Rabu, Februari 5, 2025
spot_img

KPU Sumut Lakukan Debat Ke-3, Calon Gubernur Saling Sindir

Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara (KPU Sumut) lakukan debat publik ke 3 di Hotel Tiara Convention Center, Rabu (13/11/2024) malam.

Dalam sesi ini calon Gubernur Sumut Nomor Urut 1 Bobby Nasution dan calon gubernur nomor urut 2 Edy Rahmayadi saling sindir soal sinergi pemerintah daerah dan pusat.

Momen ini bermula ketika Edy menyindir Bobby telah melangkahi tugas dan wewenang Gubernur dengan cara menemui menteri secara langsung. Edy menyebut hal itu dilakukan Bobby ketika masih menjabat Wali Kota Medan dan dirinya menjabat Gubernur Sumut.

“Saya tahu anda sampaikan anda mau fasilitasi menjumpai DPR RI, menjumpai DPD RI. Kenyataan di wali kota saja itu langsung ke menteri, tidak ke DPR. Saya tahu itu karena saya datang ke DPR RI.

Di Komisi 5 , Komisi 2 dan itu memang tempat saya berkoordinasi menanyakan potensi yang ada. Bukan saya langsung datang ke menteri,” ujar Edy saat debat ketiga Pilgub Sumut.

Menurut Edy, secara hierarki harusnya wali kota maupun bupati terlebih dahulu berkoordinasi dengan Gubernur Sumut. Namun Bobby Nasution saat menjadi Wali Kota Medan tidak berkoordinasi dengannya ketika menjabat Gubernur Sumut.

“Tidak ada urusan kepala daerah bupati dan wali kota langsung ke menteri, yang ada adalah gubernur. Secara hierarki bupati dan wali kota harus melalui gubernur karena gubernur perwakilan pusat di daerah. Itu ada undang undang nya,” ujarnya.

Mendengar paparan Edy, Bobby pun balik mengungkap momen ketika mantan KSAD itu meminta bantuannya untuk bertemu dengan menteri kabinet.

“Baik, Pak Edy, kalau tadi Pak Edy sampaikan pas saya jadi wali kota langsung ke menteri. Mohon maaf, kalau saya melangkahi Pak Edy sebagai gubernur. Tapi mohon maaf pak sekali lagi. Seingat saya bapak pernah minta tolong saya bertemu menteri pas saya menjadi wali kota, pak,” kata Bobby Nasution

Bobby heran Edy Rahmayadi yang meminta bantuannya untuk menemui menteri demi membahas program. Padahal, Edy sempat menyindirnya langsung menemui menteri tanpa melibatkan Gubernur Sumut.

“Mohon maaf sekali lagi. Karena kalau memang bapak anggap efektif kenapa bapak harus minta wali kota pak untuk bertemu dan bicara program. Tapi enggak apa-apa, pak. Itu kita lakukan sama sama,” ujar Bobby.

Bobby berjanji jika nantinya menang Pilgub Sumut 2024, ia akan melibatkan Bupati maupun Wali Kota untuk bersama sama menemui menteri dan anggota DPR RI untuk membahas program di wilayahnya masing-masing.

“Tidak ada kepentingan pribadi, tidak ada kepentingan wali kota Medan, tidak ada kepentingan gubernur Sumut waktu itu. Yang kita sama-sama pahami kepentingan masyarakat Sumut.

Makanya kalau memang ke depannya kami pak, kami akan pastikan di sini ada calon wali kota calon bupati se Sumut. Kita nanti sama sama jumpai menteri kita sama sama jumpai DPR RI,” ungkapnya.
(As)

 

 

Berita Untuk Anda

Terpopuler

Viral Selebgram Baca Ayat Alquran Diiringi Musik DJ, Kini Minta Maaf

Mira Ulfa selebgram asal Aceh sempat viral di media sosial,...

Polisi Ringkus 4 Pencuri iPhone 13 di Pintu Tol Bandar Selamat

Medan – Empat pelaku pencurian di depan pintu Tol...

Rutan Kelas I Medan Bersama PT Asia Karet Sentosa Ikuti Pameran di PRSU

Rutan Kelas I Medan Kanwil Kemenkumham Sumut Bersama PT...

Sering Terdengar Polisi Baik Polisi Jahat “Konflik Kepentingan”

Anda mungkin sering mendengar istilah "good cop, bad cop"...

Pandangan Hukum Permasalahan PT Rendi Permata Raya dengan Masyarakat Singkuang di Madina

Prinsip pengelolaan dan pemanfaatan terhadap bumi dan kekayaan alam Indonesia...

Dinas Diskominfo Sumut Terima Kunjungan DPW PWDPI

Terbentuknya Dewan Pengurus Wilayah Sumatera Utara (DPW PWDPI) Persatuan...