Kamis, Januari 30, 2025
spot_img

Warga Sei Semayang Tewas Usai Ditangkap Polisi, Kapolrestabes Medan Enggan Beri Keterangan

Tahanan Polrestabes Medan tewas dengan sejumlah luka lebam, kondisi Budianto Sitepu (42) diketahui saat istri korban, Dumaria melihat di ruang pemakaman Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

“Kondisinya saya melihat muka tadinya lebam. Kebetulan saja lewat jenazahnya tadi pas saya minta tolong mau melihat,” terang Dumaria, Kamis (26/12/24).

Budianto Sitepu, merupakan warga Deli Serdang, ia meninggal dunia setelah ditangkap oleh enam oknum polisi yang mengaku berasal dari Satuan Reskrim Polrestabes Medan.

Penangkapan Budianto Sitepu terjadi pada Rabu (25/12/2024) malam, tepat hari pertama Natal, di Jalan Medan-Binjai, Gang Horas, Sunggal, Deli Serdang.

Korban merupakan calon Ketua Ranting salah satu OKP di Desa Sei Semayang Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Budianto bersama istri juga diketahui membuka usaha pengepul barang bekas (botot) di Desa Sei Semayang.

Menurut Dumariah, kejadian bermula ketika suaminya bersama teman-temannya sedang berada di sebuah warung tuak pada Selasa (24/12/2024) malam.

Mereka menghabiskan malam sambil mabuk dan menikmati musik. Ketika sudah larut malam, tetangga warung bernama Siagian merasa keberatan dengan suara bising dari warung. Namun keberatan itu tidak diabaikan.

Pada Rabu (25/12/2024) malam, Budianto dan teman-temannya kembali datang ke kedai tuak. Mereka juga menikmati musik. Kejadian serupa Kembali terjadi, tetangga warung keberatan tapi Kembali diabaikan.

“Kebetulan Bapak Siagian punya menantu polisi. Waktu datang mengantar parcel katanya. Mungkin Bapak Siagian menceritakan kepada Pak Polisi, sehingga datanglah ke warung.

Dilawanlah sama bapak itu, nanti saya panggil anggota saya, ya panggilan, anggota saya pun ada, saya panggil. Dipanggillah anggotanya, ditangkap lah mereka,” kata Dumariah, Kamis (26/12/2024).

Menurutnya, ia telah berusaha menyelesaikan permasalahan ini baik-baik dengan meminta maaf kepada pihak-pihak yang terlibat. Dumariah juga berupaya mencari suaminya di kantor polisi tapi tidak diizinkan bertemu. Hingga akhirnya, ia menerima kabar bahwa suaminya telah dibawa ke rumah sakit.

“Saya ke rumah sakit, tak dikasih (bertemu). Tiba-tiba saya melihat di bawah, ternyata mayat, ternyata suami saya. Saya melihat tadi mukanya lebam,” katanya.

Menurut Dumariah, sebelumnya ia tidak diberikan surat penangkapan suaminya oleh polisi. Dumariah merasa janggal dengan kematian suaminya, terutama setelah melihat kondisi tubuh korban yang penuh lebam.

Ia dan keluarganya berencana melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Utara untuk mendapatkan keadilan.

“Kami ingin tahu penyebab pasti kematian suami saya. Kenapa dia bisa meninggal dalam keadaan seperti ini,” ujar Dumariah dengan penuh haru.

Sementara itu Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion berulangkali memohon waktu saat diwawancarai soal tahanan tewas diduga dianiaya oknum polisi Polrestabes Medan.

Dia menolak memberi keterangan kepada puluhan jurnalis saat meninjau lokasi kasus penganiayaan di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kamis sore pukul sekitar 17.10 WIB, (26/12/2024)

“Jangan yang kasus lain dulu ya, mohon ya. Mohon ya mohon. Yang itu nanti di kantor tempatnya. Mohon-mohon ya kasih saya waktu,” katanya di kutip dari medan.tribunnews.com
(As/red)

Berita Untuk Anda

Terpopuler

Polisi Ringkus 4 Pencuri iPhone 13 di Pintu Tol Bandar Selamat

Medan – Empat pelaku pencurian di depan pintu Tol...

Dinas Diskominfo Sumut Terima Kunjungan DPW PWDPI

Terbentuknya Dewan Pengurus Wilayah Sumatera Utara (DPW PWDPI) Persatuan...

Viral Selebgram Baca Ayat Alquran Diiringi Musik DJ, Kini Minta Maaf

Mira Ulfa selebgram asal Aceh sempat viral di media sosial,...

Uang Pecahan 100 Ribu Berhamburan di Jalan Kota Medan

Beredar video uang pecahan Rp 100 ribu yang berhamburan...

Diskotik Krypton di Jalan Gajah Mada Medan Buka 24 Jam “Ada Peredaran Narkoba”

Medan - Tempat Hiburan Malam (THM) atau Diskotik Krypton di...

Motif Bule Denmark Pamer Kemaluan di Bali, Hanya Hal Sepele Ternyata

Bule Denmark inisial CAP (49) menjadi tersangka pornografi usai aksi...

Anak Kuli Bangunan di Medan Lulus Polisi “Tanpa Pakai Orang Dalam”

Parno (53) warga Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Seituan,...