Senin, November 18, 2024
spot_img

KKB Ancam Eksekusi Mati Pilot Susi Air Jika Permintaan Tidak Dipenuhi

Viral video KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan eksekusi mati pilot Susi Air, Kapten Philips Max Mehrtenz.

Bahkan, KKB menetapkan batas waktu diberikan untuk negosiasi pembebasan pilot yang sudah disandera beberapa bulan.

Ancaman eksekusi mati terhadap pilot Susi Air ini setelah Egianus hanya memberikan waktu selama dua bulan ke pemerintah Indonesia untuk membebaskan Kapten Philip itu.

Ancaman eksekusi mati pilot Susi Air itu disampaikan Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Egianus Kogoya.

Dia menyampaikan ancaman tersebut melalui video singkat yang disebarkan Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom.

Egianus Kogoya memberi waktu dua bulan kepada negara untuk bernegosiasi terkait pembebasan Kapten Philip Mark Merhtenz.

“Kalau tidak ada pembicaraan, maka kami akan tembak Pilot (Kapten Philip Mark Mehrtenz),” tegas Egianus dalam video yang tersebar tersebut.

Berdasarkan video yang dirilis kelompok pemberontak itu, tampak Kapten Philips Mark Merhtenz terlihat kurus.

Terlihat dalam video, pilot Susi Air itu sambil berbicara dengan memegang bendera bintang kejora.

Tak hanya itu, Kapten Philips juga dikelilingi anggota separatis dan juga Egianus Kogoya yang tepat berada di sebelah pilot asal Selandia Baru ini.

Marten terlihat berbicara di depan kamera, mengatakan para separatis menginginkan negara selain Indonesia untuk terlibat dalam dialog tentang kemerdekaan Papua.

“Negara yang lain, jika tidak bicara dengan Indonesia dalam waktu dua bulan, mereka akan tembak saya,” ujar Marten dalam video tersebut.

Lebih lanjut Capten Philips Max Marten menyatakan, jika itu tidak terjadi dalam dua bulan maka mereka (KKB Papua) mengatakan akan menembak dirinya.

Diketahui, Kapten Philip Mark Merhtens telah disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), kelompok Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu di Hutan Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan hingga saat ini.

Sementara itu, dalam Video itu Egianus Kogoya dengan lantang mengatakan bahwa pilot Kapten Mark Merhtenz telah mengakui.

“Pak pilot sudah mengaku bahwa, dari negara, maupun negara indonesia hanya mengaku saja.”

“Kami kasih waktu dua bulan saja, kalau dari indonesia tidak mengaku berarti kalau dua bulan ini lewat, kami akan tembak pilot Max Marten,” imbuh Egianus.

Dunia internasional bereaksi atas video viral KKB Papua ancam eksekusi mati pilot Susi Air.

Video ancaman KKB Papua akan menembak pilot Susi Air, Kapten Philip Marks Methrtens sampai ke telinga Pemerintah Selandia Baru.

Mereka pun merespons ancaman yang disampaikan KKB dalam sebuah video yang mereka rilis. Adanya video tersebut telah diketahui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Selandia Baru.

Dia mengatakan telah mengetahui keberadaan foto dan video yang beredar. Menanggapi itu, pihaknya akan melakukan pembebasan sang pilot dengan kemampuan yang ada.

“Kami melakukan semua hal yang kami mampu untuk mengamankan resolusi damai dan pembebasan Mehrtens dengan aman,” kata jubir tersebut kepada Reuters via email pada Sabtu (27/5/2023) waktu setempat.

Sementara, menurut Reuters, Kepala Pusat Penerangan TNI (Kapuspen) TNI, Laksda Julius Widjojono mengatakan, pihaknya akan tetap menggunakan tindakan terukur yang sesuai dengan standar prosedur operasi.

Polda Papua tengah menyelidiki video yang menyebutkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya mengancam akan menembak Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens jika dalam dua bulan tidak ada dialog tentang Papua Merdeka.

“Saat ini kami tengah menyelidiki terkait video tersebut. Dalam Video yang beredar, tampak Pilot Susi Air Kapten Philip tengah menyebut KKB akan menembak dirinya jika dalam 2 bulan tak ada dialog soal Papua Merdeka,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, Minggu (28/5).

(As/In/Red)

BERITA TERKAIT

BERITA LAIN