Sabtu, November 1, 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 3

Tim Satgas Pangan Pusat dan Polda Sumut Sidak Harga Beras di Sejumlah Pasar Medan

0

Medan — Tim Satgas Pangan Pusat bersama Satgas Pangan Provinsi Sumatera Utara melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional dan modern di Kota Medan, Rabu (22/10/2025) sore.

Sidak ini dilakukan untuk memastikan harga beras di tingkat eceran tetap sesuai dengan ketentuan pemerintah, khususnya Harga Eceran Tertinggi (HET), serta memastikan kesesuaian label dan mutu beras di pasaran.

Kegiatan sidak dipimpin langsung oleh Dirjen Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Indra Wijayanto, didampingi Dirreskrimsus Polda Sumut Kombes Pol Rudi Rifani dan jajaran Satgas Pangan. Peninjauan dilakukan di sejumlah titik, antara lain Pasar Tradisional Sei Sikambing, Pasar Sukaramai, RCW Smarco Jalan Gagak Hitam, dan Supermarket Berastagi.

“Tim Satgas yang baru dibentuk ini bergerak serentak di seluruh Indonesia untuk melakukan pemantauan dan pengendalian harga beras eceran, baik di pasar tradisional maupun modern,” ujar Indra Wijayanto di sela-sela kegiatan sidak di RCW Smarco Medan.

Dari hasil peninjauan, sebagian besar harga beras premium di pasar modern masih sesuai dengan HET. Namun, ditemukan satu merek beras premium yang dijual di atas HET serta satu merek beras medium yang belum memenuhi ketentuan pelabelan.

“Harga beras medium masih sesuai, yakni Rp14 ribu per kilogram, tetapi dari sisi label belum memenuhi aturan tentang mutu dan pelabelan beras. Sementara untuk beras premium, ada satu merek yang dijual di atas HET. Kepada pihak toko, kami sudah berikan surat teguran agar segera memperbaikinya,” tegasnya.

Bapanas juga membawa beberapa sampel beras yang tidak sesuai aturan ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Pihak produsen dan distributor yang tidak segera menyesuaikan harga maupun label akan dikenakan sanksi tegas.

“Kami beri waktu satu minggu untuk melakukan perbaikan. Jika dalam waktu tersebut tidak ada tindak lanjut, maka izin usahanya akan kami cabut,” jelas Indra.

Selain melakukan pengawasan, Tim Satgas juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pedagang pasar mengenai ketentuan HET beras yang telah ditetapkan pemerintah. Untuk wilayah zona 2, termasuk Kota Medan, harga HET ditetapkan sebesar Rp14.000 per kilogram untuk beras medium dan Rp15.400 per kilogram untuk beras premium.

Perwakilan Satgas Pangan Polri, Kombes Pol Winardy, menambahkan bahwa kegiatan sidak ini bukan hanya untuk penegakan aturan, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran pedagang agar menjual beras sesuai dengan harga yang telah ditetapkan.

“Kami terus mendorong edukasi kepada pelaku usaha agar tidak memainkan harga. Ini penting untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat,” ujarnya.

Turut mendampingi kegiatan tersebut antara lain Kasubdit I Indag Ditreskrimsus Polda Sumut Kompol Adriyan, pimpinan Wilayah Bulog Sumut, perwakilan BPS, serta Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Utara.

Sidak ini diharapkan dapat memperkuat pengawasan terhadap harga bahan pokok, khususnya beras, sehingga distribusi dan ketersediaannya tetap terjaga menjelang akhir tahun.

Penutupan PSBD ke-6 Asahan: 14 Etnis Akhiri Pesta Budaya dengan Semangat Persaudaraan

0

Asahan — Gelaran Pekan Seni dan Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan resmi berakhir pada Minggu malam dengan suasana penuh kehangatan dan kemeriahan di Lapangan PSBD Kisaran. Acara penutupan dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Asahan dan turut dihadiri Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, para Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Asahan, Staf Ahli TP PKK Kabupaten Asahan, Ketua FORKALA, para Ketua Etnis, serta tamu undangan lainnya. Ribuan warga memenuhi area lapangan untuk menyaksikan puncak pesta budaya yang dimeriahkan dengan penampilan seni dan pertunjukan kembang api spektakuler.

