Kamis, Oktober 16, 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 5

Nobar Meriah, Warga Asahan Kompak Dukung Arbil Fahrizal di D’Academy 7

0

Kisaran – Suasana penuh semangat dan kebersamaan terasa di Rumah Dinas Bupati Asahan, Rabu malam, saat ratusan masyarakat mengikuti acara nonton bareng (nobar) penampilan Arbil Fahrizal dalam ajang D’Academy 7 Indosiar Top 17 Group 4 Show. Kehadiran warga didampingi pejabat daerah, perwakilan Forkopimda, tokoh masyarakat, hingga pegiat media sosial menjadikan dukungan bagi putra daerah ini semakin semarak.

Riuh tepuk tangan dan sorakan menggema saat Arbil membawakan lagu Cinta Sabun Mandi hingga berhasil memukau dewan juri dan meraih standing ovation dari tiga di antaranya. Dukungan tersebut menjadi bentuk nyata apresiasi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Asahan terhadap potensi generasi muda yang mengharumkan nama daerah.

Mewakili Bupati Asahan, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Asahan, M. Azmi Ismail, AP, M.Si., menyampaikan rasa bangga sekaligus motivasi bagi Arbil. “Kami sepenuhnya mendukung Arbil Fahrizal untuk tampil maksimal dan membawa nama baik Kabupaten Asahan ke tingkat nasional,” ucapnya.

Arbil, yang merupakan putra sulung dari empat bersaudara asal Kecamatan Tanjung Balai, saat ini berstatus sebagai siswa SMA Negeri 4 Tanjung Balai. Penampilan konsistennya membuat ia lolos ke babak berikutnya dengan torehan lima bintang dari dewan juri. Melalui tayangan video, Arbil menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Asahan serta Forkopimda atas doa dan dukungan yang diberikan.

Orang tua Arbil, Muhammad Ryan dan Dahyani, turut berpesan agar putra mereka tetap menjaga kesehatan, giat belajar, serta tidak lupa berdoa. Harapan besar juga datang dari Pemerintah Kabupaten Asahan, agar dukungan penuh dari keluarga, pemerintah, dan masyarakat menjadi energi positif bagi Arbil untuk terus berprestasi dan memberi inspirasi bagi generasi muda lainnya.

Kehadiran Forkopimda, pejabat Pemkab beserta istri, tokoh masyarakat, dan tokoh adat dalam kegiatan nobar ini menegaskan kuatnya dukungan bagi Arbil Fahrizal untuk terus melangkah lebih jauh di panggung musik nasional. (As)

Pemkab Asahan Mantapkan Visi Pembangunan Lewat Penguatan Data dan Statistik

0

Asahan – Pemerintah Kabupaten Asahan bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Asahan menggelar Sarasehan Hari Statistik Nasional (HSN) 2025 di Aula Melati Kantor Bupati Asahan. Dengan mengusung tema “Statistik Berdampak untuk Pembangunan Asahan yang Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan”, kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat tata kelola data sekaligus mendorong integrasi statistik untuk mendukung perencanaan pembangunan daerah.

Bupati Asahan, melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Asahan, M. Azmi Ismail, AP, M.Si, menegaskan bahwa data yang akurat adalah fondasi utama dalam pengambilan keputusan. Menurutnya, program pembangunan yang tepat sasaran hanya dapat diwujudkan bila didukung oleh data yang valid, sehingga visi daerah sejalan dengan visi pembangunan nasional.

Sejumlah pemateri dihadirkan untuk memberikan sudut pandang strategis. Kepala BPS Asahan, Dadan Supriadi, SST, M.Si, memaparkan mengenai indikator-indikator strategis pembangunan daerah terkini. Kepala Dinas Kominfo Asahan, Jutawan Sinaga, SSTP, M.AP, menguraikan peran Asahan Satu Data sebagai basis kebijakan, sementara Kepala Bapperida Asahan menekankan pentingnya pemanfaatan data dalam penyusunan rencana pembangunan.

Diskusi berlangsung dinamis dengan melibatkan OPD, camat, lurah, kalangan akademisi, tokoh masyarakat, tokoh adat dan budaya, hingga pelaku usaha yang hadir memberikan masukan.

