Sabtu, November 23, 2024
Beranda blog Halaman 86

Kasat Lantas Polres Sergai Pimpin Ops Zebra Toba, Andita: Menurunkan Angka Kecelakaan

Kasat
Ket. Poto: Personil Satlantas membagikan brosur kepada pengguna jalan

Sergai, Aktiva.news – Kasat Lantas Polres Serdang Bedagai (Sergai) AKP Andita Sitepu, SH,MH memimpin Kegiatan Ops Zebra Toba Tahun 2023, di Jalinsum Sei Rampah, Senin (11/09/23).

Kapolres Sergai AKBP Oxy Yudha Patesta, S.I.K melalui Kasat Lantas AKP Andita Sitkepu, SH, MH mengungkapkan sesuai arahan pimpinan, pada operasi Zebra Toba 2023 dilakukan penindakan secara humanis.

” Di lapangan Personil melakukan penempelan Stiker Ops Zebra Toba 2023 pada kendaraan serta memberikan Brosur himbauan tertib berlalu lintas,” kata Kasat Andita.

” Personil juga melakukan penindakan terhadap knalpot Blong, tidak mengunakan helm SNI, kenderaan dengan muatan yang berlebihan, melawan arus jalan, berboncengan lebih dari satu orang,” sambung Andita.

Andita menuturkan hasil dicapai pada operasi Zebra tersebut : memonitor situasi arus lalu lintas di jalinsum Wilkum Polres Sergai aman dan Lancar.

Kemudian, Meminimalisir adanya Kemacatan ataupun kejahatan jalanan dan tercapainya kesadaran pengendara baik R2 maupun R4 agar tertib berlalu lintas dan menurunkan angka kecelakaan.

AR

Viral Rocky Gerung Lari Ke Sawah Hindari Amukan Massa

Rokcy Gerung
Pristiwa yang tidak terduga terjadi kepada pengamat politik, Rocky Gerung. Ia terpaksa kabur ke sawah untuk menghindari massa yang menolaknya di Sleman, Yogyakarta, Jumat (8/9/2023). Peristiwa ini terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial.

Peristiwa ini terjadi ketika Rocky Gerung dan pakar hukum tata negara Refly Harun hadir sebagai pembicara diskusi kebangsaan di Kedai Kopi Nuri, Condongcatur, Kabupaten Sleman.

Namun, diskusi dengan tema “Masa Depan Demokrasi di Tengah Derasnya Arus Korupsi” itu diwarnai kericuhan, bahkan Refly Harun menjadi korban pelemparan botol oleh massa.

Diskusi yang juga dihadiri Saut Situmorang ini berakhir ricuh, di mana para panitia sempat bersitegang dengan massa penolak.

Dalam unggahan @Dumdum, ia menjelaskan Rocky Gerung coba lari dari massa yang menolak kehadirannya.

Rocky Gerung Kabur ke Sawah
Massa yang menamakan diri Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) menolak kehadiran Rocky Gerung dan Refly Harun dalam acara diskusi kebangsaan di Jalan Anggajaya Condongcatur Kapanewon Depok Sleman, Jumat (8/9/2023).

Diskusi kebangsaan bersama mahasiswa di Kopi Nuri, Kabupaten Sleman, Yogyakarta ini diselenggarakan oleh Mahasiswa HMI Komisariat FEB UGM dan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Bulaksumur-Karangmalang (IMM BSKM).

Diskusi ini memanas dengan kedatangan massa yang mengatasnamakan Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB). Massa tersebut menolak kedatangan Rocky maupun Refly karena dianggap sebagai oknum perusak yang berbicara tidak pantas terhadap simbol negara.

Massa penolak mendapatkan informasi jika Rocky dan Refly masuk lokasi diskusi menggunakan jalur belakang.

Massa kemudian merangsek masuk. Beruntung, petugas kepolisian sigap berjaga mengamankan acara diskusi. Keluar lontaran makian dan hujatan.

Hingga akhirnya, di tengah diskusi, sebuah botol air mineral melayang mengenai leher Refly Harun yang duduk di antara Rocky Gerung dan Saut Situmorang .

Spontan situasi langsung memanas. Massa dari peserta diskusi sempat hampir baku hantam dengan massa penolak yang berada di tepian tempat diskusi.

Petugas langsung berupaya mengendalikan situasi. Tak berselang lama, tensi kedua massa berangsur menurun.