Ketua Panitia PSBD ke-6, Saudin Sinaga, dalam laporannya mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran seluruh rangkaian kegiatan yang telah berlangsung sejak 4 hingga 19 Oktober 2025. Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan PSBD kali ini melibatkan 14 etnis yang menampilkan beragam seni, tari, musik, dan tradisi khas daerah masing-masing.

“Alhamdulillah seluruh kegiatan berjalan lancar walaupun masih ada kekurangan. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung suksesnya PSBD tahun ini,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Asahan Rianto, S.H., M.A.P. menyerahkan piagam penghargaan kepada 14 Ketua Etnis sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan partisipasi mereka selama kegiatan berlangsung. Ia menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada seluruh etnis yang telah menampilkan karya budaya terbaiknya.

“PSBD bukan hanya sarana pelestarian budaya, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” tutur Rianto.

Lebih lanjut, Wakil Bupati memaparkan bahwa selama 16 hari pelaksanaan PSBD ke-6, perputaran uang di kawasan kegiatan mencapai sekitar Rp9 miliar. Nilai ini diperoleh dari hasil estimasi transaksi ekonomi masyarakat, di mana rata-rata sekitar 6.000 pengunjung hadir setiap malam dengan pengeluaran antara Rp80.000 hingga Rp100.000 per orang. Sebanyak 250 pelaku UMKM juga beroperasi di lokasi kegiatan dengan omzet harian mencapai jutaan rupiah.
Angka tersebut menunjukkan bahwa PSBD tidak hanya memperkuat nilai-nilai budaya dan kebersamaan, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi lokal yang signifikan bagi masyarakat Kisaran dan sekitarnya.

Malam penutupan PSBD ke-6 ditandai dengan penekanan tombol sirine dan pesta kembang api yang menerangi langit Kisaran, menandakan berakhirnya rangkaian kegiatan budaya yang telah mempererat hubungan antar-etnis di Kabupaten Asahan.

Melalui ajang ini, Pemerintah Kabupaten Asahan berharap PSBD dapat terus menjadi wadah untuk memperkokoh persaudaraan, menumbuhkan rasa bangga terhadap warisan budaya lokal, serta menggerakkan perekonomian masyarakat dalam semangat “Rambate Rata Raya” menuju Asahan yang Sejahtera, Maju, dan Berkelanjutan. (As)

Etnis Nias Tampilkan Kekayaan Budaya di Malam Puncak PSBD ke-6 Asahan

0

Kisaran — Malam terakhir gelaran Pekan Seni dan Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan berlangsung meriah dengan penampilan memukau dari Etnis Nias di Lapangan PSBD Kisaran. Acara yang dihadiri Wakil Bupati Asahan Rianto, S.H., M.A.P., Kapolres Asahan, para pejabat OPD, Ketua FORKALA, para ketua 14 etnis, serta masyarakat umum ini menjadi penutup rangkaian perayaan keberagaman budaya di Asahan.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Ikatan Keluarga Masyarakat Nias (IKMN) Kabupaten Asahan, Destani Harefa, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Asahan atas dukungan penuh terhadap terselenggaranya PSBD tahun ini. Ia menilai kegiatan tersebut bukan sekadar ajang hiburan, melainkan juga sarana memperkuat identitas dan eksistensi budaya setiap etnis di Asahan.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan pemerintah. Kegiatan seperti ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga dan melestarikan budaya Nias,” ujarnya.
Destani juga mengajak masyarakat untuk tetap mendukung program pembangunan daerah serta menjaga keamanan dan kerukunan antarwarga.

Sementara itu, Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.A.P., dalam sambutannya mengingatkan pentingnya menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal di tengah arus globalisasi. Ia menegaskan agar generasi muda tidak melupakan akar tradisi yang menjadi identitas bangsa.

“Kemajuan teknologi tidak boleh membuat kita melupakan budaya sendiri. Mari kita jaga dan cintai warisan seni dan budaya daerah agar tetap hidup sepanjang masa,” pesannya.

Rianto juga mengundang masyarakat untuk hadir dalam malam penutupan PSBD ke-6, yang akan menampilkan hiburan dari artis nasional sebagai puncak kemeriahan kegiatan.

