Medan – Kegiatan kajian lingkar pakar yang akhir-akhir ini digiati yayasan insan cipta medan bekerjasama dengan DPW Al Ittihadiyah kembali melanjutkan rutinitasnya. Eksistensi ini sudah mulai menjadi perhatian masyarakat dan pemuda baik dalam dunia nyata maupun maya.
Untuk kali ini kajian Lingkar Pakar Part III diselenggarakan pada hari Minggu, 26 Februari 2023 di Kantor DPW Al Ittihadiyah Jalan Vetpur raya III Nomor 50 desa Medan Estate.
Pada minggu ini, penyelenggaraan kajian lingkar pakar dipandu oleh moderator yang telah cukup berpengalaman, Toni Nasution, M.Pd. Toni (Panggilan akrabnya) sangat lihai dalam menciptakan suasana kajian sehingga tidak ada satu pembahasan yang terlewatkan dan tidak ada satu pertanyaan yang tidak terjawab.
Kegiatan ini dilaksanakan sangat sederhana dengan harapan akan memberikan kesan kepada peserta kajian lingkar pakar bahwa tidak ada hambatan bagi pemuda dan mahasiswa jika sudah memiliki sebuah rencana atau tujuan. Kegiatan kali ini sangat berkesan bagi semua, karena dihadiri 25 orang dari berbagai latar belakang pendidikan.
Pada kajian Lingkar Pakar Part III judul yang diangkat yaitu “Sukses Kuliah, Sukses Organisasi”. Kajian ini menjadi semakin mantap karena dibawakan oleh Narasumber Gumarpi Rahis Pasaribu, M.Pd. berdasarkan pengalaman masa lalu, narasumber kali ini termasuk sukses dalam kuliah dan sukses dalam organisasi. Kesuksesan beliau terlihat dari keberhasilan beliau sampai saat ini menjalani status mahasiswa S3 di Universitas Sumatera Utara dan sukses dalam karier organisasi sampai Pengurus Besar HMI di Jakarta Periode 2018 – 2020.
Gumar (nama akrab) menyampaikan bahwa untuk membangun kemajuan bangsa dan negara dibutuhkan sumber daya manusia yang tahan dengan berbagai dinamika kehidupan dan cobaan yang datang silih berganti. Beliau menegaskan, bahwa mahasiswa seharusnya tidak hanya mengikuti perkuliahan saja, tetapi juga harus mampu mencari pengalaman hidup melalui berbagai organisasi kemahasiswaan.
Dr. Muhammad Kaulan Karima, M.Pd. sebagai Pembina Yayasan Insan Cipta Medan (YICM) tampak hadir dalam kegiatan ini. Semangat perjuangan dalam menjalani setiap status yang melekat pada diri menjadi modal dasar untuk mencapai kesuksesan, tambahnya ditengah-tengah diskusi.
Jangan khawatir dalam menjalani dua, tiga atau empat status karena keragaman status yang kita sandang adalah salah satu cara untuk membuat generasi bangsa kuat dan tahan dalam menghadapi berbagai kemungkinan rintangan masa depan, sebutnya dengan penuh semangat.
Nur Sahdiah Siregar (peserta kajian lingkar pakar dan sekaligus mahasiswa) menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, selain bertemu dengan orang orang baru yang hebat juga dapat menerima banyak ilmu untuk bekal hidup masa depan. Saya berharap dapat mengikuti kegiatan yang akan datang dan merasa terlambat karena tidak mengikuti part I dan II, tegasnya jelas. (Ari)