Refly mengatakan semarah-marahnya menolak seharusnya jangan sampai melakukan kekerasan. Orang yang melakukan kekerasan, menurut dia, sudah pasti tidak benar.

Apalagi, persoalan penolakan tersebut berkaitan dengan ucapan Rocky Gerung ke Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Tidak ada hubungan dengan dirinya.

Bagi dia, sepanjang hanya protes sebenarnya tidak apa-apa. Tetapi jika protes dibarengi dengan melakukan kekerasan fisik sudah lain persoalan.

“Bukan persoalan kena lehernya, sekarang kalau kena mata gimana?. (Seumpama) Kacamata saya pecah ketika saya lagi mendelik, tiba-tiba pecahan masuk mata. Saya kena di sini (menunjuk leher), kan dekat sekali,” kata Refly.

“Tapi ini pelajaran. Coba bayangkan kalau yang dilemparkan senjata tajam, ya kan. Untung cuma air mineral,” imbuhnya.

Rocky Gerung turut menanggapi jalannya diskusi kebangsaan tersebut yang diwarnai penolakan massa.

Menurut dia, diskusi bertema korupsi tersebut merupakan diskusi antara peserta dengan yang bukan peserta. Ia menganggap semua berhak mengekpresikan dalam bentuk pikiran maupun demonstrasi.

“Asalkan jangan pakai kekerasan. Tadi ada kekerasan, itu tidak bagus,” ujar Rocky.

Sementara itu, Ketua Umum PC IMM BSKM, Muhammad Sulhan Fathoni mengatakan, diskusi kebangsaan yang digelar mahasiswa hanya untuk belajar.

Menurut dia, Ia bersama teman-temannya hanya ingin belajar dengan menghadirkan beberapa narasumber. (As/In/Red)

 

 

 

Mama Muda Ini Tewas Dibunuh Suami, 2 Anaknya Masih Balita

Mama Muda
Mama muda sebutan yang pantas buat Mega Suryani Dewi (24), ibu dengan dua anak yang masih balita, tewas di tangan sang suami, Nando Kusuma Wardana (25), Jumat (8/9/2023) malam.

Mama muda itu tewas di depan 2 anak balitanya dikediamanya, di Jalan Cikedokan, RT01/RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat.

Nando pun diamankan polisi setelah menyerahkan diri ke Polsek Cikarang Barat.

“Ya sudah diamankan kepolisian,” kata Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul, Minggu (10/9/2023).

Jasad korban, kata Hotma selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diautopsi.

“Kasus pembunuhan sadis ini kini masih ditangani Polsek Cikarang Barat di back-up Polres Metro Bekasi,” katanya.

Peristiwa pembunuhan sadis terhadap ibu muda diketahui ketika ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu (9/9/2023) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.

Saat itu ibu korban melihat anaknya sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur. Hal itu dikatakan Muki (41), pemilik kontrakan.

“Saya dibangunin anak saya, dia dengar karena digedor-gedor sama si ibu korban, saya keluar. Begitu saya samperin kondisi ibunya sudah histeris, pak tolong pak, mega kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek,” kata Muki.

Muki bersama penghuni kontrakan lainnya langsung mengecek ke dalam kontrakan korban. Saat dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia.

“Posisinya korban di atas kasur dan diselimutin. Ada luka di bagian leher, dan kalau muka emang sudah kelihatan lebam,” katanya.

Muki mengatakan, tidak ada bercak darah yang terlihat saat masuk ke dalam rumah kontrakan korban.

Diduga pelaku sudah membersihkan darah korban yang berceceran di lantai.

“Tapi kayak darah di mana-mana gitu enggak ada, sebelumnya memang sudah dibersihin sama suaminya, sepertinya,” katanya.

Dia menyebutkan, aksi pelaku kemungkinan dilakukan saat masih ada anak-anak mereka yang balita.

Sebab, dari keterangan ibu korban pada pagi harinya pelaku sempat menitipkan anaknya ke orangtua korban.

“Diceritain dari kantor kepolisian, jadi katanya kejadiannya itu Kamis kurang lebih jam 11 malam. Nah paginya dia sempat nyuci, ngejemur, enggak ada yang curiga, itu posisinya masih ada anaknya,” katanya.

Mukti melanjutkan, polisi langsung tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.

