Kisaran – Pemerintah Kabupaten Asahan menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui keikutsertaan pada Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) ke-VI Tahun 2025. Dalam kegiatan yang digelar di area utama PSBD, Selasa (7/10/2025), Pemkab Asahan menghadirkan Stand Pelayanan Publik yang menyuguhkan beragam layanan praktis dan bermanfaat bagi masyarakat.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Asahan, Drs. H. Muhilli Lubis, yang mewakili Bupati Asahan, menjelaskan bahwa kehadiran stand pelayanan publik ini menjadi wujud sinergi antara pelestarian budaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program unggulan yang disediakan adalah Gerakan Pangan Murah, hasil kolaborasi antara Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Asahan, Bank Indonesia, dan Bulog. Melalui program ini, masyarakat dapat memperoleh bahan pangan pokok seperti Beras SPHP dan Minyakita dengan harga terjangkau. Program ini berlangsung setiap hari selama pelaksanaan PSBD.

Selain layanan pangan, Pemkab Asahan juga membuka Posko Kesehatan Masyarakat yang menyediakan pemeriksaan kesehatan gratis, seperti pengecekan tekanan darah dan kondisi kesehatan umum. Layanan ini dihadirkan oleh tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan sebagai upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Tak hanya itu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) juga turut membuka layanan administrasi kependudukan di lokasi kegiatan. Masyarakat dapat langsung melakukan perekaman KTP-el, pencetakan KIA, serta mengurus dokumen kependudukan lainnya melalui program Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA).
Sementara itu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menghadirkan layanan perizinan digital yang memanfaatkan berbagai sistem seperti Sicantik Cloud untuk perizinan non-berusaha, SIMBG untuk perizinan bangunan gedung dan sertifikat laik fungsi, serta OSS untuk perizinan berusaha berbasis risiko.
Dinas Pertanian Kabupaten Asahan juga menampilkan inovasi ramah lingkungan melalui kerja sama dengan PT Hijau Surya Biotechnindo, dengan mengusung tema “Tumbuh Bersama Alam dan Budaya.” Stand ini menampilkan beragam hasil pertanian unggulan seperti pisang, anggrek, serta bibit tanaman hasil inovasi hijau yang mendukung pertanian berkelanjutan.
Drs. H. Muhilli Lubis menegaskan bahwa kehadiran stand pelayanan publik di PSBD bukan sekadar pelengkap acara, melainkan sarana nyata untuk menghadirkan manfaat langsung kepada masyarakat.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya menikmati pertunjukan seni dan budaya, tetapi juga mendapatkan kemudahan dalam mengakses berbagai layanan publik yang kami sediakan di sini,” ujarnya.
Dengan konsep terpadu antara budaya dan pelayanan publik, PSBD ke-VI tahun 2025 diharapkan menjadi momentum penguatan identitas daerah sekaligus cerminan inovasi pelayanan yang inklusif dan dekat dengan masyarakat. (As