Kamis, Desember 19, 2024
spot_img

Temu Lapang dengan Petani Kuta Tengah, Bupati Dairi Minta Petani Bangun Kemandirian

DAIRI – Bupati Dairi Dr.Eddy Keleng Ate Berutu bersama Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Dairi menggelar Temu Lapang di perladangan bersama petani dari Desa Kuta Tengah, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kamis, (21/3/2024). Temu Lapang ini merupakan diskusi dan dialog bupati bersama para petani mendengar berbagai keluhan, saran dan masukan terkait pertanian.

Secara umum keluhan par petani masih seputar soal ketersediaan pupuk susbsidi, persoalan bibit dan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).

“Terimakasih buat masukan dari wargaku para petani Desa Kuta Tengah, saya paham kesulitan yang bapak ibu alami. Disini saya sampaikan sebagai bahan evaluasi agar petani membangun kemandirian, tidak boleh bergantung pada bantuan pemerintah baik pupuk subsidi dan bantuan bibit, karena semuanya itu terbatas jumlahnya,” katanya.

Namun kata bupati, pemerintah tidak tinggal diam, kami selalu berupaya mendatangkan bantuan untuk sektor pertanian demi peningkatan kesejahteraan para petani.

“Untuk itu saya minta sekali lagi, jangan terlena dengan bantuan dan subsidi. Saya harap ada kemandirian petani karena tidak semua bisa dipikul oleh pemerintah, kebutuhan rutin itu mestinya petani mampu memenuhinya sendiri secara mandiri. Termasuk soal pupuk, bibit dan pestisida. Jadi, kita harus mandiri, gunakanlah pupuk organik yang lebih aman bagi alam,” katanya lagi.

Eddy Berutu juga menjelaskan bahwa berdasarkan data dan rekomendasi Kemerterian Pertanian, pertanian Kabutaten Dairi sudah melebihi ambang batas penggunaan pupuk kimia ini saatnya kembali ke alam, dengan menggunakan pupuk organik.

Kegiatan Temu Lapang ini dirangkai juga dengan tanam bersama bawang merah, dan pembagian alsintan berupa cultivator.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Dairi Robot Simanullang dan jajarannya, Camat Sinehu, Koko Angkat, kepala desa, tokoh agama tokoh masyarakat desa Kuta Tengah dan para petani yang tergabung dalam kelompok tani. (As)

BREAKING NEWS

Terpopuler