Minggu, November 24, 2024
Beranda blog Halaman 170

Kalah Main Judi Online Polisi Ini Coba Bunuh Diri

Polisi bunuh diri
Polisi bernama Bripda YL stres kalah main judi online. Ia coba bunuh diri dengan menusuk tubuhnya dengan pisau. Ia juga mencoba menyayat lehernya.

Bripda YL (22) merupakan anggota Direktorat Samapta Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan.

Bripda YL ini ditemukan rekannya dalam kondisi bersimbah darah dalam rumahnya di Perum Telkomas, Kecamatan Biringkanaya Makassar.

Polisi itu diduga menyayat leher dan menusuk perutnya sendiri dengan menggunakan sangkur lantaran stres seusai kalah judi online.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Komisaris Besar Komang Suartana membenarkan adanya anggota Dit Samapta Polda Sulsel mencoba melakukan tindak bunuh diri. Bripda YL melakukan percobaan bunuh diri itu pada Selasa (31/1/2023) pukul 07.00 Wita.

Polisi bunuh diri

“Iya, ada anggota ditemukan bersimbah darah di rumahnya. Diduga percobaan bunuh diri,” ujar Komang seperti dikutip dari CNN saat dihubungi melalui telepon, Jumat (3/2/2023).

Kabid Humas mengungkapkan percobaan bunuh diri dilakukan Bripda YL diduga karena mengalami stres. Apalagi, informasi beredar, Bripda YL stres karena kalah judi online.

“Dia pendiam dan stres. Berdasarkan keterangan sementara katanya kalah judi online,” tutur mantan Kabid Humas Polda NTB ini.

Komang Suartana menambahkan saat ini Bripda YL masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar. Kondisi kesehatannya dilaporkan terus membaik.

 

Polisi Akhirnya Meringkus Preman Pemeras Toko di Kawasan Titi Kuning

Preman pOlisi
Preman bertopi ini tertunduk ketika dipegang Polisi
Medan – Polisi akhirnya meringkus preman yang kerap peras pemilik toko dan karyawan di kawasan titi Kuning.

Preman bernama Edi (44) ini sempat mengancam pekerja gudang lem di Kompleks Titi Kuning Mas, Jalan Tritura Medan.

Akibat ulah preman ini Polsek Delitua meringkusnya di seputaran Jalan Brigjen Zein Hamid, Medan tak jauh dari kediamannya di Jalan Brigjen Katamso, Gang Rapi, Kamis 2 Februari 2023 sekira pukul 18.00 WIB.

Kapolsek Delitua Kompol Dedy Dharma mengatakan pelaku sudah dua kali memeras dengan ancaman dengan modus pelaku mengaku sebagai anggota organisasi modus bongkar muat barang.

“Pelaku datang memaksa meminta uang,” kata Kompol Dedy Dharma, Jumat (3/2/2022).

Pelaku ini mengaku bergabung dengan organisasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kelurahan Titi Kuning. Telah beraksi berulang kali memeras pekerja dan beberapa toko maupun gudang.

Akibat perbuatannya pelaku terancam kurungan penjara paling lama sembilan tahun.

“Dikenakan Pasal 368 ancaman 9 tahun penjara,” kata Kapolsek.

Sebelumnya, aksi preman ini beredar di media sosial memeras pekerja gudang lem di Kompleks Titi Kuning Mas, Jalan Tritura Medan. Kejadian terjadi pada Rabu 1 Februari 2023 kemarin.

Dalam rekaman, pria bertopi cokelat perut buncit ini meminta uang setoran hingga ratusan ribu dari bongkar muat barang yang dilakukan pekerja.

“Kau banyak kali tingkah kau, dari semalam kau aja yang banyak tingkah. Kont*l tau kau ha ? Kau mau bayar enggak,” kata pria dalam rekaman sambil mendorong pria berkemeja batik.

 

 

Viral di Medsos Polisi Peras Polisi Ketika Buat Laporan “No Viral No Justice”

Polisi Peras Polisi
Ilustrasi
Media sosial (medsos) kembali dihebohkan tentang Polisi, kali ini Polisi peras Polisi agar laporan Polisi itu dapat diselidiki oleh Polisi.