Kegiatan ditutup dengan pembacaan hasil sarasehan yang merumuskan perlunya sinergi lintas sektor untuk membangun ekosistem data yang kokoh. Melalui penerapan Satu Data Asahan yang terintegrasi, Pemkab Asahan menegaskan komitmennya mewujudkan pembangunan daerah yang berdaya saing, religius, maju, berkelanjutan, serta mampu memberi manfaat luas bagi masyarakat. (As)

Penguatan Peran Posyandu, Ketua Pembina Posyandu Kabupaten Asahan Hadiri Rakornas 2025

0

Kisaran — Untuk memperkuat peran posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dan tumbuh kembang anak di tingkat desa dan kelurahan, Ketua Pembina Posyandu Kabupaten Asahan, Ny. Yusnila Indriati Taufik, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu Tahun 2025 yang digelar di Krakatau.

Kehadiran Ny. Yusnila pada Rakornas ini dimaksudkan untuk menyerap strategi baru, berbagi pengalaman pelaksanaan program, serta menjajaki langkah-langkah konkret demi meningkatkan kualitas layanan posyandu di Kabupaten Asahan. Kegiatan nasional tersebut mempertemukan pembina, pengelola, serta pemangku kepentingan dari berbagai daerah untuk mengevaluasi capaian dan merumuskan kebijakan pendukung.

Dalam sesi-sesi yang berlangsung, delegasi membahas beberapa isu prioritas seperti peningkatan kapasitas kader, pemanfaatan data stunting dan gizi balita, integrasi layanan kesehatan dasar dengan program pemberdayaan masyarakat, serta pemanfaatan teknologi sederhana untuk pencatatan dan pelaporan. Pembelajaran dari daerah lain juga menjadi bahan penting agar praktik terbaik dapat diadaptasi secara lokal.

“Posyandu adalah gerakan masyarakat yang sangat strategis. Perbaikan kualitas kader dan sistem pencatatan akan mempercepat upaya pencegahan stunting dan meningkatkan status gizi keluarga,” ujar Ny. Yusnila usai mengikuti beberapa sesi Rakornas. Ia menekankan pentingnya sinergi antara perangkat daerah, tenaga kesehatan puskesmas, dan kader posyandu agar program dapat berjalan berkelanjutan.

Pihaknya berencana membawa hasil rekomendasi Rakornas ke Pemkab Asahan untuk disinergikan dengan agenda pembangunan kesehatan daerah. Langkah awal yang akan dikaji meliputi pelatihan kader berbasis modul terbaru, penyediaan alat timbang dan pencatatan digital di pilot area, serta penguatan kampanye nutrisi keluarga.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan menyatakan dukungan terhadap inisiatif ini dan menyambut rencana implementasi rekomendasi nasional di tingkat kabupaten. “Kami akan memprioritaskan koordinasi lintas sektor dan penguatan kapasitas pelaksana di lapangan,” katanya.

Rakornas Posyandu 2025 di Krakatau diharapkan menghasilkan peta jalan yang jelas untuk mengembalikan peran posyandu sebagai pusat layanan dasar bagi ibu dan anak, sekaligus mempercepat pencapaian target kesehatan masyarakat di tingkat daerah. Pemkab Asahan pun siap menerjemahkan arahan nasional tersebut ke dalam program yang relevan bagi warganya. (As)

Ketua Pembina Posyandu Asahan Ikuti Rakornas, Dorong Penguatan Peran Posyandu sebagai Layanan Dasar Masyarakat

0

Asahan – Ketua TP PKK Kabupaten Asahan sekaligus Ketua Pembina Posyandu Kabupaten Asahan, Ny. Yusnila Indriati Taufik, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Posyandu Tahun 2025 yang digelar di Krakatau Ballroom, Mercure Convention Center Ancol, Jakarta.

Rakornas yang mengangkat tema “Penguatan Transformasi Posyandu Sebagai Lembaga Kemasyarakatan Desa untuk Kesejahteraan Masyarakat” ini menegaskan peran strategis Posyandu sebagai pilar utama pelayanan dasar di tengah masyarakat.

