Senin, Juli 14, 2025
spot_img
Beranda blog Halaman 26

Kunker Bangar DPRD Provsu di Kabupaten Asahan

0

Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Utara (Provsu) melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Asahan dalam rangka pembahasan realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Sumatera Utara Tahun Anggaran 2024, Senin (24/02/2025).

Dalam Kunker ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan Drs. Zainal Aripin Sinaga, MH bersama Para Asisten, Staf Ahli dan OPD menyambut hangat Tim Banggar DPRD Provsu dan TAPD Provsu di Aula Melati Kantor Bupati Asahan.

Dikesempatan ini, Bupati Asahan pada pidatonya yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Asahan mengatakan, DBH dan BKP merupakan sumber daya yang sangat vital dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Asahan. Dengan adanya dukungan ini, kami dapat melaksanakan berbagai program yang memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, hingga program-program pemberdayaan ekonomi yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan rakyat.

“Untuk tahun-tahun berikutnya, kami berharap dukungan DBH dan BKP dapat lebih ditingkatkan, terutama untuk sektor-sektor yang mendukung percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan alokasi yang tepat, kami optimis dapat mewujudkan berbagai program unggulan yang akan membawa kemajuan nyata bagi daerah kami”, tandasnya.

Dikesempatan ini juga Ketua Tim Banggar DPRD Provsu Erni Ariyanti Siatorus., SH, M.Kn mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Asahan atas penerimaan yang telah diberikan kepada kami. “Penerimaan yang diberikan kepada kami ini sungguh luar biasa dan kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Asahan”, ucapnya.

Erni berharap, Kunker ini dapat membawa manfaat bagi Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Asahan. Terakhir Erni berharap kerjasama yang telah terbangun selama ini dapat terus berlanjut dengan baik, sehingga apa yang menjadi visi dan misi Pemerintah Kabupaten Asahan dapat terwujud dan pembangunan di Kabupaten Asahan dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya.
(Ded)

Lantik 12 Pejabat Tinggi Pratama, Wagub Sumut Surya Minta Tunjukkan Kinerja yang Lebih Maksimal

0
Oplus_131072

MEDAN – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya melantik 12 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama pada lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Pejabat yang dilantik diharapkan untuk menunjukkan kinerja yang maksimal, dengan loyalitas dan disiplin yang tinggi.

“Pemprov Sumut saat ini membutuhkan pejabat yang siap memberikan terobosan yang terbaik, agar pelayanan masyarakat lebih cepat, komprehensif dan lugas,” ujar Surya, saat memberikan arahan Pengambilan Sumpah Janji Jabatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemprov Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (24/2/2025).

Surya mengatakan, pelantikan ini merupakan amanah dan kepercayaan yang diberikan. Pelantikan juga merupakan pelajaran dari sebuah dinamika organisasi, guna memantapkan stabilitas kelembagaan untuk meningkatkan kualitas mutu organisasi.

Pejabat yang dilantik juga diminta untuk lebih baik dari segi prestasi, dari jabatan yang sebelumnya diemban, serta tetap menjaga nama baik Pemprov Sumut.

“Jabatan baru ini saya harapkan dapat memberikan masukan untuk Pemprov Sumut, yang lebih unggul, maju dan berkeadilan, yang sesuai dengan visi Gubernur Sumut, yakni dengan mengedepankan pelayanan, yang akuntabel, harmonis, serta loyalitas,” katanya.

Diketahui, Pejabat yang dilantik di antaranya, Achmad Fadly sebagai Staf Ahli Gubernur Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Ardan Noor sebagai Kepala Badan Pendapatan Daerah, Desni Maharani Saragih sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip, Dwi Endah Purwanti sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.

Dedi Jaminsyah Putra sebagai Kepala Biro Organisasi Setdaprovsu, Aprilla Haslantini Siregar sebagai Kepala Biro Hukum, Sri Suriani Purnamawati sebagai Direktur UPTD Khusus Rumah Sakit Umum Haji Medan, Mulyono sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

Selanjutnya, Sulaiman Harahap sebagai Inspektur Provinsi Sumut, Sutan Tolang Lubis sebagai Kepala Badan Kepegawaian, Topan Obaja Putra Ginting sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dan Ady Putra Parlaungan sebagai Kepala Biro Administrasi Pimpinan.

Hadir pada pelantikan ini Pj Sekdaprov Sumut Effendy Pohan, Wakil Ketua TP PKK Sumut Titiek Sugiharti Surya, serta lainnya. (As)

Senam Ceria Balam Santuni Puluhan Anak Yatim/Piatu Bersama Seluruh Anggota

0

Medan – Senam Ceria Balam , pembina Ir Yuliane liline bersama Ketua  Dewi Anggraini  Bendahara  Li Erlina,  menyerahkan santunan kepada puluhan anak yatim/piatu dalam rangka menyambut Bulan suci Ramadan 1443 H yang berlangsung di  Jln Patriot baru, No 103 Sunggal kec, Medan Sunggal Minggu (23 Februari 2025).

Dalam sambutannya Pembina  Senam Ceria Balam Ibu Ir Yuliane lilin mengucapkan terima kasih kepada  Donatur dan seluruh anggota SCB dalam menyambut Bulan Suci Ramadan 1446H.

Santunan diberikan kepada 25 anak yatim/piatu berupa Uang, Beras,Nasi kotak dan snack yang diberikan secara simbolis  oleh Dewi Anggraini ketua SCB (Senam Ceria Balam).

Dewi Anggraini menceritakan kemedia ini program rutin ini sudah memasuki Tahun ke 6 dalam menyambut Bulan Suci Ramadan 1446 H. Adapun kegiatan sosial yang sering kita laksanakan antara lain yaitu donor darah, musibah kebakaran, serta santunan anak yatim/piatu.

Sambung ketua Senam Ceria Balam Dalam ketulusan hati, saya memohon maaf atas segala khilaf dan salah kepada seluruh anggota SCB. Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk membersihkan hati, jiwa dan tubuh yang sehat. Semoga kita dapat menjalani bulan yang mulia ini dengan penuh keberkahan, terjalinnya silaturahmi baitul jannah. (Kotto)

Lokalisasi Judi di Wilkum Polres Sergai Menjamur, Warga Menunggu Ketegasan Kapolres

0
Polres Sergai Menjamur, Warga Menunggu Ketegasan Kapolres
Lokalisasi Judi di Wilkum Polres Sergai Menjamur, Warga Menunggu Ketegasan Kapolres. (Ft: istimewa)
Serdang Bedagai – Lokalisasi judi di wilayah hukum Polres Serdang Bedagai Polda Sumut berkembang pesat, masyarakat menunggu ketegasan dari Kapolres untuk menindak mafia perjudian wilayah tersebut, Sabtu (22/02/2025).

Perkembangan judi di kabupaten Serdang
Bedagai (Sergai) itu membentuk wilayah bagian masing-masing, seperti judi jenis togel, judi mesin tembak ikan serta judi dadu putar.

Untuk aktivitas judi Dadu Putar dapat di kunjungi di Pantai Cermin, Desa Kota Pari Dusun IV Batang Ale-Sergai. Lokalisasi ini telah lama beroperasi dan mendatangkan pemain dari berbagai daerah untuk menaruh nasib di meja judi.

Masih di lokasi yang sama, selain dadu putar terdapat juga sabung ayam dan judi tembak ikan yang mendapat omzet ratusan judi dalam sepekan.

Selanjutnya, sampai saat ini juga sedang beroperasi Perjudian jenis tembak ikan di Desa Sei Belutu, Desa Bakaran Batu, Kelapa Tinggi,Desa Pematang Terang, Kampung Pon Kota tepatnya di Ruko.

Terpisah, Judi jenis togel juga dikendalikan oleh bandar dan wilayah yang berbeda. Disebut-sebut bandar togel itu bernama Ilyas warga Melatih 1 Perbaungan.

Bandar togel Ilyas ini mengkoordinir wilayah Perbaungan, Dolok Masihul, Pantai Cermin dan Kotari.

Selain nama Ilyas ada nama lain bernama Ruslan Marbun Alias Pak Kido ia merupakan warga Dusun II, Desa Kampung Pon, Kecamatan Sei Bamban. Pak Kido ini mengkoordinir judi togel di wilayah Sei Rampah, Sei Bamban dan Tanjung Beringin.

Bandar ketiga bernama Nainggolan Alias Robocop yang merupakan warga Dusun VIII, Kampung Durian Sri Belutu, Kecamatan Sei Bamban mengkoordinir judi di wilayah Sei Rampah dan Sei Bamban.

Maraknya lokalisasi judi di wilayah hukum Polres Sergai menandakan lemahnya pengawasan aparat penegak hukum khususnya kepolisian. Masyarakat menanti ketegasan Kapolres Sergai AKBP Jhon Rakutta Sitepu. (As)
(Bersambung)

 

Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin Mengikuti “Retreat” Kepala Daerah di Magelang

0

Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, S.Sos, MSi Ikuti kegiatan Orientasi Retreat Kepala Daerah yang dimulai pada Jumat (21/02/2025) bertempat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.

Kegiatan yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri tersebut akan berlangsung sampai dengan tanggal 28 Februari 2025, yang dimaksudkan untuk memperkuat kapasitas kepemimpinan para Kepala Daerah.

“Dalam kegiatan retreat ini kami akan diberikan pelatihan secara fisik dan mental dengan maksud untuk memberikan kesiapan menghadapi tantangan dalam menjalankan tugas tugas sebagai Kepala Daerah” ucap Taufik.

Hari pertama kegiatan, diawali dengan sesi pengarahan dan ramah tamah, dan hari berikutnya peserta akan mengikuti berbagai kegiatan Fisik, seperti Olah Raga serta pembekalan materi Kepemimpinan.

“Kegiatan Retreat ini akan memberikan pembekalan penting agar para kepala daerah semakin mantap dalam menjalankan roda pemerintahan di daerahnya masing masing” tambahnya.

Dipilihnya Akmil Magelang sebagai tempat acara, dimaksudkan untuk memberikan pengalaman mendalam utamanya terkait dengan kepemimpinan, manajemen pemerintahan serta strategi pembangunan daerah.

Presiden Prabowo Subianto selalu menekankan pentingnya ketangguhan Kepala Daerah dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

“Kepala Daerah harus tangguh dan siap menghadapi segala macam tantangan dalam memajukan daerahnya” tegas Taufik.

Selain sebagai wadah dalam memperkuat kepemimpinan, retreat ini juga diharapkan dapat menjadi ajang bagi kepala daerah untuk saling berbagi pengalaman untamanya dalam mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat di daerah masing masing.

Pada pelaksanaan retreat ini, para kepala daerah juga akan diberikan materi terkait program strategis pemerintahan pusat yang harus diselaraskan dengan visi misi para kepala daerah.

Bupati Taufik menghimbau kepada seluruh OPD untuk bergerak cepat dalam menjalankan roda pemerintahan , serta memastikan asta cita Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto dapat dilaksanakan di Kabupaten Asahan, utamanya dalam mendukung Swasembada pangan dan berjalannya program Makan Bergizi Gratis. (As)

NCW Desak Ditjen Imigrasi Kepatuhan Internal Investigasi Dugaan Intimidasi dan Non Prosedural di Kanimsus Surabaya yang Dialami WNI

0

Nasional Corruption Watch (NCW) mendesak pihak berwenang untuk segera mengusut dugaan kasus intimidasi dan pelanggaran hukum yang dialami oleh seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial (LT) di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya. Kasus ini terkait dengan dugaan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM) yang melibatkan 17 Warga Negara Asing (WNA) asal Nepal.

Kekerasan Verbal dan Intimidasi

Sejak awal pemeriksaan, (LT) dilaporkan mengalami kekerasan verbal dan intimidasi yang diduga dilakukan oleh oknum pejabat Imigrasi, termasuk Kepala Seksi (Kasi) dan Kepala Bidang Inteldakim Kanimsus I TPI Surabaya. Kekerasan verbal ini meliputi penggunaan kata-kata yang merendahkan, menyerang, dan mengontrol, yang berdampak serius pada kondisi mental dan psikologis (LT). Dampak tersebut antara lain penurunan harga diri, kecemasan, depresi, dan potensi trauma psikologis jangka panjang.

Kejanggalan dalam Pendampingan Hukum

NCW menemukan sejumlah kejanggalan dalam proses hukum yang dihadapi (LT). Salah satunya adalah penunjukan pengacara berinisial (AS) yang diduga tidak berpihak pada kepentingan (LT). Selama pendampingan, (LT) merasa pengacara tersebut lebih fokus pada negosiasi uang sebagai solusi, alih-alih membela hak-haknya. Akibatnya, (LT) memutuskan untuk menghentikan kerja sama dengan pengacara tersebut.

