Kisaran – Pemerintah Kabupaten Asahan bersama Badan Gizi Nasional (BGN) perwakilan daerah dan Tim Satgas Kabupaten menggelar rapat koordinasi percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Aula Melati, Kantor Bupati Asahan.
Program ini menyasar sekitar 210 ribu penerima manfaat, dengan dukungan dapur gizi sebagai pusat penyediaan makanan. Saat ini sudah ada 23 dapur gizi yang beroperasi, ditambah 3 dapur dalam proses pembangunan dan 8 dapur dalam tahap persiapan. Pemerintah menargetkan hingga akhir tahun 2025 jumlah dapur aktif mencapai 40 unit, termasuk di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Wakil Bupati Asahan dalam arahannya menekankan bahwa MBG merupakan program prioritas strategis untuk memperbaiki status gizi masyarakat sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah. Ia menginstruksikan seluruh perangkat daerah agar bergerak serentak, menjaga kualitas layanan, serta memastikan makanan yang disalurkan benar-benar layak dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam rapat tersebut, sejumlah perangkat daerah menyampaikan pemaparan teknis. Sekretaris Dinas Kesehatan menjelaskan standar gizi dan mekanisme pelayanan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan memaparkan dukungan pasokan dan sistem distribusi, sementara Dinas Lingkungan Hidup menegaskan penerapan standar lingkungan melalui SLHS. Di sisi lain, Dinas Pendidikan mengaitkan program MBG dengan peningkatan layanan sekolah.
Pengawasan pelaksanaan program selanjutnya dipercayakan kepada SPPI, dengan mandat untuk menjamin efektivitas, efisiensi, serta ketepatan sasaran. Pemerintah juga meminta setiap kecamatan menyiapkan langkah operasional sesuai kondisi wilayahnya, sehingga Program MBG dapat berjalan lebih terukur, seragam, dan memberi dampak nyata bagi peningkatan kesehatan masyarakat Asahan. (As)