Sabtu, November 23, 2024
Beranda blog Halaman 177

Jasad Wanita Korban Mutilasi di Bekasi Sudah 1 Tahun Disimpan

Mutilasi
Jakarta – Polisi telah mengungkap jasad wanita korban mutilasi di Bekasi, sudah 1 Tahun lebih terbunuh sejak Tahun 2021 silam. Jasadnya disimpan di dalam dua boks kontainer sebuah kontrakan di kawasan Kampung Buaran, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi

“Korban terbunuh diduga terjadi pada bulan november 2021. Selama kurun waktu kurang lebih 1 tahun 1 bulan, jasadnya disimpan di kost-kostan tersangka,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi kepada awak media, Jumat (6/1/2023).

Pelaku menjalankan aksinya menggunakan gergaji listrik. Hengki mengaku pihaknya masih melakukan pendalaman kasus wanita korban mutilasi di Kabupaten Bekasi.

Menurutnya dari hasil pemeriksaan tim Kedokteran Forensik didapati jasad wanita tersebut dipotong menjadi beberapa bagian dengan menggunakan alat gergaji listrik.

Pasalnya, pihak kepolisian mendapati sejumlah potongan tubuh jasad wanita itu yang memiliki ciri bergerigi.

Mutilasi

“Misalnya, bahwa ini tidak dipotong dengan menggunakan golok. Ternyata benar dari kedokteran forensik awal ternyata kita lihat tulangnya bergerigi. Informasinya, hasil penyelidikan kita dipotong menggunakan gergaji listrik,” ungkap Hengki, Sabtu (31/12/2022).

Kendati tengah melakukan proses otopsi, Hengki enggan merinci secara detail jumlah anggota tubuh yang dipotong oleh pelaku. Sebab, kata Hengki pihaknya hingga saat ini masih melakukan pendalaman terkait kasus wanita yang menjadi korban mutilasi tersebut.

“Masih kita teliti ya, sampai sekarang. Memang ada beberapa hal yang identik dengan hasil penyelidikan kita,” katanya. Diketahui, sesosok mayat perempuan korban mutilasi ditemukan pada sebuah kontrakan di Kampung Buaran, Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan insiden temuan mayat dengan kondisi termutilasi itu terjadi pada Jumat (30/12/2022) sekitar pukul 03.23 WIB.

Menurutnya potongan tubuh mayat tersebut ditemukan telah berada di dalam boks kontainer yang terletak di rumah kontrakan tersebut.

“Telah ditemukannya diduga korban pembunuhan berjenis kelamin perempuan yang ditemukan di dalam boks kontainer,” kata Zulpan dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (30/12/2022).

Zulpan menuturkan temuan tersebut berawal dari adanya laporan orang hilang di Polsek Bantar Gebang pada Kamis (29/12/2022). Saat itu pula pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait laporan orang hilang tersebut.

Mutilasi

Lantas pihak kepolisian mengarah terhadap seorang tersangka bernama M. Ecky Listiyanto terkait kabar orang hilang tersebut. Pihak kepolisian pun melakukan penggeledahan di rumah kontrakan tersebut pihak kepolisian mendapati dua boks kontainer yang berisi potongan tubuh perempuan.

“Kemudian sesampainya anggota Resmob Polda Metro Jaya di TKP langsung mengamankan tersangka dan dilakukan penggeledahan dan saat melakukan penggeledahan ditemukan dua boks kontainer yang berisikan kantong plastik hitam yang didalamnya mayat berjenis perempuan,” pungkasnya. (As/Tvo/Red)

Ini Penyebab Sepasang Kekasih Tewas di Hotel OYO Nomor 8-52, Ada Surat Yang Ditinggalkan

Sepasang Kekasih
Foto Sepasang Kekasih Semasi Hidupnya
Tangerang – Sepasang kekasih itu tinggalkan surat sebelum keduanya meninggal dunia. Tri Putri Napitupulu (23) dan Reynaldi Agustinus (26) ditemukan tewas berpegangan tangan di sebuah kamar Apartemen Balleys City Hotel OYO, Tangerang Selatan pada Selasa (3/1/2023).

