Kisaran, 4 November 2025 — Pemerintah Kabupaten Asahan menggelar Pelatihan Manajemen Masjid dan Peningkatan Iman dan Taqwa di Aula Melati Kantor Bupati Asahan sebagai upaya memperkuat kapasitas para pengurus masjid dalam pengelolaan dan pemberdayaan rumah ibadah di tingkat kecamatan hingga desa. Kegiatan ini menghadirkan 300 Ketua Badan Kenaziran Masjid (BKM) dari seluruh wilayah Asahan.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Asahan dan diikuti oleh sejumlah pejabat terkait, di antaranya Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Sumatera Utara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan, serta Kabag Kesra Setdakab Asahan. Para peserta menerima materi tentang tata kelola masjid, penguatan struktur kenaziran, strategi memakmurkan masjid, serta metode pembinaan jamaah agar program keagamaan berlangsung lebih terarah.

Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.AP., dalam sambutannya menekankan bahwa masjid memiliki peran yang jauh lebih luas dari sekadar tempat beribadah. Masjid harus menjadi pusat pendidikan, pembinaan umat, dan penguatan nilai sosial di tengah masyarakat. Ia mengajak para pengurus BKM untuk bekerja secara kompak, profesional, dan adaptif dalam menghidupkan kegiatan keagamaan, termasuk pemberdayaan remaja masjid serta menciptakan suasana masjid yang nyaman, rapi, dan penuh keberkahan.
Menurutnya, kualitas pengelolaan masjid sangat menentukan keberhasilan program pembinaan umat di daerah. Oleh karena itu, pelatihan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kapasitas para pengurus, sehingga masjid dapat menjalankan fungsinya secara optimal dan berkelanjutan.
Pemkab Asahan menegaskan komitmennya untuk terus memberikan dukungan terhadap pemakmuran masjid, mulai dari aspek pembinaan hingga penguatan kesejahteraan pengurus sesuai ketentuan yang berlaku. Upaya ini menjadi bagian dari visi mewujudkan Asahan yang Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan melalui pemberdayaan rumah ibadah sebagai pusat harmonisasi dan pembangunan spiritual masyarakat. (As)

