Rabu, Juni 25, 2025
spot_img

Penyakit Tidak Menular Namun Berisiko Kematian Cukup Tinggi, Ini 6 Jenis Penyakitnya

Penyakit tidak menular (PTM) adalah jenis penyakit yang tidak dapat ditularkan dari orang ke orang melalui kontak apa pun.

Meski begitu, penyakit ini sebaiknya tidak dianggap sepele, karena beberapa jenis penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian tertinggi.

Angka kematian akibat penyakit tidak menular tergolong tinggi. Berdasarkan data WHO tahun 2021, diperkirakan ada sekitar 41 juta orang yang meninggal setiap tahunnya akibat penyakit tidak menular. Dari data tersebut diketahui bahwa hampir 71% angka kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular.

Di Indonesia sendiri, jumlah orang yang terkena penyakit tidak menular terus bertambah. Bahkan, kini semakin banyak anak muda yang terkena jenis penyakit ini. Kebanyakan penyakit tidak menular yang diderita pun bersifat kronis atau menahun yang membutuhkan penanganan berkelanjutan.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit tidak menular, di antaranya faktor genetik atau keturunan, usia, serta faktor lingkungan seperti polusi. Selain itu, penyakit tidak menular juga lebih berisiko terjadi pada orang dengan gaya hidup kurang sehat, misalnya:

– Kurang olahraga
– Kebiasaan merokok
– Konsumsi minuman beralkohol
– Pola makan tidak sehat, seperti kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji, makanan tinggi kolesterol, garam dan gula, serta kurang mengonsumsi sayur dan buah

Jenis Penyakit Tidak Menular yang Banyak Menyebabkan Kematian

Penyakit tidak menular (PTM) dapat menyerang semua organ tubuh. Namun, dari sekian banyak jenis penyakit tidak menular, beberapa di antaranya berisiko tinggi menyebabkan kematian, seperti:

1. Penyakit kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular terjadi karena adanya gangguan pada pembuluh darah dan jantung. Penyakit kardiovaskular terbagi menjadi beberapa jenis dan sebagian besar bisa membahayakan nyawa penderitanya.

Salah satu contohnya adalah penyakit jantung. Penyakit tidak menular ini menjadi penyebab kematian tertinggi kedua di dunia setelah stroke. Munculnya kedua penyakit ini berhubungan erat dengan tekanan darah tinggi, obesitas, dan aterosklerosis.

2. Diabetes
Diabetes merupakan penyakit tidak menular kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor keturunan dan gaya hidup kurang sehat, seperti jarang olahraga dan sering konsumsi makanan tinggi gula atau lemak.

Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan organ tubuh dan berbagai komplikasi berbahaya, seperti penyakit jantung, kebutaan, gagal ginjal, infeksi berat, ketoasidosis diabetik, dan hiperglikemi hiperosmolar nonketotik.

3. Kanker
Kanker merupakan penyakit tidak menular dengan angka kematian yang tinggi setelah penyakit stroke dan jantung. Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyebabkan kematian pada pria adalah kanker paru-paru.

Sedangkan pada wanita, jenis kanker yang menyebabkan kematian tertinggi adalah kanker payudara, lalu disusul kanker serviks.

4. Gangguan pernapasan kronis
Gangguan pernapasan kronis merupakan salah satu penyakit tidak menular yang masih banyak terjadi di Indonesia. Penyakit ini bisa disebabkan oleh banyak faktor, seperti kebiasaan merokok, paparan asap rokok, atau polusi udara.

Beberapa jenis penyakit tidak menular yang menyerang saluran pernapasan meliputi:
– Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
– Asma
– Hipertensi pulmonal
– Penyakit paru-paru akibat kerja, misalnya terlalu sering menghirup gas beracun atau zat berbahaya di tempat kerja

Jika tidak diobati, penyakit-penyakit di atas dapat menyebabkan gangguan pernapasan berat yang bisa memicu terjadinya gagal napas. Hal ini berpotensi tinggi menyebabkan kematian.

5. Penyakit ginjal
Ada beberapa macam penyakit ginjal, tapi yang paling menyumbang kematian tertinggi adalah penyakit ginjal kronis. Sebuah data menyebutkan bahwa ada sekitar 5–10 juta penduduk dunia yang meninggal akibat penyakit ginjal setiap tahunnya.

Banyak penderita penyakit ginjal membutuhkan penanganan seumur hidup, seperti menjalani cuci darah atau hemodialisis secara rutin. Penyakit ginjal yang tidak ditangani bisa menyebabkan kerusakan ginjal permanen dan berisiko tinggi menyebabkan kematian.