Melalui pelaksanaan PSBD ke-6 ini, Pemerintah Kabupaten Asahan berharap semangat persaudaraan antar-etnis semakin kuat, serta kebudayaan dapat menjadi perekat sosial di tengah keberagaman masyarakat. Momentum ini diharapkan dapat memperkokoh nilai-nilai Rambate Rata Raya menuju Asahan yang Sejahtera, Maju, dan Berkelanjutan. (As)

Etnis Karo Tampilkan Keindahan Budaya di PSBD ke-6 Kabupaten Asahan

0

Kisaran — Lapangan PSBD Kisaran kembali dipadati pengunjung yang antusias menyaksikan penampilan memukau dari Etnis Karo dalam rangkaian Pekan Seni dan Budaya Daerah (PSBD) ke-6 Kabupaten Asahan.

Beragam tarian tradisional seperti Tari Majuah-Juah, Tari Roti Manis, Tari Bersama, hingga Tari Tembet-Tembet Siberaya sukses menghidupkan suasana dengan gerak dan irama khas yang mencerminkan semangat serta filosofi kehidupan masyarakat Karo.

Ketua Etnis Karo PSBD, Agus Jaka Putra Ginting, menyampaikan bahwa keikutsertaan mereka dalam PSBD merupakan wujud nyata pelestarian budaya dan upaya memperkenalkan kekayaan tradisi Karo kepada generasi penerus. “Kami ingin menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya sendiri, agar generasi muda tidak melupakan akar identitasnya,” ujarnya.

Sementara itu, Hones Karo-Kora, perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Karo, turut memberikan apresiasi atas ruang yang diberikan Pemerintah Kabupaten Asahan kepada masyarakat Karo. Ia menilai kegiatan seperti PSBD menjadi sarana penting dalam memperkuat tali silaturahmi antar-etnis sekaligus memperkaya keberagaman budaya yang hidup harmonis di Asahan.

Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.AP., yang hadir langsung menyaksikan penampilan tersebut, menyampaikan rasa bangga atas partisipasi aktif seluruh etnis, termasuk Karo, dalam memeriahkan PSBD ke-6. “Asahan memiliki 14 etnis dengan kekayaan seni dan budaya yang luar biasa. Melalui PSBD ini, mari kita jaga semangat kebersamaan dan warisan budaya sebagai identitas serta kebanggaan kita bersama,” ujarnya. Ia juga mengingatkan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keberlanjutan nilai-nilai budaya di tengah derasnya arus modernisasi.

Acara berlangsung meriah dan penuh kehangatan, dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Asahan, jajaran OPD, perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Karo, TP PKK, FORKALA, Ketua Etnis Karo, serta masyarakat yang memadati area pertunjukan. Pemerintah Kabupaten Asahan berharap pelaksanaan PSBD dapat terus menjadi wadah kebersamaan lintas etnis, mempererat persatuan, serta memperkuat semangat “Asahan Sejahtera, Maju, dan Berkelanjutan” melalui pelestarian seni dan budaya daerah. (As)

Wakil Bupati Asahan Dukung Pelestarian Budaya Batak Toba di PSBD ke-6

0

Asahan — Lapangan Pekan Seni dan Budaya Daerah (PSBD) Kabupaten Asahan kembali dipadati masyarakat pada Jumat malam. Suasana penuh semangat dan kebersamaan menyelimuti area pertunjukan saat komunitas Batak Toba menampilkan beragam kesenian tradisional dalam rangkaian PSBD ke-6.

Agenda ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah mempererat hubungan antaretnis serta memperkuat semangat kebhinekaan di Asahan.

Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.A.P., yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi atas persembahan seni dan budaya yang disajikan oleh etnis Batak Toba. Ia menilai penampilan tersebut sarat makna dan mencerminkan kecintaan masyarakat terhadap warisan leluhur.

“Budaya merupakan identitas bangsa yang harus kita jaga bersama. Melalui kegiatan seperti PSBD ini, kita tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kebhinekaan di Kabupaten Asahan,” ujar Rianto.

Ia juga mengajak generasi muda untuk berperan aktif dalam menjaga dan mengembangkan budaya lokal agar nilai-nilai luhur tetap hidup di tengah arus modernisasi.

