Jumat, Juni 27, 2025
spot_img

Mayat Mutilasi di Koper Merah Terungkap Ternyata Warga Medan

Polisi menangkap pelaku mutilasi mayat dalam koper merah yang ditemukan di Tenjo, Bogor. Selain itu, polisi juga mengungkap motif pelaku membunuh sekaligus memutilasi korban.

Sebuah koper merah berisi jasad dengan kondisi termutilasi ditemukan di daerah Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/3). Jasad di dalamnya tanpa kepala dengan kaki dan tangannya terikat.

Polisi telah menangkap inisial DA (35) pelaku mutilasi terhadap R (45) ia terancam hukuman mati. Dua hari setelahnya, pelaku DA ini ditangkap di Yogyakarta.

R merupakan warga asal Kota Medan yang merantau ke Tangerang. Ia dimutilasi oleh DA teman sekamarnya yang baru empat bulan.

Peristiwa pembunuhan ini diduga berkaitan dengan hal yang menyimpang. Dimana DA dan R selama ini tinggal bersama di sebuah apartemen di wilayah Cisauk, Kabupaten Tangerang.

“Antara tersangka dan korban sudah menjalani hidup bersama selama empat bulan kurang lebih di apartemen yang sama,” ujar Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, Sabtu (18/3/2023).

Hubungan antara pelaku dan korban, kata AKBP Iman Imanuddin hanyalah sebatas langganan layanan transportasi ojek online.

“Si korban pekerjaan translator Bahasa Mandarin, untuk si pelaku pertama kali mengenal korban karena korban pesan ojek online, pelaku ini driver, karena merasa cocok menjadi langganan, kemudian tinggal bersama,” ungkapnya.

Koper Merah
Pelaku Mutilasi di Dalam Koper Merah

“Motif sementara yang kami peroleh dari tersangka, tersangka bertengkar karena diminta melakukan handjob oleh si korban,” terangnya.

Di samping itu, saat disinggung mengenai adanya unsur Lesbi, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) pada kasus ini, pihak kepolisian belum menyimpulkannya.

“Namun demikian, kami masih melakukan pendalaman. Sementara untuk pendalaman ke arah sana dalam bentuk kelainan psikologis dan lainnya kami akan lakukan pendalaman dengan menggunakan psikolog,” ungkapnya.

Terkait potongan tubuh korban, AKBP Iman Imanuddin membeberkan, jika pelaku memotong tubuh korban untuk mengaburkan atau sulit teridentifikasi.

“Pertama, khawatir cara menghilangkannya karena cukup besar (badan korban), kemudian dimasukkan ke dalam koper tidak muat, dipotong,” ujarnya.

Setelah tubuh korban dipotong menggunakan gerinda dibagi menjadi empat bagian, potongan tubuh korban dibuang ke lokasi yang berbeda.

Untuk bagian setengah badan dan kedua tangannya dibuang menggunakan koper dibuang ke pinggir jalan di wilayah Tenjo, Kabupaten Bogor.

Sedangkan untuk potongan kepala dan kedua kakinya dibuang ke Sungai Cimanceuri, Kecamatan Tigaraksa, Tangerang.

“Bagian kaki dan kepalanya dibuang di Sungai Cimanceuri di wilayah Tigaraksa menggunakan kresek hitam. kami masih melakukan pencarian terhadap potongan tubuh korban,” terangnya.

Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Yohanes Redhoi Sigiro mengungkapkan bahwa pelaku mencuri Rp 30 juta milik korban.

“Sementara pengakuan pelaku, pelaku diminta melayani si korban, namun si pelaku tidak mau, kita juga mencium ada motif ekonomi karena sementara ini kami temui sejumlah uang korban diambil pelaku, karena memang si pelaku ini mengetahui ATM korban,” ungkapnya.

“Yang diambil Rp 30 juta, tapi untuk ATM lain masih kita dalami,” sambungnya.

Juga disampaikan oleh Giro bahwa adanya bekas luka akibat senjata tajam di potongan tubuh korban tersebut, sebab pelaku berupaya memotong awalnya menggunakan sebilah pisau.

“Bahwa bekas penganiayaannya itu ditusuk oleh senjata tajam saat terjadi pertengkaran antara pelaku dengan korban,” ungkap Giro.

“Pelaku itu membunuh pertama kali si korban dengan menusuk sajam ke lehernya korban, kemudian setelah dipastikan meninggal dunia, pelaku mencoba memotong-motong korban menggunakan pisau, tapi tidak berhasil, sehingga si pelaku keluar untuk mencari alat pemotong lain,” sambungnya.