“Baru mau hubungi RT, iring-iringan mobil polisi sama ambulan tiba-tiba sudah di depan rumah. Saya sempat kaget, ini siapa yang laporan kok tiba-tiba udah di sini. Bingung karena kita belum laporan, ternyata si pelaku sudah menyerahkan diri. Pelakunya juga ada di situ, diborgol,” ungkapnya.(As/Tr/Red)

Forum Jurnalis Medan Tuntungan Sukses Gelar Pelatihan Jurnalistik

Jurnalis
MEDAN – Puluhan pelajar, mahasiswa, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat mengikuti pelatihan jurnalistik bertempat di Aula Kantor Camat Medan Tuntungan, Sabtu (9/9/2023).

Kegiatan pelatihan ini diprakarsai oleh Forum Jurnalis Medan Tuntungan (FJMT) dengan berkolaborasi dengan Pemerintah Kecamatan Medan Tuntungan dan didukung Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara, PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Provinsi Sumut.

Pelatihan perdana ini mengusung tema ‘Siapa Saja Bisa Menjadi Jurnalis. Kegiatan positif ini dalam rangka meningkatkan ketrampilan menulis berita oleh pelajar, mahasiswa dan pemuda dipandu oleh Yessi Octaviani.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan kata-kata sambutan oleh Ketua panitia, Plh Ketua FJMT dan Camat Medan Tuntungan Hendra Arjudanto S, S.IP., M.Si.

Didaulat sebagai narasumber Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Sumut) Yos Arnold Tarigan, S.H., M.H diwakili Monang Sitohang, S.H, dan Pengurus PWI Sumut Sugiatmo.

Para peserta yang hadir antara lain, SMA Santo Yoseph Medan, SMAN 17 Medan, STIKes Darmo, SMA Budi Murni 2 Medan, SMK Swasta Muhammadiyah 9, SMK Swasta Jerisa Mandiri dan SMK Gelora Jaya Nusantara.

Selain itu dari organisasi Lakri , Pemuda Batak Bersatu (PBB) Medan, UNPRI, SMA Negeri Kutalimbaru, KNPI Medan Tuntungan, PAC Pemuda Pancasila (PP) Medan Tuntungan, Investigasi Rakyat, Poltekes Kemenkes Medan dan beberapa awak media.

Dalam sambutannya Camat Medan Tuntungan Hendra Arjudanto S, S.IP., M.Si menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada segenap pengurus Forum Jurnalis Medan Tuntungan (FJMT) yang telah menyelenggarakan pelatihan jurnalistik dengan berkolaborasi dengan Kecamatan Medan Tuntungan dan stakeholder lain yang ada di Medan Tuntungan.

“Yang patut kami syukuri adalah ini (pelatihan) merupakan bentuk kolaborasi FJMT dengan Pemerintah Kecamatan Medan Tuntungan dalam rangka menumbuh kembangkan semangat dan kesadaran pelajar/mahasiswa untuk memahami bagaimana dunia Jurnalistik ini,” kata Hendra Arjudanto menyemangati seluruh peserta.

Oleh karena itu, Camat yang murah senyum ini mengajak para peserta untuk serius mengikuti pelatihan jurnalistik tersebut dengan harapan dapat membawa bekal sesudah acara digelar.

“FJMT ini berharap besar buat adek-adek bisa membawa pulang bekal informasi hari ini ke lingkup sekolah, universitas ataupun institusi pendidikan yang kalian naungi sekarang ini,” tuturnya.

Camat Medan Tuntungan mengatakan, Kedepan, di era digitalisasi saat ini sekolah harus terus bergerak untuk komitmen masa depan para pelajar dan mahasiswa. Adik-adik sekalian bukan hanya untuk menempah dirinya kalian sendiri secara individu, tetapi harus bisa membangun semangat sekolah dan universitas untuk dapat lebih mengenal dunia luar.

“Sekarang bukan lagi jamannya hanya kegiatan sekolah diketahui oleh pihak sekolah. Perkenalkan lah sekolah universitas kalian ke dunia luar melalui jurnalistik seperti kegiatan-kegiatan yang ada di sekolah/Universitas masing-masing,” kata Camat memberi motivasi para peserta.

Narasumber dari Kejati Sumut turut mepaparkan era digitalisai ini soal Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) tentang setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses komputer atau Sistem Elektronik milik orang lain dengan cara apa pun.

“Penghinaan atau pencemaran nama baik yang melanggar kesusilaan serta menyebarkan berita bohong (hoaks) sehingga menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen/masyarakat,” papar Monang Sitohang, S.H.

