Sabtu, November 23, 2024
Beranda blog Halaman 175

Bobby Nasution Lantik 74 Pejabat Eselon IV Kecamatan & Kelurahan, Ini Kata Wali Kota Medan

Pemko Medan

Medan – Setelah pejabat eselon II dan III, kini giliran pejabat eselon IV di lingkungan Pemko Medan yang dilantik Wali Kota Medan Bobby Nasution, di halaman tengah Balai Kota Medan, Jumat (13/1).

Ada sebanyak 74 pejabat yang dilantik untuk bertugas di kewilayahan, sebagian besar didominasi para lurah. Selain diminta untuk memahami lima program prioritas Pemko Medan, para pejabat yang baru dilantik juga harus dapat mengajak partisipasi masyarakat guna mendukung program prioritas tersebut.

“Seberapa pun Pemko Medan menjalankan visi misi dan mengerjakan program prioritas, termasuk sebesar apa pun anggaran yang dikeluarkan tapi tanpa ada partisipasi dari masyarakat tentunya tingkat keberhasilannya sangat rendah. Oleh karenanya saya meminta agar ibu dan bapak lurah yang baru dilantik dapat mensosialisasikannya sehingga partisipasi masyarakat mendukungnya lebih besar lagi,” kata Bobby Nasution.

Guna mendukung hal tersebut, tegas Bobby Nasution, para pejabat yang baru dilantik, terutama baru menduduki jabatan lurah wajib hafal dan memahami kelima program prioritas tersebut. Ingat, katanya, lurah bukan wajib menempel banner atas spanduk lima program prioritas di jalan, tapi wajib hafal dan mengerjakannya.

“Jangan sampai masyarakat yang berada di samping kantor lurah tidak tahu apa lima program prioritas Pemko Medan tersebut. Untuk itu ibu dan bapak lurah harus terus mensosialisasikan lima program prioritas kepada seluruh masyarakat di wilayah tugasnya masing-masing sehingga mereka mendukungnya,” ungkapnya.

Dalam pelantikan yang dihadiri Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Medan HM Sofyan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Agus Suriono, Asisten Umum Ferri Ichsan, Inspektur Kota Medan Sulaiman Harahap, Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar, Kepala BKD dan PSDM Sutan Tolang Lubis serta Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Mansursyah, Bobby Nasution selanjutnya mengingatkan, selain memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, pejabat yang baru dilantik juga harus memperhatikan potensi yang dimiliki wilayahnya masing-masing.

“Jangan cuek dan diam saja jika ada potensi yang dimiliki, seperti potensi ekonomi dan pariwisata. Gali potensi yang dimiliki tersebut sehingga berguna hasil dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” pesannya mengingatkan.

Selain potensi wilayah, menantu Presiden Joko Widodo ini juga minta kepada camat dan lurah untuk memperhatikan serta mengetahui aset yang dimiliki berkolaborasi dengan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Medan. “Berikan masukan maupun usulan potensi apa yang bisa dikembangkan atas aset yang dimiliki tersebut agar dapat mendukung perkembangan ekonomi di wilayahnya,” ujarnya.

Selanjutnya, suami Ketua TP PKK Kota Medan ini berpesan agar pejabat yang baru dilantik untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Yang lebih penting lagi, tegasnya, tidak ada lagi pungutan liar (pungli), korupsi dan melakukan pemotongan uang para bawahan. Sebab, kondisi ekonomi para bawahan tentunya di bawah pejabat.

“Seharusnya mereka (bawahan) kita beri uang, bukan uang mereka yang dipotong. Sebab, di beberapa tempat atau wilayah masih terjadi seperti ini. Jika ini masih terjadi lagi, langsung dicopot. Sebab, sudah dua tahun ini selalu saya ingatkan. Tidak hanya dicopot, tapi kita laporkan juga karena ada tindak pidana karena menyangkut uang,” tegasnya.

Sebagai penutup, Bobby Nasution kembali berpesan kepada seluruh lurah untuk memaksimalkan penggunaan dana kelurahan. Diungkapkannya, penggunaan dana kelurahan selama ini belum optimal. “Penggunaan dana kelurahan masih ada yang di bawah 70 persen, saya minta itu dioptimalkan lagi. Jangan takut menggunakannya, takut itu jika ada niat buruk maupun tindakan pidana di dalamnya,” pungkasnya.

