Sabtu, November 23, 2024
Beranda blog Halaman 33

Sambut HBP Ke-60, LPKA Palu Ikuti Perlombaan Domino

Palu – Dalam menyambut perayaan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60 Tahun 2024, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu ikuti perlombaan domino yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu, (20/4) Malam.

Kegiatan ini diikuti langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Ricky Dwi Biantoro, Kepala Divis Imigrasi, Arief Hazairin Satoto, Para Pejabat di Lingkungan Kanwil, beserta Kepala Unit Pelaksanaan Teknis dan beberapa perwakilan pemain terbaik di masing-masing Unit Pelaksanaan Teknis di wilayah Kota Palu.

Bertempat di halaman LPKA Palu, Kegiatan dimulai pada pukul 19.00 WITA, dengan sistem pertandingan tunggal/tidak berpasangan. Terdapat kurang lebih 40 peserta yang bertanding dengan menggunakan sistem kalah gugur.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar menyampaikan, bahwa lomba domino ini merupakan salah satu upaya untuk mempererat silahturahmi dan meningkatkan kekompakan antar jajaran Kanwil Kemenkumham Sulteng dalam menyambut puncak peringatan HBP ke-60 yang diperingati setiap tanggal 27 April.

“Semoga dalam giat malam ini, dapat menjalin sekaligus meningkatkan silahturahmi kita. Main dengan menjunjung tinggi sportifitas. Mari kita sambut HBP ke-60 dengan penuh kebersamaan dan keceriaan,” kata Kakanwil Hermansyah

Turut serta berpartisipasi dalam pertandingan, Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun mengucapkan rasa syukur atas berlangsungnya pertandingan domino yang dipusatkan pada LPKA Palu.

“Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Tentu bangga, rumah kami dapat menjadi salah satu lokasi dalam menyanbut rangkaian HBP ke-60 Tahun 2024,” ucap Revanda

Selanjutnya, dirinya mengungkapkan, bahwa LPKA Palu menghadirkan empat orang peserta terbaiknya dalam pertandingan domino tersebut. “Pastinya dengan menjunjung sportifitas, kita dapat menyukseskan acara ini. Semoga saja dari empat orang perwakilan kita, salah satunya dapat menjadi juara,” harap Revanda.

Tentunya dengan dilakukannya perlombaan ini, diharapkan mampu menjalin tali silahturahmi antar Aparatur Sipil Negara dan juga dapat memupuk jiwa sportifitas antar Pegawai.(Rel)

Oknum Polisi Tunjukkan Senjata dan Tabrak Mobil di Pintu Tol Binjai Dilaporkan

Polisi
Medan – Peristiwa cekcok antar warga dan salah satu oknum polisi diduga berdinas di Polda Sumut, di pintu keluar tol Binjai, Sabtu (20/4/2024) siang berbuntut panjang, SAS selaku pemilik kendaraan yang ditabrak H-S (terlapor). Resmi melaporkan peristiwa tersebut ke Bidpropam Polda Sumut.

SAS membuat laporan ke Bidpropam Polda Sumut lantaran saat kejadian, H-S mengaku selaku anggota polri yang berdinas di polda sumut sambil menunjukkan senjata dan kartu anggota (KTA) kepada SAS

“Sudah resmi saya laporkan ke Bidpropam Polda Sumut,” jelas SAS kepada awak media, Minggu (21/4/2024)

Atas pelaporan dan kejadian tersebut, simson berharap Kapolda sumut terkhusus pihak Bidpropam memberikan keadilan.

“Kedua anak saya yang masih balita sampai trauma karena sewaktu ditabrak dari belakang, mereka dalam kondisi tidur,” pungkas SAS.

Adapun penyebab kejadian cekcok antar kedua belah pihak, karena istri dari SAS tengah mengisi saldo E-tol di pintu keluar tol binjai yang posisi rute saldo cukup. Dimana, posisi mobil HS berada dibelakang mobil SAS. Namun SAS yang lupa bahwa saldo e-tolnya tak cukup. Berhenti dan langsung turun untuk mengisi saldo. Diduga tidak sabar HS langsung menabrak mobil SAS yang tepat berada didepannya.