Sementara, narasumber Sugiatmo dalam paparannya menyampaikan menulis berita di platform media sosial perlu hati-hati karena dapat terjerat hukum UU ITE, bahkan masuk penjara.

Beda halnya dengan media massa berbadan hukum dimana dikelola oleh orang profesional dan di lindungi Undang-undang. Untuk media sosial seperti Facebook, Instagram, Youtube, dan tiktok, disini banyak orang terjerat hukum yang diperhadapkan masalah hukum karena tidak hati-hati menggunakan media sosial.

“Harus hati-hati dan bijak menggunakan media sosial. Kalau baik akan menjadi baik,” kata Sugiatmo yang juga Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara ini.

Sugianto menyampaikan menulis berita itu adalah pekerjaan yang sangat menyenangkan, jika tidak menulis dalam satu hari bisa mengalami stress, sebab baginya menulis itu adalah menjadikan hobby seseorang.

“Kalau kita menulis harus tahu apa tujuannya. Lalau apa yang hendak ditulis,” tuturnya.

Para narasumber dalam materinya menegaskan bahwa pelatihan jurnalistik sangat berguna untuk mengekspresikan ide-ide dalam dirinya sehingga dapat di konsumsi publik dari hasil karya-karya jurnalistik sesuai realita dan fakta yang terjadi.

“Dalam menulis berita jangan mengabaikan ide-ide yang muncul dalam pikiran kita. Setiap ada ide cepat dicatat karena ide itu bisa hilang seketika,” ujar Sugiatmo.

Ketua Panitia, Serasi Sembiring, S.H didampingi Sekretaris Panitia Yehezkiel Ginting, S.Sos mengatakan kegiatan pelatihan yang dikemas sedemikian rupa itu bangga atas kegiatan yang dilakukan, karena sangat bermanfaat bagi para penulis pemula.

Dia berharap kegiatan serupa akan digelar dimasa akan datang dengan agenda-agenda lebih besar dan menjadi rutinitas bagi Forum Jurnalis Medan Tuntungan (FJMT) sesuai visi misi organisasi.

Lebih lanjut, pada sela-sela acara juga digelar sesi tanya jawab yang erat kaitannya dengan dunia jurnalistik, lalu kemudian narasumber menyampaikan pemahaman sesuai pertanyaan dilontarkan oleh peserta pelatihan.

Tidak hanya itu, dipenghujung acara digelar tanya jawab berhadiah souvenir yang telah disiapkan panitia, dengan 3 pertanyaan narasumber kepada peserta, yang bisa menjawab maka dapat membawa hadiah yang cukup menarik.

Sedangkan para peserta yang ikut dalam pelatihan ini, usai acara diberikan sertifikat kepada masing-masing peserta atas dedikasi dan kontribusinya mengikuti kegiatan tersebut. (As)

Resmi Dibuka, Turnamen Sepak Bola U-17 Piala Badan Bela Negara FKPPI Kota Binjai

Sepak Bola
BINJAI | Turnamen sepak bola U 17 Cup tahun 2023 dalam rangka memperebutkan Piala Badan Bela Negara FKPPI Kota Binjai secara resmi dibuka pada hari Minggu (10/09/23), pukul 16.00 WIB, di stadion olahraga Kota Binjai, jalan Olahraga, Kelurahan Timbang Langkat, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai.

Dalam acara pembukaan turnamen sepakbola U 17 Piala Badan Bela Negara FKPPI Kota Binjai dihadiri oleh Walikota Binjai Amir Hamzah, Ketua DPRD Kota Binjai H.Noor Sri Syah Alam Putra, Kapolres Binjai AKBP Rio Alex Panelewen diwakili, Dandim 0203 Ikt, Ketua Askot PSSI Kota Binjai Andi Pranora Nasution, Kadispora Kota Binjai Iwan Setiawan, Camat Binjai Timur Ariandi Ayun, Kapolsek Binjai Timur Bengkel Giting mewakili, Ketua Badan Bela Negara Kota Binjai Mohan, Ketua FKPPI 0203 Binjai Usmariadi, serta seluruh para tamu undangan.

Ditempat yang sama Walikota Binjai, Amir Hamzah mengatakan apresiasi dan terima kasih kepada Badan Bela Negara FKPPI Kota Binjai yang telah melaksanakan turnamen sepak bola usia 17 ini.

