Medan | Mediasi antara pihak Developer perumahan Griya Flamboyan Wakiki dengan warga di kantor lurah Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan hingga saat ini belum mendapatkan titik terang.
Pasalnya, dalam mediasi ini pihak warga yang merasa keberatan tidak dapat menghadiri undangan dari Lurah Tanjung Selamat pada hari Selasa (14/04/2023) sekira pukul 10.00 Wib.
Padahal, pihak developer perumahan Griya Flamboyan Wakiki menghadiri undangan mediasi tersebut agar permasalahan ini secepatnya diselesaikan.
Lurah Tanjung Selamat Budiah dalam pertemuan ini sangat menyayangkan sikap dari warganya yang tidak dapat hadir.
” Dalam pertemuan yang ke lima kali ini belum juga ada titik terang, sebab warga saya tidak hadir dalam mediasi ini, namun demikian, kita akan menyerahkan permasalahan ini ke pihak Kecamatan Medan Tuntungan agar ditindaklanjuti,” ujar Budiah.
Sementara itu, pengelola Perumahan Griya Flamboyan Wakiki Noya Lingga menyesalkan gagalnya mediasi tersebut, padahal ia berharap agar permasalahan ini secepatnya diselesaikan
” Saya sangat berharap agar mediasi ini berjalan dengan baik, namun gagal lantaran warga tersebut tidak dapat hadir,” cetusnya.
Selanjutnya sambung Noya Lingga, pihaknya akan secepatnya membuat surat permohonan ke Walikota Medan melalui PUPR agar saluran drainase di jalan umum tersebut dibuka demi kepentingan masyarakat.
Sebelumnya, warga di perumahan Griya Flamboyan Wakiki selama ini mengalami kebanjiran akibat tidak adanya pembuangan saluran drainase.
Pihak developer perumahan sudah mencoba berkomunikasi dengan salah seorang warga pemilik lahan yang akan direncanakan untuk pembuangan saluran drainase, namun warga yang mempunyai lahan tersebut meminta ganti kerugian dengan membayar harga tanah per meter.
Persoalan ini pun berlanjut hingga ke kantor lurah Tanjung Selamat, disitu, lurah Tj selamat Budiah mengundang kedua belah pihak agar menyelesaikan persoalan ini dengan baik.
Namun, sayangnya upaya mediasi tersebut tidak ada titik temu, tetap pemilik lahan bernama Pak Nababan bersama Pak Saleh tidak terima dengan penawaran dari pihak developer perumahan.
” Saya sudah coba mengundang kedua belah pihak, pemilik lahan dengan pihak developer untuk bermediasi, namun hingga saat ini belum ada titik temu, padahal pihak developer perumahan sudah berniat baik untuk memberikan tali asih kepada mereka, namun pihak pemilik lahan tidak mau karena kurang kecocokan harga,” cetus Lurah Tj Selamat Budiah, Kamis (01/12).
Padahal, pihak developer perumahan Griya Flamboyan Wakiki menghadiri undangan mediasi tersebut agar permasalahan ini secepatnya diselesaikan.
Lurah Tanjung Selamat Budiah dalam pertemuan ini sangat menyayangkan sikap dari warganya yang tidak dapat hadir.
” Dalam pertemuan yang ke lima kali ini belum juga ada titik terang, sebab warga saya tidak hadir dalam mediasi ini, namun demikian, kita akan menyerahkan permasalahan ini ke pihak Kecamatan Medan Tuntungan agar ditindaklanjuti,” ujar Budiah.
Sementara itu, pengelola Perumahan Griya Flamboyan Wakiki milik Torganda Noya Lingga menyesalkan gagalnya mediasi tersebut, padahal ia berharap agar permasalahan ini secepatnya diselesaikan.
” Saya sangat berharap agar mediasi ini berjalan dengan baik, namun gagal lantaran warga tersebut tidak dapat hadir,” cetusnya.
Selanjutnya sambung Noya Lingga, pihaknya akan secepatnya membuat surat permohonan ke Walikota Medan melalui PUPR agar saluran drainase dijalan umum tersebut dibuka demi kepentingan masyarakat.
Sebelumnya, warga di perumahan Griya Flamboyan Wakiki selama ini mengalami kebanjiran akibat tidak adanya pembuangan saluran drainase.
Pihak developer perumahan sudah mencoba berkomunikasi dengan salah seorang warga pemilik lahan yang akan direncanakan untuk pembuangan saluran drainase, namun warga yang mempunyai lahan tersebut meminta ganti kerugian dengan membayar harga tanah per meter.
Persoalan ini pun berlanjut hingga ke kantor lurah Tanjung Selamat, disitu, lurah Tj selamat Budiah mengundang kedua belah pihak agar menyelesaikan persoalan ini dengan baik.
Namun, sayangnya upaya mediasi tersebut tidak ada titik temu, tetap pemilik lahan bernama Pak Nababan bersama Pak Saleh tidak terima dengan penawaran dari pihak developer perumahan.
” Saya sudah coba mengundang kedua belah pihak, pemilik lahan dengan pihak developer untuk bermediasi, namun hingga saat ini belum ada titik temu, padahal pihak developer perumahan sudah berniat baik untuk memberikan tali asih kepada mereka, namun pihak pemilik lahan tidak mau karena kurang kecocokan harga,” cetus Lurah Tj Selamat Budiah, Kamis (01/12).
Masih diterangkan Budiah, selaku Lurah Tanjung Selamat, tidak adanya titik temu dari pertemuan ini, maka pihak kelurahan akan melaporkan persoalan ini ke Camat.
” Saya sudah coba untuk melakukan mediasi ini, tapi pihak pemilik lahan tidak terima dengan tali asih pemberian dari pihak developer perumahan, ya terpaksa permasalahan ini saya lanjutkan ke Camat,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak Developer Perumahan Griya Flamboyan Wakiki sangat menyayangkan hal tersebut, sebab pembuangan saluran drainase yang akan dibuat di jalan umum, bukan milik pribadi.
” Kami sudah berupaya baik kepada pemilik lahan dengan memberikan tali asih, baik itu dari warga sekitar dan juga mesjid, saya berikan, namun mereka menolak, padahal itukan jalan umum, untuk kepentingan bersama,” kesalnya
Selain itu, masih kata pihak developer, pihaknya akan menyerahkan permasalahan ini ke pemko Medan, karena pembuangan saluran drainase ini untuk kepentingan umum, akibat tidak adanya pembuangan saluran drainase, puluhan rumah terendam Banjir. (S.Turnip)