LANGKAT | Penipuan yang berkedok sewa-menyewa mobil menimpa pemilik kendaraan kembali terjadi terhadap Julmahdi (42) warga jalan jamin ginting, kelurahan Pujidadi, kecamatan Binjai Selatan, Kota Binjai.
Niat hati ingin Menyewakan Mitsubishi cunter miliknya, malah dibawak kabur si pelaku.
Yanda (35), yang selama beberapa hari hendak menyewa mobil cunter untuk keperluannya sebagai mengangkut pasir ini, nekat membawak kabur mobil Mitsubishi Colt Diesel BK 8625 VE warna kuning, pada Sabtu (29/07/23) lalu.
Modus baru penyewaan mobil kemudian membawa lari mobil merupakan kasus kriminal perdana yang sedang diusut oleh penyidik.
Kepolisian mengimbau pemilik atau pengemudi supaya ekstra waspada menyerahkan mobil kepada penyewa yang tak diketahui asal-usul dan latar belakangnya.
Julmahdi (42) menceritakan kronologis kejadian mobil cunter miliknya dibawak kabur berawal dari sewa menyewa.
Pelaku Yanda merupakan warga namuntrasi, kecamatan sei Bingei, Kabupaten Langkat ini datang menjumpai Julmahdi ke rumahnya yang berada di kuala kabupaten Langkat untuk menyewa sebuah mobil cunter selama 1 bulan.
Diminggu pertama, untuk pembayaran sewa mobil berjalan dengan lancar, namun setelah memasuki dihari minggu kedua, sewa menyewa pun akhirnya tersendat dengan alasan belum mendapatkan uang dari bongkar muatan.
Setelah itu, beberapa hari kemudian, Yanda tidak ada kabar, akhirnya Julmahdi mencoba menghubungi Yanda, namun nomornya tidak aktif, dan Julmahdi mencoba mendatangi ke rumahnya yang berada di namusira sira, namun kata tetangganya Yanda sudah seminggu ini tidak ada pulang kerumah.
” Awalnya dia lancar bayar sewa cunter saya bang, dan saya tidak ada rasa curiga, memang kami kenal diwarung kopi pada saat itu, dan ia mengaku menyewa mobil untuk mengangkut pasir, ” Ujar Julmahdi kepada awak media, Rabu (09/08).
Masih kata Julmahdi pria yang sehari hari bekerja Aparatur Sipil Negara ini sempat ketemu dengan temanya Yanda di sebuah warung kopi di namukur, selanjutnya ia mempertanyakan keberadaan si Yanda, namun temanya sepertinya menutupi keberadaan si Yanda.
” Saya kemarin sempat pernah ketemu dengan temanya si Yanda bang di warung kopi, tapi begitu saya tanya keberadaan si Yanda sepertinya ditutupi bang, katanya si Yanda sudah lari ke Aceh, dan kabarnya cunter saya digadaikan di lokasi barak barak narkoba di tanjung pamah, ” Ucap Julmahdi.
Atas kejadian itupun, Julmahdi merasa dirugikan hingga ratusan juta dan iapun sempat menungu etika baik dari si pelaku, namun hingga saat ini si pelaku tidak ada juga kabar, dan akhirnya Julmahdi akan memutuskan membuat laporan ke polisi.
” Atas kejadian ini, saya akan membuat laporan ke polisi, saya sudah menunggu cukup lama dari etika baik dia, apa bertanggungjawab apa tidak dengan permasalahan ini, dan kejadian ini pun saya merasa dirugikan hingga ratusan juta dan harapannya agar si pelaku secepatnya ditangkap,” pungkaanya.
(S.Turnip/Eka)