Di samping sepasang kekasih itu ditemukan 2 pucuk surat. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengungkapkan Reynaldi dan Tri Putri ditemukan terbujur kaku dengan kondisi berpegangan tangan.

Disamping keduanya ditemukan sebuah bungkus racun ikan serta dompet. Mereka meninggal dengan pakaian lengkap dan saling menggenggam tangan,” kata Endra Zulpan kepada awak media pada Kamis (5/1/2023).

Diduga keduanya tewas karena bunuh diri dengan meminum racun. “Ada sepucuk surat, dompet, dan juga satu bungkus yang diduga potas,” ujarnya.

Kombes Pol Endra Zulpan mengungkapkan surat tersebut ditujukan untuk masing-masing keluarga pria dan wanita.

“Barang bukti berupa 2 buah amplop untuk masing-masing keluarga laki-laki dan perempuan,” sambung Zulpan.

Belum diketahui motif dari kasus dugaan bunuh diri sejoli ini. Hingga saat ini, kasus masih dalam penyelidikan kepolisian.

Sebelumnya Kombes Pol Endra Zulpan juga mengungkapkan detik-detik penemuan sepasang kekasih yang meninggal diduga minum racun di kamar Apartemen Baileys City Hotel OYO, Ciputat, Tangerang Selatan.

Sepasang Kekasih
Foto Sepasang Kekasih Semasi Hidupnya

“Saksi yang bertugas sebagai Housekeeping bermaksud memberitahu waktu kepada penyewa kamar no 8-52 dengan mengetuk pintu namun tak dapat jawaban,” ucap Zulpan, Rabu (4/1/2023).

Ketika itu tak mendapat jawaban, lalu saksi mengajak saksi lainnya untuk membuka pintu kamar tersebut dengan kunci duplikat.

“Pada saat dibuka kedua saksi, mereka melihat sepasang mayat berada di atas tempat tidur,” kata Zulpan.

Saksi pun langsung mengabarkan temuannya kepada atasannya dan security hotel.

“Kemudian mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ciputat Timur,” ujarnya.

Hingga kini, Kepolisian tengah menyelidiki penemuan kedua jenazah di dalam kamar Baileys City, Hotel Oyo, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. “Hingga saat ini petugas masih menyelidiki penyebab meninggalnya kedua korban,” ujarnya.(As/Tvo/Red)

Terpergok Seorang Ayah Tiduri Anak Tirinya, Pelaku Tertunduk di Hadapan Polisi

Seorang Tiduri Anak
Bengkulu – Seorang ayah tega berbuat tidak senonoh terhadap anak tirinya yang masih berumur 15 tahun. Pelaku tertangkap basah oleh istrinya ketika sedang meniduri anaknya di kamar korban.
Kapolsek Sukaraja, Frengki Sirait, mengatakan tindakan yang dilakukan ini dilaporkan oleh isterinya sendiri saat memergoki tersangka sedang meniduri anak tirinya pada Senin (2/1/2023) pukul 23.30 WIB.

“Istri pelaku ini tidak mempercayai aksi suaminya itu. Kemudian istri pelaku menjebak suaminya dengan cara pelapor pada saat malam hari pergi ke luar rumah.

Namun pelapor pulang melalui pintu belakang dan sembunyi di kamar belakang,” terang Frengki Sirait, Jumat (6/1/2023).

Mengetahui hal itu, pelapor berteriak hingga warga pun berkumpul. Selanjutnya pelaku dilaporkan ke Polsek Sukaraja.

Atas perbuatan tersangka dijerat pasal persetubuhan anak di bawah umur dengan melanggar Pasal 76 D Undang Undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang Undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo Pasal 81 ayat (1,2 dan 3) UU RI nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perpu Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sub pasal 6 huruf C Undang-Undang nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman penjara 15 tahun. (As/tvo/Red)

Sepasang Kekasih Ini Tewas Dikamar Hotel Nomor 8-52

Sepasang kekasih
Foto Sepasang Kekasih Semasa Hidupnya
Tangerang – Sepasang kekasih ditemukan tewas dalam kamar hotel bernomor 8-52 di kawasan Tangerang Selatan. Pekerja hotel kaget menemukan Putri Napitupulu tidak bernyawa bersama pacar.

