Tanggamus l Aktiva.news – Oknum perangkat pekon Gedungagung diduga minta uang ke masyarakat dusun tiga juga dusun empat pedukuhan Sinaragung penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Penerima Bantuan Non Tunai (BPNT) Kecamatan Pulaupanggung kabupaten TanggamusTanggamus, Senin (18/12/23).
Uang senilai dua puluh lima ribu rupiah (25000,-) diminta oleh Oknum perangkat pekon ini dikatakan warga di pedukuhan Sinaragung ke awak media seperti di kutib dari media online Investigasi.online berjudul “Oknum Aparat Pekon Gedung Agung Di Sinyalir Lakukan Pungli Barkot PKH Dan BPNT”.
” Kalo dulu, kami yang dapat PKH maupun BPNT itu di minta untuk datang lagi ke kantor pekon, setelah kami mencairkan dana bantuan itu di kantor pos. Kami di minta untuk memberikan uang seikhlasnya, tapi sekarang ini sudah dua kali pencairan ini, kami di patok uang sebesar 25 ribu rupiah, baru barkot nya di berikan. Kalo belum bayar, barkot nya tidak di berikan, dan kami selalu di kumpulkan di rumah salah seorang warga oleh oknum aparat pekon jika waktunya pencairan untuk nebus barkot itu “, tutur warga itu.
Di bulan Desember tahun 2023 ini mereka tidak lagi mendapat bantuan beras yang dari Bantuan Pangan Non Tunai tutur lanjut mereka, “Dan parahnya lagi, kami ini sekarang di bulan Desember tahun 2023 ini tidak dapat bantuan beras lagi. Padahal sebelumnya Kami dapat terus dari bulan 9 ( September ) 2023 , kok ini, kami bisa gak dapat lagi. Ketika hal ini kami tanyakan dengan aparat pekon alasannya beras sudah habis. Dikarenakan beras tidak cukup, sebab pengurangan kouta yang di terima oleh pekon, kami sangat kecewa dengan aparat pekon. Yang kami rasa meng anak tiri kan kami masyarakat di dua pedukuhan Sinaragung ini, ” keluh puluhan warga.
Terkait persoalan ini Muntasir selaku Kepala pekon Gedungagung Kecamatan Pulau Panggung, saat di temui di kediamannya hari jum’at 15 Desember 2023 mengatakan, jika dirinya tidak tahu menahu terkait dugaan pungli yang di lakukan oleh aparatnya terhadap penerima BPNT dan PKH.
” Saya baru tahu, jika ada laporan masyarakat terhadap ulah oknum aparat saya. Nanti akan saya panggil mereka untuk mempertanyakan masalah ini, jika masalah beras bantuan, memang pekon kami ada pengurangan, sebelumnya bantuan beras ini kami bagi rata sehingga dapat semua. ” Ujar Muntasir.(Jeni)