Rabu, Juni 25, 2025
spot_img

PON Aceh-Sumut Telan Anggaran Rp811 Miliar tapi Sarana Berantakan “Dikorupsi”

Medan – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh dan Sumatra Utara menjadi sorotan karena meskipun telah menghabiskan anggaran pembangunan dan renovasi sarana olahraga hingga 811 miliar rupiah, pesta olahraga multi-event empat tahun sekali itu dinilai berantakan.

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Provinsi Aceh dan Sumatra Utara yang berlangsung pada 9-20 September 2024 menjadi sorotan publik.

Penyelenggaraan PON XXI di dua provinsi itu menuai kritik lantaran fasilitas, kesiapan venue pertandingan, dan akomodasi atlet yang tak sesuai dengan harapan.

Sejumlah kejadian memalukan tak dapat dihindari seperti atap GOR Futsal di Deli Serdang yang bocor saat pertandingan berlangsung, akses jalan berlumpur saat atlet menuju GOR Bola Voli Indoor Sumut, dan aksi adu jotos usai pertandingan sepak bola putri di Stadion Mini Pancing Deli Serdang.

Belum lagi kejadian-kejadian yang seharusnya tidak perlu terjadi seperti kegagalan tim kriket Sumut meraih medali emas karena faktor non teknis, yaitu keterlambatan menjemput atlet ke lapangan.

Kondisi yang tak jauh beda juga terjadi di PON wilayah Aceh. Antara lain terhentinya pertandingan cabor sepak bola putra karena Stadion Blang Paseh Sigli tergenang air akibat guyuran hujan beberapa jam sebelumnya.

Satu “persoalan genting” yang dikeluhkan seluruh atlet di dua provinsi – Sumatera Utara dan Aceh – adalah konsumsi.

Ketua Panitia Akui Ada Kekurangan

Penjabat Gubernur Sumut sekaligus Ketua Panitia Besar (PB) PON Wilayah Sumut, Agus Fatoni, tak menampik adanya kekurangan dan keterbatasan dalam penyelenggaraan PON XXI.

Namun mereka memastikan wilayah Sumut telah dinyatakan siap untuk menjadi tuan rumah PON XXI.

“Menjelang pelaksanaan ini ada Mabes Polri memeriksa semua venue. Ada risk management, dicek satu per satu apa risikonya dan yang harus dilakukan.

Itu yang kami benahi. Kesimpulannya di Sumut secara umum sudah siap semuanya. Namun ada yang harus dilengkapi. Kami juga menyiapkan antisipasinya kalau terjadi apa-apa,” kata Fatoni di Medan, Rabu (11/9).

Kemudian, Fatoni juga menanggapi soal akses jalan menuju GOR Bola Voli Indoor Sumut yang viral di media sosial lantaran dalam kondisi tergenang air dan becek.

“Itu seperti yang saya sampaikan (GOR Bola Voli) selesainya Desember 2024 sesuai kontrak dan baru dimulai (pembangunan) bulan Juli.

Itu (jalan becek) di bagian belakang memang belum siap dan terjadi hujan. Kalau dari depan sudah siap,” ungkapnya.

Kendati kesiapan sarana dan prasarana PON Aceh-Sumut banyak dikritik. Namun Fatoni tak terima jika gelaran PON Aceh-Sumut dikatakan sebagai yang terburuk dalam sejarah pesta olahraga terbesar yang diikuti oleh seluruh provinsi di Indonesia.

“Kalau dibilang yang terburuk dari seluruh PON saya kira itu tidak fair, ada kelebihan tapi kekurangannya pasti ada.

Jadi bisa dilihat objektif dan melihat langsung mana kala ada kekurangan disampaikan ke kami dan akan dilakukan perbaikan,” ujarnya.

Keluhan soal kesiapan venue pertandingan PON XXI disampaikan oleh pelatih Tim Voli Putra Jawa Barat, Samsul Jais. Mereka harus berlatih di GOR Bola Voli yang belum rampung. Tak tanggung-tanggung mereka harus mengepel lapangan terlebih dahulu saat berlatih di GOR Bola Voli Sumut Indoor.

“Kami berlatih harus mengepel dahulu dan fasilitas (kamar mandi) enggak ada. Tapi saya menginstruksikan dengan situasi apa pun Jawa Barat tetap fight dan memberikan yang terbaik,” kata Samsul, Selasa (10/9).

Menurutnya, PON XXI tak sesuai dengan ekspektasi lantaran sarana dan prasarana venue pertandingan jauh dari harapan. “Kami berasumsi bahwa ini multi-event yang dilaksanakan empat tahun sekali tentu wah, tapi kenyataannya semua khalayak bisa melihat. Sarana dan prasarana ya selama ada PON digelar di Indonesia mungkin (baru) kali sekarang (kondisinya) seperti ini,” ucap Samsul.

Kendati demikian, Samsul tak mau ambil pusing dan lebih memilih untuk fokus dengan persiapan timnya meskipun adanya keterbatasan sarana dan prasarana di GOR Bola Voli Indoor Sumut. “Dengan situasi apa pun kami sudah menguasai medannya. Atmosfer di sini kami sudah tahu dengan segala keterbatasan ini, itu bukan urusan Jawa Barat. Itu urusan panitia,” tandasnya.

DPRD Sumut: Pihak Pengembang Venue PON Tak Sungguh-Sungguh

Anggota Komisi E DPRD Sumut, Hendro Susanto, mengatakan pihaknya telah melakukan pengawasan terhadap pembangunan dan renovasi infrastruktur yang digunakan untuk PON XXI.

“Kami pastikan perhatian kita sudah cukup untuk mendukung PON XXI. Namun memang pengerjaannya yang kami sedikit sedih karena tidak dilaporkan oleh penyelenggara dan PB PON terkait dengan kelayakan venue,” katanya kepada VOA.