Ada pun 74 pejabat eselon IV Kecamatan dan kelurahan yang dilantik, diantaranya Ahmad Zukri Alrasyid sebagai Lurah Glugur Kecamatan Medan Kota, Agung Satria Lurah Tanah Enam Ratus (Medan Marelan), Armansyah Hasibuan Lurah Medan Tenggara (Medan Denai), Daniel Saut Saroha Lurah Belawan Bahari (Medan Belawan), Fahmi Mais Matondang Lurah Suka Maju (Medan Johor), Irwanta Ginting Lurah Pasar Baru (Medan Kota).

Kemudian, Sarinah Pohan Lurah Babura (Medan Baru), Siti Arnisah Lurah Sunggal (Medan Sunggal), The Morrid Briends Manik Lurah Simpang Tanjung (Medan Sunggal), Hidayat AP Kepala Seksi Tata Pemerintahan Kecamatan Medan Timur, Suhardi Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Wilayah Kecamatan Medan Baru, Reni Sihombing Kepala Sub Bagian Umum Kecamatan Medan Baru dan Sudiro Binsar Sianturi Kepala Seksi Tata Pemerintahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan. (Nid)

Pemilik Kartu KIS juga Bisa Dapat BSU, Ini Caranya

Pemerintah

Pemerintah keluarkan bantuan subsidi upah (BSU) untuk pekerja/buruh yang memenuhi persyaratan sebesar Rp600 ribu.

BSU sendiri bersifat kondisional di mana pada tahun lalu diberikan karena terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pemerintah menyalurkan BSU kepada pekerja yang terdapat kenaikan harga BBM dengan syarat memiliki gaji di bawah Rp3,5 juta.

Melansir dari palpres.com, Rabu (11/1/2023), pemilik Kartu Indonesia Sehat (KIS) juga bisa mendapatkan BSU.

Caranya adalah dengan memastikan bahwa dirinya merupakan penerima KIS PBI gratis yang dibayarkan oleh pemerintah.

Selain itu juga merupakan pekerja/buruh dengan upah di bawah Rp. 3.500.000/bulan, yang diusulkan oleh kantor tempat bekerja sebagai penerima subsidi upah.

Sebagai informasi, KIS PBI gratis merupakan bantuan yang diberikan kepada mereka yang terdata dalam DTKS untuk pengobatan ketika sakit.

Kelas rawat inap yang ditanggung pemerintah adalah Rp42 ribu per bulan untuk rawat inap kelas 3.

Untuk memastikan apakah merupakan penerima KIS PBI gratis bisa mengecek secara langsung ke Kantor BPJS Kesehatan terdekat.

Atau bisa juga mengecek secara daring melalui tiga cara, antara lain:

Mobile JKN
Berikut langkah-langkahnya:

1. Buka Aplikasi Mobile JKN

2. Login menggunakan NIK/nomor kartu dan Password

3. Masukan captcha pada kolom telah disediakan sesuai dengan yang tertera di Aplikasi

4. Klik Login

5. Pilih menu peserta

6. Halaman akan menampilkan informasi Status keaktifan kepesertaan JKN-KIS dan data identitas

Layanan Chat Assistant JKN (CHIKA)
Layanan ini dapat diakses melalui beberapa aplikasi media sosial seperti Facebook Messenger di facebook/BPJSKesehatanRI/, aplikasi pesan Telegram di @Chika_BPJSKesehatan_bot, serta aplikasi WhatsApp di nomor 08118750400.

Berikut langkah-langkahnya:

1. Pilih menu cek status peserta

2. Ketik nomor peserta/NIK

3. Ketik tanggal lahir sesuai format yang diminta

4. CHIKA akan menampilkan informasi Status keaktifan kepesertaan JKN-KIS

Layanan BPJS Kesehatan Care Center 165

BPJS Kesehatan Care Center 165 dibuka selama 24 jam tujuh hari seminggu.

