Kisaran — Pemerintah Kabupaten Asahan bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Asahan dan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Medan menutup kegiatan Tailor Made Training (TMT) Program Ekonomi–Asahan Sejahtera yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Asahan,6 November 2025 .
Program ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam meningkatkan keterampilan, kemandirian, serta daya saing ekonomi masyarakat melalui pelatihan vokasi terpadu dan bantuan sarana usaha produktif.

Kegiatan pelatihan difokuskan pada lima bidang keterampilan yang memiliki prospek ekonomi tinggi, yaitu pangkas pria, pangkas wanita, perbengkelan, menjahit, dan teknisi AC. Selain pelatihan teknis, peserta juga memperoleh bantuan sarana usaha serta jaminan BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan usaha mereka setelah pelatihan selesai.
Bupati Asahan, H. Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa pelatihan berbasis penempatan kerja seperti TMT merupakan langkah konkret pemerintah daerah dalam membangun sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing.
“Melalui sinergi antara pemerintah daerah, Baznas, BBPVP, dan dunia usaha, kita tidak hanya memperkuat keterampilan masyarakat, tetapi juga mendorong lahirnya wirausaha baru yang mampu menggerakkan ekonomi lokal secara mandiri dan berkelanjutan,” ujar Bupati.
Kepala BBPVP Medan, Faried Abdulrahman Nur Yuliono, S.STP., M.M., mengapresiasi sinergi yang terjalin antara Pemkab Asahan dan Baznas Asahan. Ia menilai kolaborasi ini merupakan salah satu yang terbaik di Sumatera Utara.
“Kerja sama antara Baznas dan Pemerintah Kabupaten Asahan dapat menjadi teladan bagi daerah lain. Melalui pelatihan vokasi dan pemberdayaan masyarakat, kita tidak hanya mencetak tenaga kerja terampil, tetapi juga menumbuhkan pelaku usaha baru yang siap bersaing di dunia industri,” ungkapnya.
Program Ekonomi–Asahan Sejahtera menjadi model pemberdayaan masyarakat yang berorientasi hasil dan berkelanjutan. Pendekatan yang diterapkan tidak berhenti pada tahap pelatihan, tetapi juga memastikan peserta terhubung dengan ekosistem usaha yang nyata. Dengan demikian, program ini diharapkan memberikan dampak langsung terhadap penurunan angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Asahan. (As)

