Minggu, Oktober 26, 2025
spot_img

Dukun Pengganda Uang Asal Banjarnegara Bunuh 12 Korban Dengan Racun

Polisi ringkus Slamet Tohari alias Mbah Slamet dukun penipu dengan modus pengganda uang di Banjarnegara, Jawa Tengah. Hal keji tersebut terungkap seusai Mbah Slamet melancarkan aksi terakhirnya kepada Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Tengah.

Dukun pengganda uang itu tega membunuh korbannya karena ditagih hasil penggandaan uang, Slamet mengaku, ia baru akan mengubur korbannya saat mereka telah dipastikan tewas.

“Pengakuan pelaku, korban ada yang dari Sukabumi, Tasikmalaya, Gunungkidul, Banjarnegara, Palembang, sampai Jakarta,” ujar Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam jumpa pers, Rabu (5/4).

Menurut Luthfi, awalnya Slamet mengaku hanya membunuh 5 orang. Tapi polisi menemukan 12 mayat.

“Untuk TKP sementara masih 1. Kemarin kami sudah mencari sekitar satu jam dan itu jauh sekali,” ujar Luthfi.

Ada 5 liang kubur yang terdapat dua mayat di dalamnya. Sisanya, 1 liang kubur 1 mayat.

Dalam liang kubur itu juga ditemukan botol plastik air mineral diduga berisi racun yang diminum korban.

“Secara medis telah diperiksa, mereka mati lemas tidak ada unsur kekerasan,” kata Luthfi.

penipu Uang
Slamet Tohari alias Mbah Slamet dukun penipu dengan modus pengganda uang di Banjarnegara

Ini Daftar 12  Korban

Berikut data korban tewas yang sejauh ini telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).

Paryanto (53), warga Sukabumi, Jawa Barat. Ini penemuan korban pertama pada 2 April 2023. Liang kubur nomor 1.
Seorang warga Gunungkidul, DIY. Liang kubur 2 (ditemukan pada 3 April 2023).
Sepasang laki-laki dan perempuan, warga Tasikmalaya, Jawa Barat. Liang kubur 3 (3 April 2023).

Sepasang laki-laki dan perempuan, warga Jakarta. Liang kubur 4 (3 April 2023).
Sepasang laki-laki dan perempuan, warga Palembang, Sumatera Selatan. Liang kubur 5 (3 April 2023).
Sepasang laki-laki dan perempuan, warga Yogyakarta, DIY. Liang kubur 6 (3 April 2023).
Sepasang laki-laki dan perempuan, belum diketahui asal daerahnya. Liang kubur 7 (4 April 2023).

“Mereka dikubur di ladang milik pelaku,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes M. Iqbal Alqudussy.

Polisi meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk melapor. Polisi telah membuka posko orang hilang.

Berdasarkan kesaksian Slamet, dia meminta sejumlah uang kepada masing-masing korban, dengan mengiming-imingi akan digantikan berkali-kali lipat.

Kepada Paryanto, Slamet meminta uang hingga Rp 70 juta, yang diberikan secara berkala dan dijanjikan hingga Rp 1,5 miliar.

Dari perkiraan keluarga, angka yang diberikan Paryanto kemungkinan lebih besar lagi. Menurut mantan istri Paryanto, Nuning Tresna Ningrum (36), angkanya yang terlihat dari bukti transaksi yang dikirim Paryanto kepada anaknya ditaksir berjumlah sekitar Rp 90 juta.

”Bisa jadi angkanya hingga Rp 100 juta lebih. Kita enggak bisa tahu jumlah pastinya, apalagi HP (Paryanto) dibuang ke sungai oleh Tohari sehingga bukti mutasi tidak bisa terlihat,” ujar Nuning.

Keluarga menduga pembunuhan tersebut sudah direncanakan Slamet. Sama seperti korban-korban sebelumnya, kemungkinan Slamet melihat Paryanto mulai curiga karena uang tak kunjung berlipat meskipun sudah melakukan ritual sejak Juni 2022. (Robert/As/Red)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

Bermain Air di Kolam Renang Licia Binjai, Anak-anak Alami Sakit Mata

BINJAI | Sejumlah anak sekolah dasar mengalami sakit mata...

Viral Gaji Guru SMPN 15 Medan Ditahan Kepala Sekolah, Ini Kata Wali Kota

Buntut viralnya gaji guru SMP Negeri 15 Medan ditahan...

Viral Petugas Dishub Kota Medan Diancam Pakai Pisau “Hampir Ditikam”

Medan - Viral satu video seorang petugas Dinas Perhubungan...

Narapida Rutan di Medan Kendalikan 45 Kg Sabu “Pembiaran atau Kelalean”

Medan - Polisi mengungkap peredaran narkoba jenis sabu yang dikendalikan...

Mengenal Rosen Jaya Sinaga Caleg DPRD Kota Medan ”Pejuang Buruh”

Mungkin banyak masyarakat tidak mengenal siapa sosok Rosen Jaya...

Dana Hibah 1,5 Miliar Tidak Cair, Kadis Kominfo Sumut Terkesan Mempersulit PWI

Dana hibah sebesar Rp1.5 Miliar belum dapat diterima Persatuan...

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Pesparawi VIII Kabupaten Asahan Berakhir Meriah, Bupati Tutup dengan Penuh Sukacita

Kisaran - Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) VIII Kabupaten Asahan Tahun 2025 resmi ditutup dengan penuh kemeriahan dan sukacita di Gedung Serbaguna Kisaran. Acara...

Bangun Keluarga Tangguh, PKK Sumut Lakukan Evaluasi di Empat Desa Kabupaten Asahan

Kisaran — Dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tahun 2025, Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Sumatera Utara melakukan evaluasi lomba di Kabupaten...

Wakil Bupati Asahan Buka Pelatihan Manajemen Ritel dan Kurasi Produk UMKM

Kisaran — Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagin) menggelar Pelatihan Manajemen Ritel dan Kurasi Produk UMKM di Gedung Dekranasda Kisaran....

Bupati Asahan Tekankan Peran Strategis Santri dalam Membangun Indonesia Berkeadaban

Kisaran — Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Asahan berlangsung khidmat dan penuh semangat, meski diguyur hujan. Upacara yang digelar di Alun-alun...

Tim Satgas Pangan Pusat dan Polda Sumut Sidak Harga Beras di Sejumlah Pasar Medan

Medan — Tim Satgas Pangan Pusat bersama Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional dan modern di Kota...

Penutupan PSBD ke-6 Asahan: 14 Etnis Akhiri Pesta Budaya dengan Semangat Persaudaraan

Asahan — Gelaran Pekan Seni dan Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan resmi berakhir pada Minggu malam dengan suasana penuh kehangatan dan kemeriahan di...

Etnis Nias Tampilkan Kekayaan Budaya di Malam Puncak PSBD ke-6 Asahan

Kisaran — Malam terakhir gelaran Pekan Seni dan Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan berlangsung meriah dengan penampilan memukau dari Etnis Nias di Lapangan...

Etnis Karo Tampilkan Keindahan Budaya di PSBD ke-6 Kabupaten Asahan

Kisaran — Lapangan PSBD Kisaran kembali dipadati pengunjung yang antusias menyaksikan penampilan memukau dari Etnis Karo dalam rangkaian Pekan Seni dan Budaya Daerah (PSBD)...