Berikut langkah-langkahnya:

1. Hubungi BPJS Kesehatan Care Center di nomor 165

2. Pilih jenis layanan 1 (satu)

3. Pilih layanan status kepesertaan

4. Ketik nomor peserta/NIK

5. Ketik tanggal lahir

6. VIKA akan menyampaikan informasi Status keaktifan kepesertaan JKN-KIS

Apabila data diri sudah ada di dalam DTKS tetapi belum menjadi penerima KIS-PBI, maka bisa mendaftarkan diri dengan cara berikut:

1. Daftarkan diri ke perangkat desa/kelurahan sesuai domisili dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)

2. Perangkat desa/kelurahan akan mengadakan musyawarah, bila disetujui usulan akan diteruskan ke kepala desa/lurah

3. Jika kepala desa/lurah menyetujui, maka usulan akan diteruskan ke Dinas Sosial

4. Selanjutnya, Dinas Sosial meneruskan usulan ke bupati/wali kota.

5. Kemudian Bupati/wali kota meneruskan usulan ke gubernur

6. Lalu Gubernur meneruskan usulan ke menteri sosial. Kemensos juga bisa melakukan pendataan langsung dan rekomendasi ke gubernur, bupati, dan wali kota.

7. Data yang masuk diverifikasi dan validasi

8. Jika telah sesuai, menteri sosial menetapkan anggota DTKS dan mendaftarkan mereka ke kepesertaan BPJS Kesehatan PBI

9. BPJS Kesehatan memproses pendaftaran

10. Jika sudah selesai, maka informasinya akan diteruskan ke peserta.

Sumber: Palpres.com

Semen Padang FC Kecewa Liga 2 Dihentikan

Semen Padang
Padang – Komite Eksekutif (Exco) PSSI resmi memutuskan untuk menghentikan kelanjutan Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.

Semen Padang FC kecewa dengan keputusan itu dan menuntut PSSI dan LIB memberi kompensasi.

“Secara tim, kita Semen Padang FC kecewa dengan distopnya Liga 2 tahun 2022. Karena Insya Allah dengan persiapan yang kita lakukan, kita yakin bisa bersaing dalam perebutan tiket promosi ke Liga 1,” kata CEO Semen Padang FC, Win Benardino kepada wartawan, Jumat (13/1/2023).

“Memang hal ini bukan yang baru dan kita tidak kaget dengan berita ini, karena sebagian besar owner (pemilik) klub sudah menyampaikan itu ke Ketua Umum PSSI dan manajemen LIB untuk menghentikan liga,” tambahnya.

Win menambahkan, dalam pertemuan owner klub dengan PSSI dan LIB beberapa waktu lalu, memang dibahas berbagai usulan tentang masa depan liga. Tapi saat itu, belum menghasilkan keputusan bersama. Hanya satu kesepakatan yang diambil, yaitu melakukan pengecekan kelayakan stadion (Risk Assessment).

“Sebagian klub juga mengusulkan beberapa alternatif model kompetisi jika dilanjutkan. Tapi memang pertemuan itu tidak ada kesepakatan, karena hanya sebagai bahan dan data bagi manajemen LIB untuk dibawa ke rapat Exco PSSI ini,” tambahnya.

“Dalam pertemuan itu, kita sepakat untuk sesegera mungkin dilakukan risk assessment stadion oleh pihak terkait. Hasilnya kandang kita lolos,” lanjut Win.

Mengenai tim Semen Padang FC sendiri, Win mengatakan, tim untuk sementara libur sambil menunggu liga berlanjut. Meski kecewa manajemen tim masih tinggal menunggu surat resmi dari PSSI bagaimana kelanjutan dan hal lainnya.

“Memang seluruh komponen tim (pelatih, pemain dan official) dari awal Desember kita putuskan untuk libur, karena belum ada kejelasan kapan liga dilanjutkan. Sekarang dengan info seperti ini mau tidak mau kita menunggu surat resmi dari PSSI dan mudah-mudahan biaya-biaya selama kompetisi kemarin ada pertimbangan dari PSSI dan LIB untuk kompensasinya,” tuturnya.

Sumber: detiksumut

KTV Zoom di CBD Polonia Disinyalir Sarang Narkoba, Granat Minta Ditutup

KTV Zoom
Medan – KTV  Zoom di Komplek CBD Polonia Medan disinyalir sarang narkoba. Hal itu diungkapkan Raja Makayasa Harahap, Ketua Gerakan Nasional Anti Narkoba (GRANAT) Kota Medan.

“Kita berangkat dari tertangkapnya bos karaoke Alectra KTV  yang sekarang berubah nama menjadi Zoom KTV. Bosnya, Alexander ditangkap oleh personel Polsek Medan Baru atas kepemilikan 10 butir pil ekstasi,” katanya di Kantor Granat Kota Medan, Rabu (1/11/2023).