Kegiatan yang diikuti oleh Ketua TP PKK dari seluruh provinsi, kabupaten, dan kota se-Indonesia ini menyoroti perubahan konsep New Posyandu. Posyandu kini tidak hanya berfokus pada kesehatan ibu dan anak, melainkan telah berkembang menjadi pusat layanan yang mencakup enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yakni kesehatan, pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat (trantibumlinmas), dan sosial. Transformasi ini berlandaskan pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu, yang menempatkan Posyandu sebagai bagian integral dari Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD).

Dalam arahannya, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menegaskan bahwa kebijakan implementasi Posyandu enam bidang SPM merupakan langkah nyata mendukung program prioritas Presiden. Sementara itu, Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri, La Ode Ahmad P. Bolombo, menekankan pentingnya peran Posyandu dalam percepatan penurunan stunting dan penataan kelembagaan, termasuk pemberian nomor registrasi Posyandu sesuai Kepmendagri Nomor 100.3.2834 Tahun 2025.

Ketua Pembina Posyandu Kabupaten Asahan, Ny. Yusnila Indriati Taufik, menyampaikan bahwa hasil Rakornas akan dijadikan pedoman dalam memperkuat peran Posyandu di Kabupaten Asahan. “Kami akan mengoptimalkan Posyandu sebagai pusat layanan terpadu di desa, meningkatkan kapasitas kader, serta memastikan pelaksanaan enam standar pelayanan minimal berjalan konsisten,” ujarnya.

Kehadiran Ny. Yusnila Indriati didampingi oleh Staf Ahli PKK Kabupaten Asahan sekaligus Wakil Ketua Pembina Posyandu, Ny. Juniar Rianto; Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Asahan, Ny. Evi Zainal Aripin; Sekretaris PKK Kabupaten Asahan, Ny. Nurasyah Rahmat Hidayat; serta perwakilan OPD teknis pendamping. Dengan langkah penguatan tersebut, diharapkan Posyandu di Kabupaten Asahan dapat semakin berperan sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat desa sekaligus menjadi pilar pelayanan dasar yang berkelanjutan. (As)

DPRD Asahan Setujui Perubahan APBD 2025, Pemkab Siap Jalankan Kebijakan Pembangunan Prioritas

0

Kisaran – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Asahan akhirnya mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Keputusan tersebut diambil dalam rapat paripurna masa persidangan ke-I yang dipimpin langsung Ketua DPRD Asahan, setelah mendengarkan pandangan dari seluruh fraksi.

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., bersama Wakil Bupati Rianto, SH, M.AP., turut hadir dan menyampaikan apresiasi kepada DPRD, khususnya Badan Anggaran, atas kerja keras dalam menuntaskan pembahasan terkait pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah. Menurut Bupati, sinergi eksekutif dan legislatif merupakan pondasi penting agar kebijakan keuangan daerah dapat tepat sasaran dan sejalan dengan kebutuhan masyarakat.

Dalam persetujuan tersebut, DPRD memberikan sejumlah catatan strategis, terutama mengenai pentingnya pengelolaan anggaran yang lebih efisien dan upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menanggapi hal ini, Pemerintah Kabupaten Asahan menegaskan komitmennya untuk memperkuat sektor-sektor unggulan, mengembangkan inovasi daerah, serta menata belanja agar manfaatnya lebih nyata dirasakan masyarakat.

Tahap selanjutnya, Ranperda Perubahan APBD 2025 akan disampaikan kepada Gubernur Sumatera Utara untuk proses evaluasi. Prosedur ini diharapkan mampu menyelaraskan kebijakan pembangunan daerah dengan arah kebijakan nasional, sekaligus meningkatkan kualitas tata kelola keuangan daerah.

Dengan persetujuan tersebut, Perubahan APBD 2025 diharapkan menjadi instrumen strategis bagi Pemkab Asahan dalam mewujudkan visi pembangunan yang menitikberatkan pada kesejahteraan, kemajuan, nilai religius, serta keberlanjutan pembangunan di masa depan. (As)

Pemkab Asahan Dukung RUU Statistik: Data Jadi Pondasi Kebijakan yang Tepat

0

Kisaran – Pemerintah Kabupaten Asahan menyatakan dukungan penuh terhadap pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Statistik yang saat ini tengah digodok DPR RI bersama Badan Pusat Statistik (BPS). Forum diskusi dan sinergi yang digelar di Aula Hotel Marina Kisaran ini menghadirkan berbagai pihak, mulai dari unsur legislatif, eksekutif, akademisi, hingga masyarakat, guna memberikan masukan bagi penyempurnaan regulasi tersebut.

Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si, menekankan bahwa pembangunan yang tepat sasaran hanya bisa terwujud jika didukung oleh data yang valid. “Data adalah fondasi perencanaan. Tanpa data yang akurat, kebijakan bisa meleset dari kebutuhan masyarakat. Karena itu kami sangat mengapresiasi forum ini, apalagi Asahan dipercaya menjadi tuan rumah untuk menyerap aspirasi dari daerah,” ungkapnya.

Dari sisi legislatif, Wakil Ketua Baleg DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, S.Si., M.T, menjelaskan bahwa rancangan undang-undang ini akan lebih kuat jika disusun berdasarkan kebutuhan daerah. “Statistik bukan sekadar angka, melainkan instrumen penting untuk mengukur kinerja pemerintah sekaligus memproyeksikan pembangunan ke depan. Aspirasi dari daerah akan memperkaya isi RUU Statistik agar relevan dengan tantangan nyata di lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Kepala BPS RI, Dr. Sonny Harry Budiman Harmadi, menegaskan bahwa pihaknya siap memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan. “Kami berkomitmen menghadirkan data yang inklusif, terpercaya, dan dapat dipertanggungjawabkan. Kolaborasi lintas sektor adalah kunci agar statistik benar-benar bisa menjadi penopang pembangunan berkelanjutan di Indonesia,” katanya.

Forum ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Asahan, Forkopimda, Kepala BPS Sumatera Utara, Kepala BPS Asahan, OPD terkait, akademisi, tokoh masyarakat, serta petugas mantri statistik. Partisipasi lintas elemen tersebut diharapkan dapat memperkuat tata kelola data statistik, baik di tingkat kabupaten maupun nasional.

Dengan berlangsungnya forum ini, Kabupaten Asahan menegaskan komitmennya untuk menjadi bagian dari upaya nasional dalam menghadirkan data yang kuat, transparan, dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. (As)

Bupati Asahan Tegaskan Dukungan untuk Percepatan Koperasi Merah Putih

0

Kisaran – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan menyatakan komitmennya dalam mempercepat implementasi Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) yang tengah digencarkan pemerintah pusat. Hal ini disampaikan Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si usai menghadiri Rapat Konsolidasi Satuan Tugas KDMP tingkat nasional, provinsi, hingga kabupaten/kota se-Sumatera Utara, yang berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Medan.

Menurut Bupati, program KDMP sangat relevan dengan arah pembangunan daerah yang menitikberatkan pada pemberdayaan desa dan kelurahan sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan. “Koperasi Merah Putih hadir sebagai wadah gotong royong ekonomi yang manfaatnya harus dirasakan langsung oleh masyarakat. Pemkab Asahan akan mendampingi penuh agar koperasi berjalan sehat dan produktif,” tegasnya.

Rapat tersebut dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan RI sekaligus Ketua Satgas KDMP, Dr. Zulkifli Hasan. Turut hadir Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Wakil Kepala Bappenas RI Arief Prasetyo Adi, serta sejumlah pejabat terkait. Dalam arahannya, Menko Pangan menekankan bahwa mulai pekan depan koperasi dapat mengajukan proposal pinjaman meskipun mekanisme pencairan anggaran dari Kementerian Keuangan masih menunggu penyesuaian regulasi.

Program KDMP sendiri menargetkan pembentukan 80 ribu koperasi baru di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah Sumatera Utara. Kehadiran koperasi tersebut diharapkan tidak hanya sebagai lembaga formal, tetapi benar-benar menjadi instrumen untuk menggerakkan ekonomi lokal, memperluas akses pembiayaan, serta menciptakan lebih banyak peluang usaha bagi warga desa dan kelurahan.

