spot_img
spot_img

Dukun Pengganda Uang Asal Banjarnegara Bunuh 12 Korban Dengan Racun

Polisi ringkus Slamet Tohari alias Mbah Slamet dukun penipu dengan modus pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Hal keji tersebut terungkap seusai Mbah Slamet melancarkan aksi terakhirnya kepada Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Tengah.

Dukun pengganda uang itu tega membunuh korbannya karena ditagih hasil penggandaan uang, Slamet mengaku, ia baru akan mengubur korbannya saat mereka telah dipastikan tewas.

“Pengakuan pelaku, korban ada yang dari Sukabumi, Tasikmalaya, Gunungkidul, Banjarnegara, Palembang, sampai Jakarta,” ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam jumpa pers, Rabu (5/4).

Menurut Luthfi, awalnya Slamet mengaku hanya membunuh 5 orang. Tapi polisi menemukan 12 mayat.

“Untuk TKP sementara masih 1. Kemarin kami sudah mencari sekitar satu jam dan itu jauh sekali,” ujar Luthfi.

Ada 5 liang kubur yang terdapat dua mayat di dalamnya. Sisanya, 1 liang kubur 1 mayat.

Dalam liang kubur itu juga ditemukan botol plastik air mineral diduga berisi racun yang diminum korban.

“Secara medis telah diperiksa, mereka mati lemas tidak ada unsur kekerasan,” kata Luthfi.

penipu Uang
Slamet Tohari alias Mbah Slamet dukun penipu dengan modus pengganda uang di Banjarnegara

Ini Daftar 12  Korban

Berikut data korban tewas yang sejauh ini telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).

Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat. Ini penemuan korban pertama pada 2 April 2023. Liang kubur nomor 1.
Seorang warga Gunungkidul, DIY. Liang kubur 2 (ditemukan pada 3 April 2023).
Sepasang laki-laki dan perempuan, warga Tasikmalaya, Jawa Barat. Liang kubur 3 (3 April 2023).

Sepasang laki-laki dan perempuan, warga Jakarta. Liang kubur 4 (3 April 2023).
Sepasang laki-laki dan perempuan, warga Palembang, Sumatera Selatan. Liang kubur 5 (3 April 2023).
Sepasang laki-laki dan perempuan, warga Yogyakarta, DIY. Liang kubur 6 (3 April 2023).
Sepasang laki-laki dan perempuan, belum diketahui asal daerahnya. Liang kubur 7 (4 April 2023).

“Mereka dikubur di ladang milik pelaku,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes M. Iqbal Alqudussy.

Polisi meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor. Polisi telah membuka posko orang hilang.

Berdasarkan kesaksian Slamet, dia meminta sejumlah uang kepada masing-masing korban, dengan mengiming-imingi akan digantikan berkali-kali lipat.

Kepada Paryanto, Slamet meminta uang hingga Rp 70 juta, yang diberikan secara berkala dan dijanjikan hingga Rp 1,5 miliar.

Dari perkiraan keluarga, angka yang diberikan Paryanto kemungkinan lebih besar lagi. Menurut mantan istri Paryanto, Nuning Tresna Ningrum (36), angkanya yang terlihat dari bukti transaksi yang dikirim Paryanto kepada anaknya ditaksir berjumlah sekitar Rp 90 juta.

”Bisa jadi angkanya hingga Rp 100 juta lebih. Kita enggak bisa tahu jumlah pastinya, apalagi HP (Paryanto) dibuang ke sungai oleh Tohari sehingga bukti mutasi tidak bisa terlihat,” ujar Nuning.

Keluarga menduga pembunuhan tersebut sudah direncanakan Slamet. Sama seperti korban-korban sebelumnya, kemungkinan Slamet melihat Paryanto mulai curiga karena uang tak kunjung berlipat meskipun sudah melakukan ritual sejak Juni 2022. (Robert/As/Red)

BERITA TERKAIT

BERITA LAIN