Malam budaya Batak Toba tersebut menampilkan berbagai atraksi menarik seperti tortor dan gondang, lagu daerah, kuliner khas, serta pameran kerajinan tangan. Antusiasme masyarakat tampak jelas, menciptakan suasana hangat dan penuh keakraban yang menggambarkan keharmonisan antar-etnis di Asahan. PSBD ke-6 menjadi bukti nyata bahwa keberagaman dapat menjadi kekuatan pemersatu masyarakat.

Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung kegiatan kebudayaan di Kabupaten Asahan.

“Pemerintah Kabupaten Asahan akan selalu mendorong pelaksanaan kegiatan budaya dan sosial yang memperkuat karakter serta kebersamaan masyarakat. Ini sejalan dengan visi Asahan yang religius, sehat, cerdas, dan mandiri,” tuturnya.

Acara turut dihadiri oleh Bupati Batu Bara, Kapolres Asahan, Dandim 0208/AS, perwakilan Ketua DPRD Asahan, Asisten dan Staf Ahli Bupati, Ketua FORKALA, para Ketua Etnis, serta sejumlah tamu undangan lainnya. (As)

TP PKK Kabupaten Asahan Dorong Kemandirian Ekonomi Keluarga Lewat Evaluasi Lomba UP2K di Desa Bunut Sebrang

0

Kisaran — Dalam rangka memperkuat peran perempuan dalam peningkatan ekonomi keluarga, Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Asahan melaksanakan kegiatan evaluasi Lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) di Desa Bunut Sebrang, Kecamatan Pulau Bandring. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pembinaan berkelanjutan bagi kelompok-kelompok usaha mikro yang dikelola masyarakat desa.

Kegiatan evaluasi tersebut dipimpin oleh Staf Ahli TP PKK Kabupaten Asahan, Ny. Juni Rianto, yang menyampaikan bahwa lomba UP2K bukan semata ajang kompetisi, melainkan sarana pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. “Lomba ini bukan sekadar penilaian, tetapi langkah pembinaan nyata agar kelompok UP2K terus berkembang dan memberikan manfaat bagi keluarga serta masyarakat sekitar,” ungkapnya di sela kegiatan yang turut dihadiri oleh perwakilan OPD terkait, pengurus PKK, dan Kepala Desa Bunut Sebrang.

Sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha mikro binaan PKK, Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskopdagin) turut menyerahkan bantuan sarana usaha, seperti angkong, hand sealer, blender, kompor gas, termos nasi, kuali besi, dan hand sprayer elektrik. Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi kegiatan usaha kelompok UP2K.

Selain itu, kelompok usaha juga difasilitasi dalam pengurusan Rekomendasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk produk unggulan mereka. Langkah ini menjadi bagian penting dalam memperkuat legalitas serta meningkatkan daya saing produk lokal di pasar yang lebih luas.

Melalui kegiatan evaluasi ini, TP PKK Kabupaten Asahan berharap setiap desa dapat menggali dan mengembangkan potensi lokalnya secara berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, TP PKK, dan masyarakat diharapkan mampu memperkuat ekonomi keluarga serta menjadi pondasi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Asahan. (As)

Wabup Asahan Tekankan PPID Harus Nyata Berfungsi dan Jadikan Medsos Sebagai Wadah Pelayanan Publik

0

Kisaran — Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.A.P., menegaskan pentingnya peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik serta menjadikan media sosial sebagai sarana utama pelayanan masyarakat. Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Penguatan Kapasitas PPID Pembantu dan Komunikasi Publik pada Media Sosial Pemerintah Kabupaten Asahan yang digelar di Aula Melati Kantor Bupati Asahan.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Asahan dan dihadiri oleh Kepala OPD, Kepala Bagian, para Camat se-Kabupaten Asahan, Sekretaris Dinas selaku PPID Pembantu OPD, Kepala Puskesmas, serta operator PPID dari seluruh perangkat daerah.

Hadir sebagai narasumber, Komisioner Komisi Informasi Provinsi Sumatera Utara, M. Syafii Sitorus, S.H., M.H., yang memaparkan materi tentang Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia PPID di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan, serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Asahan, Jutawan Sinaga, S.STP., M.A.P., yang membahas Penguatan Kapasitas PPID Pembantu dan Pengelolaan Media Sosial Pemerintah Daerah.

