Jumat, November 1, 2024

Polres Tanggamus Evakuasi Mayat Anonim Pantai Teluk Brak

Tanggamus l Aktiva.News – Sosok mayat dalam kondisi mengenaskan gegerkan warga Pekon Teluk Brak Kecamatan Pematang Sawa Kabupaten Tanggamus, pada Selasa 15 Agustus 2023 pukul 11.30 WIB dan Evakuasi sorenya, Rabu (16/08/23). 

Pasalnya, kepala dari sosok mayat yang diketahui berjenis kelamin laki-laki itu sudah tidak ada, juga jari tangan dan kaki turut hilang diduga mayat telah sebulan lalu meninggal.

Kapolsek Pematang Sawa Ipda Arifjanto mengatakan, mayat tersebut awalnya ditemukan oleh nelayan pencari gurita saat nelayan itu ke pinggir pantai dengan kerusakan tubuh akibat pembusukan mencapai 80 persen.

“Tidak ditemukan identitas pada korban, tanda yang menempel hanya sehelai celana training warna hitam tanpa merk dan celana dalam pria warna coklat,” kata Ipda Arifjanto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K.

Kapolsek menjelaskan, penemuan mayat itu diketahui setelah adanya laporan Rodial (43) warga Pekon Teluk Brak, Pematang Sawa yang melihat mayat dugaan anonim dengan kondisi kepala sudah tidak ada, telapak kaki dan tangan sudah tidak ada.

Mayat tersebut mengapung dipinggir pantai cukuh gayau pada area kabu pekon setempat, sehingga pihaknya mendatangi TKP bersama Inafis, Satpolairud, Basarnas, TNI-Al dan Ditpolair Pos Kota Agung.

Saat melakukan identifikasi, pihaknya juga didampingi Nakes Bidan pekon teluk brak dan mengetahui mayat berjenis kelamin laki-laki sebab bagian sensitif serta pinggul masih utuh.

Pada tubuh korban diketahui, tulang kepala hingga leher tidak ditemukan, kedua tulang lengan berikut telapak tangan tidak ditemukan, kedua tulang telapak kaki tidak di temukan.

“Sebagian besar lemak dan kulit bagian dada kaki sudah membusuk. Namun jenis kelamin masih dapat di kenali yaitu laki-laki. Dugaan kematian sekitar sebulan lalu,” jelasnya.

Kapolsek menambahkan, tindak lanjut atas mayat tersebut, saat ini telah dievakuasi di RSUD Batin Mangunang untuk dilakukan visum.

“Sementara mayat disemayamkan di kamar mayat RSUD Batin Mangunang,” imbuhnya.

Kesempatan itu, Ipda Arifjanto mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar dapat mengenali pakaian yang digunakan.

“Dua pakaian tersebut apabila masyarakat mengenalinya agar dapat melihat langsung di RSUD Batin Mangunang,” tandasnya. (Jeni)

BERITA TERKAIT

- Advertisement -spot_img

BERITA LAIN