Sabtu, November 23, 2024
Beranda blog Halaman 20

Prioritaskan Pendidikan, LPKA Palu bersama PKBM Mulia Kasih Tingkatkan Kualitas Pendidikan Nonformal

Palu – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu bersama Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mulia Kasih, terus tingkatkan Kualitas Pendidikan Nonformal bagi seluruh anak binaan dengan rutin menghadirkan metode pembelajaran yang menyenangkan, Kamis (30/05/24) pagi.

Pada pembelajaran hari ini, dibagi menjadi dua Kelas berdasarkan tingkatan pendidikan anak. Untuk anak binaan pada kesetaraan paket A dan B, mengikuti pembelajaran sejarah bersama salah satu tutor PKBM Mulia Kasih, Sukarno yang turut didampingi oleh staf Pembinaan. Sedangkan untuk anak binaan pada kesetaraan paket C, belajar Pendidikan Kewarganegaraan bersama Kepala Subseksi Pendidikan dan Bimkemas, Henny serta staf pembinaan.

“Mengenyam pendidikan adalah hak setiap anak, walaupun sekarang ruang gerak mereka terbatas, namun pendidikannya tetap harus berjalan, jangan terputus hanya karena kasus yang mereka perbuat,” tegas Henny.

Lebih lanjut, Henny juga mengatakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkualitas, tentu anak binaan perlu mengikuti kegiatan belajar dan mengajar yang memadai. Dari proses belajar dan mengajar ini, diharapkan terjadi perubahan yang relatif permanen terhadap kemampuan, keterampilan, sikap, dan perilaku anak binaan.

Sementara itu di tempat terpisah, Sukarno juga mengatakan dengan materi-materi pelajaran sejarah yang begitu banyak maka selaku guru, ia harus dapat memilih materi mana yang perlu sebagai tatap muka di kelas dan mana yang digunakan sebagai tugas mandiri.

“Pembelajaran dengan metode seperti ini, dapat membantu setiap anak dalam menangkap semua materi yang disampaikan. Para anak binaan di LPKA Palu setiap minggunya menunjukan perubahan yang baik, semoga mereka menjadi generasi yang hebat,” ucap Sukarno

Senada, kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun dalam menyediakan fasilitas penunjang pendidikan bagi para anak binaan.

“Mereka adalah tanggungjawab kita semua, tentu fasilitas sarana dan prasarana akan terus kita penuhi dengan baik,” ungkap Revanda

Revanda berharap agar anak-anak binaan tetap dapat mengikuti pendidikan baik secara formal maupun nonformal dan tanpa harus melihat kesalahan yang telah mereka perbuat.

“Bagaimanapun juga mereka adalah tunas – tunas bangsa yang mempunyai harapan di masa depan atau masa yang akan datang sebab pendidikan terhadap anak binaan adalah prioritas dari LPKA Palu,” pungkas Revanda.(Rel)

Ciptakan Kondisi Aman dan Kondusif, Polres Sergai Laksanakan KRYD

Sergai, Aktiva.news – Polsek Firdaus Polres Serdang Bedagai Melaksanakan kegiatan KRYD (Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan) untuk mengantisipasi tindak kejahatan guna menciptakan kondisi aman dan kondusif di wilayah hukum Polsek Firdaus Polres Serdang Bedagai, Kamis (29/5/2024) malam.

Patroli Dipimpin oleh Waka Polsek Firdaus, Iptu Jhoni Tarigan, didampingi Kbo Sat Lantas Iptu Wiliamson Saragih, serta diikuti Kanit Idik 4 Sat Reskrim Iptu Bontor Desmonth Sitorus, SH,.MH., Kanit Binmas Polsek Firdaus Ipda Leader Binem Manulang, Kanit Pam Ovit Sat Samapta Ipda Sarweli, dan Kanit Gakkum Sat Lantas Ipda Sankesin Sinaga, serta Personel gabungan Polsek Firdaus dan Polres Serdang Bedagai.

Pada pukul 22.00 Wib kegiatan diawali dengan pelaksanaan apel kesiapan personel gabungan di Mako Polres Sergai sebelum berangkat patroli di Wilayah Hukum Polsek Firdaus. Sekitar 15 menit setelah selesai pelaksanaan Apel, personel gabungan melaksanakan Patroli di Seputar Kecamatan Sei Bamban.