Adapun sepasang kekasih itu berada di kamar hotel Jalan Dewi Sartika, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Selasa (3/1/2023) sekira pukul 16.16 WIB. Jasad Putri Napitupulu bersama kekasihnya ditemukan petugas kebersihan hotel.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, sepasang kekasih tersebut bernama Renaldi Agustinus (26) dan Tri Putri Napitupulu (23).

“Saksi yang bertugas sebagai Housekeeping bermaksud memberitahu waktu kepada penyewa kamar no 8-52 dengan mengetuk pintu namun tak dapat jawaban,” ucap Zulpan, Rabu (4/1/2023).

Ketika itu tak mendapat jawaban, lalu saksi mengajak saksi lainnya untuk membuka pintu kamar tersebut dengan kunci duplikat.

“Pada saat dibuka kedua saksi, mereka melihat sepasang mayat berada di atas tempat tidur,” kata Zulpan.

Saksi pun langsung mengabarkan temuannya kepada atasannya dan security hotel.

“Kemudian mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ciputat Timur,” ujarnya.

Hingga kini, Kepolisian tengah menyelidiki penemuan kedua jenazah di dalam kamar Baileys City, Hotel Oyo, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Sepasang kekasih
Foto Sepasang Kekasih Semasa Hidupnya

Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan. “Hingga saat ini petugas masih menyelidiki penyebab meninggalnya kedua korban,” ujarnya.

Adapun korban, Putri Napitupulu dikabarkan berasal dari Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. Sedangkan Putri Napitupulu dikabarkan alumni SMA Negeri 1 Sei Balai tamatan tahun 2017.

Hal itu melihat dari postingan salah satu akun sahabatnya bernama Dewisri mengutip Medan.Tribunnews.com

“Entah bagaimana kabar kalian semua sekarang. Bunda harap kalian semua menjadi orang yang sukses dan bahagia selalu. Banyak banget kenangan gak bisa terlupakan, pertama kerja di situ sudah langsung menjadi orangtua kalian, banyak canda tawa, marah, bahkan air mata. #Rip Tri Putri Napitupulu bahagia di surga ya sayang. Kami semua selalu doain Putri dan kami semua sayang sama Putri. Sampai saat ini bunda dan teman yang lain masih gak percaya kami secepat ini kehilangan sosok yang periang, cerewet kalau temannya salah, orang yang tegas tegas. The moment 12 IPA 2 /2017. Smansa Sei Balai,”tulis @Dewisri.
(As/Tr/Red)

 

Sepekan Dilaporkan Hilang, Kakek Ini Ditemukan Tewas di Saluran Irigasi

Kakak
Simalungun – Sukardi (65) warga Huta-2, Nagori Bangun Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara ditemukan tewas membusuk di saluran irigasi. Kakak itu dilaporkan hilang lebih dari sepekan lalu.

Kakek itu ditemukan pertama kali oleh saksi mata yang merupakan pengepul barang bekas, AB Purba. Ia sedang mencari barang bekas (botot) di aliran parit besar yang terletak persis di belakang pemakaman muslim Nagori Bangun, Rabu siang (4/1/23) sekitar pukul 11.00 WIB.

Ia mencium aroma busuk dan kemudian melihat sesosok mayat pria terletak di aliran parit besar dengan kondisi yang sudah membusuk dan dipenuhi belatung.

Dia kaget dengan temuan tersebut AB Purba kemudian memberitahukan kepada warga sekitar sehingga warga langsung melaporkan kejadian tersebut kepada petugas Kepolisian Polsek Bangun Resor Simalungun.

Kapolsek Bangun AKP Lambok Stefanus Gultom menyebutkan sesaat setelah mengetahui informasi tersebut petugas kemudian meluncur ke lokasi guna melakukan olah TKP.

“Selanjutnya usai melakukan olah TKP petugas kemudian langsung mengevakuasi jasad tersebut dan setelah dilakukan proses identifikasi, korban diketahui bernama Sukardi yang telah dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak 29 Desember 2022 silam,” sebut Lambok.