“Dari penangkapan itu, tidak menutup kemungkinan bahwa di dalam Zoom KTV  diduga ada penggunaan dan di edarkannya Narkoba untuk menikmati musik dentuman Disc Jockey (DJ)” ungkap Raja.

Ia mendesak Polisi untuk mengungkap aktivitas di dalamnya demi terciptanya tempat hiburan malam yang bebas dari Narkoba.

“Terkait hal ini, kita harus berpikir positif guna menyelamatkan anak bangsa dari jeratan Narkoba yang dapat merusak generasi-generasi penerus bangsa,” katanya.

Raja juga mengajak Stakeholder terkait jangan melakukan pembiaran dan juga harus bisa bekerja sesuai dengan tufoksi masing-masing terhadap keberadan Zoom KTV tersebut yang disinyalir ada perkembangan dan traksaksi Narkoba di dalamnya.

“Sudah jelas peraturannya, kenapa tidak dijalankan, kami melanggar izin operasional Zoom KTV Alectra, Pasalnya mulai dari Electra hingga kini berubah nama menjadi Zoom KTV Alectra, tempat hiburan malam ini alpa mengurus izinnya,” jelasnya

Lanjutannya. Kami meminta pihak yang wajib segera memeriksa Kepala Dinas terkait karena tetap membiarkan karaoke tersebut beroperasi.

Medan Darurat Narkoba, Kita Minta Satpol PP dan Dinas Pariwisata Kota Medan menyegel KTV Zoom/Electra karena Penangkapan bos Karaoke itu harus diikuti penyegelan dan penutupan Zoom KTV yang diduga jadi Sarang Narkoba tersebut,”pungkasnya. (As/Red)

Polisi Amankan Puluhan Sepeda Motor di Deli Serdang, Berikut Daftarnya

Sepeda Motor
Medan – Polisi  mengamankan puluhan unit sepeda motor dari gudang penampungan barang gadaian di kawasan Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang.

Polisi  memboyong sebanyak 21 sepeda motor ke Mako Polsek Percut Sei Tuan guna pemeriksaan lanjutan, diduga hasil curian.

Kapolsek  Percut Sei Tuan Kompol Agustiawan mengatakan awalnya mendapatkan informasi dari masyarakat ada tempat penampungan barang gadaian yang diduga menyimpan barang curian.

Setelah itu diminta turun ke lokasi dan melakukan pemeriksaan.

Kata Agus, di dalam gudang tersebut ditemukan puluhan sepeda motor. Pihaknya lalu berkomunikasi dengan pemilik gudang berinisial, MTS (28).

“Pengakuan pemilik gudang, barang itu adalah barang gadaian. Tapi saat dicek, ada yang tidak memiliki plat dan STNK. Sehingga kami amankan untuk dimasukan,” ujarnya.

Sepeda Motor

“Dari situ kami bawa 21 unit sepeda motor ke Polsek untuk diperiksa. Terkait apakah barang curian ini masih bermasalah,” kata Agustiwan, Rabu (11/1/2023).

Kemacetan terkait itu, pelindung berkoordinasi dengan Samsat guna mengecek nomor rangka dan mesin kendaraan tersebut.

Dikatakan, bila nanti ditemukan nomor rangka dan mesin motor yang diamankan telah diblokir, maka pemberitahuan akan menelusuri apakah motor itu pernah dilaporkan ke polisi.

Agus menyebutkan bila ada warga yang merasa pemilik dari motor yang diamankan dapat segera melapor dengan membawa surat-surat kendaraan.

“Untuk saat ini pemilik gudang sedang diperiksa sebagai saksi. Pengakuannya semua motor yang diterima adalah orang gadaian yang dikenalnya karena membutuhkan uang,” pungkasnya.

Mengikuti Sepeda Motor yang diamankan Polisi.