“Saldo kartu e-tol saya tak cukup, tepatnya di plang pintu tol II. Begitu istri saya turun untuk isi saldo, dia (HS) terus klasonin saya dan langsung menabrak mobil saya. Setelah selesai, kami keluar pintu tol tiba-tiba dia nunjukkan kartu anggota nya (KTA) sama senjata serta mengaku dari polda, makanya saya hapal namanya,” terang SAS

Walau sempat ditahan pihak pengamanan tol, HS langsung kabur seusai terlibat mulut dengan simson. Aksi tersebut pun viral dimedia sosial dan mendapat berbagai respon oleh warga net.

“Saya cuman minta pertanggung jawaban saja dari dia, bember depan dan belakang mobil saya penyok. Sempat juga petugas jaga palang tol mau nahan dia, tapi langsung kabur dan masih ngaku bertugas dipolda,” tambahnya

Arogansi kepemilikan senjata api kerap terjadi, terutama korbanya masyarakat biasa. Perlunya tindakan tegas dan perhatian serius pihak terkait, agar hal serupa tidak sering terjadi di kemudian hari. (As/Red)

Polsek Medan Tuntungan Pasang Spanduk Stop Perjudian

Polsek
PoMEDAN – Dalam upaya pemberantasan penyakit masyarakat terutama praktek perjudian dan penyalahgunaan narkoba Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak, S.S., M.H, melalui Kanit Reskrim Polsek Medan Tuntungan Ipda Elia Karo Karo bersama anggota dengan unsur lingkungan dan warga Kelurahan Tanjung Selamat, Kec. Medan Tuntungan melakukan pemasangan spanduk peringatan keras bagi pengedar narkoba dan spanduk stop perjudian.

Pemasangan spanduk ini tampak di lokasi tempat keramaian dan mudah dilihat oleh warga masyarakat di jalan Flamboyan Raya, Kel. Tanjung Selamat, Kec. Medan Tuntungan, Sabtu (20/4/2024) pukul 15.00 WIB.

Spanduk yang dipasang bertuliskan “DILARANG MENGEDARKAN DAN MENJUAL NARKOBA DISINI HUKUMAN MATI MENANTI” dan “STOP PERJUDIAN” terlihat jelas dan dapat dibaca oleh masyarakat umum, sebagai peringatan serta edukasi untuk masyarakat .

Polsek Medan Tuntungan juga gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tiga Pilar Kecamatan Medan Tuntungan tentang bahaya perjudian yang tidak hanya melanggar hukum tetapi juga berpotensi merusak kesejahteraan dan moral generasi muda.

Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak, S.S., M.H, mengatakan pentingnya peran serta masyarakat dalam melawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba dan aktivitas perjudian.

“Kegiatan ini diharapkan akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba dan aktivitas perjudian . Polsek Medan Tuntungan berkomitmen untuk terus memantau dan menjaga kondisi keamanan dan kenyamanan masyarakat dari ancaman narkoba dan aktivitas perjudian,” kata Kapolsek Medan Tuntungan.

Terkait adanya informasi perjudian ketangkasan mesin tembak ikan yang berada di Jalan Flamboyan Raya Gang Musik, Kawasan Pantai Bokek, Kec. Medan Tuntungan telah dilakukan penindakan.

Kapolsek Medan Tuntungan Iptu Christin Malahayati Simanjuntak, S.S., M.H, Sabtu (20/4/2024) menjelaskan, bahwa pihaknya telah melakukan operasi penindakan terhadap tempat maupun kepada yang diduga pelaku perjudian. Namun penindakan itu tidak membuahkan hasil, pasalnya saat penindakan lokasi judi yang disebut-sebut itu tidak ada aktivitas.

