DAIRI – Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu menghadiri Indonesia-China Smart City Expo 2023 yang berlangsung di Hotel Shangri La, Jakarta, mulai 24-26 Mei 2023.
Dalam acara yang dibuka Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia Bahlil Lahadalia diisi beragam kegiatan, seperti exhibition, conference, investment opportunities, dan solution matching forum. Usai menghadiri kegiatan di hari pertama, dalam keterangannya, Bupati mengatakan sangat senang berkesempatan bisa hadir dalam gelaran Indonesia-China Smart City Expo 2023 ini.
Selain dapat menjadi sarana bertukar informasi, edukasi, dan promosi potensi daerah, event ini, menurut Bupati, akan mampu memberikan peluang mendapatkan mitra terbaik yang mau berinvestasi di Kabupaten Dairi.
“Kita berharap event ini dapat melahirkan investor-investor baru dari luar yang mau berinvestasi di Indonesia. secara khusus kita ingin juga mereka berinvestasi di Kabupaten Dairi. Bisa saja, event ini jadi ajang pemulihan serta kebangkitan ekonomi nasional pasca pandemi kan,” ujar Eddy Berutu.
Dikatakan, ada hampir 50 perusahaan yang berpartisipasi dalam expo ini. Di antaranya adalah perusahaan manufaktur yang berteknologi tinggi, perusahaan dari Guangdong yang berkarakteristik spesialis, istimewa, dan baru.
Harapan itu tadi, ujar Eddy Berutu, sejalan dengan inisiasi pemerintah dalam Gerakan Menuju 100 Kota Cerdas, di mana dalam pembangunan smart city di Tanah Air ini akan membuka peluang bagi para pelaku industri lokal bersaing di pasar internasional.
“Saya kira kesempatan ini bagus bagi Kabupaten Dairi. Berbagai potensi komoditi seperti kopi Sidikalang yang bila diolah, dikemas lebih baik dan strategi pemasarannya juga dipikirkan lebih matang, saya yakin akan mampu memasuki pasar internasional dengan jumlah ekspor yang lebih masif,” ujarnya lagi.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dalam sambutannya mengatakan melalui kegiatan Indonesia-China Smart City Technology & Investment Expo 2023 diharapkan mampu menciptakan kolaborasi dalam rangka peningkatan investasi.
“Mengingat pentingnya kolaborasi dalam mendorong laju investasi, khususnya dalam mewujudkan hilirisasi, sebagai arah kebijakan negara saat ini, tentu Indonesia butuh dukungan kerja sama dalam bidang teknologi. Oleh karena itu, pemerintah kini tengah merajut kolaborasi dengan China dan beberapa negara lainnya. Ini momen kita meyakinkan negara lain bahwa Indonesia layak sebagai tujuan investasi.
Bahlil menjelaskan bahwa untuk jadi negara maju, Indonesia tidak bisa sendiri dalam upaya mewujudkan hilirisasi. Maka dari itu, Indonesia membuka peluang sebesar-besarnya untuk berkolaborasi dengan negara manapun yang memenuhi syarat untuk melakukan kerja sama.
Sebagai informasi, Indonesia-China Smart City Expo 2023, pameran smart city pertama ini, diinisiasi oleh Perhimpunan Indonesia-Tiongkok (INTI) berkolaborasi dengan Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), China ASEAN Information Harbor dan GOFA. (Nid)