Masih menurut Lambok dari keterangan yang diperoleh dari warga sekitar semasa hidupnya korban menderita pikun dan rabun dan diketahui telah meninggalkan rumah sejak hari Kamis tanggal 29 Desember 2022 sekira pukul 15.00 WIB.

Lebih lanjut AKP Lambok Stevanus Gultom menyampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan fisik korban yang dilakukan Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Simalungun bersama Tim Kesehatan Puskesmas Simpang Bah Jambi, tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan di tubuh mayat dan diduga kuat korban meninggal dunia dikarenakan hanyut terbawa arus parit besar, di mana di tubuh korban ditemukan luka-luka gugus.

Usai memintai keterangan sejumlah saksi dan pihak keluarga, selanjutnya jenazah kemudian dimakamkan setelah terlebih dahulu pihak keluarga korban menyatakan menerima kematian korban dan menolak untuk dilakukan tindakan otopsi terhadap jenazah korban. (As/tvo/Red)

Oknum Perawat RS Bina Kasih Lecehkan Sesama Rekan Kerja, Korban Jadi Trauma

Perawat
Pelaku Saat Diintrogasi Polisi
Medan – Polisi akhirnya menetapkan Antoni jadi tersangka pelecehan. Perawat RS Bina Kasih itu melakukan pelecehan terhadap perawat wanita di tempatnya bekerja.

Antoni merupakan perawat yang bertugas di ruang ICU RS Bina Kasih. Sementara korbannya ES adalah perawat wanita yang bertugas di ruangan pasien.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polrestabes Medan, AKP Madianta Ginting mengatakan kejadian pelecehan perawat wanita tersebut terjadi pada Minggu (25/12/2022) dinihari.

Pelaku dan korban ini sama-sama bertugas di RS Bina Kasih merawat pasien yang sedang sakit di ruang ICU.

“Jadi pada hari Sabtu tanggal 24 Desember 2022, korban dan tersangka sama-sama bertugas di rumah sakit tersebut,” kata Madianta, Kamis (5/1/20223).

Lanjutnya. “Sekira pukul 02.00 WIB sudah masuk ke hari Minggu tanggal 25 Desember 2022, korban mengantar pasien ke ruangan ICU,”ungkapnya.

Madianta menjelaskan, ketika korban mengantar pasien ke ruang ICU, korban bertemu dengan pelaku yang ketika itu sedang berada di sana.

“Kebetulan tersangka ini bertugas di ruangan ICU, korban masuk ke ruangan ICU mengantarkan salah satu pasien,” sebutnya.

“Tiba-tiba tersangka melakukan pelecehan terhadap korban dengan cara meraba organ vital korban,”ungkapnya.

Perawat
Pelaku Saat Diintrogasi Polisi

Madianta mengatakan, setelah kejadian tersebut korban pun membuat laporan ke polisi hingga akhirnya pelaku diringkus. Kepada polisi, pelaku mengaku baru sekali melakukan pelecehan tersebut.

“Menurut keterangan korban dan juga dikuatkan oleh keterangan tersangka, bahwa perbuatan itu hanya sekali dilakukan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pelaku nekat melakukan aksi tersebut karena alasan tersangka suka terhadap korban.

“Korban tidak mengenal pelaku walaupun sama-sama bekerja di rumah sakit tersebut. Modusnya karena tersangka ini tertarik melihat korban pada malam itu,” tutur Madianta.

Madianta menyebutkan, atas perbuatannya pelaku dikenakan pasal 6 huruf C undang-undang nomor 12 tahun 2022, tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

“Selain itu pelaku juga dikenal pasal 289 KUHPidana dengan ancaman pidana 12 tahun penjara,” tegasnya.

Madianta menyampaikan pihaknya juga akan bekerjasama dengan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Sumut, untuk memulihkan kondisi psikologis korban yang saat ini mengalami trauma.