1.Yamaha Scorpio Warna Biru Hitam (BK 3773 RAN.)
2. Yamaha Mio Warna Hitam Tanpa Plat
3. Honda Vario Warna Merah (BB 2915 FR)
4. Yamaha Vixion Warna Hitam (BK 5728 AHS)
5. Yamaha Vega Warna Putih ( BK 6415 ACI)

Sepeda Motor

6. Honda Supra X 125 Warna Hitam (BK 3187 AHG)
7. Honda Revo Warna Hitam (BK 2515 OS)
8. Yamaha Mio Warna Hitam (BK 5460 ZIO)
9. Suzuki Satria FU Warna Hitam (BK 4154 RAL)

10. Yamaha Mio Soul Warna Merah (BK 5340 AQ)
11. KLX Warna Hijau Tanpa Plat
12. Yamaha RX King Warna Biru (BK 4333 DT)
13. Yamaha Vixion Warna Merah Tanpa Plat
14. Honda Beat Warna Hitam Tanpa Plat

17. Yamaha Mio Warna Merah (BK 2374 AAJ)
18. Yamaha Mio Soul Warna Hitam (BK 2426 AAU)

19. Suzuki Smash Warna Hitam (BK 4998 HD)
20. Yamaha Mio Warna Hitam Tanpa Plat
21. Yamaha Mio Warna Hijau (BK 4950 ACI)

(As/Tr/Dtk/Merah)

2 Remaja di Makassar Nekat Bunuh Bocah 11 Tahun, Rencana Jual Organ Tubuh

Bocah 11 tahun
Kedua remaja yang membunuh bocah 11 tahun (Foto RCTI)
Makassar – 2 Remaja di Makassar nekat bunuh bocah 11 Tahun, bocah itu berinisial MFS (11) tinggal di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Bocah malang itu ditemukan tewas mengenaskan di kolom jembatan, Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros, Selasa (10/1/2023) dini hari.

Bocah MFS itu dibunuh oleh dua remaja berinisial AD (17) dan MF (14). Pelaku AD masih duduk di bangku SMA dan pelaku MF duduk di bangku SMP.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan motif pembunuhan bocah itu dipicu dorongan ingin kaya mendadak.

Lanjut, Kombes Pol Budhi Haryanto membagikan tiga aspek sehingga peristiwa pidana tersebut terjadi. Apalagi kedua pelaku AD dan MF masih duduk di bangku sekolah.

“Pertama, aspek sosiologis. Keluarga tersangka ataupun pergaulan tersangka ini diwarnai dengan hal negatif. Contohnya, tersangka mengkonsumsi konten negatif di internet,’ ucap Budhi Haryanto.

Konten negatif yang dimaksud Budhi adalah, pelaku AD mengakses situs jual beli organ tubuh manusia. Atas dasar itulah, pelaku AD nekat melakukan penculikan dan pembunuhan kepada korban. “Tentang jual beli organ tubuh.

Dari situ, tersangka terpengaruh ingin menjadi kaya. Ingin memiliki harta sehingga munculah niatnya tersangka melakukan pembunuhan,” kata Budhi.

Budhi juga mengatakan rencana tersangka, organ dari anak yang dibunuh ini akan dia jual.

Dari aspek psikologis, lanjut Budhi, pihaknya akan mendatangkan psikiater untuk mengecek psikologi AD yang berusia remaja namun nekat membunuh.

“Setelah ini tim penyidik akan mendatangkan psikologis untuk mengetahui sejauh mana tersangka ini tega melakukan perbuatan pembunuhan ini,” terangnya.

Sementara dari aspek hukum, Budhi mengatakan pelaku disangkakan pasal pembunuhan berencana.

“Ketiga, yuridis. Pihak kepolisian sudah mengkonstruksikan pidana ini kita jerat dengan pasal Pembunuhan berencana dan Undang-Undang perlindungan anak UU nomor 23 tahun 2002,” terang Budhi.

Pelaku yang berstatus anak di bawah umur terancam hukuman separuh dari ancaman maksimal 20 tahun penjara.

“Yang ancaman hukumannya tentunya dikurangi setengah,” tuturnya.

Pelaku AD yang dihadirkan dalam konferensi pers itu mengakui perbuatannya itu dilakukan atas dorongan ingin kaya.

Bocah 11 Tahun Diculik Lalu Ditemukan Tewas di Waduk

“Masuk di Yandex terus ketik Organ Sell, disitu harganya 80 ribu dollar,” ujar AD.

Nominal 80 ribu dollar itu jika dirupiahkan setara Rp 1,2 miliar.

AD mengatakan organ korban yang hendak dijual adalah ginjal, paru-paru dan beberapa lainnya. duk.

Namun saat menawarkan organ yang hendak dijual, AD mengaku tidak mendapat respon dari calon pembeli.

Korban MFS pun dibunuh dengan cara dicekik lalu dibenturkan ke lantai. Setelah itu korban diikat lalu dibungkus. Mayatnya lalu dibawa AD menggunakan motor bersama pelaku lain MF.