Dalam arahannya, Wabup Rianto menegaskan bahwa PPID harus berfungsi nyata sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Ia meminta agar seluruh akun media sosial organisasi perangkat daerah (OPD) tidak hanya berfokus pada publikasi kegiatan seremonial, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan layanan informasi publik yang cepat, terbuka, dan solutif.

“Media sosial hari ini bukan lagi pelengkap, tetapi menjadi ruang utama tempat masyarakat mencari informasi, menilai kinerja, dan berinteraksi dengan pemerintah. Karena itu, PPID harus mampu hadir aktif dan responsif di ruang digital,” tegas Rianto.

Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berupaya memperkuat kapasitas aparatur dalam mengelola informasi publik serta memperluas jangkauan komunikasi digital yang efektif. Para narasumber juga menekankan pentingnya koordinasi antara PPID Utama dan PPID Pembantu, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, serta strategi komunikasi publik yang humanis, cepat, dan berbasis data.

Di akhir kegiatan, Wabup Rianto mengajak seluruh peserta untuk memperkuat sinergi dan komitmen dalam membangun komunikasi publik yang terbuka dan berkelanjutan.

“Mari kita jadikan media sosial bukan hanya alat publikasi, tetapi wadah pelayanan publik yang interaktif, informatif, dan responsif. Dengan begitu, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah akan terus tumbuh sejalan dengan visi Asahan Sejahtera, Maju, dan Berkelanjutan,” ujarnya menutup kegiatan. (As)

4.900 Pekerja Rentan di Asahan Terima Kartu BPJS Ketenagakerjaan, Wabup Rianto Dorong Sosialisasi Lebih Luas

0

Kisaran — Sebanyak 4.900 pekerja rentan di Kabupaten Asahan resmi menerima kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan yang diserahkan secara simbolis oleh Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.A.P., di Aula PT. BSP Kisaran. Penyerahan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Asahan dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Asahan dalam memberikan perlindungan sosial bagi tenaga kerja sektor informal dan keagamaan.

Program tersebut juga melibatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dengan pembiayaan yang bersumber dari APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Asahan. Dari total 4.900 peserta, sebanyak 2.000 pekerja terdaftar melalui bantuan Pemprov Sumut, sementara 2.900 lainnya didanai oleh Pemkab Asahan. Para penerima manfaat terdiri atas guru ngaji, bilal mayit, penggali kubur, serta buruh perkebunan sawit. Masing-masing peserta memperoleh perlindungan dengan iuran sebesar Rp16.800 per bulan yang mencakup jaminan kecelakaan kerja, kematian, serta beasiswa pendidikan bagi anak peserta.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Asahan, Azis Muslim, menyampaikan bahwa tingkat kepesertaan program di wilayah Asahan telah mencapai 41,3 persen. Sejak Januari hingga September 2025, total manfaat yang telah disalurkan mencapai Rp130 miliar, termasuk Rp22,47 miliar di antaranya bagi pekerja di PT. BSP Asahan. “Kami berterima kasih atas dukungan Pemkab Asahan yang terus memperluas perlindungan bagi pekerja rentan. Harapannya, sinergi ini terus ditingkatkan agar semakin banyak masyarakat yang terlindungi,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Rianto juga menyerahkan santunan jaminan kematian dan kecelakaan kerja kepada ahli waris peserta. Ia menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap manfaat program ini dan mengajak seluruh camat serta perangkat desa untuk aktif mensosialisasikannya.

“Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Asahan baru mencapai 41,3 persen. Padahal, dengan iuran hanya Rp16.800 per bulan, ahli waris dapat menerima santunan hingga Rp42 juta. Ini bentuk perlindungan nyata yang harus kita dorong bersama,” tegas Rianto.

Ia berharap program perlindungan pekerja rentan ini dapat berlanjut setiap tahun serta mendorong masyarakat yang mampu untuk mendaftar secara mandiri. “Manfaatnya besar, biayanya ringan. Mari bersama kita wujudkan Asahan yang peduli terhadap kesejahteraan dan keselamatan tenaga kerja,” tutupnya. (As)

Komandan Kodaeral I Resmikan Pendopo Kencono, Ajak Forkopimda Asahan–Batu Bara–Tanjung Balai Perkuat Sinergi Maritim

0

Asahan — Komandan Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral) I, Laksamana Muda TNI Deny Septiana, S.I.P., M.A.P., melakukan kunjungan kerja ke Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Asahan (TBA) pada Rabu (15/10/2025).