Iptu Christin mengatakan saat dilakukan penindakan di lokasi judi yang disebut-sebut di media online maupun di media sosial itu tidak ada aktivitas yang ditemukan, yang ditemukan cuma beberapa orang warga yang sedang duduk minum kopi.

Polsek Medan Tuntungan siap menampung informasi baik dari masyarakat maupun yang tayang di media.

“Kami siap menerima informasi, laporan dari masyarakat, tayangan media online maupun media sosial  terkait perjudian, dan kami pasti akan menindak sesuai dengan hukum yang berlaku,” kata Iptu Christin Malahayati Simanjuntak. (Red/As/Kil)

Penuhi Hak Pendidikan, LPKA Palu Lakukan Pendataan Seragam Anak Binaan

Palu – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah (Sulteng) terus berupaya memenuhi hak Pendidikan bagi seluruh anak binaannya, Sabtu, (20/4) Pagi. Dengan melakukan pendataan seragam baru berdasarkan tingkat Pendidikan dari masing-masing anak binaan.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasubsi Pendidikan dan Bimkemas, Henny bersama satu orang stafnya yang berpusat di Aula Terbuka LPKA Palu.

Henny mengatakan, pendataan seragam ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh LPKA Palu setiap memasuki Tahun Ajaran baru. Dengan tujuan agar saat pembagian dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien sehingga penggunaan anggarannya tepat sasaran.

“Pendataan ini merupakan bagian dari pemenuhan hak sandang Anak Binaan. Kita memastikan agar ukurannya tepat sesuai dengan Anak yang akan menggunakannya. Semoga dengan adanya seragam baru, nantinya dapat menambah semangat dan kebahagiaan Anak Binaan dalam mengikuti Pendidikan dan pembinaan di LPKA Palu,” kata Henny.

Selanjutnya, Henny menjelaskan, dengan jumlah Anak Binaan 18 orang, tercatat 04 Pasang seragam SMP, 14 Pasang seragam SMA. “Kita pastikan seluruh anak binaan dapat menuntaskan pendidikannya dan kita hadir untuk mendukung hal tersebut. Selain baju sekolah, para anak binaan juga akan mendapatkan baju olahraga,” jelas Henny

Sementara itu, Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun mengungkapkan, bahwa nantinya seragam yang diberikan adalah sesuai dengan kebutuhan dan keadaan masing-masing Anak Binaan yang sesuai dengan jenjang pendidikannya.

Revanda juga berharap melalui hal ini dapat mendorong semangat para anak binaan guna menuntaskan pendidikannya bahkan sampai ketingkat perguruan tinggi. “Kita juga telah melakukan Perjanjian Kerja sama dengan beberapa Universitas di Kota Palu antara lain, Universitas Muhamadiyah, Universitas Tadulaku, UIN Datokarama Palu, Politeknik Kesehatan. Semoga anak binaan kita bisa menjadi generasi muda yang hebat,” harap Revanda

Di tempat yang lain, kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar yang terus mendorong dan menegaskan kepada jajarannya yang berada di Lapas/Rutan/LPKA guna memenuhi hak Pendidikan bagi para warga binaan dan anak binaan.

“Selain pembelajaran rutin, penggunaan seragam merupakan implementasi nyata bahwa kita di Kanwil Kemenkumham Sulteng bersungguh-sungguh dalam memenuhi hak Pendidikan bagi para warga binaan dan anak binaan. Hal itu dihadirkan agar tidak ada pembeda dengan para siswa-siswi di sekolah pada umunya,” tutup Kakanwil Hermansyah Siregar.(Rel)

LPKA Palu Bersinergi dengan Forum Genre Sulteng Wujudkan Generasi Emas

Palu – Menyongsong bangkitnya generasi emas Indonesia Tahun 2045, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah ( Sulteng) jalin sinergitas bersama forum Generasi Berencana (Genre) Sulteng, (19/4) Pagi.

