Sabtu, November 16, 2024
spot_img

Pemkab Dairi Ikuti Evaluasi Implementasi Program Smart City Tahap I Bersama 191 kabupaten/kota se-Indonesia

DAIRI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dairi bersama 191 kabupaten/kota yang terpilih pada periode 2017-2022 mengikuti evaluasi implementasi program Smart City (Kota Cerdas) Tahap I tahun 2023 secara daring bersama dengan tim asesor dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI, Rabu (14/6/2023).

Mewakili Bupati Dairi Eddy Berutu, kegiatan ini dihadiri oleh Sekda Budianta Pinem, Kepala Diskominfo Dairi Anggara Sinurat, Kepala Bappeda Aryanto Tinambunan, Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah Suasta Ginting, dan perwakilan OPD terkait di ruang rapat bupati.

Kegiatan evaluasi tahap I diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan seminar bertajuk “Mencerdaskan Kota dan Kabupaten untuk Indonesia Cerdas” yang berlangsung selama 3 hari mulai 12-14 Juni 2023.

Mengawali kegiatan dalam evaluasi ini, dalam paparannya, Bupati, melalui sekda, menyampaikan peta arah pembangunan (Roadmap) Kabupaten Dairi Tahun 2023 di antaranya, Smart Governance melalui transformasi layanan dengan membangun aplikasi mobile seperti MyKuta (Layanan Administrasi Desa), iSen (Sistem Informasi Kepegawaian), Sidasa (Sistem Dasa Wisma), serta PPDB Dairi 2023 (Penerimaan Peserta Didik Baru-tingkat SMP).

Sementara, dalam kategori smart society, Bupati menyampaikan Kabupaten Dairi telah membangun gedung Perpustakaan Daerah Raja Naga Jambe, kategori smart living, menghadirkan SIMRS (System Informasi Manajemen Rumah Sakit) yang menyajikan Informasi komunikasi, memproses, dan mengintegrasikan seluruh alur proses pelayanan rumah sakit.

Ada juga Pengembangan Ketahanan Daerah bersama Polres Dairi dengan melakukan Patroli Skala Besar dan Blue Light Patrol guna mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas dan program lainnya yang sudah dan sedang dilakukan Pemkab Dairi guna mencapai kota cerdas.

Usai mendengarkan paparan dari tim Pemkab Dairi, Tim Asesor Evaluasi Implementasi Smart City yang dipimpin Rini Rachmawaty, Fitrah Rahmat Kautsar, Wahyudi Kumorotomo,dan M. Asep Ilyas menyampaikan sejumlah pertanyaan serta meminta kekurangan-kekurangan yang ada untuk segera dilengkapi.

Menanggapi masukan dari para assesor, Sekda memberi tanggapan bahwa tentu saja dari sekian banyak quesioner yang disajikan oleh tim assesor dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Republik Indonesia ini, masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi dan lebih ditingkatkan.

“Memang banyak kendala yang masih kami hadapi mulai dari penyiapan infrastrukturnya dan dukungan dana, mudah-mudahan nanti kalau secara nasional ekonomi membaik, kami yakin Kabupaten Dairi pun ekonominya membaik, anggaran semakin besar, maka lokasi untuk mendukung progres pelaksanaan pembangunan roadmap dari Smart City ini bisa kami laksanakan,” katanya menanggapi.

Perlu diinformasikan, gerakan menuju kota cerdas (Smart City) sendiri adalah gerakan yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan didukung kementerian terkait. Sejak bergulir tahun 2017 sampai tahun 2022 ini, gerakan ini telah berhasil membimbing 191 kota dan kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia salah satunya Kabupaten Dairi. (Nid)

BERITA TERKAIT

BERITA LAIN