Pengakuan Bripka Madih bahwa dirinya diperas polisi. Bripka Madih mengaku diminta uang Rp 100 juta dan sebidang tanah seluas 1.000 meter oleh anggota tim penyidik Polda Metro Jaya agar laporannya bisa diselidiki.

Pengakuan Bripka Madih diperas polisi ini dibagikan akun @indotoday di Instagram.

“Ane ini sebagai pihak yang dizalimi, pihak pelapor bukan orang yang melakukan pidana. Kecewa, kenapa orang tua ane, hampir satu abad melaporkan penyerobotan tanahnya ke Polda Metro Jaya,” ujar Bripka Madih dalam video tersebut.

Bripka Madih pada video tersebut yang memakai seragam polisi merasa kecewa karena sebagai anggota kepolisian dia malah dimintai uang untuk mengurus kasus penyerobotan lahan yang dilaporkan oleh orang tuanya.

Sekedar informasi, Bripka Madih merupakan Polisi aktif, anggota Provos Polsek Jatinegara.

Polisi Peras Polisi
Ilustrasi

Madih ingin mengembalikan hak tanah orang tuanya di Girik nomor C 815 dan C 191 dengan luas sekitar 6.000 meter persegi di Jalan Bulak Tinggi Raya, Kecamatan Pondok Melati, Bekasi karena diduga diserobot oleh pengembang perumahan di daerah itu.

Menanggapi pengakuan Bripka Madih, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkannya.

“Benar, ada pernyataan yang disampaikan oleh yang bersangkutan (Bripka Madih),” ujar Trunoyudo, Kamis (2/2/2023).

Polda Metro Jaya hingga saat ini masih mendalami lebih lanjut terkait pengakuan Bripka Madih tersebut.

“Polda Metro Jaya akan mendalami hal tersebut,” pungkas Trunoyudo.

Penumpang Kapal Penyeberang Tewas Tercebur Ke Danau Toba

Penumpang Tewas
Ilustrasi
Toba – Seorang wanita penumpang kapal motor penyeberangan (KMP) Ihan Batak tewas usai tercebur ke Danau Toba, Sumatera Utara, Kamis (2/2/2023).

Korban penumpang kapal itu bernama Roselly Situmeang (39) terjatuh ke Danau Toba saat kapal sedang dalam perjalanan menyebrang dari Pelabuhan Ajibata Kabupaten Toba menuju Samosir

Menurut Kapospol Ajibata Ipda S. Siringoringo mengatakan korban bernama Roselli Situmeang (39), warga Simpang Dua, Pematang Siantar, awalnya akan berangkat ke Samosir bersama keluarga besarnya.

Penumpang Tewas
Ilustrasi

Setelah kapal meninggalkan pelabuhan, korban memilih tetap di dalam mobil dan tidak mau diajak naik ke bagian atas kapal.

Setelah kapal berada di tengah perairan Danau Toba, sekitar 15 Menit dari keberangkatan, keponakan korban melihat seseorang berenang di danau.

Melihat pakaian seseorang tersebut yang sama dengan pakaian korban, keponakannya kemudian memberitahukan kepada keluarga dan ke awak kapal.

Dua ABK kemudian melompat ke danau untuk menyelamatkan korban namun sayangnya nyawa korban tidak berhasil diselamatkan.

“Keponakannya yang pertama melihat korban di bagian belakang kapal. Dia kemudian beritahu kepada ABK dan keluarga. Dua orang ABK langsung melompat menyelamatkan korban, namun sayangnya nyawa korban tidak tertolong,” ujar Ipda S. Siringoringo,Kamis (2/2/2023).

Penumpang Tewas
Ilustrasi

Ia menambahkan hingga kini motif korban nekat melompat ke danau diduga karena korban mengidap penyakit.

“Keluarga korban mengakui jika korban memang mengidap penyakit, tetapi tidak detail disebutkan penyakit apa. Sekarang jasad korban sudah di RSUD Parapat,”pungkasnya.

Selanjutnya, pihak kepolisian menyerahkan jenazah korban kepada pihak keluarga untuk disemayamkan.

 

Dituduh Mencuri Aset PTPN II, Tukang Becak Dipenjarakan

PTPN II
Binjai – M. Yopi (21) warga Dusun XVI Desa Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, diamankan oleh Perwira Pengaman (Papam) PTPN II Kebun Tanjung Jati, karena diduga telah melakukan pencurian aset milik pihak perkebunan tersebut pada 7 Desember 2022 lalu.