Kegiatan ini belokasi di Ruang Belajar LPKA Palu dan diikuti oleh 18 orang anak binaan yang memiliki usia rata-rata 16-17 Tahun, dengan berjenis kelamin laki-laki serta berasal dari beberapa daerah di Sulawesi Tengah.

Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun mengatakan, dalam mewujudkan generasi emas diperlukan pembangunan Pendidikan dalam perspektif masa depan, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas, maju, mandiri dan modern serta meningkatkan harkat dan martabat bangsa.

Selanjutnya, Revanda menjelaskan kotribusi generasi muda sangat berpengaruh terwujudnya Indonesia emas 2045 sebagai usia produktif, berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi.

Revanda juga mengapresiasi keberadaan Forum Genre yang terus berupaya menghadirkan program-program bermutu guna mendukung tumbuh kembang bagi setiap anak dan hal itu sekaligus menjadi sarana menyambut Generasi Indonesia Emas 2045.

“Mereka (Forum Genre) menjadi mitra stakeholder kita, karena berbagai masalah remaja adalah tanggung jawab kita khususnya bagi anak yang berhadapan dengan hukum. Maka, adik-adik dari Forum Genre ini menjadi stakeholder yang berkontribusi dalam mewujudkan Generasi emas,” kata Revanda

“Karena adik-adik kita dari Forum Genre dapat lebih mudah berkomunikasi dan menjaring pertemanan sesama anak muda, sehingga sosialisasi dan edukasi yang disampaikan lebih tepat sasaran. Hal ini juga menjadi salah satu Langkah strategis kita dalam memberikan pola pembinaan yang bermutu,” tambahnya

Pada kesempatan ini, berbagai kegiatan yang dilakukan Forum Genre untuk melatih para anak binaan antara lain, cara mengambil keputusan yang bijak, menjalin hubungan interpersonal, dan menumbuhkan rasa empati kepada sesama.

Menjadi fasilitator, Tesalonika Kusumawardani mengungkapkan, bahwa selama Forum Genre memberikan pelatihan dan edukasi di LPKA Palu para anak binaan sangat antusias dalam mengikutinya.

“Kita melakukan pendekatan dengan cara berbagi informasi yang mudah dipahami dan cocok untuk diterima diusia mereka saat ini. Pastinya butuh proses, namun dengan semangat kebersamaan dan dorongan dari pihak LPKA Palu kita perlahan-lah dapat menyelesaikan satu persatu target yang telah disepakati bersama,” ungkap Tesa

Ada momen menarik saat kegiatan berlangsung, salah seorang anak binaan, BG menjadi peserta teraktif karena mampu tampil di muka umum dengan menjelaskan projek yang diberikan. “Projek ini, yaitu bagaimana cara dalam mengambil keputusan yang bijak. Pastinya kita harus pahami situasi dan kondisi yang kita hadapi, tenangkan pikiran, dan dengarkan kata hati,” ujar BG

Disisi lain, Kegiatan ini menjadi atensi khusus Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar yang juga terus memberikan motivasi kepada jajarannya di LPKA Palu guna meningkatkan Sumber Daya Manusia yang unggul sehingga dapat menciptakan Generasi Emas Indoensia Tahun 2045.

“Kegiatan yang dihadirkan LPKA Palu sudah sangat baik, terus pertahankan dan kalau bisa ditingkatkan, mungkin kedepannya ada perwakilan anak binaan yang bisa menjadi Duta Genre,” pungkas Kakanwil Hermansyah Siregar.(Rel)

LPKA Palu Gelar Pemeriksaan Kesehatan dan Pengobatan Massal Pegawai dan Anak Binaan Sambut HBP Ke-60 Tahun

Palu – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar kegiatan pemeriksaan Kesehatan dan pengobatan massal bagi pegawai dan anak binaan, Jumat, (19/4) Pagi.

Kegiatan dalam rangka menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60 Tahun itu, merupakan sinergi Klinik Ceria LPKA bersama Puskesmas Bulili dan Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako (Untad).

Tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut untuk memberikan kepastian pelayanan hak Kesehatan para pegawai dan anak binaan terpenuhi dengan baik.

Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun mengatakan, kegiatan tersebut merupakan komitmen LPKA Palu dalam menjaga Kesehatan para anak binaan selama menjalani masa pembinaan.

“Selain anak binaan, para pegawai juga dilakukan pemeriksaan dan pengobatan guna mewujudkan Pemasyarakatan Sehat. Kita juga berharap dari rangkaian kegiatan yang telah dilakukan dapat mencegah penularan penyakit dengan menerapkan pola hidup sehat,” kata Revanda

Revanda menjelaskan, kegiatan penyuluhan dan skrining Kesehatan dilakukan secara berkala per bulan rutin yang dilaksanakan LPKA Palu bersama Puskesmas Bulili serta dalam pemenuhan layanan kesehtaan pihaknya juga menghadirkan inovasi KPK (Konsultasi Pelayanan Kesehatan) yang terus siap 1×24 jam. “Ini komitmen bersama yang kita bangun, Kesehatan itu penting. Mari kita jaga bersama dengan perilaku hidup yang baik dan bersih,” tegas Revanda.

Bertempat di Ruang Aula Terbukam sebanyak 50 orang pegawai dan 18 orang anak binaan melakukan konsultasi kesehatan yang ditangani langsung oleh dr. Gerald dari Puskesmas Bulili dan dr. Alfika dari Fakultas Kedokteran Untad yang didampingi oleh perawat LPKA Palu.

Selanjutnya, dr. Gerald menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Kepala LPKA palu yang terus berupaya memastikan para pegawai dan anak binaannya tetap dalam keadaan sehat. “LPKA Palu merupakan salah satu contoh dalam penerapan pola hidup sehat, mulai dari penyediaan air bersih, MCK yang terjaga, dapur higenis, gizi pada makanan terpenuhi, dan pemeriksaan rutin,” ungkap dr.Gerald

“Inovasi layanan KPK juga memberikan warna tersendiri. Hal ini memastikan bahwa jajaran di LPKA Palu sangat proaktif dalam mewujudkan Pemasyarakatan Sehat,” tambah dr. Gerald

Senada dengan hal tersebut, Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar berharap, melalui kegiatan pemeriksaan Kesehatan bagi pegawai dapat meningkatkan produktivitas guna memberikan pelayanan PASTI, yakni Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan inovatif kepada seluruh masyarakat.

Bukan hanya itu, Kakanwil Hermansyah juga memberikan dukungan bagi para anak binaan agar menjadi generasi muda yang sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045.

“Pemeriksaan Kesehatan massal ini merupakan bentuk kepedulian terhadap Kesehatan pegawai dan anak binaan, mari bersama kita wujudkan pemasyarakan sehat,” pungkas Kakanwil Hermansyah.(Rel)

Pembinaan Progresif, LPKA Palu Ajak Anak Binaan Lakukan Perawatan Kolam Ikan

Palu – Keterampilan merupakan kemampuan dasar yang melekat dalam diri manusia, yang kemudian dilatih, diasah, serta terus-menerus dikembangkan sesuai dengan keahliannya. Oleh karena itu dalam mewujudkan pembinaan progresif, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu mengajak Anak Binaannya untuk melakukan perawatan kolam ikan sehingga nantinya menjadikan Anak Binaan memiliki kemampuan yang mahir dalam budidaya ikan Air Tawar, Jumat (19/4) pagi.

Berlokasi di area beranggang, Kepala Subseksi pendidikan dan Bimbingan Kemasyarakatan, Henny bersama dua Orang stafnya, Taufiq dan Annisaa serta Anak Binaan meninjau langsung kolam budidaya ikan Nila.

Henny mengatakan bahwa Manajemen perawatan pembesaran ikan Nila memiliki hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain Manajemen Pakan, Pemeliharaan, dan Penggantian air. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, serta dengan melakukan perawatan secara rutin dan berkala diharapkan dapat menghasilkan panen ikan nila dengan kualitas baik.