Pada pukul 22.40 Wib, ditemukan keramaian di tempat hiburan Cafe Galaxy, Dusun VI, Kec.Sei Rampah, Kab.Serdang Bedagai, yang tidak mempunyai surat izin keramaian dan berakhir dengan pembubaran oleh pihak Kepolisian Polres Serdang Bedagai karena dianggap mengganggu ketertiban. Dan juga beberapa warga setempat merasa terganggu dan meminta pihak kepolisian untuk segera menertibkannya.

1 tindakan tilang diberikan kepada pengendara sepeda motor yang tidak mematuhi aturan, seperti tidak melengkapi surat kendaraan,tidak menggunakan helm dan menggunakan knalpot brong. Hal ini dilakukan agar menjadi efek jera bagi pelanggar dan himbauan tegas kepada masyarakat di lokasi tersebut.

Sekiranya pukul 23.00 Wib setelah terpantau aman dari keramaian di Cafe Galaxy, personel gabungan melaksanakan pengamanan lalu lintas di depan Gerbang Pintu Tol Sei Rampah, Kab. Serdang Bedagai. Dan kegiatan berakhir sekira pukul 23.47 WIB.

Ps Kasi Humas Polres Sergai, Iptu Edward Sidauruk,SE.,MM., Jumat (31/5/2024) mengatakan, kegiatan ini merupakan strategi kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Sasaran operasi ini meliputi tempat hiburan malam, hotel, cafe, serta upaya pencegahan terhadap kejahatan di wilayah Kabupaten Serdang Bedagai.

Lanjutnya “Kami juga mengimbau masyarakat agar segera melaporkan ke pihak kepolisian terdekat apabila menemukan aksi geng motor, balap liar, begal, penyalahgunaan narkoba maupun tindak pidana lainnya. Masyarakat bisa melapor secara langsung ke Polres dan Polsek, atau dengan menghubungi call center 110,”

Ari

Jumat Berkah, Satlantas Polres Sergai Berikan Sembako Kepada Warga Kurang Mampu

Sergai, Aktiva.news – Satlantas Polres Serdang Bedagai (Sergai) menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) dengan memberikan sembako ke warga kurang mampu di Dusun IX Desa Firdaus, dan Dusun III Desa Seirampah, Kecamatan Seirampah, Sergai, Jumat (31/5).

Dalam kegiatan tersebut, Personel Satlantas yang terdiri dari PS Kanit Kamsel Sat Lantas Polres Sergai Aiptu Hendra S, Aipda Ramses P dan Briptu Nauli Manurung, menyerahkan paket bantuan bahan pangan berupa beras, mie instan dan telur, dengan metode door to door atau langsung kepada warga penerima bantuan.

Kasat Lantas Polres Sergai AKP Andita Sitepu melalui PS Kasi Humas Iptu Edward Sidauruk mengatakan, kegiatan baksos yang digelar dalam rangka ‘Jumat Berkah’ ini bertujuan meningkatkan rasa kepedulian personel Satlantas untuk saling berbagi dengan sesama.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan citra Polri khususnya Polisi Lalu lintas (Polantas) ditengah masyarakat.
Serta, menciptakan situasi Kamtibmas dan Kamseltibcar Lantas yang aman dan kondusif.

“Dengan hadirnya petugas Polri khususnya lalulintas ditengah masyarakat, kami harap dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga,” pungkasnya.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Polri untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

Ari

Waktu Ginting Dikeroyok Warga Desa Gunung Manumpak, Muka Berdarah-darah Kepala Benjol-benjol

Desa Gunung Manumpak sepertiny
Waktu Ginting bersama dengan keluarga membuat laporan di kantor polsek Munte
KARO – Warga Desa Gunung Manumpak sepertinya tidak memiliki rasa perikemanusiaan, pasalnya pria berbadan kurus di pukuli sampai tersungkur di dalam paret depan warung kedai kopi Remi Bastanta Sinurat.

Akibat ulah warga Desa Gunung Manumpak tersebut, Waktu Ginting mengalami kehilangan 2 gigi, luka memar di muka dan benjol-benjol di sekitar kepalanya, selain itu ia juga mengalami trauma mendalam.