Namun orangtua M. Yopi yang mengaku bernama Jumiatik, bahwa perbuatan anaknya tidak seperti yang dituduhkan. Apalagi sebagai seorang Ibu, ia mengenal betul karakter anak kandungnya.

Saat konfirmasi awak media, Jumiatik menceritakan kejadian yang menimpa anaknya itu hingga akhirnya diamankan oleh pihak pengamanan Perkebunan.

“Menurut cerita anak saya, awalnya ada 2 orang temannya mengaku mau menyewa becak barang milik anak saya. Namun karena sebelumnya becak itu pernah disewa oleh mereka dan saya mendengar untuk mengangkat barang curian, makanya anak saya yang saya suruh membawanya,” tutur Jumiatik sembari meneteskan air mata, Kamis (2/2) siang.

Sebagai orangtua, Jumiatik menyesalkan hal itu bisa terjadi. Sebab menurutnya, tidak seharusnya anaknya yang ditangkap, namun kedua rekannya yang melakukan pencurian tersebut.

“Anak saya awalnya tidak tahu kalau yang mau dibawa itu adalah barang curian juga. Tapi kenapa justru anak saya yang dipenjara. Seharusnya kawannya itu yang ditangkap. Karena mereka yang mencuri besi milik perkebunan,” urai ibu setengah baya ini sembari terus meneteskan air matanya.

Untuk itu, Jumiatik meminta keadilan buat anaknya. Ia juga meminta aparat penegak hukum untuk menangkap kedua pelaku utama pencurian yang hingga kini belum ditangkap.

“Tangkap kedua pelaku utamanya, biar jelas duduk persoalannya,” pintanya.

Begitu pun, bila anaknya memang dianggap bersalah, ia meminta kepada aparat penegak hukum agar meringankan hukuman anaknya.

PTPN II

“Karena anak saya bukan pencuri. Anak saya tidak tahu kalau yang mau dibawa itu barang curian. Untuk itu saya minta agar anak saya dibebaskan atau hukumannya dapat diringankan,”pinta Jumiatik ditemani keluarganya.

Jumiatik juga mengaku sempat mendatangi PTPN II Kebun Tanjung Jati guna menemui managernya. Namun menurutnya, sang Manajer enggan menemuinya.

Guna mengungkap kebenaran terkait cerita Jumiatik, awak media mencoba konfirmasi dengan pihak Perkebunan PTPN II Kebun Tanjung Jati.

Setibanya di Kantor tersebut, seorang security Perkebunan PTPN II Kebun Jati yang bernama Rahmad Hidayat, mempersilahkan awak media untuk menghubungi bagian Humas bernama Armansyah.

Namun saat dihubungi, Armansyah mengaku sedang di Bali karena tugas Kantor dan mempersilahkan awak media untuk melakukan konfirmasi ke Danton yang melakukan penangkapan tersebut.

Zulkifli Nasution yang merupakan Danton pengamanan di PTPN II Kebun Tanjung Jati, saat dikonfirmasi awak media membenarkan kalau pihaknya ada mengamankan seorang pria yang bernama M. Yopi pada tanggal 7 Desember 2022 lalu.

Ia juga mengaku, diamankannya terduga pelaku tersebut, dari laporan masyarakat yang mengatakan bahwa ada pelaku pencurian besi milik pihak kebun yang akan segera dijual.

“Pada saat kami ke TKP, ada 3 orang disana. Namun 2 orang langsung kabur setelah melihat kami datang. Sementara 1 orang lainnya yang diketahui bernama Yopi, tidak kabur saat kami datang,” tegas Zulkifli Nasution.

Karena tidak kabur, lanjut Zulkifli, ia pun langsung mengamankan Yopi dengan membawanya ke Kantor PTPN II Kebun Tanjung Jati. “Saat kami lakukan interogasi, dia (Yopi-red) mengaku kalau dirinya tidak mengetahui jika barang yang akan dibawanya itu adalah hasil curian,” beber Zulkifli Nasution.

Hasil interogasi pun disampaikan oleh Zulkifli Nasution kepada Manager Kebun Tanjung Jati. Sebab menurutnya, keputusan berada ditangan Manager.