Hendro mencontohkan renovasi GOR Futsal juga telah dilakukan sejak jauh hari sebelum PON XXI bergulir. Namun faktanya GOR Futsal masih memiliki kendala terutama di bagian atapnya.

“Padahal jauh-jauh hari sudah dites dan ada bocor di sisi kiri lapangan. Sudah ditambal ternyata masih bocor di sisi kanan. Kami menyarankan penanganan yang lebih cepat dan sudah dilakukan penutupan di seluruh atap GOR Futsal.

Faktanya saat hujan turun masih bocor lagi yang menunda pertandingan cabor futsal sehingga ini membuat kami prihatin,” ungkapnya.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menuding pihak ketiga atau pengembang yang membangun dan merenovasi venue PON XXI di wilayah Sumut tak sungguh-sungguh dalam proses pengerjaannya.

“Kami minta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumut untuk tegas kepada pengembang atau pihak ketiga untuk memberikan sanksi agar jangan buat malu Pemerintah Sumut.

Kalau Dispora dan PB PON sudah berupaya maksimal tapi memang pihak-pihak pengembang yang diduga tidak profesional dan tak sungguh-sungguh,” ucap Hendro.

Anggaran Miliaran Rupiah

Untuk di Aceh saja, ada 18 venue yang dibangun, direhabilitasi dan direnovasi dengan nilai anggaran mencapai Rp 811 miliar. Venue ini berada di Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Pidie, dan Aceh Tengah.

Sementara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengatakan mengalokasikan sekitar Rp 516 miliar lainnya untuk menyukseskan pelaksanaan PON di dua provinsi, baik untuk pertandingan dan kebutuhan panitia, hingga upacara pembukaan dan penutupan.

PON XXI 2024 menjadi pesta olahraga pertama di tingkat nasional yang dilaksanakan di dua provinsi yaitu Aceh dan Sumut. Ada 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan yang dilangsungkan antara tanggal 9-20 September.

Upacara pembukaan diselenggarakan di Aceh, sementara upacara penutupan akan dilakukan di Sumatera Utara. [Sumber Voa/As/Red]

Berita Untuk Anda

Terpopuler

Barak Judi dan Narkoba di Jalan Dipanegara Medan Baru Kembali Buka, Polisi Akan Tindak

Medan - Lokalisasi judi dan narkoba di jalan Dipanegara kecamatan...

Bermain Air di Kolam Renang Licia Binjai, Anak-anak Alami Sakit Mata

BINJAI | Sejumlah anak sekolah dasar mengalami sakit mata...

Diskotik Krypton di Jalan Gajah Mada Medan Buka 24 Jam “Ada Peredaran Narkoba”

Medan - Tempat Hiburan Malam (THM) atau Diskotik Krypton di...

Provinsi Sumut Berhasil Membentuk 100% atau 6.110 Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa/Kelurahan

MEDAN - Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berhasil membentuk 100%...

Lantik 12 Pejabat Tinggi Pratama, Wagub Sumut Surya Minta Tunjukkan Kinerja yang Lebih Maksimal

MEDAN - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya...

Lokalisasi Judi di Wilkum Polsek Medan Baru Belum Di Tindak “Ada Setoran Mengalir”

Lokalisasi judi di wilayah hukum (wilkum) Polsek Medan Baru Polrestabes...

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Bupati Asahan Imbau Warga Kurang Mampu Segera Daftar BPJS Kesehatan Gratis

Bupati Asahan, Taufik Zaibal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si mengimbau kepada warga kurang mampu yang belum memiliki jaminan kesehatan untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta...

Bupati Asahan Buka Rapat Koordinasi Pemerintahan Bulan Juni 2025

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin S. Sos.,M.Si membuka rapat koordinasi pemerintahan bulan Juni tahun 2025 di Aula Melati Kantor Bupati Asahan. Rapat ini dihadiri...

Pemerintah Kabupaten Asahan Gelar Khitanan Massal

Pemerintah Kabupaten Asahan bersama dengan Baznas Kabupaten Asahan menggelar Khitanan Massal yang bertempat Halaman Kantor Baznas Kabupaten Asahan, Jalan Akasia Kelurahan Mekar Baru Kecamatan...

Bupati Asahan Wisuda 48 Orang Santri Lembaga Tahfidz Al-Qir’an Pemkab Asahan

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si mewisuda 48 orang santri Lembaga Tahfizh Al-Qur'an Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan di Pendopo Rumah Dinas Bupati...

Polsek Medan Baru Tindak Lanjuti Aduan Masyarakat, Sisir Lokasi Judi di Wilayah Hukumnya

Medan - Unit Reskrim Polsek Medan Baru merespon pengaduan masyarakat (Dumas) tentang adanya dugaan aktifitas perjudian tembak ikan yang berada di Jalan Panigara Gang...

Wakil Bupati Asahan Tutup Marching Festival ke-III Tahun 2025

Wakil Bupati Asahan, Rianto, SH., MAP menutup acara Marching Festival ke-III Tahun 2025 di Alun-Alun Rambate Rata Raya Kisaran. Dalam acara ini Wakil Bupati menyampaikan...

Wakil Bupati Asahan Lepas Peserta Marching Festival ke-III

Wakil Bupati Asahan, Rianto, SH., MAP melepas peserta Marching Festival ke-III berupa Street Parade yang diselenggarakan oleh KORMI Kabupaten Asahan di Alun-alun Rambate Rata...

Wabup Asahan Hadiri Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Asahan

Wakil Bupati Asahan Rianto, SH., MAP menghadiri acara wisuda sarjana ke XXXIV dan pasca sarjana ke V Universitas Asahan (UNA) yang bertempat di halaman...