Minggu, Desember 22, 2024
spot_img

Diminta Pangdam I/BB Tindak Oknum TNI Pratu MH Yang Terlibat Kasus Pelecehan Terhadap Seorang Gadis

BINJAI | Kasus terduga tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum anggota TNI AD berpangkat Pratu berinisial MH, dari satuan Yon Armed 2 terus berlanjut.

Oknum TNI berpangkat Pratu itu diminta pihak keluarga korban untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatannya.

Mediasi terakhir antara keluarga korban dengan keluarga tersangka belum diterima pihak keluarga korban, pasalnya keluarga korban hanya ingin meminta agar pelaku menikahi korban.

“Mediasi terakhir dari pihak keluarga mereka hanya ingin memberikan sejumlah uang tali asih, namun kami menolak, kami disini bukan cari uang, tapi
kami keluarga korban berharap agar pelaku (Pratu MH) bertanggung jawab dengan cara menikahi adik saya, itu saja,” kata kakak korban, Selasa (14/04).

Selain itu, sambung kakak korban, ia berharap agar permasalahan adiknya secepatnya diselesaikan,” saya berharap kepada Bapak Komandan Batalyon Armed 2 dan bila perlu Bapak Panglima Kodam (Pangdam) I/BB untuk memproses oknum anggota yang melanggar kode etik,” ungkapnya

Oknum TNI
Ilustrasi

Peristiwa ini bermula, saat NM (korban) berkenalan dengan Pratu MH melalui aplikasi Michat, tak berapa lama, Pratu MH (pelaku) mengajak NM untuk ketemuan, setelah ketemu dengan korban, pelaku MH justru mengajak korban ke Hotel yang berada di jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Kota Medan.

Disitu, pelaku meyakini korban dengan mengatakan akan serius menjalani hubungan mereka, dengan penuh rayuan gombal si pelaku, akhirnya korban menyerahkan kesuciannya kepada si pelaku.

Mencuatnya kasus ini saat keluarga korban curiga dengan sikap NM.

Melalui Hp milik korban, akhirnya perbuatan si pelaku diketahui oleh pihak keluarga NM.

” Dari isi chattingan adik saya, saya lihat, Pratu MH mengakui perbuatannya dan akan bertanggung jawab, bahkan dia menunjukan identitas dirinya di isi pesan WhatsApp, ya kami pihak keluarga kalau si Pratu MH bertanggung jawab, kami terima, bukan lari dari tanggung jawab,” kata kakak korban.

Diketahui, Pratu MH sosok anak seorang perwira polisi yang bertugas di Polres Binjai.

Saat dikonfirmasi awak media, Pratu MH mengaku tidak mengenali korban NM, “maaf ya saya tidak kenal dengan dia, ucapnya dengan langsung menutup seluler.

Sementara itu, Komandan Batalyon Armed 2, Letkol Arm Deli yudha, bungkam saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp, dalam isi pesan WhatsApp tersebut hanya di read (dibaca) dengan centang biru dua, hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan dari pihak komandan kesatuan Yon Armed 2. (S.Turnip)

Latest Articles