“Kondisi psikologis korban, kita masih bekerja sama dengan dinas PPA Provinsi. Nanti untuk hasilnya kita komunikasikan,” akhirnya. (As/Tr/Red/)

Warga Temukan Mayat Mengambang di Lau Biang, Ada Tato Bayi Bertanduk

Mayat
Ilustrasi
Karo – Warga menemukan mayat terapung di aliran Sungai Lau Biang, Kabanjahe, Rabu (4/1/2023) pagi. Jenazah dengan jenis kelamin laki-laki ditemukan oleh seorang warga yang hendak mencari ikan.

Perwira Pengawas (Pawas) Polres Tanah Karo AKP Budiyanta, mengatakan telah mengerahkan personel untuk melakukan evaluasi.

“Tadi sudah kami terima informasi dari masyarakat adanya mayat di sungai. Lalu kami menghubungi personel, selanjutnya menemui pelapor dan cek TKP,” Ujar AKP Budiyanta.

Jenazah pria itu langsung dibawa ke RSU Kabanjahe. Baju yang dikenakan jenazah laki-laki tersebut ditampilkan “Reuni Pulang Kampus Alumni Fakultas Pertanian USI, Tulisan itu terdapat pada bagian belakang bajunya.

Selain itu, mayat pria tersebut mengenakan jam berwarna hitam dan ciri lainnya tampak pada bagian bahu belakang sebelah kiri terdapat ciri berupa tatto. Tatto tersebut bergambar bayi yang memiliki tanduk dan dikelilingi api di bagian belakangnya.

“Setelah berhasil kami angkut, lalu kami bawa ke RSU Kabanjahe untuk dilakukan otopsi,” Ucapnya.

Dirinya menjelaskan, nantinya akan berusaha mencari keluarga dari korban dan juga akan melakukan penyelidikan penyebab kematian pria tersebut. Ketika ditanya perihal dugaan pelanggaran, Budiyanta menjelaskan jika dari fisik korban tidak ditemukan adanya tanda kekerasan.

“Dari Jenazah kami tidak melihat tanda kekerasan, meski begitu kami tetap akan melakukan penyelidikan,” katanya.

Terkait jenazah tersebut pihak Polres Tanah Karo akan membawa jenazah tersebut ke RS Bhayangkara Medan. Tindakan ini dilakukan untuk proses otopsi yang lebih detail, pasalnya kondisi fisik korban sudah sulit diidentifikasi. (As/Tr/Merah)

Kamu Mendapat Perlakuan Seperti ini dari Pasangan, Sebaiknya Diakhiri

pasangan
Mempertahankan hubungan yang tidak sehat bisa membuat kesehatan fisik dan mentalmu terganggu. Oleh karena itu, kenali apa saja tanda hubungan tidak sehat yang sebaiknya diakhiri agar hidupmu dapat lebih bahagia.

Hubungan tidak sehat atau toxic relationship biasanya dipertahankan karena beberapa alasan, misalnya takut menjadi kesepian, sayang dengan hubungan yang telah dijalin lama, hingga yakin pasangan akan berubah seiring berjalannya waktu.

Hubungan tidak sehat ditandai dengan beberapa tanda red flag dan patut untuk dikenali, agar kamu tidak terjebak lama dihubungan yang tidak menguntungkan ini.

Keputusan untuk mengakhiri hubungan atau putus dengan pasangan memang bukan hal yang mudah, apalagi jika kalian sudah menjalin hubungan yang lama. Namun, cobalah pertimbangkan untuk mengakhirinya jika dalam hubunganmu dengan pasangan telah terjadi hal-hal berikut:

  1. Tidak merasa bahagia saat bersama pasangan

Salah satu tanda hubungan sebaiknya putus adalah kamu tidak merasa bahagia saat menghabiskan waktu bersama pasangan. Perasaan ini bisa muncul karena banyak hal, salah satunya karena kamu tidak bisa menjadi diri sendiri ketika bersamanya.

  1. Kurangnya kepercayaan pasangan

Hubunganmu mungkin tidak perlu dilanjutkan lagi, jika kamu dan pasangan tidak saling percaya satu sama lain atau saling berbohong mengenai suatu hal. Pasalnya, kurangnya kepercayaan terhadap pasangan merupakan tanda dari hubungan yang tidak sehat.