“Saya sudah jelaskan ke Manajer bahwa dia bukan pelaku pencuriannya, tapi 2 orang rekannya yang berhasil kabur. Namun keputusan berada di tangan Manager dan akhirnya saya disuruh membawa terduga ke Polsek Binjai,” ujar Zulkifli.

Sebagai Danton, Zulkifli juga mengaku kasihan dengan terduga M. Yopi. Hanya saja dirinya harus menjalankan tugas yang ada.

“Saya yang buat laporan Polsek Binjai. Bukan hanya terduga, 2 orang rekannya juga saya laporkan. Namun sampai sekarang belum tertangkap,” kata pria yang akrab dengan awak media ini.

Pun begitu, pada saat akan dijadikan saksi pada persidangan nantinya, Zulkifli berjanji akan menceritakan kronologis yang sesungguhnya sesuai fakta yang ada.

“Semoga kedua pelaku utamanya dapat segera diamankan,” demikian harap Zulkifli Nasution. (ST/RY)

Mobil Pribadi Seruduk Buntut Truk Tronton di Tol Tebing Tinggi, 2 Orang Tewas

Mobil Honda Hr-v
Mobil Pribadi Tabrak Belakang Truk
Medan – Mobil pribadi Honda HR-V seruduk buntut Truk Tronton di Jalan Tol Tebing Tinggi- Medan, tepatnya di Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (2/2/2023).

Akibat kejadian maut itu, 2 orang meninggal dunia, pengemudi mobil Azhariya Prasetya Putra (27) dan penumpang Nulena Sembiring (59).

Sementara satu penumpang bernama Syahrul Daud Tarigan mengalami luka berat dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Deli Serdang Iptu Khairil Anwar mengungkapkan, kecelakaan maut itu terjadi karena mobil menabrak bagian belakang truk.

“Awalnya mobil datang dari arah Tol Tebing Tinggi menuju Medan. Korban memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di lokasi tidak memperhatikan kendaraan yang ada di depannya, sehingga menabrak bagian belakang truk yang datang dari arah yang sama,” ungkap Anwar.

Terkait kecelakaan maut itu Polisi masih melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengetahui secara pasti terkait penyebab kecelakaan apa karena human error atau rem blong.

“Kami masih melakukan penyelidikan dan kami juga masih meminta keterangan sopir truk terkait kejadian ini, “pungkasnya.

 

PT Agincourt Tanam Bibit Mangrove, Lestarikan Wilayah Pesisir Tapteng

Tanam
PT. Agincourt Resources Bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, BBKSDA Sumatra Utara, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, dan Kelompok Tani Hutan Mandiri Lestari Tanam Bibit Mangrove Secara Simbolis
Tapteng – PT. Agincourt Resources (PTAR) tanam 30.000 bibit Mangrove serta penebaran 20.000 bibit Kerang di Kelurahan Kalangan, Kelurahan Kalangan Indah, dan Desa Aek Sitio-tio, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Kamis (02/02/2023).

Berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kegiatan tanam bibit Mangrove yang dilaksanakan di lahan seluas 10 hektar tersebut menunjukkan komitmen PT. Agincourt Resources dalam melestarikan lingkungan hidup (wilayah pesisir Tapteng).

Aksi tanam Mangrove yang mengangkat tema ‘Dari Hati Untuk Bumi’ bertepatan dengan Hari Lahan Basah Sedunia (World Wetlands Day).

Wakil Presiden Direktur PT Agincourt Resources, Ruli Tanio, mengatakan, penanaman Mangrove ini merupakan kontribusi PTAR dalam membentuk ekosistem wilayah pesisir di Tapanuli Tengah, Kabupaten yang membentang di pesisir Pantai Barat Pulau Sumatra dengan panjang garis pantai 200 kilometer.

Ekosistem Mangrove sebagai salah satu penopang ekosistem wilayah pesisir diharapkan dapat menjadi area mencari makan, memijah, dan berkembangbiak berbagai jenis ikan dan udang, sekaligus habitat alami berbagai jenis fauna.