Herman Parulian, Ketua DPD NCW, menegaskan bahwa setiap warga negara berhak memilih dan menerima pendampingan hukum secara bebas tanpa paksaan dari pihak mana pun. “Tindakan pihak Imigrasi yang memaksakan pengacara kepada saudari (LT) sangat bertentangan dengan Asta Cita Presiden kita,” tegas Herman.

Pencemaran Nama Baik

Selain intimidasi, (LT) juga menjadi korban pencemaran nama baik akibat pemberitaan yang menyebut dirinya sebagai pacar salah satu terduga pelaku TPPM. Padahal, (LT) adalah istri sah dari WNA asal India yang dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus ini. Pemberitaan yang tidak akurat ini telah memperburuk kondisi psikologis dan reputasi (LT).

Dugaan Konspirasi dan Pelanggaran Hukum

NCW juga menemukan indikasi konspirasi antara oknum pegawai Imigrasi Kelas I Khusus TPI Surabaya, seorang agen berinisial (I), dan pengacara (AS). (I) diduga sebagai calo yang tidak memiliki izin resmi dalam pengurusan dokumen keimigrasian, termasuk KITAS, Visa, dan pencarian sponsor bagi WNA asal Nepal dengan biaya yang sangat tinggi. (I) juga diduga memakai perusahaan sponsor tanpa sepengetahuan pemilik perusahaan yang sebenarnya, yakni Ibu (RT), dibebaskan, sementara (LT) yang merupakan istri WNA asal India dinyatakan tersangka

Temuan ini semakin diperkuat dengan adanya bukti percakapan WhatsApp antara oknum pegawai Pengacara dengan (LT), serta percakapan antara (LT) dan (I) yang juga mengungkap adanya setoran uang sebesar 10 juta rupiah untuk ACC izin tinggal ke “orang dalam” . Temuan ini semakin memperkuat dugaan adanya pelanggaran hukum dan penyalahgunaan wewenang di lingkungan Kantor Imigrasi tersebut.

Desakan untuk Investigasi Mendalam
Berdasarkan temuan tersebut, NCW mendesak pihak berwenang, khususnya direktorat kepatuhan internal, untuk segera melakukan investigasi mendalam dan menindak tegas pihak-pihak yang terbukti terlibat dalam pelanggaran hukum. NCW juga menyerukan transparansi dan keadilan dalam proses hukum ini.

“Apabila benar terjadi intimidasi, tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai kekerasan verbal yang jelas merugikan saudari (LT),” ujar Herman Parulian.

Komitmen NCW

Kasus ini telah menjadi perhatian publik, dan NCW berkomitmen untuk terus mengawal proses hukum demi memastikan transparansi dan keadilan yang sejati. NCW juga akan terus mendampingi (LT) dan korban lainnya untuk memastikan hak-hak mereka terlindungi. (As/ril)

Bersambung.

TNI Gerebek Gudang Oli Palsu di Deli Serdang, Ribuan Botol Diamankan

0
Oli palsu
Ilustrasi oli (Foto: Shutterstock)
Deli Serdang – TNI dari Kodam I/BB mengamankan 30 truk oli palsu. Ribuan botol oli palsu itu dari hasil penggerebekan di tiga lokasi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Kasdam I/BB Brigjen Refrizal di Kodam I/BB mengatakan penggerebekan itu dilakukan Rabu (19/2/2025) dan menemukan berbagai merek oli ternama.

Ketiga lokasi tersebut berada di Kompleks Pergudangan Harmoni, Kecamatan Percut Sei Tuan dan dua lokasi di Komplek Pergudangan Intan, Jalan Letda Sujono.

Ia menyebut penggerebekan itu berawal dari informasi yang diterima pihaknya soal adanya dugaan keterlibatan oknum TNI dalam kasus itu.

Dari informasi tersebut, pihak TNI melakukan pendalaman. Namun, setibanya di lokasi, petugas tidak menemukan adanya anggota TNI, melainkan oli-oli palsu.

“Di sana (di lokasi) tidak ada anggota TNI, kalaupun ada nanti keterlibatan akan kita proses sesuai hukum yang berlaku,” kata Refrizal saat konferensi pers, Rabu (19/2/2025).