  1. Komunikasi yang buruk

Tanda hubungan sebaiknya putus berikutnya adalah komunikasi yang terjalin antara kamu dan pasangan sudah buruk. Contohnya adalah kalian sering bertengkar, pasangan kerap menutup diri saat membahas sesuatu, atau pasangan selalu menghindar ketika diajak berbicara.

  1. Cemburu yang berlebihan

Cemburu merupakan perasaan yang wajar untuk dialami karena bisa menjadi bukti dari rasa kasih sayang. Namun, jika kecemburuan pasangan sudah membuatmu kehilangan privasi, membuatmu tidak bisa berhubungan dengan orang lain selain dirinya, kamu perlu untuk memikirkan kembali kelanjutan hubungan kalian. Pasalnya, cemburu secara berlebihan bisa menjadi cerminan dari hubungan yang tidak sehat.

  1. Sering mendapatkan tindak kekerasan atau pelecehan

Menjalin hubungan dengan orang yang sering menghina, mencibir, atau bahkan tidak menghargai kerja kerasmu, sama saja dengan menyiksa diri sendiri. Apalagi, jika hal ini sudah berujung pada tindak kekerasan atau pelecehan, baik secara fisik maupun verbal.

  1. Kamu yang selalu berkorban

Setiap hubungan memerlukan pengorbanan. Namun, jika kamu terus-terusan berkorban tanpa adanya balasan dari pasangan, kamu patut untuk mempertimbangkan kembali kelanjutan hubungan yang sedang dibina.

  1. Adanya sikap manipulasi

Kelanjutan hubunganmu dan pasangan patut untuk dipertanyakan jika pasanganmu sudah bersikap manipulatif. Pasalnya, pasangan yang memiliki sikap manipulatif akan selalu mengeksplorasi atau mencari keuntungan dari hubungan yang dijalinnya tanpa memberikan hal sebaliknya.

Selain ketujuh tanda di atas, kamu juga perlu untuk melihat sisi baik dan sisi buruk hubunganmu dengan pasangan. Jika lebih banyak sisi burukya, mungkin sudah saatnya untuk mengakhiri hubungan yang sudah terjalin.

Kalau hatimu sudah yakin untuk putus, segera nyatakan kepada pasangan. Usahakan untuk mengungkapkannya secara langsung, jangan melalui telepon atau aplikasi online chatting.

Kemudian, lakukan hal-hal yang bisa membuatmu bahagia dan curahkan kesedihanmu dalam bentuk karya, seperti lagu atau tulisan, untuk membantumu segera move on setelah putus cinta.

Kamu juga bisa bercerita dan meluapkan perasaanmu kepada orang-orang terdekat. Jika kesedihan yang kamu rasakan berlarut-larut, apalagi sampai mengganggu aktivitasmu sehari-hari, jangan segan berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan pertolongan dalam mengatasinya.
Ditinjau oleh: dr. Rizki Pradana Tamin

Guru Cantik Ngamar Dengan Kepala Desa, Video Penggerebekan Suami Viral

Guru Cantik
Magelang – Diduga seorang guru wanita berparas cantik digerebek suaminya saat berduaan di kamar hotel dengan oknum Kepala Desa Bumiayu Kajoran, Magelang. Aksi penggerebekan itu divideokan dan viral hingga menghebohkan jagat dunia media sosial.

Video penggerebekan guru cantik dan oknum kepala desa itu di upload oleh Instagram @andreli_48 pada Senin (2/1/2023) dan viral di beberapa akun media sosial lainnya.

Penggerebekan guru cantik dan oknum kepala Desa itu terjadi di sebuah hotel di wilayah wilayah Kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah.

Dalam video penggerebekan itu tampak sejumlah orang termasuk anggota polisi mendatangi kamar hotel nomor 15. Setelah diketuk beberapa kali, pintu dibuka oleh sosok pria kurus tinggi bercelana ponggol.

Lalu seorang pria masuk ke arah kamar mandi dan mendapati seorang wanita sedang jongkok yang hanya mengenakan kain jarik untuk menutup badannya sambil memegang gayung.

Wanita itu kaget saat pintu kamar mandi hotel Nomor 15 itu dibuka oleh seorang pria.