“Kami juga berharap aksi tanam mangrove ‘Dari Hati Untuk Bumi’ dapat membuka peluang meningkatnya perekonomian masyarakat setempat lewat ekowisata hutan Mangrove yang berwawasan lingkungan dengan berlandaskan pada aspek konservasi alam serta pemberdayaan ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat lokal,” tutur Ruli.

Menurutnya, penting membentuk ekosistem Mangrove sebagai salah satu ekosistem pendukung kehidupan. Fungsi dan manfaatnya beranekaragam bagi masyarakat sekitar kawasan, salah satunya meningkatkan peluang perekonomian masyarakat Tapanuli Tengah yang sebagian bekerja sebagai nelayan.

“Kami perusahaan tambang yang area operasionalnya tidak berdekatan dengan pantai. Namun, kami sadar
bahwa hutan Mangrove merupakan sumber penjaga ekosistem perairan antara darat, pantai, dan laut dengan fungsi biologis, fisik, dan ekonomi yang besar bagi keberlangsungan hidup. Hal ini sejalan dengan Kebijakan Keberlanjutan kami,” kata Ruli.

Sebagai bagian dari Grup Astra, upaya PTAR menggelar aksi tanam mangrove bertujuan mendukung Astra 2030 Sustainability Aspirations yang menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca Grup Astra Scope 1 dan 2 sebesar 30%.

Hal ini sejalan dengan Nationally Determined Contribution (NDC) yang
memuat komitmen negara untuk menetapkan target pengurangan emisi di Indonesia, salah satunya dengan cara membangun ekosistem mangrove.

Dalam aksi tanam mangrove ‘Dari Hati Untuk Bumi’, PTAR menggandeng Kelompok Tani Hutan Mandiri Lestari yang sudah membudidayakan bibit Mangrove selama tiga tahun.

Bibit yang disiapkan adalah bibit lokal jenis rhizophora siap tanam berusia 4-6 bulan di persemaian dengan tinggi bibit 50-80 centimeter, sedangkan bibit kerang yang disebarkan berjenis lokus dengan kondisi sehat dan segar.

Jarak tanam bibit 1×3 meter, tetapi tergantung batas air laut surut. Penanaman direncanakan selama 2-3 bulan, sedangkan durasi pemeliharaan 2 tahun dan dapat diperpanjang.

Aksi pelestarian lingkungan terus digenjot PTAR dalam berbagai bentuk. Misalnya saja pada November 2022 PTAR menanam 1.000 bibit pohon produktif untuk menekan risiko luapan Sungai Garoga yang mengaliri Kecamatan Batangtoru, Tapanuli Selatan. Jenis pohon yang ditanam pun dapat dimanfaatkan warga, seperti durian, alpukat, mangga, dan trembesi.

Pada Juni 2022, PTAR melakukan kegiatan penanaman 200 bibit pohon di SMKN 2 Pertambangan Batangtoru. Kegiatan ini diiringi penyerahan 1.200 bibit pohon ke masyarakat sekitar area tambang di Batangtoru dan Muara Batangtoru.

Ribuan bibit pohon ditanam PTAR setiap tahunnya. Terhitung sejak 2012, total bibit pohon yang sudah ditanam di banyak titik di dalam dan di luar area Tambang Emas Martabe mencapai lebih dari 41.000 bibit pohon, dengan potensi produksi oksigen sekitar 18 juta kilogram per tahun dan penyerapan gas karbon sekitar 1 juta ton per tahun.

Upaya Perlindungan Pesisir Laut
Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Pesisir dan Laut (PPKPL) Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan, Dasrul Chaniago, mengatakan pembentukan ekosistem Mangrove menjadi penting dilakukan mengingat Indonesia yang merupakan negara kedua dengan garis pantai terpanjang di dunia rentan terhadap perubahan iklim. Berdasarkan Peta Mangrove Nasional tahun 2021, luas eksisting mangrove di Indonesia mencapai sekitar 3,3 juta hektar.

“Kami memberikan apresiasi kepada seluruh pihak atas aksi tanam Mangrove ini, semoga bukan menjadi yang terakhir. Kami harapkan terus ada dukungan dan juga inovasi lainnya tentang perlindungan pesisir laut,” tutur Dasrul.

Sementara, Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan, Indra Exploitasia, mengatakan aksi yang dilaksanakan kalo ini merupakan kontribusi dari PTAR terhadap pelestarian keanekaragaman hayati, utamanya di kawasan pesisir.