Pelaku pun membeli gerinda dan memotong tubuh korban menjadi 4 bagian (kepala, tubuh, tangan dan kaki).

Kendati demikian untuk bagian kepala dan kaki masih belum ditemukan Polres Bogor termasuk juga alat pemotong yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya.

“Kepala dan kaki belum ditemukan beserta alat potong gerindanya. Dibuang terpisah, kepala, kaki dan gerinda dibuang ke sungai,” ungkapnya.

Polres Bogor pun masih terus berupaya mencari potongan tubuh dan alat yang hilang di Sungai Cimanceuri di wilayah tigaraksa.

“Selanjutnya bagian kaki dengan bagian kepala korban dibuang di Sungai Cimanceuri di wilayah Tigaraksa. Dan kami masih melakukan pencarian terhadap potongan tersebut,” pungkasnya.

Berita Untuk Anda

Terpopuler

Viral Oknum Polisi di Medan Lakukan Pungli, Propam Bertindak

Medan – Tindakan tegas ditunjukkan Seksi Profesi dan Pengamanan...

Barak Judi dan Narkoba di Jalan Dipanegara Medan Baru Kembali Buka, Polisi Akan Tindak

Medan - Lokalisasi judi dan narkoba di jalan Dipanegara kecamatan...

Bupati Asahan Serahkan Sertifikat Tanah Kepada Kanwil Ditjen Pas Sumut

Kualanamu — Bupati Asahan, H. Taufik Zainal Abidin Siregar,...

Bermain Air di Kolam Renang Licia Binjai, Anak-anak Alami Sakit Mata

BINJAI | Sejumlah anak sekolah dasar mengalami sakit mata...

Provinsi Sumut Berhasil Membentuk 100% atau 6.110 Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa/Kelurahan

MEDAN - Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berhasil membentuk 100%...

Diskotik Krypton di Jalan Gajah Mada Medan Buka 24 Jam “Ada Peredaran Narkoba”

Medan - Tempat Hiburan Malam (THM) atau Diskotik Krypton di...

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Viral Oknum Polisi di Medan Lakukan Pungli, Propam Bertindak

Medan – Tindakan tegas ditunjukkan Seksi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polrestabes Medan usai viralnya sebuah video di media sosial yang menampilkan dugaan pungutan liar...

Pemkab Asahan Temui Stafsus Presiden dan BKKBN Serius Tekan Stunting dan Perkuat Ketahanan Pangan

Dalam upaya mempercepat pencapaian target pembangunan daerah dan mendukung program prioritas nasional, Wakil Bupati Asahan, Rianto, SH., MAP melakukan kunjungan kerja ke Jakarta dengan...

Wakil Bupati Asahan Temui Mensos Syaifullah Yusup, Dorong Penguatan Jaminan Sosial dan Sekolah Rakyat

Jakarta - Pemerintah Kabupaten Asahan menggelar audiensi resmi dengan Menteri Sosial Republik Indonesia Dr. H. Syaifullah Yusup, di Kantor Kementerian Sosial RI Jakarta. Rabu...

Bupati Asahan Resmikan Musholla Al-Ikhlas Menjadi Masjid Al-Ikhlas

Dalam suasana penuh syukur dan kekhidmatan, Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si. meresmikan perubahan status Musholla Al-Ikhlas menjadi Masjid Al-Ikhlas yang berlokasi...

Bupati Asahan Hadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Asahan menggelar peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H yang bertema “Damai Bersama Manusia dan Alam” di halaman MAN...

Bupati Asahan Serahkan Sertifikat Tanah Kepada Kanwil Ditjen Pas Sumut

Kualanamu — Bupati Asahan, H. Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si., menghadiri secara langsung rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Imigrasi...

Polda Sumut Perangi Narkoba: Posisi Geografis dan Peran Masyarakat

Oleh Dr. Dedi Sahputra, MA – Dosen FISIPOL Universitas Medan Area Penyalahgunaan narkoba termasuk ke dalam kategori extraordinary crime, kejahatan luar biasa yang mengancam hak...

Bupati Asahan Imbau Warga Kurang Mampu Segera Daftar BPJS Kesehatan Gratis

Bupati Asahan, Taufik Zaibal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si mengimbau kepada warga kurang mampu yang belum memiliki jaminan kesehatan untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta...