Sabtu, November 23, 2024
Beranda blog Halaman 35

Masyarakat Kirim Papan Bunga untuk Pangdam I BB Setelah Oknum Pemilik Senpi Diamankan, Kasus Penetapan Tersangka Godol Diduga Dipaksakan

Edi
Kuasa hukum Edi Suranta Gurusinga bernama Thomas Tarigan SH MH bersama dengan Nano Eka SH.
Medan – Masyarakat Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, mengirim papan bunga untuk Panglima Kodam (Pangdam) I Bukit Barisan atas diamankannya oknum TNI atas kepemimpinan senjata api (Senpi) ilegal, Senin (15/4/2024).

Papan bunga itu dijejerkan dan dipajang di Markas Kodam I Bukit Barisan, lalu di Markas Pomdan I Bukit Barisan dan Markas Denpom I/5 Medan.

Ditangkapnya oknum tersebut membuka tabir dugaan kriminalisasi yang dilakukan oleh Penyidik Satreskrim Polrestabes Medan atas penetapan tersangka dan penahanan terhadap Edi Suranta Gurusinga alias Godol.

“Kami warga Kecamatan Pancur Batu memberikan apresiasi kepada Bapak Pangdam I BB atas diamankannya Kopda M itu,” kata perwakilan warga bermarga Sembiring.

Menurut warga, dengan ditangkapnya oknum tersebut membuka tabir kasus yang menjerat Godol. Kapolri Jenderal Listyo Sigit harus mengawal kasus ini.

“Jadi, kasus ini harus segera dibuka, dikawal. Kami kirim papan bunga ini merupakan bentuk apresiasi kami. Bapak Pangdam I BB telah membuktikan komitmennya dengan mengamankan oknum yang sebelumnya seperti diduga dilindungi oleh sejumlah oknum agar kriminalisasi terhadap Godol dapat berjalan mulus,” tambahnya.

Warga juga bersyukur dengan diamankannya oknum Itu merupakan suatu kebenaran.

“Kebenaran itu masih ada dan tuhan masih sayang dengan Godol,” tuturnya.

Selain itu, warga juga meminta agar Kabid Propam Polda Sumut Kombes Pol Bambang Tertianto untuk melakukan pemeriksaan terhadap oknum – oknum yang terlibat dalam proses penyelidikan dan penyidikan kasus Edi Suranta Gurusinga.

“Jika terbukti adanya kriminalisasi terhadap saudara kami, Edi Suranta Gurusinga. Maka harus diberikan sanksi kepada semua pihak yang terlibat,” terangnya.

Terpisah, kuasa hukum Edi Suranta Gurusinga bernama Thomas Tarigan SH MH didamping Nano Eka SH mengaku bahwa itu merupakan bentuk dukungan dari warga.

“Jadi itu merupakan bentuk dukungan dari masyarakat. Karena klien kami ini merupakan tokoh masyarakat,” ucapnya.

Selain itu, Edi Suranta Gurusinga ini juga sering melakukan gotong royong dan melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat yang berada di seputaran lingkungan kediamannya.

“Sama sama kita ketahui, klien kami ini tokoh masyarakat yang sering membantu masyarakat. Jadi, kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang perduli dengan klien kami,” tuturnya.

Thomas menambahkan bahwa kasus Edi Suranta Gurusinga yang ditetapkan sebagai tersangka kepemilikan senjata api janggal.

“Dari awal sudah kami jelaskan bahwa Senpi itu bukan milik klien kami. Bahkan penetapan klien kami dalam tempo satu hari sangat prematur, belum memenuhi unsur. Harusnya penyidik cek TKP dan pemeriksaan sidik jari karena senjata itu ditemukan bukan dari badan,” ungkapnya.

Selain itu, insiden terjadi di malam hari dan gelap. Bahkan oknum Brimob harus memakai senter untuk mencari keberadaan benda dimaksud.

“Jadi, penyidik harus bisa membuktikan bahwa senpi itu milik Godol. Tidak bisa hanya keterangan dari saksi tanpa adanya alat bukti surat uji laboratorium sidik jadi di Senpi itu,” ucapnya.

