Jumat, Maret 14, 2025
spot_img

Utang Pemerintah RI Naik Jadi Rp7.870 Triliun

Posisi utang pemerintah Indonesia per 31 Agustus 2023 mencapai Rp7.870,35 triliun. Meski ada kenaikan tipis, namun level tersebut dianggap masih aman dengan risiko yang terkendali.

Kenaikan ini diikuti dengan meningkatnya rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB).

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam dokumen APBN KiTa edisi September 2023, melaporkan, posisi utang pemerintah sampai dengan akhir Agustus sebesar Rp 7.870,35 triliun.

Jika dibandingkan bulan sebelumnya, nilai utang pemerintah naik sekitar Rp 15,05 triliun.

Tercatat nilai utang pemerintah pada akhir Juli sebesar Rp 7.855,3 triliun.

Dengan nilai utang tersebut, rasio utang pemerintah terhadap PDB mencapai 37,84 persen.

Angka rasio itu lebih rendah dibanding posisi bulan Juni sebesar 37,78 persen.

“Pemerintah melakukan pengelolaan utang secara baik dengan risiko yang terkendali, antara lain melalui komposisi yang optimal, baik terkait mata uang, suku bunga maupun jatuh tempo,” tulis Kementerian Keuangan dalam buku APBN Kita, Senin (25/9/2023).

Secara lebih rinci, utang pemerintah mayoritas bersumber dari surat berharga negara (SBN), yakni 88,8% atau Rp6.995 triliun. Di mana sebanyak 71,9% adalah SBN domestik Rp5.663,9 triliun dan sisanya dalam bentuk valuta asing (valas) Rp1.331,2 triliun.

Sementara pinjaman mencapai 11,1% atau Rp875,17 triliun. Terbesar dari pinjaman luar negeri dengan total Rp850 triliun, yang bersumber dari multilateral dan bilateral.

Utang diklaim dalam posisi aman karena rasio terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 37,84%, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir 2022 yang sebesar 39,20%. Adapun batas rasio utang yang ditetapkan dalam Undang-undang (UU) adalah 60%.

Pemerintah pada tahun ini menarik utang lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam 8 bulan terakhir, yaitu Januari – Agustus 2023 pemerintah menarik utang sebesar Rp198 triliun. Januari-Agustus 2022 realisasi pembiayaan mencapai Rp 332 triliun. Sehingga ada penurunan sebesar 40,4%

Pendapatan negara yang masih tumbuh 3,2% secara tahunan (year on year) menjadi Rp1.821,9 triliun. Sedangkan belanja juga tumbuh 1,1% menjadi Rp1.674,7 triliun.

Berita Untuk Anda

Terpopuler

Pegawai Dinas Pendidikan Sumut Ditangkap Kasus Proyek Fiktif Senilai Rp 1,2 Miliar

Medan - Salah satu ASN di Dinas Pendidikan Sumatera Utara...

Lantik 12 Pejabat Tinggi Pratama, Wagub Sumut Surya Minta Tunjukkan Kinerja yang Lebih Maksimal

MEDAN - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya...

Polsek Pancur Batu Beri Izin Buka Judi Dadu di Desa Namo Bintang “Mil 25 Juta”

Deli Serdang - Hukum terhindar karena uang, begitulah kira-kira...

Order Toko Fiktif Rocky Potu Ditetapkan Tersangka, CV Tristar Jaya Abadi Himbau Costumer Lebih Waspada

MEDAN | Rocky Potu (29) ditetapkan sebagai tersangka atas kasus...

Polsek Berastagi Ringkus 3 Pencuri di Open Stage

Tiga pria pelaku pencurian toko di kawasan pelataran parkir...

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA