Kisaran — Semangat kebersamaan mewarnai kegiatan panen raya jagung di Desa Teladan, Kecamatan Tinggi Raja, Kabupaten Asahan. Ratusan petani yang tergabung dalam keluarga besar Tani Merdeka Indonesia memanen hasil jerih payah mereka dengan penuh rasa syukur.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Asahan, H. Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., yang memberikan dukungan langsung kepada para petani. Kehadiran Bupati menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Asahan dalam memperkuat ketahanan pangan daerah serta mendukung program nasional Food Estate sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2025–2029.

Ketua Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Asahan, Anda Suhendra Rambe, S.H., mengungkapkan bahwa organisasi yang baru berdiri sembilan bulan ini telah berkembang pesat dengan struktur kepengurusan di 25 kecamatan. Ia menegaskan komitmen pihaknya untuk menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam memperkuat gerakan kemandirian pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui pendekatan pertanian modern.
Dalam sambutannya, Bupati Asahan memberikan apresiasi atas dedikasi para petani yang mampu mengelola lahan secara produktif dengan sistem tanam jagung terpadu. Ia menegaskan, keberhasilan tersebut selaras dengan arah kebijakan RPJMD Kabupaten Asahan 2025–2030, yang menempatkan sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan ekonomi daerah.
“Pemerintah Kabupaten Asahan akan terus hadir mendukung petani melalui penyediaan benih unggul, pupuk bersubsidi, alat dan mesin pertanian, serta perluasan akses pasar dan kemitraan industri,” ujar Bupati.
Sementara itu, Ketua Harian DPW Tani Merdeka Indonesia Provinsi Sumatera Utara, Muhammad Misbah, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Pemkab Asahan yang aktif mendampingi petani. Menurutnya, sinergi antara pemerintah dan masyarakat menjadi faktor penting dalam mewujudkan program pertanian nasional yang berdampak nyata hingga ke tingkat desa.
“Kabupaten Asahan memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu lumbung pangan strategis di Sumatera Utara,” ungkapnya.
Kegiatan panen raya ini tidak hanya menjadi simbol keberhasilan petani Asahan dalam meningkatkan produksi jagung, tetapi juga menjadi momentum memperkuat kolaborasi antara pemerintah, organisasi tani, dan masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan daerah yang berkelanjutan. (As)