“Dengan diamankan oknum tersebut dan sudah ada pengakuan itu, berarti Senpi itu bukan milik klien kami dan klien kami diduga dikriminalisasi. Kami minta klien kami dibebaskan dan dipulihkan nama baiknya,” terangnya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Angkatan Darat (Kasad), Jenderal Maruli Simanjuntak yang membenarkan bahwa oknum TNI AD yang bertugas di Denma Kodam I/BB, telah diamankan dan ditahan Denpom I/5 Medan terkait kepemilikan Senpi ilegal.

“Benar,” kata Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak saat dikonfirmasi wartawan melalui WhatsApp, Jumat (12/04/2024) malam.Godol Edy

Informasi diperoleh menyebutkan, oknum tersebut sudah ditahan Denpom I/5 Medan. Pria ini ditahan setelah mengakui bahwa Senpi yang dijadikan barang bukti untuk mengkriminalisasi Godol adalah miliknya.

Adapun jenis senpi itu adalah pistol Daewo No BA006497 DP51 kaliber 9 mili meter buatan Korea Selatan.

Sebagaimana diketahui, kasus ini bermula dari diamankannya Edi Suranta Gurusinga diamankan di Desa Durin Jangak, Dusun Pulau Sari Kecamatan Pancurbatu, Deli Serdang Rabu 13 Maret 2023 dini hari. Saat itu yang diamankan sebanyak 21 orang dan hanya Godol yang ditetapkan tersangka.

Bahkan, penyidik akhirnya menetapkan Godol sebagai tersangka. Akan tetapi, sejumlah saksi menegaskan bahwa senpi itu diduga milik anggota TNI yang diamankan dari semak belukar di lokasi kejadian.(Tim)

Jaga Koneksi Iconnet, LPKA Palu Gandeng PLN Icon Plus Lakukan Pemeliharaan Perangkat

Palu – Dalam memberikan pelayanan terbaik tidak terlepas dari kualitas jaringan yang memadai, hal tersebut terlihat saat Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) kelas II Palu terus berupaya menjaga koneksi Iconnet dengan menggandeng PLN Icon Plus Palu untuk melakukan pemeliharaan dan perapihan pada perangkat serta kabel fiber optik, Senin, (15/4) Siang.

Kegiatan perapihan jaringan fiber optik ini dilaksanakan di ruang server Sistem Data Base Pemasyarakatan (SDP) LPKA Palu oleh tiga orang petugas PLN Icon Plus Palu yang sudah professional dalam hal bekerja di kelistrikan dan teknologi.

Dalam proses pengerjaannya, para petugas PLN turut didampingi oleh satu Staf Registrasi, Akbar Pratama Putra yang juga menyampaikan kendala maupun hambatan yang dihadapi saat ini.

Menurut akbar, keberhasilan pelayanan terutama dalam proses pemberian Hak Bersyarat tidak terlepas dari pentingnya kualitas jaringan yang menghubungkan akses SDP wilayah dan Pusat.

“Pastinya kita terus melakukan koordinasi dengan pihak PLN Icon Plus Palu apabila terjadi gangguan, dan hal ini direspon sangat baik,” ungkap Akbar

Sementara itu, salah seorang Petugas PLN Icon Plus Palu, Khalik menjelaskan perapihan kabel fiber optik dan pemeriksaan perangkat yang digunakan dengan menata kabel yang digunakan sebagai media penghantar sinyal.

Selain itu, dirinya menambahkan perapihan kabel juga dilakukan untuk mempermudah proses perawatan dan mempercepat perbaikan jika terjadi gangguan pada kabel atau jaringan internet yang terhubung.

“Kegiatan ini akan kita monitor secara terus menerus, dalam upaya mencegah terjadinya gangguan dan juga hal ini merupakan wujud tanggung jawab dari PLN Icon Plus untuk turut serta merawat dan menjaga kualitas jaringan. Ini ada komitmen kita,” jelas Khalik

Jumpa diruang kerjanya, Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun mengatakan hal ini juga dilakukan untuk menjaga kestabilan jaringan seusai libur lebaran serta memastikan perangkat yang digunakan masih dalam kondisi baik.

“Zaman sekarang butuh akses internet, segala perangkat yang digunakan harus juga dirawat agar dapat digunakan dalam waktu jangka Panjang. Apalagi seusai libur lebaran, jangan sampai pekerjaan terganggun karena jaringan buruk. Tentu hal ini menjadi komitmen kita bersama dalam memberikan pelayanan,” kata Revanda

Disisi lain, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar memberikan apresiasi yang luar biasa atas kinerja yang diberikan oleh LPKA Palu khususnya dalam mengambil langkah preventif untuk menjaga terjadinya gangguan pada jaringan internet.

Diketahui bersama, Kakanwil Hermansyah yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi Kemenkumham juga menghimbau agar terus melakukan pemeliharaan dan pengecekan pada perangkat yang digunakan secara berkala.

“Pastikan perangkat dalam kondisi baik, pemeriksaan dan pemeliharaan wajib dilakukan secara berkala dan terus menerus, serta tingkatkan sinegitas bersama petugas yang professional,” pungkas Kakanwil Hermansyah. (Rel)

Jamin Keamanan Pasca Idul Fitri, LPKA Palu Lakukan Penggeledahan

Palu – Jamin keamanan Pasca hari raya Idul Fitri 1445 Hijria, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu lakukan penggeledahan di kamar hunian anak binaan, Minggu, (14/4) Pagi.

Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban agar tetap kondusif serta sebagai langkah pencegahan terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dapat mengganggu situasi keamanan dan ketertiban di LPKA Palu.

“Penggeledahan ini untuk mengantisipasi sekaligus memastikan tidak ada barang berbahaya yang masuuk ke LPKA Palu, seperti telepon seluler dan narkotika dan obat terlarang,” kata Revanda

Revanda menjelaskan dalam melakukan penggeledahan, pihak membagi menjadi empat regu terdiri atas 16 orang dari regu pengawasan dan 4 orang tambahan dari staf.

Dari pantauan, seluruh petugas gabungan memeriksa satu per satu anak binaan dan menggeledah kamar mereka dengan Profesional, teliti dan humanis

“Kita pastikan LPKA Palu bersih dari peredaran barang-barang terlarang dan saya tekankan penggeledahan ini dilakukan dengan harmonis dan humanis. Tujuannya agar memberikan situasi aman dan nyaman,” jelas Revanda

Selanjutnya, Revanda menyampaikan, hasil penggeledahan yang ditemukan berupa 1 gelas kaca, 1 buah ikat pinggang, 2 buah sendok makan alumunium, dan 1 buah gunting kuku.

“Nantinya hasil penggeledahan ini akan diserahkan ke ruang penegakan disiplin untuk dilakukan tindaklanjut dan dilaporkan kepada pimpinan di Kantor Wilayah,” ujar Revanda

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar memberikan apresiasi atas gerak cepat yang dilakukan LPKA Palu dalam mengantisipasi gangguan kemanan pacsa hari raya Idul Fitri.

Kakanwil Hermansyah juga berharap agar kegiatan ini dapat terus ditingkatkan dengan berpedoman pada 3+1 kunci Pemasyarakatan Maju, yakni melakukan deteksi dini gangguan kemanan dan ketertiban, berperan aktif dalam pemberantasan narkoba, serta membangun sinergi dengan aparat penegak hukum TNI/Polri.

“Terima kasih atas gerak cepat dalam menjaga keamanan dan ketertiban, terus tingkatkan kewaspadaan untuk antisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkas Kakanwil Hermansyah. (Rel)

Pelaku Pembobol Toko Ponsel Maulana DIringkus Polres Taput Dari Siantar

Taput –  Sat reskrim polres Taput berhasil meringkus seorang palaku pencurian dari toko Jual beli HP (Hand Phone) Maulana, Jln Sisingamangaraja Tarutung, Taput.

Pelaku yang bernama Januari Harahap (34) warga Desa Simasom kecamatan Pahae Julu, kabupaten Tapanuli Utara itu, berhasil di ringkus tim opsnal sat reskrim dari loket bus Intra Siantar, Jumat (12/4/2024).

Hal tersebut di benarkan oleh Kapolres Taput AKBP Ernis Sitinjak, S.H, S.I.K melalui kasi humas Aiptu W. Baringbing.

“Saat tersangka di tangkap, barang bukti yang di temukan tim dari tangannya yaitu 9 unit HP yang baru dengan merek VIVO Y1008/128, VIVO Y27S 8/256, REALME NOTE 50 4/64, REALME NOTE 50 4/128, REDMI NOTE 12 8/256, REDMI A2 3/64 , 3 UNIT VIVO Y021t 4/64 dan Uang tunai sebesar Rp 197.000 (Seratus Sembilan Puluh Tujuh Ribu Rupiah),” papar Barimbing Di Mapolres Taput. Sabtu (13/4/2024).

Penangkapan ini berawal, setelah salah seorang karyawan pemilik toko ponsel Maulana yang bernama Serena Aprita Kartini (24) melaporkan peristiwa pencurian di polres Taput, Jumat (12/4/2024).

“Atas laporan tersebut, lalu tim opsnal sat reskrim melakukan penyelidikan. Atas dukungan CCTV dan keterangan saksi-saksi, lalu identitas tersangka terdeteksi. Setelah posisi tersangka di temukan di kota Siantar, polres Taput bekerjasama dengan polres Siantar untuk segera mengamankan tersangka. Akhirnya tersangka di temukan di Loket Bus INTRA kota Siantar,” ungkap Barimbing.

“Setelah tersangka dan BB di temukan, tim opsnal melakukan pemeriksaan sementara di polres Siantar. Keterangan yang di peroleh petugas, tersangka mengakui perbuatan pencurian tersebut. Menurut penjelasan tersangka, dirinya melakukan pencurian tersebut sendirian, pada Jumat (12/4/2024) sekira pukul. Dijelaskan secara rinci, dirinya masuknya memanjat dari depan dengan merusak asbes toko hingga kedalam. Setelah berhasil masuk kedalam toko, dirinya pun mengambil 10 unit HP baru dari dalam toko tersebut lalu keluar kembali dari asbes jalan masuk,” lanjut Barimbing.

“Tersangka mengakui sudah sempat menjual 1 unit HP curianya di Tarutung, kepada seseorang yang tidak dikenal dengan harga Rp 600.000 untuk biaya ke Siantar. Dirinya ke Siantar hanya untuk menjual HP curianya supaya tidak di kenal oleh orang lain dan tidak di curigai barang curian.”pungkas Barimbing.

Setelah di lakukan penelitian, terungkap, bahwa tersangka merupakan residivis dan sudah berulang kali keluar masuk penjara dalam kasus pencurian. Terakhir tersangka keluar penjara pada tanggal 10 April 2024 atas kasus pencurian dengan menjalani hukuman 3 tahun penjara.

Atas perbuatanya, tersangka dalam kasus ini kenakan melanggar pasal 363 KUH.Pidana dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (Henry)

Kunjungan Dipermudah, LPKA Palu Hadirkan Program Layanan Kurtal

Palu – Kunjungan bagi keluarga anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu telah menerapkan inovasi guna mempermudah dan memaksimalkan pelayanan. Inovasi yang diterapkan dengan memaksimalkan kanal whatsapp dengan menghadirkan program layanan Kurtal (Kunjungan Virtual), Sabtu, (13/4).

Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun menjelakan pemilihan whatsapp dalam pendaftaran kunjungan bagi keluarga anak binaan mengingat aplikasi ini mudah dan sering digunakan di masyarakat pada umumnya.

“Selain kunjungan tatap muka, kita juga permudah kunjungan dengan menghadirkan program Layanan Kurtal. Jadi, keluarga anak binaan yang lokasinya cukup jauh bisa melakukan kunjungan dengan mudah,” jelas Revanda.

Revanda juga menyampaikan dalam pelaksanannya, LPKA Palu menyiapkan grup whatsapp keluarga seluruh anak binaan dengan dikoordinir oleh satu staf dan diawasi oleh pejabat yang berwenang.

“Selain membuat grup, kita juga menambah jumlah perangkat komputer yang digunakan. Saat ini ada tiga buah, tujuannya agar layanan Kurtal di LPKA Palu tetap berjalan lancar,” ujar Revanda.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar mengatakan inovasi layanan ini sangat baik dan beliau memberikan apresiasi terhadap terobosan yang dihadirkan oleh LPKA Palu.