Perkembangan para atlet, menurutnya untuk pembenahan dan pembinaan dalam rangka meningkatkan prestasi olah raga di Kota Binjai yang lebih baik lagi dan berkesinambungan serta dapat menjunjung tinggi sportifitas dan berkompetisi secara jujur serta berikan permainan terbaik rangka meningkatkan prestasi olah raga di Kota Binjai ini.

” Tentu melalui ini juga selain menjadi ajang kejuaraan dan hiburan hal ini juga dapat menjadi wadah dan insyaallah akan menghasilkan atlet atlet yang bisa mengharumkan nama Kota Binjai.” Ujarnya disela kata sambutan.

Harapan Kita semua, sambung Amir Hamzah dapat memberikan motivasi kepada atlet muda khususnya cabang sepakbola, agar Para Pemuda kota Binjai bisa menyalurkan hobi dan bakatnya kearah Positif yang lebih bermanfaat.

dengan ada nya Turnamen sepak bola Piala badan Bela Negara FKPPI Kota Binjai ini bisa ikut menjaring dan memberikan ruang kepada para pemuda untuk berprestasi dan serta menjadi pemain tingkat nasional serta internasional.

lanjut Amir, Saya Mengingatkan Untuk menjunjung tinggi Sportifitas selama pertandingan, Jaga Faktor Keamanan, dan Dengan Prinsip Menang Tanpa Merendahkan Lawan, Tutup Amir Hamzah Walikota Binjai.

Pertandingan Turnamen sepakbola Piala badan Bela Negara FKPPI Kota Binjai di mulai dengan ditandai Tendang Kick Off oleh Bapak Walikota Binjai Amir Hamzah disaksikan oleh Ketua Badan Bela Negara FKPPI Kota Binjai Mohan atau sering disapa Ketua Kibo dan para penonton yang menyaksikan pertandingan.

Adapun pembukaan turnamen ini berlangsung antara PSKB Binjai melawan PSMS Medan.

(Turnip)

Hadiri Pelantikan PPTSB Dairi, Bupati Eddy Berutu Minta Marga Sinaga Jaga Soliditas

DAIRI -Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menghadiri pelantikan pengurus cabang Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boru (PPTSB) Kabupaten Dairi, Minggu (10/9/2023) di Pelataran Gedung Nasional, Sidikalang.

Dalam kegiatan ini, Drs. Hendron Sinaga dilantik menjadi ketua PPTSB cabang Dairi.

Sebagai sebuah perkumpulan marga Batak terbesar di Indonesia, khususnya di Kabupaten Dairi, Bupati Eddy Berutu berpesan agar senantiasa menjaga soliditas dan ambil peran dalam pembangunan.

Dia menjabarkan, PPTSB adalah sebuah kumpulan marga yang dibangun oleh para pendahulu yang tentu harus menjaga kerukunannya.

“Marga Sinaga khususnya PPTSB memiliki peran yang penting yang selalu kita jalankan yakni nilai-nilai tradisional dan budaya.Tugas kita adalah menjaga nilai-nilai ini dari para pendahulu kita itu,” katanya.

Eddy Berutu juga menyebutkan bahwa nilai religius, goyong-royong yang dicontohkan para pendahulu kita wajib kita tularkan pada generasi selanjutnya.

“Yang saya pahami, nilai yang kita pakai adalah gotong royong, religius, dan tangguh di manapun berada. Ini juga yang menjadikan Marga Sinaga menjadi marga yang sangat besar. Nama besar itu juga ada di Dairi. Oleh karena itu saya menyampaikan kepada ketua yang baru, mari melaksanakan tugas masing-masing untuk mengembalikan kejayaan dan nama besar PPTSB di Dairi,” ujarnya mengakhiri.

Sebelumnya Ketua Umum PPTSB Indonesia dan Dunia, Ir. Edison Sinaga menyebutkan bahwa tahun 1987 Dairi menjadi tuan rumah Musyawarah Besar (mubes) Marga Sinaga. Mubes ini jadi tonggak sejarah dan bukti betapa besarnya marga ini.

“Saya ingin kekompakan, kesamaan visi misi dari seluruh pomparan yang tergabung dalam PPTSB. Perbedaan itu pasti ada, namun membangun kesamaan pikiran menjadi hal yang mutlak dalam kumpulan ini. Kita rajut kembali kesatuan itu,” ujarnya.

