Medan – Wakil Ketua Bidang Pendidikan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara, Sugiatmo, menjadi korban begal bersenjata tajam celurit di seputaran bawah jembatan layang simpang Amplas, Rabu dini hari sekitar pukul 03:00 WIB.
Akibatnya, sepeda motor korban berjenis Honda Vario BK 5839 AIV raid dibawa kabur begal.
Sugiatmo mengatakan, awalnya dia berkendara seorang diri menggunakan sepeda motornya hendak pulang ke rumahnya di Bandar Setia melalui Jalan Letjend Jamin Ginting, Jalan Tritura, lalu Jalan Sisimangaraja.
Setibanya di bawah fly over Amplas, hendak berbelok kiri dikejar empat pria berboncengan dua sepeda motor.
Kemudian dia dipepet, diminta berhenti dan menyerahkan sepeda motornya.
Bahkan salah satu pelaku mengacungkan celurit ke Sugiatmo karena ia terus melaju. Sampai akhirnya ia berhenti dan mencabut kunci speed motornya.
Nahas, ketika dia berlari membawa kunci sepeda motornya dan dikejar, ia terjatuh hingga akhirnya terluka di bagian tangan dan kedua lututnya.
“Sepertinya memang sudah diikuti dari simpang Indogrosir, sampai di fly over baru dipepet dan salah satu pelaku menodongkan senjata tajam,” kata Sugiatmo, Rabu (12/4/20230.
Berdasarkan yang dilihatnya, pelaku diperkirakan masih berusia remaja belasan hingga 20 tahun.
Berselang 30 menit setelah kejadian, barulah lewat rombongan patroli Sabhara Polda Sumut mengendarai motor trail, kemudian korban diarahkan melapor ke Polsek Patumbak.
Korban berharap Polisi bisa segera menangkap komplotan begal ini karena ia meyakini di lokasi banyak terpasang rekaman kamera Cctv.
“Mudah-mudahan ketangkap. Kayaknya bisa cepat karena ada banyak kayaknya kamera di jalan”
Terpisah, Kapolsek Patumbak Kompol Faidir Chaniago mengatakan sedang menyelidiki kasus ini. Ia mengklaim telah mengidentifikasi para pelaku.
Faidir tak menampik wilayah tersebut menjadi rawan begal karena di lokasi atau di simpang amplas minim lampu penerangan jalan.
Ia mengaku sudah berulang kali berkoordinasi dengan Dishub Medan dan Kecamatan Soal penerangan, namun hingga kini tak digubris.
“Sedang kira selidiki dan sudah kita identifikasi pelaku.” (As/Trn/Red)