Waktu Ginting juga telah melaporkan atas kejadian tersebut ke Polsek Munte dengan nomor laporan polisi STPLP/04/V/2024/SPKT.

“Saya di pukuli warga Gunung Manumpak malam itu, karena gelap saya tidak dapat melihat siapa saja yang pukuli saya,” kata Waktu Ginting di Polsek Munte, Kamis (30/05/2024) Sore.

“Namun, kejadian saya ini udah lama bang, hari Minggu 19 Mei yang lalunya, berkisar pukul 20:30. Sempat di Mediasi oleh kepala desa namun tidak memiliki titik terang sehingga saya tempuh jalur hukum,” katanya.

“Kalau tidak salah lebih dari 5 orang yang menghajar saya di warung kedai kopi Remi Bastanta Sinurat,” katanya lagi.

Pria berbadan kurus itu juga mengatakan tidak ada maksud untuk mengganggu yang berada di kedai kopi Bastanta Sinurat.

“Saya parkirkan kereta saya, lalu ada beberapa orang yang datang ke hadapan saya, kemudian saya langsung dipukuli orang itu.

Saya pun tidak berdaya ketika itu sudah tersudut dan tersungkur lalu masuk ke dalam parit dan tetap saya di pukuli dan di injak-injak mereka,” terangnya.

Akibat perlakuan Warga Desa Gunung Manumpak itu, Waktu Ginting menceritakan luka yang terdapat di tubuhnya.

“Muka saya luka lebam, bengkak, benjol di bagian kepala atas dan belakang, jidat saya juga sebelah kanan bengkak, pelipis luka, mulut, bibir pecah dan gigi saya jatuh dua buah, serta di beberapa bagian tubuh bengkak dan terasa pegal-pegal,” keluh Waktu Ginting.

Waktu Ginting berharap kepada pihak kepolisian bekerja dengan profesional sehingga semua pelaku dapat ditangkap guna penegakan hukum.

Kapolsek Munte AKP Jokner Malau mengatakan “Bahwa membuat laporan itu sah-sah saja, dan hak warga negara. Kami terima laporanya dan kami bekerja sesuai dengan hukum yang diterapkan,” kata Kapolsek Munte di kantornya.

Sementara Kanit Reskrim, Ipda Serma Rajagukguk telah mengantongi dua orang tersangka.

“Bahwa saat ini kita sudah mengantongi dua orang tersangka, dan tentunya kita tetap lakukan proses. Segera kita layangkan surat pemanggilan ke beberapa warga. Tentu proses ini tetap koordinasi kepada pemerintahan Desa Gunung Manumpak terhadap warganya yang terlibat atau sebagai terlapor melakukan pengeroyokan sesuai dari hasil keterangan saksi korban berinisial PBT, ST, dan AT yang sudah selesai kita minta keterangannya, kata Serma. (As/Jt/Red)

Kapolsek Medan Tuntungan Bantah Berita yang Sebut Barang Bukti Mesin Judi Tembak Ikan Hilang

MEDAN – Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak S.S.,M.H membantah pemberitaan di salah satu media online yang menyebutkan hilangnya mesin judi dari Mapolsek Medan Tuntungan.

“Tidak benar, semua barang bukti mesin judi tembak ikan yang kami amankan masih kami amankan di Mapolsek Medan Tuntungan,” kata Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak S.S.,M.H

Sebelumnya, Personel Kepolisian Polsek Medan Tuntungan bersama Tim Presisi Polrestabes Medan menggerebek lapak judi tembak ikan di salah satu warung kopi di jalan Pales VII, Kel. Mangga, Kec. Medan Tuntungan, Minggu (26/5/2024) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Ditemukan di dalam warung kopi tersebut hanya satu unit mesin meja judi tembak ikan lalu diamankan ke Polsek Medan Tuntungan.

Kemudiam sebelumnya juga, Personel Kepolisian Polsek Medan Tuntungan menggerebek lapak judi tembak ikan di salah satu warung kopi yang ramai masyarakat dekat Jl. Mekarjaya, lingkungan 8 Kel. Mangga Kec. Medan Tuntungan, Selasa (7/5/2024) malam hari sekitar pukul 20.00 WIB. Ditemukan di dalam warung kopi tersebut hanya satu unit mesin meja judi tembak ikan lalu diamankan ke Polsek Medan Tuntungan.