Hadir juga dalam kegiatan ini unsur forkopimda, Ketua PN Dairi Monita Kejujuran Sitorus, Wakil Ketua DPRD Wanseptember Situmorang, mewakili Dandim 0206 Dairi, Lettu Inf.B.Sinaga, Mewakiki Kapolrss Dairi, AKP.Lamhot Sinaga, pj.Sekda Charles Bancin, Pimpinan OPD dan beberapa camat, Pembina PPTSB Mangihut Sinaga, Bupati Simalungun sekaligus ketua wilayah Sumut 2, Radiapoh Sinaga, para penasehat, ketua cabang PPTSB se-Indonesia, para pengurus baru serta para pomparan Sinaga se-Kabupaten Dairi. (As)

Dua Mayat Anonim Tanpa Kepala Diotopsi Ke RS Bhayangkara

Tanggamus l Aktiva.News – Tindak lanjut temuan mayat anonim yang ditemukan di wilayah hukumnya, Satreskrim Polres Tanggamus kini membawa dua mayat tanpa kepala tersebut ke RS Bhayangkara Polda Lampung untuk dilakukan autopsi.
Pasalnya, hingga kini belum ada masyarakat yang mengenali kedua mayat tersebut sehingga diharapkan melalui otopsi dapat mengungkap identitas maupun penyebab kematian, Minggu (10/09/23).

Untuk itu juga, Polres Tanggamus menyediakan layanan hotline guna menghimpun data maupun informasi apabila ada masyarakat yang mengetahui atau merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri yang ditemukan.

Kasat Reskrim Polres Tanggamus, Iptu Hendra Safuan, S.H., M.H mengungkapkan, berdasarkan hasil identifikasi Inafis Satreskrim dan RSUD Batin Mangunang hingga kini, kedua mayat masih anonim.

Pihaknya menindaklanjuti temuan dua mayat anonim itu, dengan membawanya ke RS Bhayangkara guna pengungkapan identitas dan tindak lanjut penyelidikan.

“Penyerahah jenazah dilakukan, Sabtu malam 9 September 2023 dan kami juga berkoordinasi dengan pihak Labfor guna persiapan pengujian DNA dan pengecekan patalogi anatomi untuk mengetahui sebab kematian tingkat lanjut,” ungkap Iptu Hendra Safuan mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K., Minggu 10 September 2023.

Kasat menjelaskan, hasil identifikasi mayat yang ditemukan pada Selasa 15 Agustus 2023 pukul 11.30 WIB di Pantai Teluk Brak, Kecamatan Pematang Sawa berjenis kelamin laki-laki mengalami kerusakan tubuh akibat pembusukan mencapai 80 persen.

Pada kondisi tulang kepala hingga leher tidak ada atau tidak ditemukan. Kedua tulang lengan berikut telapak tangan tidak ada atau tidak di temukan.

Kedua tulang telapak kaki tidak ada atau tidak ditemukan dan sebagian besar lemak dan kulit bagian dada kaki sudah membusuk, daging hanya tersisa pada bagian pantat.

Saat ditemukan korban mengenakan celana training warna hitam tidak bermerk dan celana dalam warna coklat.

Kemudian, mayat kedua yang ditemukan di pinggir Pantai Karang Bolong Pekon Tegineneng Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus pada Kamis 7 September 2023 dengan kondisi mayat tanpa kepala juga mengalami pembusukan.

Saat ditemukan, bagian kepala sudah tidak ada atau tidak ditemukan, kedua lengan tangan sudah tidak ada atau tidak ditemukan, kedua tulang kering kaki sudah tidak ada atau tidak di temukan.

Mayat itu mengenakan celana dalam warna biru dongker dan celana pendek warna biru gelap tanpa merk, dengan tinggi jenazah diperkirakan kurang lebih 180 centimeter, lebar dada 45 cm dan diperkirakan berjenis kelamin laki-laki (sebelumnya ditulis perempuan).

“Tidak ditemukan adanya indikasi luka ataupun tanda-tanda kekerasan pada kedua mayat tersebut. Namun dengan melihat kondisi rusaknya jenazah sehingga perlu adanya tindakan ahli lebih lanjut,” jelasnya.

Dikatakan Kasat, sebagai upaya pengungkapan identitas kedua jenazah, pihaknya juga membuka layanan hotline identifikasi kepada masyarakat dengan nomor Whatsapp 0821-7786-1115.

