Medan – Polisi menangkap tiga dari lima pelaku penembakan terhadap Riski Pohan (18) di Medan Belawan, Medan, Sumut, pada Kamis (8/8) dini hari. Korban mengalami luka tembak di bagian pundak, tembus hingga ke paru-paru.
Remaja bernama Rizky Pohan (18) itu ditembak usai memasang spanduk ucapan HUT RI di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
Peristiwa penembakan terhadap korban terjadi di depan kantor pos Belawan, Kamis (8/8/2024) sekira pukul 02.30 WIB. Akibat penembakan itu membuat Rizky Pohan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
Abang korban, Khaidir Ali Pohan menyebut peristiwa penembakan terjadi pada Kamis dini hari, saat Rizky Pohan dan lima temannya sedang duduk-duduk di depan kantor pos Belawan.
“Di depan kantor pos, Kamis, pukul 02.30 WIB. Jadi, kan sebelumnya adik kita itu dikasih perintah untuk pasang spanduk,” kata Khaidir, Jumat (9/8).
Khaidir mengungkapkan tak lama saat korban dan rekan-rekannya duduk di depan kantor pos Belawan, muncul mobil yang melaju dari arah Belawan menuju Medan.
Setibanya di depan kantor pos itu, kata Khaidir, orang yang berada di dalam mobil itu, tanpa diduga melepaskan tembakan ke arah korban dan rekan-rekannya. Akibatnya, peluru tersebut mengenai bahu korban.
“Pas kantor pos, berhenti, terus menembaki anak-anak itu. Ada sekitar 7-8 kali (tembakan). Di situ adik kita kena. Habis itu mobil itu putar lagi ke arah Belawan. Adik saya saja yang kena. Kenanya pas di bahu sebelah kanan tembus ke paru-paru,” sebutnya.
Khaidir menyebut usai terkena tembakan, adiknya langsung dilarikan ke rumah sakit. Menurutnya Rizky Pohan belum sadarkan diri usai menjalani operasi. Tindakan medis itu dilakukan untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuh korban.
“Kondisinya sekarang belum sadarkan diri karena baru siap mengeluarkan peluru, baru siap dioperasi,” sebut Khaidir.
Khaidir sendiri tidak mengetahui pasti motif penembakan itu. Menurut pengakuan teman-teman korban, mereka tidak mengenali orang yang menembak itu.
“Gak ada (kenal). Pokoknya adik kita ini enggak pernah ada masalah,” ujarnya.
Terkait pristiwa itu Polisi telah menangkap pelaku penembakan terhadap seorang remaja bernama Rizky Pohan (18) di Belawan, Kota Medan.
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban menyebut ada lima orang yang terlibat dalam penembakan itu. Namun, sejauh ini, baru tiga orang yang ditangkap.
Ketiganya bernama Chandra Batak (26), Wahyu Ardinata (21) dan Rizki Ananda (19).
Mereka ditangkap kemarin malam di Jalan Veteran, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli. Sementara dua pelaku yang masih buron adalah DIFA dan Badok.
“Pelaku penembakan ini totalnya lima orang. Yang sudah kita tangkap ada tiga, termasuk otak penembakan. Kemudian dua lagi masih DPO,” kata Janton saat konferensi pers, Jumat (9/8/2024).
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban menyebut peristiwa itu terjadi di depan kantor pos Belawan, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Medan Belawan, Kamis (8/8) sekira pukul 02.30 WIB. Saat kejadian, korban tengah memasang spanduk ucapan HUT RI.
Kemudian, mobil yang dikemudikan para pelaku datang dari arah Belawan dan berhenti tepat di depan kantor pos itu. Saat itu, salah seorang pelaku yang duduk di belakang sopir langsung melakukan penembakan ke arah korban dan teman-temannya.
“Tembakan mengenai bagian punggung sebelah kanan korban. Setelah penembakan dilakukan pelaku, kemudian mobil yang ditumpangi putar balik ke arah Belawan. Setelah dicek, korban merasa terkena tembakan. Para saksi membawa korban ke RS PHC kemudian dirujuk ke RS Adam Malik Medan,” ujarnya.
Perwira menengah polri itu menyebut pelaku sempat mengeluarkan tembakan sebanyak tujuh kali. Adapun senjata yang digunakan pelaku adalah air gun pistol kaliber 4.5 mm.
“Pada saat di tempat kejadian, pelaku melakukan penembakan sebanyak tujuh kali. Korban kena satu dan dirawat di RS Adam Malik,” ujarnya.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban mengungkapkan motif pelaku melakukan penembakan tersebut. Berdasarkan pengakuan para pelaku. mereka menembak korban karena dendam teman pelaku sempat dibegal oleh kelompok korban.
“Bahwasanya informasi sebelumnya pernah temannya (pelaku) dibegal oleh kelompok korban ini. Itu menurut pengakuan mereka,” kata AKBP Janton Silaban saat konferensi pers, Jumat (9/8/2024).
Perwira menengah polri itu mengatakan para pelaku memang sudah terlebih dahulu merencanakan aksi tersebut. Selain itu, mereka juga sudah membuntuti korban.
“Ini sudah direncanakan oleh mereka. Terbukti dari CCTV bahwa para korban sudah diikuti pada saat pasang spanduk. Kemudian mereka (pelaku) berhenti dan melakukan penembakan, lalu putar balik, artinya sudah direncanakan,” ujar AKBP Janton.
Janton menyebut para pelaku ini memiliki peran masing-masing. Pelaku Chandra Batak (26) sebagai inisiator dan yang mengendarai mobil, pelaku Wahyu Ardinata (21) selaku eksekutor dan Rizki Ananda (19) sebagai pemantau situasi. Adapun senjata air gun pistol kaliber 4.5 mm yang digunakan pelaku untuk menembak korban merupakan milik Chandra Batak.
“Ketiganya punya peran masing-masing masing-masing. Chandra selaku inisiator penembakan ini dan saudara CB yang mempersiapkan senjata,” sebutnya. (*)