“Menanam kebaikan dengan melakukan penanaman bibit Mangrove akan menjadi kontribusi menuju Visi 2050 Living in Hamony with Nature dan ke depannya kita dapat duduk berdampingan dengan alam,”
ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan Kepala BBKSDA Sumatra Utara, Rudianto Saragih Napitu. Menurutnya, aksi tanam mangrove merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan keberlangsungan hidup selanjutnya.

“Kami memberikan apresiasi kepada para petani, juga kepada perusahaan ini yang sangat peduli terhadap lingkungan hidup termasuk keanekaragaman hayati,” ujar Rudianto.

Pj Bupati Tapanuli Tengah, Elfin Elyas Nainggolan, yang turut hadir pun menyampaikan apresiasi tak terhingga atas upaya penanaman Mangrove ini. (Syaiful Pulungan)

Bobby Nasution Bersama Ridwan Kamil Sosialisasi Motor Listri Kepada Masyarakat Kota Medan

Ridwan Bobby
Medan – Kedatangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung disambut penuh hangat Wali Kota Medan Bobby Nasution di Balai Kota Medan, Rabu (1/2). Sebagai bentuk ucapan selamat datang sekaligus penghormatan, menantu orang nomor satu di Pemko Medan ini pun mengulosi pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.

Bobby Nasution menyambut kedatangan Ridwan Kamil persis di depan pintu masuk Balai Kota. Selain menyalami dengan penuh kehangatan, menantu Presiden Joko Widodo pun mengulosi pria berkacamata yang diketahui sebagai arsitek tersebut. Setelah itu Bobby Nasution membawa pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung itu menuju ruang kerjanya di lantai dua Balai Kota.

Tak lama berselang, kedua pemimpin muda itu kembali turun dan bersiap-siap untuk mengendarai sepeda motor listrik GESITS yang merupakan hasil produksi asli dalam negeri tersebut. Sepeda motor ini merupakan kenderaan listrik berbasis baterai. Sekali pengisian daya, sepeda motor ini bisa digunakan untuk berkenderaan sejauh sekitar 50 kilometer untuk baterai tunggal dan sejauh 100 kilometer untuk beterai ganda.

Suami Ketua TP PKK mengendarai sepeda motor listrik bewarna putih dengan nomor polisi BK 1 B, begitu juga dengan Ridwan Kamil, mengendarai sepeda motor putih namun dengan nomor polisi BK 3771 A. Setelah mengenakan kelengkapan untuk mengendarai sepeda motor lengkap, Bobby Nasution dan Ridwan Kamil selanjutnya mengendarai sepeda motor listrik buatan Indonesia yang pertama tersebut meninggalkan Balai Kota.

“Selain menguji sepeda motor listrik, kegiatan yang kita lakukan ini sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk menggunakan sepeda motor listrik dalam menjalankan aktifitasnya sehari-hari,” kata Bobby Nasution. (Nid)

Ada Nama Anggota DPRD Kota Medan di Pendataan Media Kominfo Sumut “Jangan Digarap Semua”

DPRD Medan
Ilustrasi (foto istimewa)
Medan – Pendataan Media yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara (Kominfo Sumut) terdaftar nama anggota DPRD Kota Medan bernama Drs. Hendra DS.

Pendataan itu guna mendapatkan sejumlah dana APBD kepada Media sesuai dengan persyaratan yang diminta oleh Dinas Kominfo Sumut.

DPRD Medan
Nama Anggota DPRD Kota Medan di Pendataan Media Kominfo Sumut. (Dalam Kotak Warna Merah)

Nama anggota DPRD Kota Medan periode 2019-2024 itu terlihat di laman websait pendataan dengan link docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfH_vquHW5IglVnvY1KCYBBbZXOzN_hE9r7rw2AnvO35dGCCg/viewanalytics?pli=1&pli=1.

Amatan Aktiva.News dalam link tersebut terlihat nama anggota DPRD Kota Medan bernama Drs. Hendra DS serta 84 jawaban dengan kriteria nama, jabatan, alamat email, nomor HP, nomor whatsApp, nama media, alamat perusahaan, persentase jenis media, link halaman website media dan beberapa jawaban lainnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara, Ilyas Suharto Sitorus, S.E, M.Pd mengatakan semua orang dapat mendaftar.