Polsek Medan Tuntungan berkomitmen untuk terus memantau dan menjaga kondisi keamanan dan kenyamanan masyarakat dari ancaman aktivitas perjudian.

“Kami siap menerima informasi, laporan dari masyarakat terkait perjudian, dan kami pasti akan menindak sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Iptu Christin Malahayati Simanjuntak, Kamis (30/5/2024) saat di konfirmasi wartawan. (As/red/kel)

LPKA Palu Dapat Apresiasi dari Sivitas Akademika dalam Pemenuhan Hak ABH

Palu – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu di Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah (Kemenkumham Sulteng) menerima kunjungan dari sivitas akademika dan berhasil mendapatkan apresiasi dalam pemenuhan Hak-Hak bagi Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH), Palu, 29 Mei 2024.

Kunjungan para sivitas akademika yang beranggotakan 12 mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Tadulako (Untad) tersebut merupakan bagian dari program Magang jurusan Hukum Pidana.

Dalam hal ini melakukan peninjauan langsung terhadap proses-proses pembinaan kepada para ABH. Adapun fokus pelaksanannya yakni, Pengecekan Jadwal keseharian, Penjaminan Gizi dan Mutu Bahan Makanan, Layanan Kesehatan, Kamar Hunian, Sport Center, Ruang Pembelajaran, Ruang Perpustakaan, Musholah, hingga pemenuhan hak rekreasional.

Tujuan dari kunjungan tersebut yaitu memastikan para ABH telah terpenuhi hak-haknya selama menjalani masa pembinaan di LPKA Palu berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.

Menjadi ketua Tim kelompok tersebut, Fahizah Azzahrih berpendapat bahwa LPKA Palu sudah sangat baik dalam pemenuhan hak-hak bagi para ABH, “Fasilitas sarana dan prasarana dalam menunjang pembinaan ABH sangat baik, kami tidak bayangkan apabila sebagus ini. Salah satunya ranjang tidur susun yang begitu lengkap sama seperti diasrama. Selain itu, semuanya diatur dalam satu jadwal keseharian sehingga para ABH di LPKA Palu sudah memiliki jiwa disiplin,” puji Fahizah Azzahrih, mahasiswa Fakultas Hukum Untad

Sementara itu, Kepala LPKA Palu Revanda Bangun mengungkapkan kunci keberhasilan membina para ABH sehingga mereka dapat menjadi generasi muda yang hebat, yaitu dengan komitmen kuat antara petugas dalam memberikan pendampingan, pembinaan, hingga Pendidikan yang bermutu.

“Terima kasih atas kunjungannya, hal ini akan menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi para ABH di LPKA Palu. Apresiasi yang luar biasa dari para sivitas akademika menjadi poin penting bagi kami dalam proses pelayanan di LPKA Palu,” ungkap Revanda

Selain hal itu, Revanda menjelaskan jalinan sinergitas kuat sangat membantu dalam pelaksanaan proses pembinaan di LPKA Palu, “Semuanya tidak terlepas dari jalinan sinergitas kuat dari para stakeholder dan para pemerhati anak lainnya,” jelas Revanda

Di tempat berbeda Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar turut bangga atas torehan yang diraih oleh LPKA Palu. Dengan pemberian apresiasi dari sivitas akademika diharapkan kepada seluruh jajaran Pemasyarakatan untuk terus belajar dan meningkatkan ilmu khususnya dalam pemberian hak bagi para warga binaan ataupun ABH yang berada di Rutan/Lapas/LPKA.

“Pencapaian tersebut merupakan hal positif yang diraih oleh LPKA Palu, terima kasih atas kinerja baiknya. Semoga hal ini dapat menjadi contoh kepada unit pemasyarakatan lainnya,” pungkas Kakanwil Hermansyah.(Rel)

LPKA Palu Berikan Penguatan Ideologi Pancasila Kepada Anak Binaan, Kemenkumham Sulteng : Ciptakan Generasi Muda yang Berkarakter Budi Pekerti Luhur

Palu – Semarak perayaan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah memberikan penguatan Ideologi Negara kepada anak binaan di Ruang Belajar, Selasa, (28/05/2024). Hal ini bertujuan untuk membentuk karakter budi pekerti luhur dari generasi ke generasi.