Dari keterangan pengunggah, wanita yang ada di dalam hotel itu berinisial MFTK yang merupakan guru SDN Bumiyu, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Sedangkan pria di dalam kamar hotel yang bersama MFTK adalah BS, diduga Kepala Desa Bumiayu. Penggerebekan itu berawal dari penilaian suami MFTK, HW.

Guru Cantik

perilaku HW merasa MFTK berubah bahkan tidak menghargai HW lagi sebagai suami. Bahkan keduanya sudah pisah.

HW lalu diam-diam menyelediki apa yang terjadi pada istrinya. Ia pun mendapati jika istrinya ada hari utama dengan pria lain yang ternyata adalah oknum Kepala Desa Bumiayu.

HW lalu mengikuti dan mencari bukti perselingkuhan mereka. Hingga akhirnya terjadilah penggerebekan pada malam tahun 2023.

Beberapa kali HW mengikuti dan mencari bukti perjalanan hubungan gelap mereka dan akhirnya pada pergantian malam tahun baru 2023 HW mengikuti MFTK dan BS menginap di salah satu Hotel di daerah Ayah Kebumen

Dengan bantuan Polsek setempat akhirnya HW membuktikan kelakuan perselingkuhan mereka Setelah melakukan penggerebekan di sebuah kamar Hotel di daerah Ayah,” tulis pengunggah.

Insiden ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen. Suami sah dari sang guru, HW pun sudah melaporkan kasus ini ke Polres Kebumen.

Perkara itu masih dalam penanganan dari unit PPA Satreskrim Polres Kebumen. Video itupun sudah viral dan dibagikan oleh banyak akun media sosial. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak terkait atas peristiwa tersebut. (As/Tr/Merah)

Pelaku Penculik Anak di Gunung Sahari Diringkus Polisi, Modusnya Ajak Mulung

Penculikan anak
Foto Pelaku Saat Di Paparkan Polisi
Jakarta – Pelaku penculikan anak di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, diringkus Polisi. Modus Iwan Sumarno menculik MA (6) mengajak mulung dan kemudian MA tidak dipulangkan ke rumahnya.

Iwan Sumarno masuk dalam Daftar Pencarian Orang oleh kepolisian. Dari catatan polisi, Iwan merupakan residivis kasus pencabulan anak di bawah umur pada tahun 2014 lalu. Dalam kasus itu, ia divonis 7 tahun penjara di Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan baru bebas pada 2021.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Gunarto, membeberkan modus penculikan anak di Jalan Gunung Sahari. Awalnya korban MA diajak bermain, kemudian Iwan Sumarno beralibi tersesat sehingga tak membawanya pulang ke rumah.

“Modus mengajak MA mulung seakan memiliki MA. Dia berdalih banyak, nggak bisa pulang karena kalah,” kata Gunarto, Selasa (3/01/2023).

Menurut Gunarto, Iwan memang sudah mengincar korban untuk dihapus. Keluarga korban awalnya menaruh curiga pada pelaku karena Iwan memang kenal dengan kedua orang tua MA.

“Kebetulan MA yang dekat sehari-hari si Iwan kenal dengan keluarga korban, ibu dan bapak. Saat ini, bapak ibu tidak curiga,” jelasnya.

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, membeberkan bagaimana tim gabungan mengetahui keberadaan Iwan hingga berujung penangkapan.

“Kami mendapatkan informasi melihat orang dengan ciri-ciri seperti yang kami sebarkan di media, foto pelaku tiba-tiba dan juga foto anak,” kata Komarudin saat memberikan keterangan di RS Polri Kramat Jati, Selasa (3/1).

Menurut Komarudin, sudah mendapat 3 kali informasi keberadaan Iwan di Tangerang. Maka lakukanlah penyebaran tim di Tangerang untuk menemukan keberadaan pelaku.

“Kebetulan ada satu tim kami yang ada di Tangerang memang sedang menyisir atas informasi sebelumnya. Jadi ini informasi ketiga yang diberikan kepada kami bahwa terduga pelaku ataupun orang dengan ciri-ciri pelaku ada di sekitar Tangerang,” kata Komarudin. (Seperti/Dalam/Merah)