Kakanwil Hermansyah juga berharap agar layanan ini dapat diterapkan oleh Lapas/Rutan yang ada di Sulawesi Tengah.

“Dengan adanya inovasi ini, kita pastikan masyarakat dapat menikmati layanan yang mudah dan cepat. Semoga layanan ini dapat diterapkan pada Lapas/Rutan,” tutup Kakanwil Hermansyah. (Rel)

Kehadiran Jokowi di Medan Disambut Aksi Demo Damai Masyarakat Pancur Batu, Mintak Jokowi Bantu Edi Suranta Gurusinga, Terduga Dikriminalisasi Brimob Dan Kasipidum Kejari Deliserdang

Medan – Ratusan warga dari massa Masyarakat Pancurbatu Bersatu gelar unjuk rasa di depan Hotel JW Marriot Medan, Sumatera Utara. pada Jumat (12/4/2024) pagi.

Dalam orasinya, masyarakat meminta Jokowi yang berada di hotel JW Marihot menginap tersebut agar memperhatikan keluhan mereka serta melepas tokoh masyarakat, Edi Suranta Gurusinga alias Godol dari tahanan Polrestabes Medan, yang dijadikan tersangka atas kepemilikan senpi.

“Kami datang ke sini untuk menuntut keadilan. Kami meminta Presiden Jokowi memerintahkan Bapak Panglima TNI, KASAD dan Pangdam I/BB menangkap Oknum TNI -AD bernama Kopral Mirwansah pemilik asli senpi yang diamankan Brimob saat penggerebekan lokasi Perjudian beberapa waktu lalu di Pancur Batu, Deliserdang. Juga kami meminta agar Edi Suranta Gurusinga dilepaskan dari tahanan, karena edi alias Godol tidak bersalah, dia hanya korban kriminalisasi Kasatreskrim Polrestabes Medan,” ujar Gurusinga, pimpinan aksi kepada wartawan.

Tambah Gurusinga, bahwa tokoh masyarakat yang diamankan Polrestabes Medan agar dilepaskan karena tak ada bukti yang bersangkutan pemilik senpi yang ditemukan di semak-semak.

Menurutnya, dari keterangan 9 saksi yang juga ikut diamankan Brimob bersama Edi Suranta Gurusinga, bahwa Godol tak memiliki senpi tersebut, tapi anehnya kasat Reskrim Polrestabes Medan menetapkan tersangka Godol terkait kepemilikan senjata api dengan pasal UU Darurat.

Para warga awalnya berada di depan pintu masuk hotel. Oleh Kepolisian menyuruh agar menggeser ke arah parkiran.

Warga sempat menolak karena mereka ingin ngotot menyampaikan aspirasi mereka langsung ke Jokowi.

Dalam orasinya, pengunjuk rasa juga meminta agar Kasat Reskrim Polrestabes Medan dicopot karena mengkriminalisasi Godol. Juga meminta Kasipidum Kejari Deli Serdang dicopot dinilai bekerja sama dengan Kasat Reskrim Polrestabes Medan.

Setelah hampir memanas, BJ, salah seorang warga dan dihormati meminta pengunjuk rasa agar pulang ke rumah masing-masing.

“Saya memaklumi perasaan kalian dan tolong mari kita pulang,” ujar BJ dengan menitikkan air mata.

Sempat tak mau pulang dan ngotot permintaan mereka dipenuhi, ratusan warga dengan menaiki puluhan angkot akhirnya pulang dengan damai dan aman.

Puluhan anggota Kepolisian mengawal aksi unjukrasa warga.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy John Marbun di lokasi kepada wartawan mengatakan, warga yang unjukrasa ini sebagai protes agar Godol dibebaskan dan tidak ada hubungannya dengan kedatangan Presiden Jokowi.

“Unjukrasa ini menuntut keadilan terkait Godol yang terlibat kasus kepemilikan senjata api. Tapi kasus ini sudah P21, dan mereka juga sudah melakukan pra peradilan. Untuk itu mari kita jalani proses hukum yang saat ini sedang berjalan,” ujar Kapolrestabes Medan.

