Selasa, Februari 4, 2025
spot_img

Utang Pemerintah RI Naik Jadi Rp7.870 Triliun

Posisi utang pemerintah Indonesia per 31 Agustus 2023 mencapai Rp7.870,35 triliun. Meski ada kenaikan tipis, namun level tersebut dianggap masih aman dengan risiko yang terkendali.

Kenaikan ini diikuti dengan meningkatnya rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB).

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam dokumen APBN KiTa edisi September 2023, melaporkan, posisi utang pemerintah sampai dengan akhir Agustus sebesar Rp 7.870,35 triliun.

Jika dibandingkan bulan sebelumnya, nilai utang pemerintah naik sekitar Rp 15,05 triliun.

Tercatat nilai utang pemerintah pada akhir Juli sebesar Rp 7.855,3 triliun.

Dengan nilai utang tersebut, rasio utang pemerintah terhadap PDB mencapai 37,84 persen.

Angka rasio itu lebih rendah dibanding posisi bulan Juni sebesar 37,78 persen.

“Pemerintah melakukan pengelolaan utang secara baik dengan risiko yang terkendali, antara lain melalui komposisi yang optimal, baik terkait mata uang, suku bunga maupun jatuh tempo,” tulis Kementerian Keuangan dalam buku APBN Kita, Senin (25/9/2023).

Secara lebih rinci, utang pemerintah mayoritas bersumber dari surat berharga negara (SBN), yakni 88,8% atau Rp6.995 triliun. Di mana sebanyak 71,9% adalah SBN domestik Rp5.663,9 triliun dan sisanya dalam bentuk valuta asing (valas) Rp1.331,2 triliun.

Sementara pinjaman mencapai 11,1% atau Rp875,17 triliun. Terbesar dari pinjaman luar negeri dengan total Rp850 triliun, yang bersumber dari multilateral dan bilateral.

Utang diklaim dalam posisi aman karena rasio terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 37,84%, lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir 2022 yang sebesar 39,20%. Adapun batas rasio utang yang ditetapkan dalam Undang-undang (UU) adalah 60%.

Pemerintah pada tahun ini menarik utang lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam 8 bulan terakhir, yaitu Januari – Agustus 2023 pemerintah menarik utang sebesar Rp198 triliun. Januari-Agustus 2022 realisasi pembiayaan mencapai Rp 332 triliun. Sehingga ada penurunan sebesar 40,4%

Pendapatan negara yang masih tumbuh 3,2% secara tahunan (year on year) menjadi Rp1.821,9 triliun. Sedangkan belanja juga tumbuh 1,1% menjadi Rp1.674,7 triliun.

Berita Untuk Anda

Terpopuler

Viral Selebgram Baca Ayat Alquran Diiringi Musik DJ, Kini Minta Maaf

Mira Ulfa selebgram asal Aceh sempat viral di media sosial,...

Dinas Diskominfo Sumut Terima Kunjungan DPW PWDPI

Terbentuknya Dewan Pengurus Wilayah Sumatera Utara (DPW PWDPI) Persatuan...

Penantian Masyarakat Selama 18 Tahun Jalan Tidak Kunjung Diperbaiki

Serdang Bedagai | Penantian Masyarakat Dusun VII Desa II...

Polisi Ringkus 4 Pencuri iPhone 13 di Pintu Tol Bandar Selamat

Medan – Empat pelaku pencurian di depan pintu Tol...

Rutan Kelas I Medan Bersama PT Asia Karet Sentosa Ikuti Pameran di PRSU

Rutan Kelas I Medan Kanwil Kemenkumham Sumut Bersama PT...

Kombes Donald Simanjuntak Dipecat Terkait Kasus Pemerasan Penonton Asal Malaysia

Mantan Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Metro Jaya Kombes Donald...