Dalam kesempatan tersebut, kelas dibawakan oleh Kepala Seksi Pembinaan, Ida Bagus Kade, Kepala Subseksi Pendidikan dan Bimkemas, Henny bersama empat orang stafnya serta diikuti oleh 13 orang anak binaan.

Dalam sambutannya, Ida Bagus menyampaikan bahwa kelas ini merupakan upaya untuk meningkatkan pemahaman tentang ideologi negara dan penguatan wawasan kebangsaan dalam menyambut peringatan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni.

“Sebagai petugas Pemasyarakatan kita harus bisa mendidikan para anak binaan terkait wawasan kebangsaan dan Pancasila. Ini harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” Kata Ida Bagus.

Kelas diawali dengan Pre Test kepada seluruh anak binaan tentang butir-butir Pancasila dan lambang-lambang yang ada pada burung Garuda.

“Walaupun sedang menjalani masa hukumannya, tidak menyurutkan semangat para anak binaan untuk terus belajar. Ternyata mereka masih sangat hafal isi setiap butir Pancasila dan mampu menyebutkan lambang-lambangnya. Ini harus terus diajarkan kepada anak-anak kita agar tetap cinta pada bangsa ini,” ujar Ida Bagus.

Salah seorang anak binaan berinisal AJ mengaku senang atas kelas yang dihadirkan oleh LPKA Palu. “Kami diajarkan setiap butir Pancasila dan contoh-contoh penerapannya, rasa kebersamaan sangat terasa. Petugas LPKA Palu sangat ramah dan sabar dalam mendidik kami. Sungguh pengelaman luar biasa,” ucap bangga AJ kepada media.

Sementara itu, Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun mengungkapkan bahwa Pancasila merupakan panduan dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dirinya menyampaikan bahwa Pancasila mempersatukan seluruh NKRI.

“Kita disatukan oleh Pancasila, mulai dari agama dan persatuan hingga keadilan sosial. Sila pertama telah mengajarkan kita untuk terus berpegang teguh terhadap agama yang kita percayai, dan menjadi dasar dalam kehidupan,” ungkap Revanda.

Ia juga mengapresiasi kepada jajarannya dalam memberikan pembinaan yang bermutu kepada seluruh anak binaan, “Terima kasih karena terus memberikan pembinaan yang luar biasa kepada para anak binaan. Pancasila ini sangat penting untuk terus ditanamkan dalam lubuk sanubari sebagai pemersatu bangsa yang bhineka, kuat dan abadi,” puji Revanda.

Di tempat berbeda, kegiatan ini mendapatkan dukungan dari Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar guna menciptakan Generasi yang berkarakter dan berahlak mulia serta cinta tanah air.

Kakanwil Hermansyah juga menerangkan bahwa hal ini merupakan salah satu langkah strategis dalam menangkal paham Radikalisme pada Rutan/Lapas/LPKA.

“LPKA Palu menjadi contoh baik dalam memberikan pembinaan kepada para anak binaan. Tentu kami akan dukung penuh dalam pelaksanaannya,” tegas Kakanwil Hermansyah.

Diketahui hal ini merupakan rangkaian kegiatan LPKA Palu dalam menyambut Hari Lahir Pancasila, ada banyak kegiatan lainnya yang akan digelar seperti lomba cerdas cermat dan nonton bareng. Diharakan melalui kegiatan ini dapat meningkatkan para generasi muda yang cinta tanah air.(Rel)

Kemenkumham Sulteng: LPKA Palu Bersinergi Bersama Bapas Palu Optimalkan Layanan Pemberian Hak Bersyarat Anak

Palu – Sebanyak dua orang pegawai Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah mengikuti pendampingan mengenai tata cara pelaksanaan Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan (PPK) oleh Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Palu, Selasa, (28/05/2024). Hal ini bertujuan untuk optimalisasi dalam pemberian Hak Bersyarat kepada tahanan anak dan anak binaan.