Pada kesempatan itu, Bupati Asahan hadir bersama Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan, Kepala Dinas Kominfo, serta Kabag Prokopim Setdakab Asahan. Kehadiran jajaran ini sekaligus memperkuat komitmen Pemkab Asahan dalam menyukseskan KDMP sebagai salah satu instrumen penguatan ekonomi kerakyatan yang selaras dengan visi misi Kabupaten Asahan: Mewujudkan masyarakat Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan. (As)

Menguatkan Solidaritas, ZIS BAZNAS Asahan Disalurkan untuk 153 Mustahik

0

Kisaran – Zakat, infak, dan sedekah (ZIS) bukan hanya kewajiban agama, melainkan juga wujud nyata kepedulian sosial. Di Kabupaten Asahan, semangat berbagi itu kembali diwujudkan melalui penyaluran ZIS Triwulan III Tahun 2025 oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Penyaluran ini menjadi jembatan harapan bagi masyarakat yang tengah menghadapi berbagai tantangan hidup.

Sebanyak 153 penerima manfaat menerima bantuan dengan kategori yang beragam, mulai dari guru mengaji, mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsi, marbot masjid, fakir miskin, korban kebakaran, mualaf, hingga korban bencana alam. Selain itu, program strategis seperti penanganan stunting, pembangunan sarana ibadah dan madrasah, serta beasiswa pendidikan S2 dan S3 juga turut mendapat perhatian.

Acara penyaluran ini turut dihadiri Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., Wakil Bupati Rianto, SH, M.AP., Rektor Universitas Asahan (UNA), Ketua MUI Kabupaten Asahan, serta jajaran pembina BAZNAS. Kehadiran para tokoh ini memperlihatkan komitmen kuat lintas sektor dalam mendukung pengelolaan zakat di daerah.

Ketua BAZNAS Kabupaten Asahan, Ir. H. Ansa’ari Margolang, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas kepercayaan masyarakat, khususnya ASN Pemkab Asahan, yang konsisten menyalurkan zakat melalui BAZNAS. Ia menegaskan, amanah tersebut akan dikelola secara profesional, transparan, dan akuntabel demi kebermanfaatan yang lebih luas.

Dalam arahannya, Bupati Asahan menekankan pentingnya memastikan zakat benar-benar sampai kepada yang berhak menerimanya. Ia juga menyampaikan bahwa penghargaan yang baru saja diraihnya sebagai Kepala Daerah Pembina BAZNAS Terbaik menjadi motivasi untuk semakin memperkuat sinergi. Pengakuan nasional tersebut membuktikan bahwa tata kelola zakat di Asahan telah berjalan baik dan berdaya guna.

Melalui penyaluran ini, BAZNAS Asahan berharap solidaritas sosial semakin kokoh, dan masyarakat yang terbantu dapat bangkit untuk meraih kehidupan yang lebih baik. (As)


 

Nasional Corruption Watch (NCW) Sumut Resmi Berlayar, Siap Bongkar Penyelenggara Negara yang Korupsi

0
Nasional Corruption Watch (NCW) Sumut Resmi Berlayar, Siap Bongkar Penyelenggara Negara yang Korupsi
Nasional Corruption Watch (NCW) Sumut Resmi Berlayar, Siap Bongkar Penyelenggara Negara yang Korupsi
MEDAN — Nasional Corruption Watch (NCW) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumatera Utara secara resmi melaporkan keberadaannya ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sumut.

Organisasi yang fokus pada isu antikorupsi ini memastikan seluruh persyaratan legalitas telah dipenuhi. Langkah ini menjadi tonggak awal keterlibatan aktif NCW dalam mengawal jalannya pemerintahan yang bersih dan demokratis.

Ketua DPW NCW Sumut, Acong Sembiring, A.Md.,SH, di dampingi Sekjend, Rudi Koto menyampaikan, pihaknya siap mengawasi para penyelenggara negara dan kebijakan publik yang berpotensi menyimpang dari aturan.

“Hari ini kita secara resmi melaporkan keberadaan NCW Sumatera Utara ke Kesbangpol. Kami siap memantau dan mengawasi kebijakan agar berjalan sesuai aturan dan bebas dari korupsi,” ujar Acong Sembiring, A.Md,. SH, di Kantor Kesbangpol Sumut, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Kamis (25/9/2025) siang.

