Selasa, April 30, 2024

Anggota Intel Kodim Deli Serdang Babak Belur Dibuat Ormas PP

Deli Serdang – Anggota Intel Kodim 0204/DS babak belur dikeroyok oknum anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) di Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang.

Serka Amosta Bangun di keroyok di warung cafe Desa Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang Jumat, (18/2/2023) dini hari sekira pukul 00.30 WIB.

Saat ini Polisi masih meringkus satu orang pelaku utama penganiayaan disebut-sebut Ketua PP Desa Limau Manis, Insanul Afwa.

“Satu sudah kita amankan. Nanti rencana akan kita rilis,” ujar Kapolresta Deli Serdang, Kombes Pol Irsan Sinuhaji Senin, (20/2/2023).

Dari informasi yang diperoleh korban datang ke warung cafe yang berada di Gang Pancasila Pasar 15 Desa Limau Manis pada Kamis, (16/2/2023) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Sebelumnya pengakuan korban, pagi harinya Serka Amosta Bangun baru saja melaksanakan monitor di wilayah Kecamatan STM Hilir. Sepulang dari memonitor di wilayah tersebut barulah ia singgah ke warung cafe milik warga bernama Subhan tersebut.

Di tempat itu ia bersama Udin Perangin-angin dan Jhon, kemudian ketika mereka sampai di situ 11 orang anggota PP sudah tiba terlebih dahulu di lokasi dan dipimpin oleh Insanul Afwa.

Sebelum terjadi keributan, Serka Amosta Bangun beserta 2 rekannya itu sempat memesan minuman.

Belum sempat meminum minuman yang dipesan, rekan Serka Amosta Bangun yakni Udin Perangin Angin meminta untuk bernyanyi kepada pihak anggota PP.

Saat itu dijawab oleh anggota PP hanya Udin saja yang boleh bernyanyi. Mendengar hal tersebut Serka Amosta Bangun sempat menjawab kenapa hanya Udin saja yang boleh bernyanyi.

Disitulah momen anggota PP mulai menjawab dengan jawaban “terserah kamilah”.

Tidak lama berselang terjadi keributan mulut dan kemudian anggota PP langsung emosi dan membalikkan meja di tempat itu.

Untuk menghindari keributan Serka Amosta Bangun hendak keluar dari cafe tersebut.

Melihat Serka Amosta Bangun akan pergi maka anggota PP atas nama Insanul Afwa mengejar Serka Amosta Bangun langsung memukul menggunakan botol minuman keras bersama sama 11 orang anggota PP lainnya.

Akibat pukulan tersebut Serka Amosta Bangun terjatuh di lantai dan kembali dikeroyok oleh 11 orang pelaku.

Dikarenakan kalah jumlah Serka Amosta Bangun sempat melarikan diri menggunakan mobil miliknya menuju ke rumah sakit Patar Asih lubuk Beringin.

Pada saat pemeriksaan di rumah sakit didapati luka pada bagian kelopak mata kiri serta tidak dapat melihat (gelap).

Ia pun kemudian dirujuk ke rumah sakit Mata Medan. Saat ini posisi Serka Amosta Bangun sudah di rumah sakit Sumatera Eye Center Hospital (SEC Hospital) untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

 

BERITA TERKAIT

- Advertisement -spot_img

BERITA LAIN