Dua orang PPK tersebut yakni, Andiana selaku staf Registrasi dan Erly Taeteng selaku staf Keperawatan menerima pendampingan dari Pembimbing Kemasyarakatan (PK) Ahli Madya Bapas Palu, Suparni.

Berlokasi di Klinik Ceria LPKA Palu, para PPK diberikan kesempatan untuk praktik langsung dalam mengolah data yang akan dituangkan dalam sebuah laporan penelitian kemasyarakatan (Litmas).

“Kami diberikan pelatihan untuk membuat draf PPK yang memuat data diri anak binaan, data keluarga, berkas penjamin, Latar belakang anak, serta berkas lainnya guna pemenuhan hak bersyarat,” ujar Andiana.

Adapun jenis litmas yang akan dilaksanakan oleh PPK diantaranya adalah perawatan tahanan, penempatan awal, dan pembinaan awal bagi anak binaan. Selain itu, PPK juga berperan dalam hal pengusulan integrasi bagi anak binaan, seperti Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB) dan Cuti Menjelang Bebas (CMB) hingga pengusulan Asimilasi.

Sementara itu, PK Ahli Madya Bapas Palu, Suparni meengungkapkan bahwa PPK yang ada di LPKA Palu telah memenuhi syarat-syarat yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab guna membuat Litmas.

“Perlu komitmen dari dalam diri, kemauan serta kerja keras. Hal inilah yang ditunjukan para PPK di LPKA Palu, sehingga mereka dengan cepat menerima informasi yang diberikan,” ungkap Suparni.

Kegiatan ini mendapatkan dukungan penuh dari Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun yang juga memberikan apresiasi kepada kedua pegawainya yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi organisasi.

“Dalam optimalisasi pemberian hak kepada para tahanan anak dan anak binaan, kami di LPKA Palu terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan guna mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan. Tentunya kami akan terus memperkuat jalinan sinergitas dengan berbagai pihak,” ujar Revanda.

“Kami juga berterima kasih kepada Bapas Palu yang terus memberikan pendampingan hingga para petugas kami siap untuk menjadi PPK,” tambahnya.

Kegiatan ini juga merupakan atensi khusus dari Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar yang terus mendorong upaya pemasyarakatan dalam mewujudkan rencana aksi yang telah dituangkan dalam perjanjian kinerja Tahun 2024.

Kakanwil Hermansyah menjelaskan PPK yang ada pada Rutan/Lapas/LPKA merupakan perpanjangan tangan dari PK Bapas dalam menyusun draf Litmas yang nantinya akan menjadi dasar penilaian guna pemberian Hak Bersyarat Bagi Tahanan, Warga Binaan dan Anak Binaan.

“Besar harapan kita untuk para Petugas tersebut sebagai PPK, dapat menunjang percepatan pelaksanaan integrasi Warga Binaan dan Anak Binaan di daerah Sulawesi Tengah dan menjadi langkah strategis dalam mengatasi masalah overkapasitas di Rutan/Lapas/LPKA,” tutup Kakanwil Hermansyah.(Rel)

Menghirup Udara Bebas, Tiga Anak Binaan LPKA Palu Menerima SK Cuti Bersyarat

Palu – Berselang sehari, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu Kembali membebaskan tiga orang anak binaan untuk menjalani program Cuti Bersyarat (CB), Selasa, 28 Mei 2024.

Ketiga anak binaan tersebut berinisial, AY, FH, DC yang berusia 17 Tahun. Mereka merupakan remaja yang memiliki banyak keterampilan pada bidang otomotif. Hal ini dibuktikan saat mereka memberikan contoh kepada teman-temannya saat melakukan praktik keterampilan otomotif beberapa waktu silam.

Sebelum dinyatakan bebas, ketiga anak binaan tersebut memenuhi beberapa syarat, yakni minimal tiga bulan berperilaku baik dan telah menjalani ½ masa pidananya.

Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun menjelaskan bahwa para anak binaan yang bersangkutan sudah memenuhi syarat dan tidak termasuk dalam tindak pidana yang dikecualikan untuk persyaratan mendapatkan Hak Integrasi.

Pemberian Integrasi mengacu pada Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No. 16 Tahun 2023 tentang Perubahan ketiga atas Permenkumham No. 3 Tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi, Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat.