Edi Suranta Gurusinga diamankan tim gabungan dari diduga lokasi judi di Dusun Pulau Sari, Desa Durin Jangak, Kec. Pancur Batu, pada Rabu (13/03/2024) sekira pukul 01:00 WIB.

Saat itu, polisi mengamankan senpi yang diduga milik Godol. Padahal dari keterangan saksi ke penyidik bahwa senpi itu bukan milik Godol. (Ron)

Jembatan Selalu Putus Belum Ada Titik Terang Akan Di Bangun

Tanggamus l Aktiva.news – Seakan luput dari perhatian semakin lama makin memprihatinkan jalan rusak dan jembatan hanyut belum pernah ada perbaikan di wilayah pekon Sampangturus dari pemkab Tanggamus, Jumat (12/04/24)

Jembatan darurat Way Gernuk hanyut terbawa derasnya air sungai, saat hujan turun semalaman yang memutus akses keluar masuk warga setempat. Hal ini di ceritakan eleh Kakon (red-Kades) setempat.

“Warga pekon juga sudah lima kali membuat jembatan darurat dari pohon kelapa, tapi selalu hanyut setiap kali banjir datang, ” jelasnya melalui sambung telepon awak media. Jumat 12/4/2024.

Demikianlah yang dikisahkan sang Kepala Pekon Marhawi kepada Grafiknews. Sampangturus adalah pekon yang terletak dipelosok Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus. Menurut dia, selama kepemimpinan nya segala upaya sudah sering ia lakukan, mulai dari bergotong royong, pengajuan pembangunan jalan dan jembatan ke Pemkab Tanggamus dan lainya.

Menurut Markawi, dirinya secara pribadi sudah pernah menghadap dan berkordinasi dengan Kabid Bina Marga Provinsi dirumahnya, berharap jalan dan jembatan yang merupakan akses keluar masuk warganya bisa diperbaiki dan dibangun. Namun sayang itu semua merupakan kewenangan Kabupaten Tanggamus.

Alhamdulillah ditahun 2020 lalu, jembatan dan jalan itu sudah dilakukan pendataan oleh Dinas PUPR Tanggamus, bahkan menurut Kadis Riswanda pembangunannya akan terakomodir dan akan teralokasikan pada anggaran pembangunan tahun 2020. Namun sampai saat saat ini belum terealisasi.

Meski demikian, mereka selalu berharap nantinya Pemkab Tanggamus bisa merealisasikan harapnya. Sehinga akses warga dari dan menuju pekon Sampangturus lancar meski diguyur hujan dan banjir, demikian tutupnya.(rls/Jeni)

Buka Besukan di Hari Raya, Kepala LPKA Palu : Momentum untuk Saling Maaf Memaafkan

Palu – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu terus berupaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, hal tersebut terlihat saat penambahan waktu besukan khusus di hari raya Idul Fitri, Jumat (12/4) Pagi.

“Kami tetap buka besukan di hari raya, keluarga dapat bertemu dan berkumpul bersama anak-anaknya. Untuk jamnya juga ada sedikit penambahan sampai sore,” kata Kepala LPKA Palu Revanda

Pada momen tersebut, Revanda mengatakan besukan di hari raya merupakan momentum bagi para anak binaan dan keluarga untuk berbagi kebahagiaan dan saling maaf memaafkan.

Revanda juga menegaskan kepada jajarannya untuk tetap menerapkan Senyum, Sapa, dan Salam kepada pengunjung yang datang. “Pastikan semuanya merasa nyaman dan aman, ciptakan perlakuan humanis dan harmonis,” tegas Revanda

Ada hal menarik saat besukan berlangsung, rasa senang bercampur sedih menyelimuti area lokasi kunjungan LPKA Palu pagi hari itu. Terihat penuh haru saat salah seorang anak binaan, YD melakukan sungkeman kepada ibunya.

YD mengungkapkan rasa syukurnya dapat berkumpul Kembali bersama anggota keluarganya walaupun di tempat yang berbeda. Untuk pertama kalinya, ia merasakan merayakan Idul Fitri di LPKA Palu, yakni salah satu tempat pembinaan bagi anak yang berhadapan dengan hukum.