Lalu dibawa ke Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros. Oleh pelaku, mayat korban dibuang ke bawah jembatan Nipa-nipa. (As/Kms/Red)

 

Wanita Ini Kedapatan Mencopet di Pajak USU, Memohon Minta Ampun

Wanita
Medan – Wanita berbaju putih ini kedapatan mencopet handphone milik warga di Pajak USU (Pajus) Jalan Jamin Ginting, Kota Medan. Kejadian tersebut terjadi Selasa (10/1/2023) kemarin.

Perilaku jahat wanita itu hampir diamuk massa yang ada di sekitar pajak USU. Dari video rekaman yang beredar terlihat pelaku dalam keadaan ketakutan dan meminta maaf di hadapan para warga.

Warga sekitar mengatakan kejadian itu terjadi pada sore hari, ketika itu ia bersama dengan teman – temannya sedang berada di Pajus untuk berbelanja. Tiba – tiba saja dari kejauhan terdengar suara teriakan warga.

“Waktu itu langsung ramai-ramai, rupanya ada cewek ditangkap karena mencopet, hampir dimassa,” kata Aldi, Rabu (11/1/2023).

Aldi menjelaskan, menurut keterangan dari para warga lainnya saat itu pelaku sedang duduk di dekat orang yang berjualan di dalam Pajus.

Wanita

“Diduga memang pelaku ini sedang mencari korbannya. Pelaku ini mendekati korban dan mengambil handphone dari dalam tas korbannya,” sebutnya.

Dikatakannya, ketika itu aksi pelaku ini ketahuan oleh korban dan langsung berteriak yang mengundang perhatian warga di sana.

“Pencopetnya tidak sempat melarikan diri, lalu ditangkap oleh warga. Pelaku sempat ketakutan dan meminta maaf,” katanya.

Aksi penangkapan pelaku pun sempat terekam kamera amatir milik warga dan viral di Media sosial. (As/Tr/Red)

Akhirnya Pelaku Lempar Gerigi Mesin Ke Ibu Pemilik Bengkel Diringkus Polisi

Pelaku pelempar
Tersangka lemas saat di Ringkus Polisi
Pematangsiantar – Pria sok jago yang lempar gerigi mesin ke ibu pemilik bengkel diringkus Polisi. Aksi pelaku DJH alias Dedi (44), pelaku penganiayaan pekerja bengkel dan pemilik bengkel viral di media sosial

Pelaku dibekuk petugas kepolisian Polsek Siantar Utara, Pematangsiantar, di Jalinsum Siantar Parapat, tepatnya di daerah Simpang Dua , Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara,Senin malam (9/1/2023) sekira pukul 20.50 WIB.

Kasi Humas Polres Pematangsiantar AKP Rusdi Yahya, menyampaikan pelaku penganiayaan DJH alias Dedi (44) warga Jalan Sriwijaya Kelurahan Baru, Kecamatan Siantar Utara Kota Pematangsiantar ditangkap tanpa perlawanan saat melintas.

“Penangkapan itu atas laporan pengaduan dan viralnya di media sosial korban Andika Andriansyah alias Andika (24) warga Bah Joga Utara Desa Bah Joga Kecamatan Jawa Maraja Kabupaten Simalungun selaku pekerjaan bengkel dan Tjhui Lien Tjong (69) warga Jalan Ade Irma Suryani Kelurahan Melayu Kecamatan Siantar Utara Kota Siantar selaku orang tua pemilik toko Grand Motor,” sebut Rusdi.

Masih kata Rusdi, peristiwa penganiayaan ini terjadi pada hari Minggu (9/1/2023) siang, sekitar pukul 12.30 WIB.

Ketika itu pelaku datang ke Toko Grand Motor (TKP), guna memperbaiki sepeda motornya dimana saat itu kondisi sepeda motor pelaku mengalami kerusakan.

Kemudian pada saat korban Andika selaku pekerja di Toko Grand Motor itu memperbaiki rantai sepeda motor, tiba-tiba sepeda motor pelaku jatuh yang mengakibatkan Handle Kopling sepeda motornya patah sehingga menyulut emosi Pelaku.

Emosi pelaku kemudian memuncak, ketika korban Andika kembali melakukan kesalahan saat mengisi oli motor pelaku.

