Kisaran, 25 November 2025 — Pemerintah Kabupaten Asahan bersama DPRD resmi menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Tahun Anggaran 2026 dengan total belanja mencapai Rp1,567 triliun. Pengesahan ini berlangsung dalam situasi fiskal yang menantang, menyusul kebijakan efisiensi Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat yang mengurangi alokasi anggaran untuk Asahan sekitar Rp247 miliar.
Kondisi tersebut mendorong pemerintah daerah untuk melakukan penyesuaian menyeluruh terhadap sejumlah program prioritas. Beberapa kegiatan pembangunan, terutama sektor infrastruktur, harus dijadwalkan ulang agar struktur anggaran tetap seimbang dan pelayanan dasar tetap dapat berjalan optimal.

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., dalam Pendapat Akhirnya menegaskan bahwa penurunan TKD merupakan konsekuensi dari kondisi fiskal nasional dan global yang berpengaruh terhadap APBN. Ia menekankan pentingnya pengendalian belanja serta penajaman program pembangunan agar komitmen pemerintah daerah terhadap masyarakat tetap terjaga.
“Penyesuaian TKD ini adalah tantangan bersama. Beberapa program harus kita susun ulang, termasuk di bidang infrastruktur, namun pelayanan dasar serta layanan publik tetap menjadi prioritas utama,” ujar Bupati.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Asahan, H. Efi Irwansyah Pane, MKM, menyampaikan bahwa seluruh fraksi di DPRD memahami situasi pengurangan anggaran dan mendukung langkah pemerintah daerah dalam memfokuskan kembali arah pembangunan.
“Pemotongan TKD sekitar Rp247 miliar tentu memengaruhi beberapa agenda pembangunan, khususnya infrastruktur. Karena itu, kami sepakat menempatkan program layanan dasar dan pelayanan publik sebagai prioritas agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa DPRD siap bersinergi dalam penyempurnaan kebijakan pendapatan, belanja, dan pembiayaan demi menjaga kesinambungan pembangunan daerah.
R-APBD Asahan 2026 selanjutnya akan diajukan kepada Gubernur Sumatera Utara untuk proses evaluasi sebelum ditetapkan sebagai Peraturan Daerah. Mengakhiri sambutannya, Bupati mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tekanan fiskal yang ada, sehingga pembangunan di Kabupaten Asahan tetap berlangsung efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat. (As)

