Kisaran – Zakat, infak, dan sedekah (ZIS) bukan hanya kewajiban agama, melainkan juga wujud nyata kepedulian sosial. Di Kabupaten Asahan, semangat berbagi itu kembali diwujudkan melalui penyaluran ZIS Triwulan III Tahun 2025 oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Penyaluran ini menjadi jembatan harapan bagi masyarakat yang tengah menghadapi berbagai tantangan hidup.
Sebanyak 153 penerima manfaat menerima bantuan dengan kategori yang beragam, mulai dari guru mengaji, mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi, marbot masjid, fakir miskin, korban kebakaran, mualaf, hingga korban bencana alam. Selain itu, program strategis seperti penanganan stunting, pembangunan sarana ibadah dan madrasah, serta beasiswa pendidikan S2 dan S3 juga turut mendapat perhatian.

Acara penyaluran ini turut dihadiri Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., Wakil Bupati Rianto, SH, M.AP., Rektor Universitas Asahan (UNA), Ketua MUI Kabupaten Asahan, serta jajaran pembina BAZNAS. Kehadiran para tokoh ini memperlihatkan komitmen kuat lintas sektor dalam mendukung pengelolaan zakat di daerah.
Ketua BAZNAS Kabupaten Asahan, Ir. H. Ansa’ari Margolang, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas kepercayaan masyarakat, khususnya ASN Pemkab Asahan, yang konsisten menyalurkan zakat melalui BAZNAS. Ia menegaskan, amanah tersebut akan dikelola secara profesional, transparan, dan akuntabel demi kebermanfaatan yang lebih luas.
Dalam arahannya, Bupati Asahan menekankan pentingnya memastikan zakat benar-benar sampai kepada yang berhak menerimanya. Ia juga menyampaikan bahwa penghargaan yang baru saja diraihnya sebagai Kepala Daerah Pembina BAZNAS Terbaik menjadi motivasi untuk semakin memperkuat sinergi. Pengakuan nasional tersebut membuktikan bahwa tata kelola zakat di Asahan telah berjalan baik dan berdaya guna.
Melalui penyaluran ini, BAZNAS Asahan berharap solidaritas sosial semakin kokoh, dan masyarakat yang terbantu dapat bangkit untuk meraih kehidupan yang lebih baik. (As)