Di lokasi tersebut petugas menemukan oli-oli palsu yang dipasang dengan merek-merek oli terkenal seperti Fastron, Enduro, Evalube, Federal dan Shell. Kodam I/BB pun mengamankan oli tersebut. Refrizal mengatakan ada lebih dari 30 truk oli yang diamankan pihaknya.

“Dari hasil pendalaman, sehingga pada tadi pagi kami melakukan operasi penindakan tersebut dan kami mengamankan ribuan oli palsu. Produk-produk ilegal dengan berbagai merek dengan barang bukti mencapai lebih dari 30 truk,” jelasnya.

Refrizal memerinci di lokasi pertama ditemukan sebanyak 42.332 botol oli palsu, di lokasi kedua 116.438 botol dan lokasi ketiga 100.706 botol.

Dari lokasi tersebut, Kodam I/BB mengamankan empat orang pekerja. Saat ini, keempatnya masih berstatus saksi dan masih menjalani pemeriksaan.

“Yang kita amankan ini ada sekitar empat orang, sedang kita minta keterangan. Sampai sejauh itu nanti akan kita kembangkan pemiliknya, kami menemukan karyawan di situ,” jelas Refrizal.

Refrizal mengatakan praktik tersebut diperkirakan telah beroperasi sekitar 2-3 tahun. Saat ini, pemilik dan lokasi distribusi oli palsu itu masih dalam proses penyelidikan.

“Sepertinya sama (sindikatnya), ini masih praduga belum bisa kita pastikan. Ini gudang, yang kita temukan barang-barang yang sudah dalam proses pengisian dan sudah ada dikemas, dan mungkin sudah siap didistribusikan. Kami juga belum tahu didistribusikan ke mana, karena karyawan hanya bekerja, nggak paham,” sebutnya.

Sementara kasus tersebut diserahkan ke Polda Sumut guna penyelidikan dan pengembangan selanjutnya. (As/dt/tr/red)

Wali Kota Medan Bobby Nasution Boyong Pejabat Pemko Medan Ke Pemprov Sumut

0
Bobby nasution
Wali Kota Medan Bobby Nasution boyong sejumlah pejabat daerah ke Pemprov Sumut. Para pejabat ini diboyong seusai dirinya dilantik sebagai Gubernur Sumut.

Menurut Bobby Nasution, jika kinerjanya (pejabat Pemko Medan) bagus, tidak ada masalah diboyong ke Pemerintah Provinsi Sumut.

Dikatakan Bobby Nasution apalagi sesuai dengan arahan Kemendagri, apabila mau memboyong sejumlah ASN ke Pemprov harus ada izin dari Wali Kota Medan Terpilih.

“Iya ada. Kalau bagus, kenapa enggak sih, (Pejabat Pemko Medan baru dilantik)ya kita ini sekarang inginnya karena pimpinan kita dari tingkat pusat juga mengajarkan untuk memiliki transisi yang lebih baik,” jelasnya saat di wawancara seusai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Medan, Selasa (18/2/2025).

Disinggung apakah lima pejabat pemko yang akan diboyong ke Provinsi, Bobby hanya merespons singkat.

“Kepo,” katanya sambil tersenyum lalu tertawa.

“Kalau nama-namanya sudah ada. Tapi jumlahnya berapa, kepo” ucapnya.

Bobby juga tak merinci kapan pejabat Pemko Medan yang diboyong ke Provinsi akan dilantik. Apakah setelah pelantikan atau sebelum pelantikan dirinya sebagai Gubernur Sumut terpilih.

“Kalau sudah dapat izin (pelantikan) atau belum itu rahasia,” jelasnya.

Diterangkannya, rotasi atau perpindahan sejumlah pejabat Pemko Medan ke Pemprov sudah mendapat izin dari Wali Kota Medan Terpilih Rico Waas.

“Sekarang setahu saya dari aturan Kemendagri kepala daerah yang sudah ada Wali Kota terpilih maupun Pj, kalau mau rotasi atau mengganti harus ada izinnya. Jadi kalau saya mau mengganti harus ada izin Bang Rico (Wali Kota Medan Terpilih) dan saya sudah dapat izinnya,” jelasnya.

Berdasarkan informasi empat atau lima pejabat Pemko Medan yang akan diboyong ke Pemprov Sumut.

Pejabat Pemko Medan yang akan diboyong ke Pemprov Sumut sudah mengikuti uji kompetensi pejabat pimpinan tinggi pratama.