“Pastikan untuk terus menjaga kualitas air kolam secara berkala, pemberian pakan yang berkualitas dan teratur serta mengamati kadar oksigen di dalam kolam. Jika menurun, cepat perbaiki dengan meningkatkan sirkulasi air. Dengan memperhatikan hal-hal seperti ini, resiko kegagalan semakin kecil dan peluang keberhasilan cukup besar, pastikan kita dapat memanen hingga saatnya tiba,” jelas Henny.

Sementara itu, Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun menyebutkan bahwa kegiatan pelatihan keterampilan budidaya ikan Nila ini merupakan bentuk pembinaan dan pelatihan untuk Anak Binaan agar Anak memiliki bekal berupa ilmu pengetahuan terkait perikanan yang dapat bermanfaat untuk kedepannya.

“Pelatihan ini terus akan dilakukan hingga kita dapat melihat hasil dari kegiatan ini. Dengan memberikan pembinaan yang tepat dan bermanfaat, LPKA Palu telah turut serta dalam mendukung program pemerintah dalam menyiapkan generasi emas yang berkompeten dan berdaya saing di masa mendatang, olehnya itu bekal soft skill sangat kami utamakan dalam memberikan pembinaan kepada seluruh Anak Binaan,” ucap Ka. LPKA Revanda.

Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah yang saat ini dipimpin oleh Hermansyah Siregar, berpesan kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan, untuk membekali para Warga Binaan/Anak Binaan dengan keterampilan yang dapat meningkatkan soft skill dan mampu bersaing dengan masyarakat luas saat mereka telah bebas nanti. Untuk itu Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah Terus mengawasi dan mendukung jalannya keterampilan yang ada di Lapas/Rutan/LPKA.(Rel)

Lokalisasi Judi dan Narkoba Buka Kembali di Jalan Panigara Medan Baru, Ini Kata Kompol Yayang

Lokalisasi Judi dan Narkoba Buka Kembali di Jalan Panigara Medan Baru, Ini Kata Kompol Yayang
Medan – Praktek perjudian meja ikan – ikan dan dugaan peredaran narkotika kembali marak di Jalan Panigara, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, tepatnya di dekat simpang Universitas Sumatera Utara (USU).

Amatan wartawan sore hari, tampak sejumlah pria bermata merah melotot menjaga lokasi perjudian tersebut. Kepada wartawan warga di lokasi mengaku sudah resah membeberkan keluh kesah mereka yang takut anak – anak muda terjerumus dalam perjudian dan pengaruh negatif narkotika

Kehadiran wartawan di lokasi sempat dianggap warga dari petugas Kepolisian. Tampak wajah para ibu – ibu yang memberikan informasi sumringah dengan menunjukkan tiga titik lokasi perjudian dan kerap dijadikan tempat transaksi narkotika.

“Disitu Pak ada dua masuk lorong itu. Di jalan besar Panigara ini sebelah kanan ada satu. Tangkap aja pak semuanya, warga telah resah ” ucap emak – emak berkulit putih itu, Kamis (18/04/2024) sore sekira pukul 18.20 wib.

Setelah dijelaskan kru awak media yang datang bukan dari petugas kepolisian dan wartawan hanya mencari informasi.

Emak – emak tersebut pun tampak kecewa, dan menitip pesan agar memberitakan lokasi tersebut karena sudah membuat warga resah katanya.

Terpisah, Kapolsek Medan Baru, Kompol Yayang Rizki Pratama dalam sambungan celular mengatakan lokasi tersebut sudah pernah digrebek pihaknya sebelumnya.

“Dah pernah digerebek dan ditangkap. Masih buka lagi rupanya,” tanya dia kepada wartawan.

Yayang pun berjanji akan mengecek ulang lokasi tersebut dan akan ditindaklanjuti kata dia mengakhiri. (As)

Forkaper Sumut Apresiasi PT Agincourt Resources Gelar Lomba Pertambangan bagi Mahasiswa

Medan – Forum Komunikasi Pemuda Republik Sumatera Utara (Forkaper Sumut) mengapresiasi PT Agincourt Resources (PTAR) melaksanakan kegiatan perlombaan pertambangan berkelanjutan bagi mahasiswa di berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.

