spot_img
spot_img

Kepala Sekolah SMKN I Biru Biru Angkat Bicara Terkait Aksi Demo Siswa

DELISERDANG – Kepala sekolah SMKN 1 Biru Biru Kecamatan Biru Biru Kabupaten Deli Serdang, Normauli Simbolon SSi, MM angkat bicara terkait aksi demo puluhan siswa, Selasa (20/6/2023) kemaren.

Normauli Simbolon yang ditemui wartawan di kantornya pada Kamis (22/06/2023) siang menjelaskan kepada wartawan, bahwa aksi yang dilakukan oleh para siswa/i SMK Negeri 1 Biru biru hanya kesalahpahaman.

Menurut Normauli, para siswa/i yang melakukan aksi demo tersebut termakan hasutan dari pihak pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga para siswa/i SMK Negeri 1 Biru Biru melakukan aksi demo. Padahal, apa yang menjadi tuntutan daripada murid murid saya ini semuanya tidaklah benar, Kata Normauli.

“Dari ke-17 tuntutan para siswa itu tidak ada yang benar, terlebih terkait pemecatan guru itu,” Terang Normauli.

Dirinya membantah selama ia sebagai kepala sekolah di SMK Negeri 1 Biru Biru tidak pernah memecat guru yang bersangkutan.

“Saya tidak pernah memecat atau memberhentikan guru, jika saya memecatnya tentu saja saya sudah memberikan surat pemberhentian kepada guru bersangkutan. Buktinya sampai detik ini saya tidak pernah mengeluarkan surat pemberhentian guru tersebut, “Jelasnya.

Tapi kemarin kata Normauli, saat siswa melakukan aksi demo itu ada memberikan surat pemberhentian terhadap guru itu hingga membuat saya bingung, itu surat dari mana ? karena saya sama sekali tidak pernah ada mengeluarkan surat pemecatan terhadap guru yang bersangkutan.

Dikatakan Kepsek, hal ini hanya kesalahpahaman saja, kemungkinan ada pihak tertentu yang memprovokatori siswa saya.

” Karena selama saya menjabat sebagai kepala sekolah hubungan saya dan siswa/i semuanya baik baik saja, “ Normauli Simbolon.

Terkait tuntutan yang mengatakan saya guru yang “Arogan“, boleh ditanya disekolah, selama saya menjabat sebagai kepala sekolah SMK Negeri 1 Biru Biru ini, saya tidak pernah menyakiti hati siswa/i hingga guru guru yang ada di sekolah ini. bahkan, selama ini hubungan saya selaku Kepsek dan siswa/i begitu juga dengan guru guru baik baik saja.

” Jadi yang dikatakan saya “Arogan“ itu tidaklah benar, karena kata “Arogan“ itukan merupakan seseorang yang berprilaku kasar, sementara saya tidak pernah kasar terhadap siapapun di sekolah ini “Kata Normauli.

Saat ditanya uang kutipan sertifikat bagi siswa/i yang berprestasi harus bayar, Normauli pun menjelaskan, dana sertifikat atau surat penghargaan untuk siswa tidak pernah adakan pengutipan ataupun menekankan siswa harus bayar.

“Sertifikat tersebut semua kita berikan gratis dan tidak pernah di kenakan biaya apapun kepada siswa. Jika memang benar ada kutipan sesuai tuntuntan siswa, siapa yang melakukan hal itu ? Soalnya saya selaku Kepsek tidak ada memberikan arahan kepada guru untuk melakukan pengutipan “Tegas Normauli Simbolon.

Kemarin Rabu, (21/06/2023) siang, saya memanggil orang tua murid dan beberapa guru ke sekolah, dan saya sudah menyampaikan kepada semua orang tua murid yang hadir, bahwa atas aksi itu merupakan hanya kesalahpahaman saja, sehingga hal ini menjadi pelajaran bagi semua pihak.

“Intinya dari 17 tuntutan para siswa/i itu semuanya tidak benar. Namun, hal ini akan menjadi pembelajaran dan koreksi bagi saya selaku kepala sekolah di SMK Negeri 1 Biru Biru ini agar kedepannya saya dapat melihat dan mendengar apa yang menjadi persoalan para guru begitu juga siswa/i saya yang menuntut ilmu di SMK 1 Biru Biru ini,” Ucap Kepsek Normauli. (Heri)

BERITA TERKAIT

BERITA LAIN