Selasa, Oktober 15, 2024

Polisi Tidak Pernah Gerebek Tempat Hiburan Malam Capital Building, Terkesan Tebang Pilih

Aktiva News – Satnarkoba Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara terus gencar melibatkan diri dalam upaya memberantas lokasi peredaran narkoba di Sumatera Utara.

Baru-baru ini, upaya mereka mencapai puncaknya dengan penggerebekan lokasi narkoba di Jalan Kelambir V.

Penggerebekan ini, meski penuh tantangan, mengundang pertanyaan dari para aktivis anti narkoba.

Menariknya, Tempat Hiburan Malam (THM) seperti Gedung Capital Building sepertinya tetap luput dari pandangan petugas kepolisian, terutama Polrestabes Medan dan Polda Sumatera Utara.

Berdasarkan sumber yang pernah mengunjungi tempat hiburan malam Capital, diduga kuat bahwa pihak pengelola, melalui para pelayan, terlibat dalam penjualan narkotika.

Ditemukan adanya penjualan kunci (key) dan pil ekstasi, disertai dengan ketersediaan wanita-wanita muda.

Harga narkotika tersebut bervariasi tergantung merek yang dipesan oleh pengunjung THM.

Biasanya, harga kunci (key) sekitar 600 ribu rupiah untuk plastik ukuran kecil, sementara untuk plastik besar, harganya mencapai sekitar 1,2 juta rupiah.

Gerakan Indonesia Anti Narkoba (GIAN), sebuah kelompok aktivis anti narkoba, berharap agar pemberantasan narkoba di tempat hiburan malam seperti Capital maupun tempat serupa lainnya tidak bersifat selektif.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua DPW GIAN Sumatera Utara, Kamal Ilyas, kepada media pada Selasa (27/2/2024).

“Terkait dengan pemberantasan narkotika, sesuai dengan Inpres nomor 2 tahun 2020, para penegak hukum, khususnya di Sumatera Utara, tidak boleh bersikap selektif dalam upaya memberantas narkotika.

Mengingat Indonesia saat ini menghadapi darurat narkoba, terutama di provinsi Sumatera Utara yang menjadi nomor 1 dalam penggunaan narkoba di seluruh Indonesia,” ungkap Kamal.

Kamal meminta agar setiap Kepala Daerah, Kapolda, dan Pangdam I/BB turut serta dalam upaya pemberantasan narkoba, menjadi faktor kunci dalam mengawasi peredaran narkoba di Sumut.

“Kami berharap para penegak hukum tidak melakukan pemilihan kasus dalam upaya pemberantasan narkoba.

Dalam konteks pemberantasan narkotika, khususnya di Sumatera Utara, tidak boleh ada aparat yang memberikan dukungan.

Jika ada aparat yang memberikan dukungan atau melakukan pemback up, mereka harus ditindak tegas. Karena Kapolda, Pangdam, dan Gubernur sangat memperhatikan isu narkoba di Sumatera Utara,” harapnya.

Sebagai penutup wawancaranya, Kamal Ilyas berjanji akan mengumpulkan data terkait peredaran narkoba di Tempat Hiburan Malam (THM).

Khususnya di Capital yang dianggap cukup aman untuk mendapatkan dan mengkonsumsi narkoba.

“Kami memang sudah lama melakukan penyelidikan, mencari informasi di seluruh tempat hiburan maupun dari para bandar narkoba. Semua informasi tersebut sudah kami miliki, tinggal menunggu waktu,” tutup Kamal.

Di sisi lain, manajemen Capital belum memberikan keterangan terkait peredaran narkoba yang sepertinya luput dari perhatian pihak kepolisian hingga berita ini ditayangkan. ***

BERITA TERKAIT

- Advertisement -spot_img

BERITA LAIN