Kasat menambahkan, melalui tindakan lanjutan penemuan dua mayat dan pembukaan layanan hotline tersebut, masyarakat dapat memberikan informasi sekecil apapun kepada Polres Tanggamus.

“Kami berharap, sekecil apapun informasi atas ciri-ciri mayat tersebut, masyarakat dapat memberikan informasi melalui layanan hotline yang kami sediakan,” tandasnya. (Jeni)

Bupati Dairi Eddy Berutu Kukuhkan Komunitas UMKM Go Dairi

DAIRI – Bupati Dairi Dr.Eddy Keleng Ate Berutu secara resmi mengukuhkan kepengurusan Komunitas Usaha Mikro kecil dan Menengah (UMKM) Go Dairi.

Pengukuhan ini dilakukan bersamaaan dengan digelarnya Bazar-Day September Ceria mulai 8-10 September mendatang, di Gedung PLUT Raja Asah Ujung Van Keppas Sidikalang, Jumat (8/9/2023).

Bupati menyebut terselenggaranya acara ini untuk menampung ide-ide kreatif dan usaha UMKM warga Dairi.

Hal ini, kata Bupati, penting dilakukan selama pandemi 2-3 tahun lalu sektor ini menjadi sektor yang mampu bertahan dan menopang perekonomian bangsa.

“UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 61,07% atau bernilai 8.573,89 triliun rupiah. Kontribusi UMKM tersebut meliputi kemampuan penyerapan tenaga kerja sebesar 97%, serta dapat menghimpun hingga 60,4% dari total investasi,” ujarnya.

Eddy Berutu juga menyampaikan penghargaan kepada panitia acara yang memiliki ide penyelenggaraan kegiatan ini.

Diharapkan, dukungan dari semua pihak termasuk swasta dan perbankan guna perbaikan dan peningkatan mutu UMKM Kabupaten Dairi.

Ia juga menjelaskan, kegiatan seperti ini termasuk membangun komunitas UMKM Go Dairi menjadi sarana untuk bertukar ilmu.

“Dukungan dan kolaborasi serta kolaborasi dalam membangun UMKM dan industri anak bangsa berbasis teknologi tepat guna memasuki era Industri 4.0 perlu terus ditingkatkan. Dengan keterlibatan para ahli dan profesional bisnis, kami yakin bahwa kita semua memiliki semangat yang sama dalam membantu dan mengembangkan UMKM di masa pandemi dan era digital ini. Untuk itu, komunitas ini janganlah eksklusif, tapi harus inklusif agar semua usaha bisa terlibat di dalamnya,” tutup Bupati.

Diinformasikan, kegiatan serupa yang direncanakan akan diadakan setiap minggunya di tempat yang sama. Diharapkan peran dan dukungan warga masyarakat Kabupaten Dairi dalam penyelenggaraan kegiatan ini sehingga dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Dalam kegiatan ini juga disosialisasikan pembayaran menggunakan QRIS hasil kerjasama UMKM, PLUT dan Bank Mandiri .

Hadir dalam kegiatan ini, mewakili Kakan Kemenag Mahdi Kudadiri, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sidikalang Nova Juliana Sianturi, Kadis Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Rahmat Syah Munthe, Plt. Kepala UPT PLUT Manarsar Marisi Halomoan Siburian, tim Bank Mandiri, Ketua UMKM, Nurcholis, serta para peserta bazar. (As)

UMKM Go-Dairi Dideklarasikan, Ketua Dekranasda: Kreativitas dan Inovasi Perlu untuk Pengembangan Usaha

DAIRI – Komunitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Go-Dairi dideklarasikan disaksikan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu dan Ketua Dekranasda Dairi Romy Mariani Eddy Berutu, Jumat, 8 September 2023, di Gedung PLUT, Taman Rekreasi Sidikalang. Adapun yang terpilih sebagai Ketua UMKM Go-Dairi adalah Nurkhalis.

Ketua Dekranasda Dairi mengatakan Pemerintah Kabupaten Dairi di bawah kepemimpinan Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu baru baru ini mendapatkan penghargaan dari Majalah Tempo sebagai pendorong ekonomi kerakyatan melalui kawasan pertanian terpadu dan pengembangan UMKM.

Hal ini memberikan sebuah kebanggaan tersendiri karena sektor UMKM diperhatikan oleh pemerintah pusat. “Tentunya melalui berbagai pelatihan dan pengembangan yang dilakukan oleh Pemkab Dairi. Misalnya pelatihan kepada pelaku UMKM dengan menggandeng Bank Mestika dan Estubizi Network. Kreativitas dan inovasi sangat dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk pengembangan usahanya.