“Rasa sedih menyelimuti dihati saat melihat air mata ibu saya. Pertama kalinya saya merasakan lebaran di tempat yang berbeda, walaupun disini banyak kegiatan, namun pada hari lebarannya terasa sangat berbeda,” ujar YD

Selain menerima kunjungan, ia juga mendapatkan berbagai macam makanan yang dibawa oleh keluarganya. Opor ayam dan ketupat menjadi menu spesial yang diberikan pada kunjungan lebaran kali ini.

Bagi YD, pertemuan dan makanan yang dibawakan itu telah mengobati kerinduannya terhadap lebaran di rumah.

“Masakan opor ayam yang dilengkapi ketupat membuat ingatan saya teringat saat berada di rumah, tapi sayangnya tidak ada kerupuk,” ucap YD sambal tertawa

Tidak hanya YD dan keluarganya, suasana hangat dan haru terlihat dari anak binaan lainnya bersama keluarga masing-masing. Bahkan beberapa diantaranya tidak dapat membendung air mata saat bertatap muka dengan keluarganya, begitu pula untuk kunjungan online yang juga dipadati.

Saat ini, jumlah anak binaan yang berada di LPKA Palu tercatat ada 18 orang. Pada kunjungan momen lebaran ini semakin terlihat hangat dengan alunan lagu romantic dan area lokasi Photo booth yang disediakan oleh LPKA Palu.

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar mengatakan hal ini merupakan bentuk kepedulian jajarannya kepada warga binaan dan anak binaan tanpa membedakan status, namun haus tetap dimanusiakan.

“Terlihat Lapas/Rutan/LPKA dipadati pengunjung, mari bersama ciptakan lingkungan yang aman dan kondusif serta pastikan berjalan dengan baik. Hal ini merupakan pelayanan kami kepada masyarakat,” pungkas Kakanwil Hermansyah.(Rel)

 

Perayaan Idul Fitri, Kadivpas Apresiasi Layanan Kunjungan di LPKA Palu

Palu – Penuh suka cita dan kebersamaan perayaan Idul Fitri 1445 H, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu terima keunjungan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kantor Wilayah (kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah, Ricky Dwi Biantoro, Senin, (10/4) Pagi.

Dalam momen berbahagia tersebut, Kedatangan Kadivpas disambut langsung oleh Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun beserta jajarannya.

“Selamat dating bapak Kadivpas di rumah kami, rasa kebahagiaan bertambah dengan kedatangan bapak dan saya bersyukur bisa secara langsung menyambut bapak,” sambut awal Revanda

Pada kesempatan itu, Revanda menjelaskan bahwa layanan kunjungan di LPKA Palu terbagi menjadi dua layanan kunjungan tatap muka dan online dengan dua sesi, yakni Pagi pukul 08.00-11.00 Wita dan Siang Pukul 13.00-15.00 Wita.

Bukan hanya itu, dirinya juga mempersiapkan petugas tambahan dengan membagi menjadi empat regu. “Tujuannya untuk memastikan layanan di LPKA Palu dapat berjalan lancar,” jelas Revanda

Mendengar hal tersebut, Kadivpas, Ricky Dwi Biantoro memberikan apresiasi terlebih lagi dengan inovasi-inovasi layanan yang dihadirkan oleh LPKA Palu.

“Kunjungan ini bermaksud untuk memastikan layanan yang ada di Lapas/Rutan/LPKA berjalan lancer tanpa ada kendala sedikitpun, dan hal ini juga untuk menjalin silahturahmi antara petugas, warga binaan dan anak binaan,” ungkap Kadivpas Ricky

Kadivpas juga berkesempatan untuk berdialog dengan pembesuk dan para anak binaan serta mendengar pesan kesan selama menerima layanan di LPKA Palu.

“Hal luar biasa dapat berkumpul Kembali bersama keluarga, tentu hal ini kita maknai dengan hati yang bersih dan tulus ikhlas,” pesan Kadivpas Ricky

Ricky menerangkan bahwa, kunjungan ini merupakan atensi khusus dari bapak Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermasnyah Siregar yang terus menekankan dalam penerapan 3+1 kunci pemasyarakatan maju.