Mereka adalah Alexander Sinulingga Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting Kepala Dinas SDABMBK dan Pj Sekda Kota Medan.

Kemudian, Sutan Tolang Lubis Kepala Bappeda Medan, Sulaiman Harahap Kepala Inspektorat Medan serta, Adi Putra Parlaungan Kepala Dinas Pendidikan Asahan.

Lima pejabat ini akan dilantik sebelum Bobby Nasution dilantik sebagai Gubernur Sumut Terpilih.

Sementara Topan Ginting menyikapi santai ketika dirinya ikut diboyong Bobby Nasution ke Pemprov Sumut.

Topan mengatakan sejauh ini belum ada arahan kepada dirinya untuk mengikuti prosedur atau tahapan pemberkasan ke Pemprov Sumut.

Topan juga merespon dengan santai saat namanya masuk dalam daftar lima pejabat Pemko yang akan diboyong ke Pemprov Sumut

“Ya tentunya seperti yang disampaikan pak wali tadi (Bobby Nasution) kalau memang beliau Berkenan kami membantu tugas beliau di Pemprov Sumut kami sangat senang sekali bisa membantu beliau di sana,” jelasnya.

Dijelaskannya, bahkan untuk prosedur assessment, ia hanya mengikuti dan memiliki assessment Pemko Medan beberapa waktu lalu.

“Kalau assessment, itu yang dulu beberapa tahun lalu di Pemko Medan jadi tidak assessment di Pemprov Sumut,” jelasnya saat dikonfirmasi usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Medan, Selasa (18/2/2025).

Topan juga menjelaskan sejauh ini pihaknya masih mengikuti assessment di Pemko Medan.

“Seperti yang saya bilang tadi, assessment saya itu mengikutinya beberapa waktu lalu di Pemko Medan. Dan itu hanya berlaku tiga tahun,” ucapnya.

Disinggung apakah assessment ini berlaku untuk pelantikannya di Pemprov Sumut, Topan mengatakan masih ada tahapan-tahapan yang harus diikuti.

“Ya (berlaku) tapi ada tahapan selanjutnya yang harus kita ikuti,” tuturnya

Topan juga menegaskan, dirinya belum ada terima undangan apapun yang mengarah untuk mengikuti pelantikan di Pemprov Sumut

“Sampai hari ini saya belum terima undangan apapun (mengenai pelantikan pejabat Pemko ke Pemprov Sumut),” ucapnya.

Namun, jika nanti dirinya menerima undangan (pelantikan ke Pemprov) pihaknya siap untuk menjalankannya.

“Ya Kalau saya menerima undangan tentunya saya harus melaksanakan itu,”pungkasnya. (As/tr/red)

Polrestabes Medan Lepaskan Salah Satu Pembunuh Eks Anggota TNI Andreas Sianipar

0
Polrestabes Medan
Juariah, istri Serka Holmes Sitompul yang sempat ditangkap pada 22 Januari lalu.
Medan – Polrestabes Medan lepaskan salah satu pembunuhan Eks Anggota TNI Andreas Sianipar, hal ini beredar di media sosial setelah adik korban berkoar-koar di live salah satu media sosial.

Dalam video yang beredar itu tampak seorang pria tengah berbicara dengan nada yang keras di dalam gedung Polrestabes Medan. Pria itu berbicara sambil merekamnya, ia mengaku sebagai keluarga eks prajurit TNI Andreas Sianipar

Adik kandung Andreas mengaku sempat mendatangi sel Rumah Tahanan Polisi (RTP) namun Juariah tak ada.

Ia menyampaikan keberatannya karena polisi diduga melepaskan Juariah, istri Serka Holmes Sitompul yang sempat ditangkap pada 22 Januari lalu.

“Menanyakan kebenaran Juariah, istri dari oknum TNI lepas atau keluar dari kandang sana. Ku cek atas nama Juariah, sudah keluar sejak tanggal 13,”katanya.

“Semoga pak Gidion, selaku Kapolrestabes Medan melihat video ini,”tambahnya.

Terkait hal ini, Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro membantah melepas Juariah, tersangka pembunuhan.

Ia menyebut pihaknya menangguhkan penahanan Juriah, bukan melepaskan begitu saja.

Penangguhan, setelah adanya permohonan dari pihak keluarga sejak 3 Februari dan disetujui 13 tersangka.