Lebih lanjut, Acong Sembiring menegaskan bahwa NCW hadir sebagai kontrol sosial di tengah masyarakat. Menurutnya, kehancuran negara kerap berakar dari maraknya penyalahgunaan jabatan dan lemahnya pengawasan publik.

“Negara bisa hancur karena penyelenggaranya korup. Minimnya kontrol sosial juga jadi penyebab utama. Maka kami hadir untuk mendorong transparansi,” tegasnya.

Dengan mengusung slogan “Mewujudkan Indonesia Bersih. Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Menuju Masyarakat Adil dan Makmur”, NCW mengajak masyarakat aktif melaporkan tindakan korupsi di lingkungan masing-masing.

NCW juga membuka kanal pelaporan masyarakat melalui email: dpwncwsumut@gmail.com

Ketua NCW Sumut, Acong Sembiring menegaskan, setiap data dan identitas pelapor akan dijamin kerahasiaannya.

“Kami ingin masyarakat tidak takut. Laporkan saja. NCW akan jamin kerahasiaan pelapor,” pungkasnya.
(As/Red)

Polisi Tangkap Satu Pelaku Penganiayaan Hingga Meninggal Dunia Akibat Isu Santet

0

TAPANULI TENGAH – Seorang pria berinisial R.P. (53) ditemukan tewas setelah menjadi korban penganiayaan massal di Dusun III, Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Peristiwa tragis yang diduga dipicu isu santet ini terjadi pada Selasa, 23 September 2025, sekitar pukul 05.00 WIB.

Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Wahyu Endrajaya., SIK., M.Si melalui Kapolsek Barus, menyampaikan bahwa kejadian bermula ketika sekelompok orang mendatangi rumah korban. “Menurut keterangan saksi, rumah korban dilempari batu lebih dari 20 kali sebelum sekelompok orang yang menggunakan penutup wajah mendatangi rumahnya,” ujar Iptu Mulia Riadi

Saat korban membuka pintu, ia langsung diseret ke halaman belakang rumah dan dipukuli menggunakan kayu. Korban kemudian diseret lagi ke area persawahan di belakang rumahnya, di mana lebih dari 20 orang terus memukuli dan melempari korban dengan batu hingga tewas.

Usai menerima laporan, personel Polsek Barus segera mendatangi lokasi kejadian dan menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka lebam dan berdarah di beberapa bagian tubuh. Sejumlah barang bukti berhasil diamankan, antara lain lima buah batu, dua potong bambu, seutas tali, dan beberapa pakaian korban.

Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan keluarga korban terkait autopsi. Namun, keluarga menolak autopsi dan hanya mengizinkan visum. Untuk itu, tim Polsek Barus berkoordinasi dengan Puskesmas Barus untuk melakukan visum.

Setelah memeriksa anak korban sebagai saksi kunci, Polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap satu orang terduga pelaku. Pelaku berinisial A.W.S. (25), seorang warga Dusun III, Desa Bungo Tanjung, kini telah diamankan di Polres Tapanuli Tengah. “Proses penyelidikan masih berlangsung untuk menangkap pelaku-pelaku lain yang terlibat dalam penganiayaan ini,” ujar Iptu Mulia Riadi.

Terkait insiden ini, pelaku dijerat dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, serta Pasal 170 KUHP ayat (1) dan (2) ke 3e tentang Kekerasan Bersama yang Mengakibatkan Kematian. Pelaku juga dikenakan Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan Berat yang Mengakibatkan Kematian. Ancaman hukuman untuk pasal-pasal tersebut berbeda-beda, namun hukuman penjara yang dapat dijatuhkan kepada pelaku adalah hukuman penjara seumur hidup dan atau hukuman mati.

Tak lama setelah penangkapan, sekelompok masyarakat sempat mendatangi Polsek Barus menuntut agar terduga pelaku dibebaskan. Namun, pihak kepolisian berhasil menenangkan massa dan situasi kembali kondusif.

Polisi mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi. “Kami juga telah berkoordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat untuk menghimbau warga agar tidak main hakim sendiri. Apabila ada isu atau informasi yang belum pasti, laporkan kepada pihak berwajib,” tutup Iptu Mulia Riadi. (As)