Dalam kunjungan tersebut, Laksamana Deny meresmikan Pendopo Kencono Lanal TBA yang menjadi simbol kebersamaan sekaligus pusat kegiatan bagi prajurit TNI AL dan mitra lintas instansi di wilayah maritim Asahan dan sekitarnya.

Kegiatan di Mako Lanal TBA berlangsung dengan beragam agenda, mulai dari olahraga bersama, latihan menembak, hingga kegiatan safety riding Vespa menuju Pelabuhan TBA. Acara dilanjutkan dengan ramah tamah bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dari Kabupaten Asahan, Batu Bara, dan Kota Tanjung Balai.

Dalam sambutannya, Laksamana Muda Deny Septiana menegaskan bahwa Pendopo Kencono tidak hanya sekadar fasilitas baru, tetapi juga menjadi simbol sinergi dan komitmen bersama dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.

“Pendopo Kencono ini bukan hanya bangunan fisik, melainkan wujud semangat kebersamaan dan kerja sama antarlembaga untuk memperkuat pertahanan maritim di wilayah ini,” ujarnya.

Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.A.P., yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi atas kunjungan kerja Komandan Kodaeral I. Ia menegaskan komitmen Forkopimda Asahan untuk terus mendukung langkah dan program kerja TNI AL, khususnya Lanal TBA, dalam menjaga keamanan laut dan stabilitas wilayah pesisir.

“Kami Forkopimda siap bersinergi dengan Danlanal TBA dalam memperkuat koordinasi dan kolaborasi untuk menjaga keamanan laut serta kondusifitas daerah,” kata Rianto.

Sementara itu, Danlanal TBA Letkol Laut (P) Agung Dwi H.D., M.Tr. Opsla., CTMP, menyampaikan apresiasi atas dukungan Komandan Kodaeral I dan seluruh unsur Forkopimda. Ia berharap momentum kunjungan ini dapat memperkokoh soliditas lintas instansi dalam menjaga kedaulatan serta memperkuat potensi maritim di kawasan pesisir timur Sumatera Utara.

Kegiatan ditutup dengan sesi ramah tamah, penandatanganan prasasti peresmian Pendopo Kencono, dan tukar plakat antara Komandan Kodaeral I dengan Wakil Bupati Asahan sebagai simbol sinergi dan persaudaraan antarlembaga di wilayah maritim. (As)

Pemkab Asahan Dorong Daya Saing Industri Lokal Lewat Bantuan Sarana dan Prasarana

0

Asahan — Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian menyalurkan bantuan sarana dan prasarana industri bagi para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) di sejumlah kecamatan. Program ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sektor industri daerah melalui kegiatan Koordinasi, Sinkronisasi, dan Pelaksanaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Industri.

Wakil Bupati Asahan, Rianto, S.H., M.A.P., menyampaikan bahwa pengembangan industri lokal tidak cukup hanya dengan modal dan kebijakan, tetapi juga memerlukan dukungan fasilitas produksi yang memadai. “Pemerintah berkomitmen memperkuat sektor industri kecil agar tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dan membuka lapangan kerja baru,” ujarnya.

Beragam bantuan yang disalurkan mencakup peralatan dan mesin penunjang produksi, seperti mesin percetakan bagi kelompok UMKM Grafika di Kecamatan Simpang Empat, mesin press untuk kelompok Selawan Asri di Kelurahan Mutiara, peralatan pengolahan kerupuk ikan laut di Kelurahan Mekar Baru, serta sarana usaha warung kopi bagi kelompok usaha di Desa Meranti, Kecamatan Meranti.

Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi, efisiensi usaha, serta menambah nilai jual produk lokal. Selain itu, langkah ini juga menjadi bentuk nyata perhatian Pemerintah Kabupaten Asahan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat berbasis usaha kecil dan menengah.

Melalui program ini, Pemkab Asahan menegaskan komitmennya untuk membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Penguatan industri lokal diharapkan mampu menjadi motor penggerak ekonomi daerah, memperluas lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (As)