UMKM di Dairi berkembang dengan pesat melalui berbagai pelatihan tersebut,” kata Romy Mariani. Dewan kerajinan nasional daerah (Dekranasda), dikatakan Romy Mariani, adalah suatu organisasi nirlaba yang menghimpun para pecinta kerajinan, memberikan pelatihan serta dipromosikan hasil karya yang berbasis produk dengan kearifan lokal. Misalnya tenun ulos Silalahi yang telah dihasilkan dalam bentuk echo fashion (ramah lingkungan) yang sudah dipromosikan hingga ke luar negeri, yakni Belgia.

“Dukungan dari berbagai pihak khususnya dari pemerintah daerah dalam hal penganggaran sangat diperlukan oleh Dekranasda dalam pengembangan UMKM. Jika ekosistemnya terbentuk dengan baik, maka kami yakin UMKM akan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi khususnya di Dairi,” ujar Romy Mariani.

Kepada komunitas UMKM Go-Dairi yang telah di deklarasikan, Romy Mariani berharap agar dapat menjadi wadah untuk berdiskusi dalam pengembangan UMKM. Usai deklarasi, Ketua Dekranasda Dairi bersama Bupati Dairi meninjau stand UMKM yang tergabung dalam bazar day September ceria sebagai rangkaian dari acara tersebut.

Bazzarday September Ceria akan berlangsung dari tanggal 8 – 10 September di Gedung PLUT Taman Rekreasi Sidikalang. Berbagai kegiatan juga akan dilaksanakan selama bazzar berlangsung di antaranya lomba mewarnai, lomba fashion show, serta senam bersama. (As)

Bupati Eddy Berutu Targetkan 30.000 November Siswa Dairi Tuntas Program Gasing

DAIRI – Sebanyak 259 sekolah SD dan SMP se-Kabupaten Dairi kembali mengikuti pelatihan matematika metode Gampang, Asik, dan Menyenangkan (Gasing).

Kegiatan ini diselenggarakan di Aula Sekolah Yayasan Bukit Cahaya Sidikalang, Jumat (8/9/2023).

Ini merupakan penyelenggaraan ketiga guna mencapai tercapainya target 30 ribu siswa SD dan SMP se-Kabupaten Dairi mendapatkan program ini.

Sedikit bercerita, Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan bahwa program Gasing ini terselenggara diawali dari ceramah santai saat menghadiri undangan Menkomarves Luhut Panjaitan di acara wisuda Yayasan DEL.

“Pembicaraan pun terus bertemu Profesor Yohanes Surya. Cerita Prof. Surya menginspirasi saya untuk membuktikan bahwa anak yang tidak suka matematika menjadi suka dan inilah tantangan yang diberikan Prof.Surya. Ini yang saya bawa ke Dairi,” kata Bupati.

Dalam perjalanannya, program ini tidak mudah dilakukan karena terkendala pada anggaran dan regulasi. Namun seiring berjalannya waktu Presiden Jokowi menyetujui agar program ini dibuatkan nomenklaturnya.

“Hari ini adalah buktinya, program ini bisa kita laksanakan dengan target 30 ribu anak SD hingga SMP tahun ini harus tuntas,” tegasnya.

Lebih jauh Eddy Berutu menyampaikan bahwa Oktober nanti Prof Surya akan hadir untuk melakukan review termasuk memilih beberapa guru untuk sharing ilmu ke daerah lain.

“Hari ini kita sudah menunjukkan kita hebat. Kita melakukan program ini secara mandiri tanpa pendampingan dari profesor. Ini membuktikan kualitas SDM kita unggul.

Saya berpesan, serap ilmunya dipraktikkan pada anak-anak. Target 30 ribu itu mudah, namun nilai lebih dari keberhasilan angka itu yang ingin kita kejar,” katanya berakhir.

Hadir juga dalam kegiatan ini, Kadis Pendidikan JW.Purba, Kabid SD Viddon Rajagukguk, Bunda Literasi Romy Mariani Eddy Berutu, Ketua Yayasan Bukit Cahaya Sumihar Silalahi, para guru dan mentor serta para siswa SD dan SMP peserta pelatihan. Acara ini akan berlangsung dari tanggal 6 hingga 22 September mendatang. (Nid)