Bayu menyebut berkas perkara istri Serka Holmes Sitompul tersebut sudah tahap 1, tinggal menunggu petunjuk dari jaksa penuntut umum.

“Kita sedang menunggu semoga kita segera memperoleh hasil agar kita bisa melengkapinya. sehingga untuk pelepasan itu kami bukan pelepasan. Tapi penangguhan penahanan yang diminta keluarga pelaku,”kata AKBP Bayu, Selasa (18/2/2025).

Polisi beralasan, penangguhan penahanan disetujui karena tersangka memiliki satu anak yang cacat permanen tangannya, serta punya anak dibawah lima tahun (Balita).

Ditambah, suami Juariah, Serka Holmes Sitompul juga ditahan di Polisi Militer (Pomdam) I Bukit Barisan kasus pembunuhan yang sama.

Sehingga dengan pertimbangan sosial, kemanusiaan menangguhkan Juariah, meski sebelumnya ia sempat melarikan diri.

“Sehingga tak ada yang merawat, maka yang tulang punggung satu-satunya adalah Juariah. Dari tanggal 3 Februari permohonan penangguhannya, barulah kita setujui 13 Februari.”

Polisi mengaku belum semua tersangka pembunuhan mantan personel TNI bernama Andreas Sianipar ditangkap. Masih ada beberapa orang tersangka yang sudah dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Namun Polisi tidak mengungkap apa kendalanya hingga kesusahan menangkap pelaku lainnya.

“yang DPO sudah (dirinci perannya). DPO sudah muncul, tetap ada ikut serta penganiayaan. Nanti kita masih ada yang belum kita ambil keterangannya, nanti kita dalami.”

Perlu diketahui, Andreas Rurystein Sianipar (44), warga Jalan Dame, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal ditemukan tewas di Dusun III Bulu Telang, Desa Aek Tapa, Kecamatan Marbo, Kabupaten Labuhan Baru Utara, Sabtu (12/12/2024) sekira pukul 03:00 pagi.

Andreas ditemukan jadi mayat setelah hilang kurang lebih selama 14 hari, sejak 8 Desember lalu usai dijemput sejumlah orang dan dibawa ke rumah dinas Serka Holmes Sitompul. (As/tr/dt/rel/red)

Lokalisasi Judi Dadu Putar di Simpang Kongsi Durin Simbelang Omzet Ratusan Juta

0
Judi Aktivitas perjudian di Jl. Simpang Kongsi, Durin Simbelang A, Kec. Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang ketika siang hari. (Ft: kodok hijo)
Aktivitas perjudian di Jl. Simpang Kongsi, Durin Simbelang A, Kec. Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang ketika siang hari. (Ft: kodok hijo)
Deli Serdang – Lokalisasi judi yang berada di Jl. Simpang Kongsi, Durin Simbelang A, Kec. Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, menghasilkan ratusan juta perhari.

Lokalisasi judi itu terletak sangat strategis tepatnya di Perumahan Eito Residence II dekat dengan kandang lembu, masuk dari salon Rudi Hadisuwarno, rumah berwarna kuning.

Aktivitas perjudian itu berjalan dengan aman dan tenteram, pengawasan yang ketat dari masyarakat setempat.

Judi dadu putar
Letak lokasi judi tersebut masuk dari samping salon Rudi Hadisuwarno, rumah berwarna kuning. (Ft: google)

“Sudah buka beberapa bulan bang, main disini aman”, kata warga sekitar lokasi tersebut, Selasa (18/02/2025) sore.

Warga yang tidak mau disebutkan namanya itu membeberkan aktivitas judi yang meresahkan masyarakat setempat.

“Ada setoran ke polisi, kami sering liat ada yang ngutip-ngutip gitu bang, “ungkapnya.

Lanjutnya, “Kalau keberadaan judi itu ya pasti resahlah bang, entah dari mana-mana aja datang”, katanya.

“Orang yang tidak pernah kita lihat pun sudah berkeliaran di kampung ini, takut juga gas kami tiba-tiba gak ada”, katanya sambil bergurau.

Terkait aktivitas judi tersebut sudah sampai kepada aparat penegak hukum, kanit reskrim Polsek Pancur Batu Polrestabes Medan, Iptu Elia Karo Karo namun belum ada respon positif. (As)