Pelaku kemudian menghampiri korban dan langsung menyundul bibir korban dengan kepalanya hingga mengakibatkan luka dan mengeluarkan darah, tak berhenti pelaku lanjut menganiaya dengan memiting dan memukuli korban.

Pemilik toko dan sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi mencoba melerai dan menenangkan situasi, namun pelaku yang kalap kemudian mengambil onderdil sepeda motor (crankcase gearbox) dari atas meja dan melemparkan ke arah korban Andika.

Namun, benda tersebut justru mengenai pipi korban lainnya, Tjhui Lien Tjong yang saat itu berada di depan korban Andika, mengalami luka robek dan mengeluarkan darah.

Sesaat setelah peristiwa, korban Tjhui Lien Tjong dibawa ke RS. Vita Insani guna mendapatkan pengobatan. Sementara korban yang tidak terima dianiaya kemudian mendatangi Mapolsek Siantar Utara guna membuat laporan pengaduan.

Usai mengamankan pelaku, petugas kemudian menggelandang tersangka guna penyelidikan lebih lanjut.

“Hingga saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif oleh petugas guna mempertanggungjawabkan perbuatannya,” akhir Rusdi. (As/Tr/Red)

Bocah 11 Tahun Diculik Lalu Ditemukan Tewas di Waduk

Bocah 11 Tahun
Ilustrasi
Bocah 11 tahun ditemukan tewas di kawasan Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Senin (9/1/2023) malam.

Bocah 11 tahun yang masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar (SD) menjadi korban penculikan dan pembunuhan.

Jasad Dewa ditemukan dalam kondisi terbungkus kantongan plastik dengan kaki terikat. Mayatnya kini telah dibawa Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel ke RS Bhayangkara.

Diketahui Dewa tinggal bersama orangtuanya di Jl Batua Raya 7, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

Dewa ketika itu tak kunjung pulang ke rumah, membuat panik keluarga. Hingga akhirnya, pihak keluarga menyebarkan info anak hilang beserta foto Dewa.

Bocah 11 Tahun
Ilustrasi

“Iya anak saya sudah ditemukan, tapi meninggal dunia, kasihan,” kata ayah Dewa, Karmin (32) dikutip dari Tribun, Selasa (10/1/2023).

“(Mayat) masih di RS Bhayangkara, mau di otopsi. Saya sementara di Polrestabes (Makassar) ini bikin laporan,” sambungnya.

Karmin menjelaskan, anaknya hilang dibawa pergi pria misterius depan salah satu minimarket di Jl Batua Raya, beberapa hari lalu.

Info anak hilang itu terlihat lewat rekaman video CCTV minimarket, saat itu Dewa dijemput pria bermotor. (As/Tr/Red)

Polisi Ringkus Wakil Ketua DPRD di Solok Kasus Narkoba

Anggota DPRD
Ilustrasi
Sumatera Barat – Polisi ringkus Lucky Effendi, wakil Ketua DPRD Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Anggota Dewan itu tersandung kasus narkoba. Polisi menyebut kader Partai Demokrat itu ditangkap saat membawa sabu.

Kasat Resnarkoba Polres Solok, Iptu Kurnia menyebutkan Lucky Effendi ditangkap pada Selasa (10/1/2022) dini hari.

“Tersangka ditangkap di pinggir jalan raya Solok-Padang, Kecamatan Gunung Tapang, Kabupaten Solok,” katanya.

Polisi menemukan barang bukti narkoba jenis sabu di dalam mobilnya, Wakil ketua DPRD itu ditangkap saat mengendarai mobil Honda Civic dengan Nomor Polisi BA 1735 HE.

“Setelah kami tangkap, Lucky dan barang bukti dibawa ke Mapolres,” jelasnya.

Wakapolres Solok AKBP Irwan Zani mengaku, penangkapn Lucky bermula dari informasi yang menyebutkan adanya transaksi narkoba. Petugas kemudian melakukan penyelidikan.

“Yang bersangkutan merupakan Wakil Ketua DPRD Solok dari Partai Demokrat. Darinya ditemukan barang diduga paket sabu seharga Rp1,2 juta,” jelasnya.

Kepada polisi Lucky mengaku sabu itu dibeli kepada seorang berinisial E warga Nagari Koto Baru.

“Kasus ini masih dalam pengembangan. Penjual masih diburu,” katanya.(As/Ss/Red)