“Kita harus pahami 3+1, yakni deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban, berperan aktif dalam pemberantasan narkoba narkoba, serta membangun sinergi dengan Aparat Penegak Hukum ditambah Back to Basics yang artinya mengembalikan tugas dan fungsi Pemasyarakatan sesuai aturan dan SOP yang berlaku. Tujuannya agar memastikan lingkungan Lapas/Rutan/LPKA tetap berada disituasi aman dan tertib,” jelas Ricky

Diketahui Layanan Kunjungan hari raya Idul Fitri di LPKA Palu akan berlangsung selama empat hari yaitu dimulai, 10-13 April 2024.(Rel)

Lebaran Hari Pertama, LPKA Palu Dipadati Pengunjung

Palu – Dalam memberikan pelayanan yang memuaskan, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu membuka layanan kunjungan dalam rangka Idul Fitri selama empat hari, 10-13 April 2024, Senin, (10/4) Pagi.nLayanan ini menjadi momen para anak binaan untuk Kembali berjumpa dan menjalin silahturahmi bersama keluarga.

Meski cuaca yang cukup panas, pada lebaran hari pertama terlihat LPKA Palu dipadati oleh pengunjung dari berbagai kalangan usia. Antusiasme keluarga anak binaan untuk berkunjung pada tahun ini cukup tinggi.

Kepala LPKA Palu, Revanda Bangun mengatakan dengan meningkatnya kunjungan ditahun ini, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatu agar dapat memberikan suasana aman, nyaman sehingga layanan kunjungan tetap berjalan lancer dengan membagi menjadi dua kategori, yakni Layanan Kunjungan Tatap muka dan Layanan kunjungan online.

“Tidak semua keluarga anak binaan bisa datang bekunjung. Maka dari itu kita di LPKA Palu juga menyediakan layanan kunjungan Online dan semuanya gratis,” jelas Revanda

Tercatat jumlah pengunjung tatap muka pada hari pertama tercatat sebanyak 30 orang, terdiri dari 10 Pengunjung laki-laki, 15 pengunjung perempuan dan 5 anak-anak. Sedangkan untuk layanan kunjungan online sebanyak enam pengunjung.

“Di LPKA Palu anak binaan berasal dari seluruh Kabupaten Kota di Sulawesi Tengah, jadi kita berikan kemudahan. Di momen berbahagia ini sudah sepatutnya kita saling berbagi keceriaan dan kebersamaan,” ujar Revanda

Selanjutnya, Revanda menuturkan layanan kunjungan dibagi menjadi dua sesi, yaitu pagi pukul 08.00-11.00 Wita dan Siang 13.00-15.00 Wita. “Hal ini terbukti dan efisien dalam mengurangi kepadatan, waktu besukan juga kita berikan maksimal 15 menit untuk setiap anak binaan dan keluarga,” tutur Revanda

Revanda menambahkan, layanan kunjungan tersebut dibatasi hanya untuk keluarga ini, seperti orang tua, kakak dan adik. Menurutnya, kebijakan itu bukan hanya soal mengantisipasi membludaknya pengunjung, namun demi alasan keamanan.

Dirinya pun juga turun langsung memastikan bahwa seluruh jajarannya telah bekerja maksimal untuk menghadirkan layanan terbaik pada momen idul fitri ini. “Tujuan utama layanan ini adalah untuk memeberikan kesempata bagi para anak binaan menjalin silahturahmi dengan keluarga serta saling berbagi kebersamaan di hari kemenangan ini,” ujarnya

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermasnyah Siregar memberikan apresiasi atas usaha dan inovasi layanan yang dihadirkan LPKA Palu khususnya dalam menghadapi rangkaian perayaan hari raya Idul Fitri.

“Semua berhak mendapatkan kebahagiaan, di momen ini saya ucapkan terima kasih atas kerja kerasnya. Terus pertahankan dan ditingkatkan, paling penting tetap berikan pelayanan harmonis dan humanis,” tutup Kakanwil Hermansyah. (Rel)