“Kembali kami membebaskan tiga anak binaan, yang sebelumnya telah memenuhi syarat administratif dan subtantif sebagaimana yang dimaksud, sehingga berhak mendapatkan Cuti Bersyarat,” jelas Revanda

Diketahui, ketiga anak binaan tersebut akan mengikuti program bimbingan di Balai Pemasyarakatan (Bapas) , berupa wajib lapor dan program bimbingan lainnya.

“Setelah bebas ini, mereka bukan lagi berstatus anak binaan, melainkan menjadi anak klien pemasyarakatan. Mereka wajib lapor, aka nada jadwal yang diberikan oleh Pembimbing Kemasyarakan yang ada di Bapas,” ujar Revanda

Lebih lanjut, Revanda berharap para anak binaan yang menjalani program Integrasi ini agar tidak mengulangi lagi tindak pidana dan menjadi pribadi yang lebih baik.

“Jadilah pelopor di tengah masyarakat dan terus tingkatkan pribadi yang lebih baik lagi. Bangunlah hubungan sosial yang baik guna memewujudkan pemajuan daerah yang semakin berprestasi,” harap Revanda

Pemberian Hak Integrasi ini mendapatkan perhatian khusus dari Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar yang terus mendukung upaya dalam mencerdaskan generasi bangsa melalui program pembinaan yang bermutu.

“Hal ini menjadi bukti nyata atas kinerja yang dilakukan oleh jajaran LPKA Palu. Jumlah penghuni berkurang menandakan bahwa program pembinaan berhasil. Tidak ada yang residivis, semoga hal baik ini dapat terus ditingkatkan serta dapat memberikan edukasi kepada para generasi muda lainnya dan masyarakat luas agar tidak melakukan pelanggaran hukum,” pungkas Kakanwil Hermansyah.(Rel)

Dukung Perhelatan Kejuaraan Surfing Internasional di Nias, Kemenkumham Sulteng : Ajang Bangkitkan Ekonomi dan Promosi Bangga Berwisata di Indonesia

Palu – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah (Kanwil Kemenkumham Sulteng) menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan Kejuaraan Surfing Internasional WSL QS 5000 Nias Pro 2024 di Kepulauan Nias, Sumatera Utara, yang akan dilaksanakan pada 8-15 Juni 2024 mendatang.

Dukungan ini disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, Senin, (27/5/2024).

“Kami sangat mendukung penyelenggaraan Kejuaraan Surfing Internasional di Nias ini. Kejuaraan ini akan membawa nama baik Indonesia ke kancah internasional,” kata Hermansyah Siregar.

Hermansyah Siregar mengatakan bahwa Kemenkumham Sulteng yang juga Campaign Manager Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia siap membantu panitia penyelenggara dalam promosi kegiatan.

“Pastinya, kita akan promosi sebaik-baiknya, mengajak masyarakat hingga wisatawan mancanegara yang memiliki ketertarikan terhadap Surfing dapat turut andil dalam perhelatan yang telah empat kali digelar di Nias ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly juga telah mengutarakan antusias dan dukungannya dalam penyelenggara Kejuaraan Surfing Internasional di Nias.

Kompetisi yang diselenggarakan oleh Liga Selancar Dunia atau World Surf League (WSL) tersebut, kata Yasonna, diharapkan dapat menarik minat para peselancar dan penonton dari seluruh dunia.

Yasonna juga mengajak masyarakat untuk tidak hanya menyaksikan kejuaraan surfing, tetapi juga menikmati keunikan budaya Nias.

Tradisi lompat batu dan Tari Perang Nias juga, kata Menkumham tersebut, akan turut ditampilkan guna menghibur dan memperkenalkan warisan budaya yang kaya kepada para pengunjung.

“Jangan lupa saksikan juga keunikan budaya lompat batu dan tari perang yang merupakan warisan budaya dari suku Nias,” ungkap Yasonna.

Dengan ombaknya yang legendaris, Pantai Sorake telah lama menjadi magnet bagi peselancar profesional.

Kejuaraan Surfing Internasional di Nias akan diikuti oleh peselancar dari berbagai negara di dunia. Kejuaraan ini juga diharapkan dapat menjadi ajang promosi wisata bahari di Indonesia.(Rel)