Minggu, Februari 9, 2025
spot_img

Polbangtan Medan Buka Program Studi Peminatan Kopi, Bupati Dairi: Ini Kesempatan Kembalikan Kejayaan Kopi Sidikalang

DAIRI –  Guna pengembangan pertanian secara khusus tanaman kopi, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan menyelenggarakan sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2022-2023, bertempat di Hotel Four Point Medan, Senin (13/3/2023).

FGD ini merupakan sosialisasi Polbangtan Medan dalam rangka pembukaan program studi baru yaitu peminatan kopi.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Polbangtan Medan Ir Yuliana Kansrini dalam pertemuan ini.

Kabupaten Dairi sendiri, sebagai kabupaten penghasil kopi terbaik di Indonesia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini.

Hal ini dipertegas oleh Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu dalam pertemuan ini.

Bupati menyampaikan Kabupaten Dairi memiliki kedua jenis kopi yakni arabika dan robusta. Namun seiring perkembangan pasar, mayoritas kopi yang paling banyak dikembangkan saat ini adalah kopi arabika.

Terkait hal ini, Bupati menyebut Pemkab Dairi di bawah kepemimpinannya ingin mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang.

“Mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang, tak cukup hanya di hulu saja. Memang tak mudah, saat ini kami sedang berupaya mengembangkan ekosistemnya, mulai dari swasta, perbankan, termasuk koperasi,” ujarnya.

Kata Bupati, program peminatan kopi yang ditawarkan oleh Polbangtan Medan ini menjadi peluang penting bagi Kabupaten Dairi dalam tugas mengembalikan kejayaan kopi Sidikalang melalui pendidikan dan pelatihan kelak.

Sebelumnya, mengawali acara sekaligus membuka kegiatan, Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini menyampaikan program baru ini dirancang bagi 10 kabupaten di Sumatera Utara yang berpotensi dalam pengembangan kopi.

“Kami berharap dari kegiatan ini ada output ada kerja sama memanfaatkan peluang yang ditawarkan mengisi kuota peminatan kopi yang akan dimulai September mendatang untuk 1 kelas berkisar 30 orang yang akan ditempa untuk menjadi generasi penerus kopi.

Alasan pentingnya, kata Yuliana, program studi ini adalah karena adanya kekhawatiran orang asing lebih mendominasi dalam pengembangan kopi.

“Kita tidak boleh hanya jadi penonton. Kita harus mampu mencetak SDM kita yang handal mulai hulu hingga ke hilir. Ini kesempatan bagi kita sekaligus harapan kami,” ujar Yuliana.

Lebih jauh Yuliana menginformasikan Polbangtan ini merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Pertanian secara langsung.

Sebagai informasi FGD ini dimoderatori oleh pakar kopi Prof Hamdani Harahap.  (Nid)

 

Berita Untuk Anda

Terpopuler

Judi di Tanah Karo Diduga Dikendalikan Oleh Oknum Pasukan Samping

Karo - Maraknya perjudian di tanah karo melibatkan pasukan...

Ini Tampang Bandar Narkoba yang Tembak Polisi di Deli Serdang

Deli Serdang - Personel Satresnarkoba Polresta Deli Serdang, Brigadir...

Kunker Kakanwil Ditjen Imigrasi Jambi Tinjau Layanan Keimigrasian di Kanim Kelas I TPI Jambi

Jambi – Dalam rangka memastikan optimalisasi pelayanan keimigrasian di...

Bandar Narkoba di Klambir V Bernama Oyok Diringkus Polisi

Hartoyo alias Oyok nama yang tidak lagi asing di Kota...

Viral Selebgram Baca Ayat Alquran Diiringi Musik DJ, Kini Minta Maaf

Mira Ulfa selebgram asal Aceh sempat viral di media sosial,...

Personil Polsek Medan Tuntungan Lakukan GKN di Simalingkar B

Medan - Gabungan Sat Narkoba Polrestabes Medan dan Polsek Medan...