Sebuah video menampilkan mobil MV3 Garuda berwarna putih seperti yang digunakan Presiden Prabowo Subianto mengisi bensin di stasiun pengisian bahan bakar umum di Shell viral di media sosial.
Terkait video yang viral itu, pihak Istana Kepresidenan angkat bicara, ia mengatakan video yang beredar merupakan video lama.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan video itu sudah diambil sejak empat bulan yang lalu.

“Coba cek itu video berapa bulan yang lalu. Itu sekitar 4 bulan yang lalu,” kata Hasan dilansir dari Kompas.com, sabtu (01/3/2025).
Hasan menjelaskan, pengisian BBM bisa dilakukan di mana saja tanpa tendensi apa pun.
Dia turut meluruskan bahwa mobil Maung Garuda itu diisi bensin di Shell sebelum Prabowo menjadi Presiden RI.
“Mengisi BBM bisa di mana saja tanpa tendensi apa pun,” ucapnya.
“Itu sebelum jadi mobil Presiden. Belum ada pelat Indonesia 1 atau RI 1,” imbuh Hasan.
Perlu diketahui secara spesifikasi, Pindad MV3 Maung Garuda memiliki bobot 2,95 ton, dimensi panjang sekitar 5,05 m, lebar 2,06 m, dan tinggi 1,87 m.
Urusan dapur pacu, mobil SUV ini menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc dan dikombinasikan dengan transmisi otomatis 8-percepatan.
Pindad mengklaim mobil ini mampu melaju pada kecepatan aman 100 Kpj dan memiliki jarak tempuh hingga 500 kilometer.
Terkait performa, mesin yang tersemat di dalam MV3 Maung diklaim mampu menyemburkan daya maksimum 202 PS atau setara dengan 199 Tk dan torsi maksimal 441 Nm.
Pindad juga menyatakan bahwa MV3 Maung dirancang sebagai mobil yang dapat digunakan untuk menjelajahi segala medan.
Maung dibekali suspensi depan independent coil spring dan suspensi belakang rigid/independent with shock absorber.
Sebagai catatan, mesin dan transmisi MV3 Garuda bukan buatan dalam negeri, melainkan diimpor dari negara lain, yang tak disebutkan merek otomotif apa yang dipakai.
Direktur Teknologi & Pengembangan PT Pindad, Sigit P Santosa menyatakan, pengembangan MV3 Garuda melibatkan tahapan panjang, mulai dari desain, pengembangan produk, hingga validasi dan sertifikasi.
“Komponen lokal merupakan prioritas kami, tetapi untuk beberapa komponen yang belum tersedia di dalam negeri seperti mesin dan transmisi, kami bekerja sama dengan mitra global,” ucap Sigit di siaran resminya, (10/11/2024).