6. Gangguan mental
Ganggguan mental merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sering kali dianggap tidak serius. Ini karena masih banyak orang yang kurang memahami atau bahkan memberikan stigma tertentu terhadap masalah kesehatan mental.

Dari sekian banyak jenis gangguan mental yang ada, beberapa yang paling sering menyebabkan kematian dini adalah depresi berat, skizofrenia, dan gangguan bipolar. Sebagian besar penyebab kematian pada penderita gangguan mental adalah bunuh diri dan penyalahgunaan narkoba.

Sebagian orang menderita penyakit tidak menular karena faktor keturunan. Oleh karena itu, jika ada anggota keluarga yang memiliki penyakit tertentu, seperti jantung, diabetes, atau kanker, Anda dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat agar risiko terkena penyakit tidak menular ini bisa ditekan.

Jangan lupa pula untuk melakukan pemeriksan kesehatan secara rutin ke dokter. Tujuannya agar penyakit tidak menular bisa terdeteksi sedini mungkin, sehingga Anda bisa segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Berita Untuk Anda

Terpopuler

Barak Judi dan Narkoba di Jalan Dipanegara Medan Baru Kembali Buka, Polisi Akan Tindak

Medan - Lokalisasi judi dan narkoba di jalan Dipanegara kecamatan...

Bermain Air di Kolam Renang Licia Binjai, Anak-anak Alami Sakit Mata

BINJAI | Sejumlah anak sekolah dasar mengalami sakit mata...

Diskotik Krypton di Jalan Gajah Mada Medan Buka 24 Jam “Ada Peredaran Narkoba”

Medan - Tempat Hiburan Malam (THM) atau Diskotik Krypton di...

Provinsi Sumut Berhasil Membentuk 100% atau 6.110 Koperasi Merah Putih di Seluruh Desa/Kelurahan

MEDAN - Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berhasil membentuk 100%...

Lantik 12 Pejabat Tinggi Pratama, Wagub Sumut Surya Minta Tunjukkan Kinerja yang Lebih Maksimal

MEDAN - Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya...

Lokalisasi Judi di Wilkum Polsek Medan Baru Belum Di Tindak “Ada Setoran Mengalir”

Lokalisasi judi di wilayah hukum (wilkum) Polsek Medan Baru Polrestabes...

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

Bupati Asahan Imbau Warga Kurang Mampu Segera Daftar BPJS Kesehatan Gratis

Bupati Asahan, Taufik Zaibal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si mengimbau kepada warga kurang mampu yang belum memiliki jaminan kesehatan untuk segera mendaftarkan diri sebagai peserta...

Bupati Asahan Buka Rapat Koordinasi Pemerintahan Bulan Juni 2025

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin S. Sos.,M.Si membuka rapat koordinasi pemerintahan bulan Juni tahun 2025 di Aula Melati Kantor Bupati Asahan. Rapat ini dihadiri...

Pemerintah Kabupaten Asahan Gelar Khitanan Massal

Pemerintah Kabupaten Asahan bersama dengan Baznas Kabupaten Asahan menggelar Khitanan Massal yang bertempat Halaman Kantor Baznas Kabupaten Asahan, Jalan Akasia Kelurahan Mekar Baru Kecamatan...

Bupati Asahan Wisuda 48 Orang Santri Lembaga Tahfidz Al-Qir’an Pemkab Asahan

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si mewisuda 48 orang santri Lembaga Tahfizh Al-Qur'an Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan di Pendopo Rumah Dinas Bupati...

Polsek Medan Baru Tindak Lanjuti Aduan Masyarakat, Sisir Lokasi Judi di Wilayah Hukumnya

Medan - Unit Reskrim Polsek Medan Baru merespon pengaduan masyarakat (Dumas) tentang adanya dugaan aktifitas perjudian tembak ikan yang berada di Jalan Panigara Gang...

Wakil Bupati Asahan Tutup Marching Festival ke-III Tahun 2025

Wakil Bupati Asahan, Rianto, SH., MAP menutup acara Marching Festival ke-III Tahun 2025 di Alun-Alun Rambate Rata Raya Kisaran. Dalam acara ini Wakil Bupati menyampaikan...

Wakil Bupati Asahan Lepas Peserta Marching Festival ke-III

Wakil Bupati Asahan, Rianto, SH., MAP melepas peserta Marching Festival ke-III berupa Street Parade yang diselenggarakan oleh KORMI Kabupaten Asahan di Alun-alun Rambate Rata...

Wabup Asahan Hadiri Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Universitas Asahan

Wakil Bupati Asahan Rianto, SH., MAP menghadiri acara wisuda sarjana ke XXXIV dan pasca sarjana ke V Universitas Asahan (UNA) yang bertempat di halaman...