Apresiasi ini disampaikan Ketua dan Sekretaris Forkaper Sumut Drs Hotman Sinaga dan Drs Maju Manalu menjawab wartawan terkait PTAR yang menggelar perlombaan pertambangan berkelanjutan bagi mahasiswa di Indonesia.

Menurut Hotman Sinaga yang juga salah seorang tenaga pendidik itu, perlombaan OlympiAR ini sangat positif dilaksanakan dengan tujuan mengejar kedalaman pengetahuan pertambangan berkelanjutan, serta mengembangkan kemampuan, keterampilan dan potensi diri para mahasiswa. Disamping itu juga dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Perlombaan OlympiAR bidang pertambangan berkelanjutan ini telah masuk 5 finalis (tim unggulan)yang siap adu gagasan antara lain, Universitas Jenderal Sudirman, Institut Teknologi Bandung, UPN Veteran Jogjakarta dan Institut Teknologi Nasional Jogjakarta untuk memperebutkan juara-1 pada tanggal 4 Mei 2024 mendatang di Institut Teknologi Nasinonal Jogjakara.

Hal senada disampaikan Drs Maju Manalu. Menurutnya, kegiatan seperti ini hendaknya juga dilakukan oleh perusahaan- perusahaan lain di bidang pertambangan, baik nikel, batubara, timah dan lainnya.

“Dengan demikian para mahasiswa bukan lagi semata mata mendapat kan pengetahuan di bidang akademisi, namun lebih dalam lagi pengetahuan dibidang industri”, kata Maju Manalu.

Hal ini juga untuk mendapatkan lulusan sarjana nantinya yang siap pakai dalam bekerja, sesuai dengan kompetensinya masing-masing.

“Jadi kami Forkaper Sumut sangat berterima kasih kepada PTAR yang sangat peduli dalam mengembangkan pengetahuan dan teknologi kepada mahasiswa, umumnya kepada generasi anak bangsa”, tutup politisi sekaligus jurnalis tersebut.(Ron)

LPKA Palu Ajak Anak Binaan Peduli Terhadap Fasilitas Umum

Palu – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah (Sulteng) terus berupaya memberikan program pembinaan terbaik dalam menciptakan generasi muda dengan mengajak para anak binaan untuk peduli dalam memelihara dan merawat fasilitas umum, Jumat, (19/4) Pagi.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Regu Pengawasan, Philipus Hadi bersama anggotanya memberikan materi dan praktik kepada 18 orang anak binaan dalam memperbaiki dan merawat fasilitas umum khususnya pada kursi pengunjung yang ada di lingkungan kantor LPKA Palu. “Harus dibiasakan dan dipahami, kita hadir untuk memberikan dukungan penuh,” ungkap Philipus

Selanjutnya, Philipus mengatakan tujuan kegiatan ini yaitu, menciptakan lingkungan kerja yang memadai, aman, bersih, nyaman untuk berbagi kondisi untuk penerima layanan publik.

“Selain memberikan bekal kepada para anak binaan, kegiatan ini juga menjadi komitmen LPKA Palu dalam memberikan situasi yang aman dan nyaman,” jelas Philipus.

Sementara itu, Revanda Bangun selaku Kepala LPKA Palu menegaskan hal ini merupakan salah satu program pembinaan dalam mengajak para anak binaan untuk merangsang sikap responsif guna menjaga dan merawat fungsi fasilitas umum dikehidupan sehari-hari.

“Pentingnya fasilitas umum dalam kehidupan sehari-hari sangat menunjang dalam suksesnya pelayanan publik, mulai dari usia dini harus diajarkan dan dibiasakan. Sehingga mereka dapat menerapkan perilaku yang baik,” tutup Revanda.(Rel)