Palu – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu bersama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mulia Kasih, terus tingkatkan Kualitas Pendidikan Nonformal bagi seluruh anak binaan dengan rutin menghadirkan metode pembelajaran yang menyenangkan, Kamis (30/05/24) pagi.
Pada pembelajaran hari ini, dibagi menjadi dua Kelas berdasarkan tingkatan pendidikan anak. Untuk anak binaan pada kesetaraan paket A dan B, mengikuti pembelajaran sejarah bersama salah satu tutor PKBM Mulia Kasih, Sukarno yang turut didampingi oleh staf Pembinaan. Sedangkan untuk anak binaan pada kesetaraan paket C, belajar Pendidikan Kewarganegaraan bersama Kepala Subseksi Pendidikan dan Bimkemas, Henny serta staf pembinaan.
“Mengenyam pendidikan adalah hak setiap anak, walaupun sekarang ruang gerak mereka terbatas, namun pendidikannya tetap harus berjalan, jangan terputus hanya karena kasus yang mereka perbuat,” tegas Henny.
Lebih lanjut, Henny juga mengatakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas, tentu anak binaan perlu mengikuti kegiatan belajar dan mengajar yang memadai. Dari proses belajar dan mengajar ini, diharapkan terjadi perubahan yang relatif permanen terhadap kemampuan, keterampilan, sikap, dan perilaku anak binaan.
Sementara itu di tempat terpisah, Sukarno juga mengatakan dengan materi-materi pelajaran sejarah yang begitu banyak maka selaku guru, ia harus dapat memilih materi mana yang perlu sebagai tatap muka di kelas dan mana yang digunakan sebagai tugas mandiri.
“Pembelajaran dengan metode seperti ini, dapat membantu setiap anak dalam menangkap semua materi yang disampaikan. Para anak binaan di LPKA Palu setiap minggunya menunjukan perubahan yang baik, semoga mereka menjadi generasi yang hebat,” ucap Sukarno
Senada, kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun dalam menyediakan fasilitas penunjang pendidikan bagi para anak binaan.
“Mereka adalah tanggungjawab kita semua, tentu fasilitas sarana dan prasarana akan terus kita penuhi dengan baik,” ungkap Revanda
Revanda berharap agar anak-anak binaan tetap dapat mengikuti pendidikan baik secara formal maupun nonformal dan tanpa harus melihat kesalahan yang telah mereka perbuat.
“Bagaimanapun juga mereka adalah tunas – tunas bangsa yang mempunyai harapan di masa depan atau masa yang akan datang sebab pendidikan terhadap anak binaan adalah prioritas dari LPKA Palu,” pungkas Revanda.(Rel)