“Semua orang boleh mendaftar, kata Ilyas Sitorus, “kepada Aktiva.News melalui telepon whatsApp, selasa (31/01/2023) pagi.

DPRD Medan
Nama Anggota DPRD Kota Medan di Pendataan Media Kominfo Sumut. (Dalam Kotak Warna Merah)

Namun ia tidak dapat menjelaskan sebagai apa nama anggota DPRD Kota Medan itu di pendataan Media Dinas Kominfo Sumut.

“Boleh saja dia mendaftar, “katanya.

“Boleh dia mendaftar tapi tidak terdaftar ke kita, “katanya lagi.

Ilyas Sitorus juga membuat contoh perumpamaan dengan pendaftaran peserta Hari Pers Nasional (HPN).

“Sama dengan sekarang, untuk semua peserta HPN boleh mendaftar, nantikan di verifikasi oleh ketua PWI daerah masing-masing provinsi, “katanya tanpa menjelaskan status anggota legislatif tersebut.

Ketua Komisi Pendataan, Riset, dan Ratifikasi Perusahaan Pers, menjelaskan penanggung jawab redaksi atau pemimpin redaksi tidak merangkap jabatan sebagai pengurus partai politik, calon/anggota legislatif atau calon dan/atau kepala daerah.

“Tidak sesuai dengan peraturan Dewan Pers Nomor 3/Peraturan-DP/X/2019 di pasal 11 tentang standar perusahaan pers, “kata Atmaji Sapto Anggoro melalui pesan WhatsApp kepada Aktiva.News, Jumat (27/01/2023) lalu.

Terkait berita ini telah tayang sebelumnya dengan judul berita Anggota DPRD Kota Medan Rangkap Jabatan Sebagai Pimpinan Redaksi, Ini Kata Dewan Pers.

Sebelumnya Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mengeluarkan surat pendataan media pada tanggal 23 November 2022 dengan Nomor surat 480/14446/DKI/XI/2022. Di dalam surat itu tertulis link pendataan media melalui https://bit.ly/PendataanMediaDiskominfoProvsu dengan batas waktu sampai 5 Desember 2022.

(Acong Sembiring)

 

Keasikan Main Warnet Pria Ini Tewas Tertunduk Depan Komputer

Pria tewas di Warnet
Posisi Korban Saat Personil Kepolisian Datang
Medan – Keasikan bermain di warung internet (Warnet) Pria ini kejang-kejang lalu meninggal dunia di warnet Jalan Megawati, Kecamatan Medan Area, Minggu (29/1/2023).

Pria bernama Suhendi (44) warga Jalan Bromo, Kecamatan Medan Denai tidak disangka meninggal dunia, dikira pengunjung ia sedang tertidur.

Kapolsek Medan Area, Kompol Ali Irsan Hasibuan mengatakan, Suhendi ditemukan dalam meninggal dunia, pada Sabtu (28/1/2023) sekira pukul 21.30 WIB.

Pria tewas di Warnet
Posisi Korban Saat Personil Kepolisian Datang

Ia menjelaskan, korban keasyikan main warnet, tiba-tiba mengalami kejang dan langsung tertunduk di depan komputer.

“Sempat dikira sama pengunjung warnet yang lain ini korban tertidur,” katanya.

Kompol Ali mengungkapkan, para pengunjung warnet awalnya tidak memperhatikan korban. Karena penasaran, pengunjung warnet mencoba membangunkan korban.

“Sekira pukul 22.30 WIB korban tidak bergerak lalu dicoba untuk membangunkan. Namun, tidak bergerak lagi,”jelasnya.

Merasa ada yang janggal kemudian para pengunjung warnet pun memberitahu hal tersebut kepada Kepling (kepala lingkungan) setempat.

Pria tewas di Warnet
Posisi Korban Saat Personil Kepolisian Datang

Mendapat informasi tersebut petugas Polsek Medan Area langsung menuju ke lokasi kejadian.

Dari pemeriksaan awal, korban diduga meninggal dunia karena mengalami serangan jantung.

“Nggak ada pidananya. Diduga meninggal karena sakit jantung, menurut keterangan keluarga juga korban punya riwayat sakit jantung,” pungkasnya.