Sabtu, April 27, 2024

Disinyalir Angkut BBM Ilegal, Mobil Tangki Biru Putih PT Patra Andalas Sukses Disorot

Tapteng – Sejumlah mobil tangki Bahan Bakar Minyak (BBM) bercorak biru putih bertuliskan PT Patra Andalas Sukses menjadi sorotan keras dikalangan masyarakat, yang sering keluar masuk di salah satu tangkahan yang ada di Kelurahan Pondok Batu, Kecamatan Sarudik, Tapanuli Tengah (Tapteng).

Menurut pria berkepala plontos, kepada wartawan mengatakan, bahwa mobil pengangkut BBM tersebut sudah lama beroperasi.

Mobil yang keluar masuk dari tangkahan tersebut diduga mengangkut BBM dari luar daerah dan dibawa ke Tapteng untuk dipasarkan. Tak hanya itu, disinyalir BBM yang berada di tangkahan jalan Pondok Batu tersebut juga akan di pasarkan keluar daerah Sibolga-Tapteng.

“Kita minta para penegak hukum dapat menindak praktik BBM ilegal yang diduga menyalahi aturan yang berlaku. Sepertinya permainan ilegal ini sudah lama beraktifitas,” kata pria berkepala plontos tersebut, Sabtu (20/01/24).

Mengungkap persoalan pada tahun 2022 lalu, Danlanal Sibolga mampu memberantas lima unit mobil tangki BBM Solar corak biru putih. Hingga barang bukti dan beberapa tersangka diserahkan ke Polres Sibolga, Sumatra Utara. Ditangkapnya lima unit mobil itu diduga karena keabsahan dokumen palsu.

Atas itu mobil tangki yang ada di tangkahan tersebut diduga tidak memiliki izin keabsahan, diminta aparat penegak hukum untuk menyelidikinya. Patut diduga telah melanggar Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas (Migas).

Dalam undang-undang itu disebutkan, siapa saja yang memperjualbelikan kembali BBM melanggar aturan Niaga BBM, Pasal 53 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang migas dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara dan denda maksimal Rp 30 miliar.

Dari pantauan awak media, sejak hari Rabu (10/01/24) lalu, terlihat belasan mobil tangki BBM corak biru putih bertuliskan PT Patra Andalas Sukses parkir di salah satu gudang Pondok Batu. Sejumlah selang tampak menjulur panjang ke arah dermaga yang diduga untuk mengisi ke kapal supplay (tongkang).

Sementara seorang pria yang berada di lokasi saat ditemui awak media mengatakan, aktivitas tersebut sudah berjalan cukup lama. Dia pun mengaku cuma sebagai Sopir yang membawakan BBM tersebut keluar daerah.

“Saya disini sebagai pekerja bang, sebagai Sopir, pemilik minyak ini saya kurang paham bang, setau saya kalau tidak salah pemiliknya bernama Safril orang Sibolga,” kata Sopir tersebut.

Selain itu, ia juga mengaku kurang paham soal kepengurusan pemilik minyak BBM yang selama ini dia bawa.

“Kalau aktifitas kita selalu berjalan bang, kadang kita berjalan mau keluar kota seperti ke Sipirok. Kalau minyak disini beginilah bang, kadang dikumpulkan di gudang ini,” ucap Sopir tersebut.

Ia juga mengatakan, banyak yang datang ke lokasi tersebut, namun disayangkan dirinya sendiri tidak mengetahui siapa humasnya.

“Ini kita sebagai pekerja disini malah kita tidak kenal siapa humas nya,” katanya ke awak media.

Sementara, Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor kepada wartawan menyampaikan akan menyelidiki persoalan ini.

“Terima kasih infonya, akan kami selidiki di lapangan,” kata Kapolres Tapteng. (Syaiful)

BERITA TERKAIT

- Advertisement -spot_img

BERITA LAIN