BINJAI | Pijat refleksi atau dikenal Dengan Dragon City Massage Spa berkedok kesehatan yang berada di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di area Binjai Supermall, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai diduga menyediakan kusuk plus-plus beraroma “maksiat” yang meresahkan masyarakat.
Sesuai data dihimpun, lokasi pijat refleksi bernama Dragon City itu memiliki beberapa wanita pekerja yang berumur dibawah 30 tahun. Pijat refleksi itu meliputi kusuk (urut) untuk VIP seharga Rp 125 ribu per jam hingga Rp 150 ribu untuk kelas Suite selama 2 jam sudah termasuk kusuk berjenis Vitaliti.
Tidak itu saja wanita pekerja disinyalir bersedia melayani tamu yang ingin melakukan paket “plus – plus sesuai paket pilihan yang fantastis seperti harga Rp 400 ribu hingga 700 ribu.
BS (36) salah seorang warga mengatakan, kusuk Message Dragon City Spa itu sama sekali bukanlah sebagai lokasi pijat kesehatan saja tetapi diduga sudah menjadi tempat maksiat, hal itu dibuktikan tamu yang datang merupakan kalangan pria dan pekerja kasir terang terangan menawarkan pijat “plus plus”.
“Lokasi pijat refleksi itu diduga menjadi tempat maksiat. Lihat saja lah, tamu yang datang pijat hanya kalangan pria, dan pekerja kasir pun terang terangan menawari untuk pijat “plus plus” ujarnya.
Dugaan itu juga didukung dengan keberadaan pekerja yang didominasi oleh para wanita berpenampilan pakaian seksi dan celana pendek sebatas paha, yang bertujuan menarik perhatian para tamu dari kalangan pria. Tidak sedikit pula, pria yang datang ke lokasi pijat refleksi tersebut.
“Wanita yang memijat di refleksi itu berpakaian seksi dan muda muda, kalau memang pijat kesehatan, apa harus memakai pakaian seksi?. Parahnya lagi tempat pijat refleksi itu berjarak dekat dengan tempat ibadah seperti masjid dan Gereja”, ungkapnya.
Untuk itu dirinya mendesak kepada Oknum terkait untuk tidak tutup mata dengan untuk mencabut surat izin usaha lokasi pijat refleksi tersebut.
“Kami meminta Oknum Terkait supaya menutup usaha pijat refleksi ini karena sudah sangat meresahkan apalagi keberadaannya tidak pantas hadir di Daerah kami ini”, sebutnya mengakhiri sembari didukung warga lainnya.
“Betul kami merasa keberatan keberadaan tempat refleksi ini dan harus segera ditutup. tempat pijat refleksi itu tidak pernah disentuh oleh Oknum terkait, ”tambah para warga.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Binjai AKBP Hendrick Situmorang akan melakukan penyelidikan terkait tempat itu.
“Kita akan atensi bang, terimakasih infonya,” ujar Hendrick Situmorang ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (23/02). (Surya Turnip)